Hadiri Perayaan Natal Kerukunan Keluarga Batak Nunukan, Bupati Laura Menerima Penghargaan Kain Ulos

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri perayaan natal tahun 2023 bersama Kerukunan Keluarga Batak Nunukan (KKBN) di GPIB Sion Nunukan, Jumat (15/12).

Perayaan natal bagi umat kristiani adalah sebuah hal yang spesial. Setiap tahun natal hadir dan memberikan makna yang mendalam. Sukacita natal bagi umat kristiani bisa memberikan kedamaian dan kebahagiaan diantara sesama.Mengawali sambutannya, Bupati Laura menyampaikan selamat merayakan natal tahun 2023, kepada seluruh umat kristiani di Kabupaten Nunukan khususnya segenap umat kristiani dan katolik dari Kerukunan Keluarga Batak Nunukan.

“Malam ini kita merayakan natal bersama kerukunan masyarakat batak yang ada di Nunukan, bagi saya sebuah kebahagiaan tersendiri bisa hadir bersama bapak dan ibu saudara dari suku Batak”, tutur Laura.Lanjut Bupati menyampaikan bahwa dalam sebuah artikel yang menulis diskusi parenting, Profesor Dr. Payaman J. Simanjuntak mengatakan bahwa budaya batak memiliki nilai atau norma yang sangat tinggi. Maka masyarakat Batak yang hidup dalam budayanya memiliki kualitas moralitas, kesopanan, kesantunan, toleransi, dan religiositas yang tinggi.

Laura mengatakan nilai dan norma tersebut tentunya selaras dan sangat dibutuhkan dalam arus percepatan pembangunan.“Oleh karenanya maka saya sangat yakin, dengan semangat natal di tahun 2023 ini masyarakat Batak yang ada di Kabupaten Nunukan tidak lagi kesulitan untuk bersama-sama seluruh lapisan masyarakat turut aktif dalam pembangunan di daerah kita ini. Oleh karenanya kembali saya mengajak kita semua untuk bersama-sama pemerintah berkontribusi aktif dalam geliat pembangunan daerah”, ujarnya.

Setelah menyampaikan sambutan Bupati, Kerukunan Keluarga Batak Nunukan memberikan sebuah Ulos yang merupakan salah satu jenis kain khas masyarakat Batak. Ulos tersebut diterbangkan langsung dari Medan.Pemberian Ulos kepada Bupati merupakan tanda penghormatan dan penghargaan kepada Bupati Nunukan yang telah hadir pada perayaan natal bersama Kerukunan Keluarga Batak Nunukan (KKBN).

(PROKOMPIM)

Bupati Nunukan Serahkan Secara Simbolis Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial, Kepada Mahasiswa Poltek Nunukan, Beasiswa Nunukan Cerdas, Bantuan Dana Pembina Kepada Imam, Khotib, Pendeta, Guru Ngaji dan Guru Sekolah Minggu di Kab. Nunukan

NUNUKAN – Pemerintah Daerah Kab. Nunukan melalui Bagian Kesra Kab. Nunukan melaksanakan acara penyerahan secara simbolis Bantuan Hibah, Bantuan Sosial Kepada Mahasiswa Poltek Nunukan, Beasiswa Nunukan Cerdas, Bantuan Dana Pembina Kepada Imam, Khotib, Pendeta, Guru Ngaji dan Guru Sekolah Minggu. Jumat (15/12).

Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan dilaksanakan di Ruang Pertemuan Lantai V Kantor Bupati Nunukan. Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kab. Nunukan Hj. Leppa, Baznas RI yang diwakili Kadiv Divisi Program Kemanusiaan Muhammad Rojudin, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kab. Nunukan, Ketua Baznas Nunukan Ustd. Zahri Fadli, Kementerian Agama Kab. Nunukan, Camat Nunukan Selatan.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyerahan bantuan sosial dan beasiswa Nunukan Cerdas dalam rangka menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai potensi akademik.

“Dengan beasiswa, diharapkan bisa menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam memutus mata rantai kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan meningkatkan motivasi belajar bagi mahasiswa untuk berprestasi”, ujarnya.

Laura juga mengatakan, selain bantuan sosial kepada mahasiswa tidak mampu dan beasiswa Nunukan cerdas, Pemkab Nunukan memberikan dana hibah kepada lembaga/organisasi dan rumah ibadah, bantuan dana kepada imam, khatib, pendeta, guru ngaji dan guru sekolah minggu.

“Selaras dengan program Pemerintah tersebut perlu saya sampaikan sekaligus ingatkan kepada penerima bantuan hibah tahun anggaran 2023, agar penerima bantuan hibah melaksanakan prinsip tertib administrasi, tertib keuangan dan tertib waktu”, ungkapnya.

Selanjutnya bantuan yang diberikan Pemerintah berupa bantuan Kepada Mahasiswa Khusus Poltek Nunukan diberikan kepada 104 orang dengan total bantuan sebesar Rp.300.0000.000,-.

Bantuan Hibah Kepada lembaga/organisasi sebanyak 11 lembaga/organisasi dan rumah ibadan sebanyak 113 rumah ibadah, masing-masing Himpaudi sebesar Rp.30.0000.000,-, Masjid sebesar Rp 20.000.000,-, Gereja Sebesar Rp 20.000.000,-, Gereja Sebesar Rp 20.000.000,-, dan Musholah Rp.15.000.000,-.

Bantuan Dana pembinaan Kepada Imam, khatib, pendeta, guru ngaji dan guru sekolah minggu. Untuk wilayah Kec. Nunukan Selatan imam masjid sebanyak 31 orang, Khotib sebanyak 21 orang, pendeta 6 orang, guru ngaji 98 orang, guru sekolah minggu 32 orang. Untuk Kec. Nunukan imam masjid 34 orang, khotib 21 orang, pendeta 6 orang, guru ngaji 98 orang, sekolah minggu 267 orang.

Bantuan sosial musibah kebakaran, angin puting beliung dan tanah longsor di Kec. Nunukan. Musibah kebakaran sebanyak 14, kategori berat sebesar Rp.8.0000.000,-. Kategori sedang sebesar Rp 3.000.000,-. Kategori ringan sebesar Rp 1.000.000,-.

Musibah angin Puting beliung sebanyak 35 kasus, Kategori berat sebesar Rp.5.000.000,-, kategori sedang sebesar Rp 3.000.000,-, kategori ringan sebesar Rp 1.000.000,-.dan untuk musibah tanah longsor berat sebesar Rp.8.000.000,-.Untuk beasiswa Nunukan cerdas Tahun 2023, total bantuan sebesar Rp.1.126.250.000,- untuk 306 orang penerima.

Serta bantuan transportasi berobat dan biaya hidup sebanyak 30 orang, masing-masing untuk kategori runukan keluar Daerah (wilayah Prov. Kaltara) sebesar Rp.4.000.000,-, untuk kategori luar daera (wilayah luar Prov. Kaltara) sebesar Rp.8.000.000,-.

Selain itu, dari Baznas RI meyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni sebanyaj 30 unit rumah kepada Pemerintah Kab. Nunukan sebesar Rp.750.000.000,-

Dan terkhir, bantuan dari masyarakat Kab. Nunukan untuk Palestina yang diserahkan oleh Bupati Nunukan Kepada Baznas RI sebesar Rp.401.000.000,-

(PROKOMPIM)

 

Amanat Perpres 59 Tahun 2018, Pemkab Nunukan Gelar Rakor SPBE Tahun 2023

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam hal ini diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Drs. Syafarudin membuka secara resmi Rapat Koordinasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023. Rakor tersebut dilaksanakan di ruang rapat lantai V Kantor Bupati Nunukan, Rabu (13/12).

Sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE) diamanatkan dalam peraturan presiden nomor 59 tahun 2018, antara lain menyatakan bahwa penyelenggaraan pemerintah yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dimaksudkan untuk memberikan layanan kepada pengguna, dengan prinsip kesinambungan, efektifitas, keterpaduan, efisiensi, akuntabilitas interoperabilitas dan keamanan.

Sebagai upaya keseriusan pemerintah Kabupaten Nunukan mendukung pelaksanaan SPBE tersebut, beberapa waktu lalu telah dilaksanakannya bimtek penyusunan master plan Smart City tahap I – IV, pengenalan Nunukan Satu yang sejalan dengan Satu Data Indonesia, penggabungan interface aplikasi yang digunakan di Kabupaten Nunukan ke dalam satu web yakni nunukankab.go.id.

Melalui rapat koordinasi itu, Bupati Nunukan pada sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Drs. Syafarudin berharap dapat memberikan wawasan, gambaran, pemahaman, awareness bagi peserta Rakor sehingga dapat merubah pola pikir, pola tindak, dan pola sikap dalam pengambilan dan penentuan suatu keputusan/kebijakan, serta mensinkronkan sasaran program kegiatan baik pusat maupun daerah demi perkembangan, kemajuan dan meningkatkan pemanfaatan persandian dan keamanan informasi serta teknologi informasi.

“Kegiatan Rapat Koordinasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023, saya nyatakan resmi dibuka. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kelancaran, keselamatan dan keamanan serta keberkahan atas segala upaya yang kita lakukan dalam melanjutkan tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara”, ungkap Syafarudin.

(PROKOMPIM)

Ketua TP-PKK, Bunda PAUD dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Resmi Dilantik

NUNUKAN- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati melantik Ketua TP-PKK, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Gerakan Bunda Literasi Kecamatan Se-Kabupaten Nunukan, Rabu (13/12) di Lantai IV Kantor Bupati Nunukan.

Pelantikan tersebut, dilakukan langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Nunukan ditandai dengan pemakaian selendang bermotif Celugam dan turut disaksikan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Nunukan mewakili Bupati Nunukan, Seluruh Camat dan para PKK yang turut hadir.

Ada Lima (5) Kecamatan Ketua TP-PKK dan Bunda Paud diantaranya Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Sei Manggaris, Sebatik Timur dan Sebatik Barat.

Untuk Bunda Literasi ada Tujuh (7) Kecamatan diantaranya kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Seimenggaris, Sebatik Timur, Sebatik Barat, Sebatik Utara dan Sebatik Tengah yang secara resmi dilantik oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati, secara langsung akan menyesuaikan selain menjadi Ketua TP-PKK Kecamatan posisinya juga sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kecamatan.

Pelantikan Ketua TP-PKK, bunda Paud dan gerakan bunda Literasi itu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Tim Penggerak PKK Nomor : 168/KEP/ΡΚΚ.KAB/ΧΙΙ/2023.

Dalam sambutan Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Helmi Pudaaslikar, M.AP, mengatakan tujuan utama dari Gerakan PKK adalah mewujudkan kesejahteraan keluarga yaitu keluarga yang mampu menciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara kemajuan lahir batin.

“Oleh karena itu, saya berharap kepada Ketua dan Anggota TP PKK Kecamatan, Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kecamatan yang baru saja dilantik agar kedepannya dapat berperan aktif dalam kegiatan baik tingkat Kecamatan maupun Kabupaten. saya juga berharap TP PKK Kecamatan, Bunda Paud dan Bunda Literasi agar dapat mendukung dan bekerjasama dengan Camat di Daerah masing-masing dengan tujuan untuk meraih kesuksesan memajukan Daerah. Pemimpin yang hebat dapat diciptakan jika kita dapat bersama-sama menjalankan program yang telah dicanangkan.,”jelasnya.

Selanjutnya Bupati Laura mengajak kepada seluruh anggota TP PKK, Bunda Paud dan Bunda Literasi di kecamatan agar sama-sama bergerak untuk peduli kepada masyarakat, serta dapat melihat apa yang menjadi kendala supaya tercipta kesejahteraan dan dapat mendukung agar anak-anak khususnya, gemar membaca dan dapat memahami informasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pemahamannya dari yang mereka baca.

(PROKOMPIM)

Puncak HUT DWP di Kabupaten Nunukan Berlangsung Meriah

NUNUKAN – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Dharma Wanita Persatuan (DWP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan berlangsung meriah. Ada pesembahan tari – tarian dan bazar produk UMKM, penjualan pangan murah, serta penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba dan cendramata kepada janda – janda ASN.

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Nunukan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 DWP dengan mengangkat tema “Peran Strategis Perempuan Dalam Pembangunan Berkelanjutan” yang dirangkai kan dengan Hari Ibu ke-95 tahun 2023 dengan Tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya”. berlangsung dilantai 5 Kantor Bupati Nunukan Selasa (12/12).

Dalam peringatan HUT DWP dan Hari Ibu tahun ini juga digelar seminar dengan tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju Perempuan Berdaya dan Berkarya” dengan menghadirkan Narasumber Fanny Sumajouw, S.Psi, Psikolog (Bunda Fanny) dengan segudang profesi diantaranya sebagai Founder/Owner Yayasan Bening Hati Tarakan, Ketua PUSPA (Perlindungan Perempuan & Anak) Provinsi Kaltara, Psikolog/Konselor Anak & Keluarga Provinsi Kaltara, Psikolog/Konselor UPTD-PPA Provinsi Kaltara dan Inspirator “PUSPA” Kementerian PPPA Wilayah Kaltara.

Kegiatan yang diikuti oleh Istri – Istri para ASN dan Organisasi Wanita Se – Kabupaten Nunukan ini juga dihadiri oleh Ketua PKK Kabupaten Nunukan yang juga sebagai Bunda PAUD dan Bunda Literasi Hj. Sri Kustarwati, Ketua DPRD kabupaten Nunukan Hj.Leppa, para Asisten dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Asisten Administrasi Umum Setda Nunukan Drs. Syafarudin mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya mengatakan peringatan hari ulang tahun Dharma Wanita Persatuan dan Hari Ibu tahun 2023 ini dirangkaikan menjadi satu, dimana sebagai garda terdepan dan pelopor kaum wanita dalam keikutsertaanya dalam hal pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Kabupaten Nunukan.

“Sebagai seorang Ibu sekaligus anggota Dharma Wanita, tentunya kita mengetahui apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita kepada Bangsa,”ujarnya.

Syafarudin menyampaikan bahwa melihat kondisi saat ini dimana seorang wanita dalam pembangunan bangsa sangatlah berperan, dia mengatakan tanpa kehadiran seorang wanita, sebuah perjalanan kehidupan manusia itu akan sirna dan tidak seimbang. Lalu disini, Dharma Wanita tampil sebagai pelopor untuk memperjuangkan hak-hak wanita dan harus diikutsertakan dalam pembangunan kehidupan bangsa untuk lebih maju dan lebih baik lagi.

Lebih lanjut dikatakannya dengan mengambil tema ”perempuan berdaya dan berkarya”peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan dan Hari Ibu tahun ini selaras dengan cita-cita dan harapan bangsa, dimana saat ini bangsa indonesia sudah memberikan kaum wanita kesempatan untuk selalu tampil dan menjadi pendobrak perubahan. ini merupakan salah satu kesadaran akan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi harkat dan martabat kaum wanita.

“jika kita bandingkan di belahan dunia lainnya yang mana ada sebagian kaum wanita yang menjadi bahan ejekan, dianggap lemah, dan diskriminasi. namun bangsa kita tidak demikian. kita semua dianggap sama dihadapan konstitusi dan dihadapan tuhan, maka sebagai dharma wanita dan kaum ibu, saya mengajak kepada kita semua untuk satukan tekad dan kekuatan untuk selalu mempertahankan hak-hak kaum wanita dalam menghadapi berbagai persoalan diskriminasi dan pelecehan kaum wanita di indonesia.” Jelasnya.

Sementara Pj. Ketua DWP Kabupaten Nunukan Hj. Fitria T. Asmar membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat, Ny. Franka Makarim, bahwa pendidikan khususnya dalam keluarga, menempatkan perempuan sebagai aktor kunci didalamnya. “Karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan berkelanjutan, perempuan memiliki andil besar dalam proses perwujudannya,” ungkapnya.

Dirinya pun mendorong untuk terus bergerak dengan penuh semangat. Serta mendorong menjadi organisasi yang senantiasa menjadi pilar penting dalam menguatkan peranan perempuan Indonesia.

“Sebagai pilar pembangunan, Ibu-ibu pengurus dan anggota DWP merupakan Kekuatan yang luar biasa dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa, bersama-sama kita senantiasa memberikan kontribusi yang bermakna dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, sampai sosial budaya,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu pula, Hj. Fajar selaku pengurus GOW membacakan sejarah singkat ditetapkannya Hari Ibu, Ikrar para pejuang pada Kongres Perempuan Indonesia pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta merupakan tonggak sejarah puncak perjuangan kaum perempuan, dan Kongres Perempuan yang ketiga tahun 1938 sejak saat itu ditetapkan sebagai Hari Ibu.

Puncak peringatan HUT ke-24 DWP kabupaten Nunukan ditutup dengan pemutaran Video jejak langkah DWP Kabupaten Nunukan Nunukan dan pemotongan Tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur.

(PROKOMPIM)