KI Kaltara Gelar Workshop Keterbukaan Informasi dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilu dan Pemilihan

NUNUKAN- Komisi Informasi Kalimantan Utara menggelar Workshop Keterbukaan Informasi dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilu dan Pemilihan sebagai upaya mensosialisasikan Peraturan Komisi Informasi Nomor I Tahun 2019 tentang Standar Layanan dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilihan Umum dan Pemilihan.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah. Turut hadir Ketua Komisi Informasi Kalimantan Utara, serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Kalimantan Utara. Acara itu dilaksanakan di ruang rapat VIP lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Senin (12/02).

Pada kesempatan itu, Wabup Hanafiah pada sambutannya berharap agar pemilu mendatang bisa berjalan dengan aman, lancar, damai dan demokratis serta jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, harap menempuh jalur yang sesuai dengan konstitusi dan perundang-undangan yang berlaku. Jangan sampai ketidakpuasan itu disalurkan melalui jalan-jalan anarkis yang bertentangan dengan aturan yang ada.

“Oleh karena itu, atas nama pemerintah saya menyampaikan terima kasih kepada Komisi Informasi Provinsi Kaltara yang telah menggelar workshop pada hari ini. Mudah-mudahan kegiatan kita pada hari ini bisa membuka wawasan dan mind set kita dalam menyikapi setiap perselisihan yang ada dalam pemilu mendatang”, tutur Hanafiah.

Hanafiah turut mengajak untuk bersama-sama mendukung dan menjaga agar pemilu di wilayah Kabupaten Nunukan bisa berjalan dengan lancar, aman, damai dan bermartabat.

(PROKOMPIM)

Bisa Dikategorikan Sebagai Kegiatan Investasi di Daerah, Resort D’Putri Pulau Sebatik Diresmikan

NUNUKAN- Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menghadiri grand opening sekaligus peresmian Resort D’Putri yang berlokasi di Jl. Gembira Tanjung Aru, Desa Bukit Aru Indah, Kecamatan Sebatik Timur, Sabtu malam (10/02).

Peresmian Resort D’Putri itu dirangkai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Wakil Bupati beserta pemilik Resort D’Putri.

Selain Wakil Bupati Nunukan, turut menghadiri grand opening tersebut, Wakil Ketua DPRD Nunukan, Asisten Pembangunan Ekonomi Setda Nunukan, Kadis DPMPTSP Kab. Nunukan, TNI POLRI, Camat Se Pulau Sebatik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, masyarakat sekitar, serta dengan tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati pada sambutannya berharap Resort D’Putri ini ikut berperan dalam pembangunan daerah.

“Resort D’Putri ini diharapkan bisa mendongkrak industri parawisata, membantu menciptakan sekaligus memajukan perekonomian di daerah Kab. Nunukan.

Wabup juga mengatakan, ini adalah satu lompatan berpikir yang sangat luar biasa menurut kita. Ini satu kegiatan bisnis yang sangat luar biasa, dalam artian positif “Out Of The Box” berpikir diluar otak yang tidak dipikirkan oleh orang lain, tetapi beliau punya talenta filling bisnisnya luar biasa”, ujar Wabup.

Lanjut dikatakan H. Hanafiah berharap semoga apa yang diupayakan ini memberikan manfaat dan maju dan sukses kedepannya, karena diketahui bahwasanya fasilitas semacam ini sangat penting, dan sangat didukung oleh pemerintah, karena majunya suatu daerah juga sangat ditentukan oleh fasilitas yang ada.

“Sekarang animo masyarakat untuk ke pulau sebatik, saya melihat itu sangat bagus. Artinya orang Nunukan saat waktu libur mereka berbondong-bondong untuk menyebrang ke Sebatik memakai kapal feri ataupun perahu, meskipun itu hanya sehari ataupun dua hari, tetapi ini sangat meningkatkan arus perekonomian di daerah ini”, tambahnya.

H. Hanafiah berpendapat hal ini adalah hal yang positif bagi perkembangan daerah ini, dan tentu efeknya luar biasa terhadap kegiatan-kegiatan baiknya termasuk transportasi, seperti kapal penyeberangan laut, kendaraan darat, banyak yang memakai, demikian juga dengan pengusaha kelontongan yang ada di pinggir jalan serta kulinernya seperti rumah makan.

” Ini adalah satu centernya kegiatan aktifitas ekonomi yang dapat membangkitkan kegiatan ekonomi yang ada di pulau Sebatik ini, kami atas nama pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini dan tentu kita berharap masih ada lagi, para pembisnis kita yang berfikir mungkin seperti beliau ini. Jadi hal semacam ini bisa di ikuti oleh para pembisnis yang ada di sebatik ini”, ujarnya.

Lanjut disampaikan H. Hanafiah berharap semoga apa yang dicita-citakan pemilik D. Resort ini mendapatkan kesuksesan bisa berhasil.

“Dan yang jelas kita dari pemerintah daerah jika ada kunjungan kerja dari luar kita bisa memperkenalkan fasilitas ini kepada mereka, tentu tidak memalukan kita yang ada di perbatasan tentunya, ini adalah bentuk perhatian kami kepada pengusaha yang ada disini, intinya kegiatan ini dapat membangkitkan aktifitas lainnya dan termasuk dalam kategori kegiatan investasi di daerah”, ungkap H. Hanafiah.

H. Herman mewakili H..Bahri sebagai pemilik Resort mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, sudah hadir dalam acara Grand Opening Peresmian Resort D’Putri merupakan salah satu penginapan yang terletak diperbatasan Kab. Nunukan.

“Semoga dengan adanya Resort D’Putri kita bersama-sama mendukung usaha ini, mudah mudahan ada lagi pengusaha yang bisa seperti beliau, jadi saya yakin, jika ada seperti beliau insyaallah Sebatik semakin luar biasa’, ujarnya.

(PROKOMPIM)

Peringati Hari lahir yang ke 30 Tahun, Pakuwaja Nunukan Gelar Isra’ Mi’raj

Bupati Laura : Peristiwa Isra Mi’raj ini penuh dengan simbol dan pengalaman spiritual sebagai bukti dan kebesaran Allah SWT.

NUNUKAN- Ungkapan tersebut Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid sampaikan pada saat menghadiri Isra’ Mi’raj yang dilaksanakan oleh Pakuwaja Kabupaten Nunukan yang dirangkaikan dengan Hari Lahir (Harlah) yang ke 30 Tahun di Pendopo Pakuwaja di Jalan Bukit Cinta Nunukan.

Bupati Laura pada kesempatan itu berharap dengan peringatan isra miraj akan semakin meneguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Sehingga menjadi momentum untuk melakukan introspeksi dalam mengukur sejauh mana umat islam melaksanakan perintah Allah.

” Isra Mi’raj adalah peristiwa besar yang tidak bisa dinalar oleh akal dan pikiran manusia. Dalam memaknai Isra Mi’raj harus menggunakan hati dan keimanan, karena Peristiwa ini penuh dengan simbol dan pengalaman spiritual sebagai bukti dan kebesaran Allah SWT.” Ungkap Laura.

Dari Isra Mi’raj, lanjut Bupati Laura, Rasulullah SAW mewajibkan umatnya untuk menunaikan sholat 5 Waktu, satu Ibadah yang tidak boleh ditinggalkan sama sekali kecuali bagi orang orang yang diberikan keringanan oleh Allah SWT.

” Melalui sholat, kita sebagai umat islam diharapkan senantiasa terhubung dan tersambung dengsn Allah SWT. Karena sejauh apapun perjalanan hidup kita, pada akhirnya kits semua harus duduk, bersimpuh dan sujud di hadapan Allah SWT.” Jelasnya.

Ditempat yang sama Bupati Laura mengucapkan selamat memperingati hari lahir Pakuwaja yang ke 30 Tahun, disampaikannya bahwa semoga di usia 30 Tahun menjadi tolak ukur bahwa Pakuwaja mampu menyelaraskan dirinya dengan situasi dan tantangan jaman yang ada.

” Pakuwaja mampu menyesuaikan diri dengan aspirasi warganya, mampu tampil di tengah tengah pergaulan sosial bersama suku dan etnis etnis yang lain, dan tidak kalah penting Pakuwaja mampu menjawab tantangan jaman yang semakin kompleks,” pintanya.

Harapan Bupati Laura juga disampaikan kepada paguyuban Pakuwaja dalam menghadapi pilpres dan pilcaleg yang tinggal menghitung hari, menjadi garda utama dalam mendorong terciptanya pemilu yang aman, lancar, damai dan bermartabat di Kabupaten Nunukan.

” Pakuwaja saya harapkan mampu menempatkan dirinya secara baik dan bijak, sehingga posisinya senantiasa menjadi payung yang mengayomi warganya.” Harap Laura.

Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah yang di sampaikan oleh Ustadz Ridwan, Imam besar mesjid Al Muttaqin.

(PROKOMPIM)

BNNK Nunukan Musnahkan Barang Bukti Sabu Seberat ± 3,5 Kilogram

NUNUKAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan menggelar siaran pers pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu dengan berat bruto ± 3.500 gram hasil join cooperation di Kantor BNNK Nunukan, Senin (12/02/2024) pagi.

Pemusnahan barang bukti tersebut berasal dari 2 (dua) tersangka atas nama Wahyuddin alias Udin bin Sudirman yang menguasai narkotika golongan I jenis sabu sebesar 53,3 gram dan Ardi alias Aldi bin Sudding dengan membawa sabu sebanyak 3.500 gram.

Selaku Kepala BNNK Nunukan, Anton Suryadi Siagian menyampaikan tempat kejadian perkara (TKP) hingga modus operandi tersangka.

“Untuk kasus pertama itu dengan tersangka Udin TKP nya di Sebatik dengan modus memiliki dan menguasai, sedangkan untuk Ardhi dilakukan bersama Lanal Nunukan di Sungai Pancang dengan modus baru yakni bandar bersangkutan tidak memiliki identitas,” ujar Anton.

Lebih lanjut, Anton mengatakan bahwa untuk kasus yang tidak memiliki identitas, BNNK Nunukan telah mengirimkan surat kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk membantu dalam pencarian.

“Ini sangat mengkhawatirkan karena ini modus baru sehingga perlu kerjasama pihak-pihak terkait dan kami juga telah mengirimkan surat kepada Pemda untuk mencari yang bersangkutan,” kata Kepala BNNK Nunukan.

Lalu, Ia menambahkan bahwa para pelaku masing-masing dipersangkakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU nomor 35 tahun 2009 dan pasal 114 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (2) UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Untuk tersangka Udin akan dikenakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana seumur hidup atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda Rp 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah),” terangnya.

“Sedangkan Ardi pada pasal 114 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (2) UU nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman yang sama dan denda paling sedikit Rp 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah) dan paling banyak Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah) ditambah 1/3 (sepertiga),” sambungnya.

Sementara, Komandan Lanal (Danlanal) Nunukan, Letkol Laut (P) Handoyo mengatakan bahwa akan terus bersinergi dalam memberantas narkoba bersama dengan BNN serta instansi terkait.

“Kami Lanal Nunukan dan Satgas Pamtas merupakan garda terdepan dalam menangani kasus masuknya narkoba dari Malaysia ke Indonesia, maka dari itu selain penggagalan yang berhasil dilakukan, kedepannya kami akan terus bersinergi di pintu terdepan untuk memberantas barang haram tersebu di Kab.Nunukan,” ucap Handoyo.

Bersama dengan itu, mewakili Bupati Nunukan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Mesak Adianto menuturkan bahwa Pemda Kab.Nunukan memberikan apresiasi terhadap pemberantasan narkoba yang dilakukan BNN bersama stakeholder lainnya.

“Memang di Nunukan ini banyak sekali pintu untuk masuknya barang haram tersebut jadi kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh BNN, Lanal dan stakeholder terkait dalam rangka pemberantasan narkoba,” tutur Mesak.

Selanjutnya, Kepala Satpol PP Kab.Nunukan tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat dalam menangani kasus pemberantasan narkoba di Kab.Nunukan.

“Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas BNN, bukan hanya Pemda, Lanal, Satgas ataupun stakeholder lainnya tetapi ini adalah tugas seluruh elemen lapisan masyarakat, dan juga kita berharap BNN dapat terus memberantas narkoba serta memberikan edukasi kepada pemuda pemudi dalam lingkungan sekolah tentang bahaya Narkoba,” tambahnya.

Selain kegiatan pemusnahan, BNNK juga memberikan piagam apresiasi kepada Lanal Nunukan dan Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC atas kinerja dalam pengamanan masuknya narkoba dari Malaysia ke Indonesia melalui Kab.Nunukan.

Adapun terlihat hadir dalam kegiatan konferensi pers, mewakili Bupati Nunukan, Kepala Satpol PP Kab.Nunukan, Mesak Adianto, Kepala BNNK Nunukan, Anton Suriyadi Siagian, Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Handoyo, Dansatgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC, Letkol Arh Iwan Hermaya, Kejaksaan Negeri Nunukan, pers di lingkungan Kab.Nunukan serta jajaran BNNK Nunukan.

(Nam/Nam)

Jelang Pemilu 2024, Doa Lintas Agama Digelar di Nunukan

NUNUKAN- Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Doa Bersama Lintas Agama Dalam Rangka Pemilu 2024 yang diselenggarakan di GOR Nunukan, pada Jumat 9 Februari 2024.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, mengatakan selain bisa berkumpul, bersilaturahmi, sekaligus memanjatkan doa memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar pemilu tahun 2024 bisa berlangsung dengan aman, damai dan bermartabat.

Atas nama pemerintah Kabupaten Nunukan, Bupati Laura berterima kasih kepada para pemuka agama, para ulama, ustadz, pastor, pendeta, biksu, dan tokoh – tokoh masyarakat yang sudah hadir dalam kesempatan resebut.

“Kita menjaga dan mengawal agar pemilu tanggal 14 februari mendatang bisa berlangsung dengan aman dan lancar,’’ jelasnya.

Pemilu adalah momentum untuk mengawal agar transisi kekuasaan dan pemerintahan dapat berlangsung secara sah dan bermartabat. oleh karena itu, tidak boleh ada pihak manapun yang mencoba – coba untuk mengganggu jalannya pemilu mendatang.

Perbedaan pilihan politik di tengah masyarakat adalah hal yang biasa. perbedaan itu harus dimaknai sebagai warna – warni demokrasi yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. dan yang paling penting, jangan sampai perbedaan itu menimbulkan perpecahan dan permusuhan di tengah – tengah masyarakat.

“Silahkan saling bersaing, adu gagasan, adu ide, dan adu programnya masing – masing, tetapi setelah pemilu selesai, hendaknya semuanya kembali bersatu padu dan bergandengan tangan untuk membangun bangsa dan negara ini”, ujarnya.

Lanjut dikatakan untuk menawarkan ide dan gagasannya, tetapi pada akhirnya masyarakatlah yang akan menentukan pilihannya masing – masing pada tanggal 14 februari nanti. apapun hasilnya nanti harus bisa diterima dengan ikhlas, dan dengan kebesaran hati.

“Saya mengajak mari kita bersama – sama memanjatkan doa supaya pemilu bisa berjalan dengan lancar, aman, damai, dan demokratis, dan setelah itu kita bisa terus bergerak maju menyongsong masa depan yang penuh dengan harapan,” jelasnya.

Ketua KPU Nunukan Rahman juga menyampaikan sambutannya. Menurutnya tinggal hitungan jam, 5 hari lagi ke depan masyarakat akan mengikuti Pemilu serentak 2024.

“Bagi kami di KPU Kabupaten Nunukan sudah bersiap seluruh jajaran sampai dengan tingkat PPK, PPS dan KPPS yang jumlahnya hampir mendekati 10% dari jumlah pemilih di Kabupaten Nunukan”, ujarnya.

 

KPU, nurut Rahman memiliki penyelenggara yang berjenjang sampai dengan tingkat TPS.

“Kami menyiapkan TPS-nya 763 dan seluruhnya sudah kami siapkan , seluruh perangkatnya termasuk anggaran pelaksanaannya”, tambahnya.

Rahman juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan doa bersama ini karena dengan sinergitas kita bersama, Pemilu akan berjalan lancar.”pungkasnya.

Ketua Bawaslu Nunukan Moch Yusran dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa dengan digelarnya doa bersama ini maka harapkan pemilu dapat berjalan lancar.“Diharapkan tokoh masyarakat dan tokoh agama bisa mendorong itu semua agar Pemilu kita ya bebas ujaran kebencian atas nama suku agama dan ras yang bisa mengakibatkan polarisasi di tengah-tengah masyarakat.
Kita berpikir bahwa Kaltara ini kecil, Nunukan ini kecil yang DPT-nya hanya 500.000an. Kalau dilihat hanya 0 sekian persen dari Jutaan DPT di Indonesia, tapi jangan kemudian anda berpikir bahwa kata ini tidak menjadi sasaran ? Kenapa, karena kalau untuk menang satu putaran itu syaratnya dua 50% + 1 dan kemenangan itu tersebar di 20% di setiap provinsi sehingga justru provinsi-provinsi kecil itu adalah sasaran yang paling empuk untuk konsolidasi politik

Kami harapkan warga bisa kemudian mengawasi proses penyelenggaraan pemilu ini bersama-sama, bagaimana menjaga kedamaianKapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia dalam juga menyampaikan sambutannya menyampaikan ucapan Terima kasih kepada unsur TNI, Pemerintah Daerah dan juga para tokoh dari semua elemen masyarakat Nunukan sehingga sampai dengan hari terakhir besok pelaksanaan kampanye berlangsung dengan aman nyaman dan tidak ada hal-hal yang negatif yang terjadi di khususnya Kabupaten Nunukan

“Kami mengucapkan terima kasih dan bersyukur pada Allah serta pada semua seluruh elemen masyarakat sehingga Doa Bersama ini bisa berlangsung.
Kami juga berterima kasih kepada pihak yang menggagas acara pada pagi hari ini dalam rangka doa bersama lintas etnis dan kemarin juga sudah dibikin oleh dari formalin juga acara lintas etnis juga dalam rangka menciptakan pemilu yang Aman damai dan nyaman bagi semua.

Saya menyamoaikan kepada rekan rekan partai dan caleg, saya menyarankan bisa menerima dengan sikap bijak dan dewasa karena dalam waktu 3 hari ke depan dari Satpol PP dan dari Bawaslu serta KPU akan menurunkan lambang-lambang calon dan Partai tersebut”, tambahnya.Pada kesempatan ini acara juga diisi dengan Deklarasi Anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Nunukan, dengan isi deklarasi adalah :

1. Siap merawat Kebhinekaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya, Di Kabupaten Nunukan pada khususnya melalui kearifan lokal.

2. Siap mendukung penuh penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan damai dan kondusif sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kami.

3. Siap membantu menjaga kedamaian Pemilu diatas perbedaan Suku Bangsa, Ras, Budaya, Bahasa Dan Agama.

“Jadilah Pemilih Cerdas, Satu Suara Kita Sangat Menentukan Masa Depan Bangsa Dan Negara ”

Setelah itu acara dilanjutkan Doa Bersama.(PROKOMPIM)