Hadiri Sosialisasi dan Literasi Keuangan Bankaltimtara dan OJK di Krayan, inilah yang disampaikan Sekda Kabupaten Nunukan

NUNUKAN- Meskipun tingkat pendidikan masyarakat Krayan sudah cukup baik, namun harus diakui pengetahuannya tentang sistem keuangan masih terbatas.

Hal ini disampaikan, oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus, S.IP., M.Si yang mewakili Bupati Nunukan dalam Acara Sosialisasi dan Literasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Bank Kaltimtara di Balai Pertemuan Long Bawan, Kecamatan Krayan, Selasa (27/02/2024).

Di hadapan Pimpinan Divisi Funding Bankaltimtara Amuniantoyo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Kaltara Made Yoga Sudharma, Pimpinan Cabang Bank Kaltimtara Nunukan Agus Siswanto, para Camat di wilayah Krayan, Kapolsek Krayan, Danramil Krayan, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan segenap peserta sosialisasi yang hadir di BPU Long Bawan Serfianus menyampakan ucapan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan ini.

Menurut Serfianus, Krayan adalah tempat yang indah, sejuk, alami dan masyarakatnya, sangat ramah dan selalu optimis, demikian, juga tingkat pendidikan masyarakatnya yang sudah cukup baik. Namun demikian, Serfianus menyampaikan masyarakat Krayan perlu mendapatkan sosialisasi dan edukasi tentang perbankan.

” Harus diakui pengetahuannya tentang sistem keuangan masih terbatas, bagi mereka terutama yang jarang bepergian keluar daerah, uang hanya dilihat sebagai alat pembayaran saja. Masyarakat bekerja mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari – hari dan kalau ada kelebihan akan disimpan di rumahnya masing – masing. Semua itu dilakukan karena memang Lembaga perbankan baru beberapa tahun terakhir in ada di kecamatan Krayan”, Ujarnya.

Mengisahkan pengalamannya, Serfianus yang pernah mengabdi sebagai Camat di Krayan selama 9 tahun ini mengatakan bahwa dirinya dahulu berulang kali berupaya menghadirkan pejabat perbankan di Kecamatan Krayan.
“Jaman itu memang infrastruktur belum ada, lampu belum ada, apalagi alat telekomunikasi.
Sebingga tidak ada Lembaga keuangan masuk disini. Dan syukur puii Tuhan di tahun 2010 Bank Kaltimtara telah hadir di Krayan dan luar biasa, yang masyarakatnya biasa menyimpan uang di rumah, mereka sekarang menabung dengan jumlah yang lumayan besar”, Tambahnya.

Serfianus tak lupa mengucapkan terima kasih telah dijadwalkan kegiatan untuk literasi keuangan yang sangat bermanfaat dalam supaya masyarakat yang ada di 5 kecamatan yang ada di Krayan ini paham kondisi keuangan yang sekarang terjadi.

” Yang dsampaikan oleh pak Made tadi program program yang ditawarkan di medsos yang menyesatkan masyarakat kita. Tentunya ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat dan saya minta tolong nanti pak camat, pak desa, tokoh tokoh agama, supaya disosialisasikan dengan baik jangan sampai kita jadi korban pinjaman online, investasi yang menggiurkan, yang sebenarnya itu kegiatan kegiatan illegal”, harapannya.

Lebih jauh pada kesempatan ini Serfianus menyampaikan masukannya terkait pelayanan
Bankkaltimtara di wilayah Kabupaten Nunukan.
” Perlu kami juga sampaikan terkait pelayanan Bankaltimtara, khusus pelayanan Bankaltimtara di Kabupaten Nunukan, Kami ada 21 Kecamatan, ada 232 desa, di Krayan ini ada 5 kecamatan, 89 Desa yang tersebar di pelosok di wilayah Krayan yang kondisi geografisnya sangat sulit. Saya sudah bincang-bincang dengan pak Agus untuk kedepan perlu kita melakukan perluasan pelayanan, minimal di kecamatan-kecamatan itu ada seperti cabang pembantu sehingga masarakat terlayani dengan baik”, tambahnya.

Hal kedua yang disampaikan adalah terkait pelayanan, perbankan Bankaltimtara pada 9 kecamatan. yang ada di Kabupaten Nunukan.
“Khusus, di 21 kecamatan di Kabupaten Nunukan, mash ada 9 kecamatan, pelayanan administrasi perbankannya itu masih di Kabupaten Malinau. Saya selalu sampaikan dengan pak Agus kami akan kesulitan koordinasi karena kami di 9 kecamatan, mulai Lumbis, Sebuku, Sembakung, Tulin Onsoi, Seimanggaris, Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan, Lumbis ogong, Sembakung Atulai, dari 9 kecamatan itu kami ada 123 desa yang pelayanan perbankannya itu masih ikut di Malinau sehingga kami sulit koordinasi terkait masalah Dana Desa”, paparnya.

Serfianus mencontohkan, kalau di Krayan koordinasi lebih mudah karena pelayanan Bankaltimtara di Kantor Cabang Nunukan.

” Kami di Krayan ini mudah, ketika pemda mencairkan Dana Desa kami sudah infokan ke pak Agus (Kepala Bankaltimtara, Cabang Nunukan) sekian persen dana desa sudah masuk butuh uang sekian milyar masuk disini. Kalau di Malinau kami agak lepas, susah kami koordinasi sehingga saran saya perbankan yang ada di wilayah adminsitrasi kabupaten Nunukan bisa ditugaskan untuk pemimpin cabang di Kabupaten Nunukan sehingga Pemerintah Daerah juga mudah untuk koordinasi dan sinkronisasi terkait program program pemerintah daerah”, Tambah Serfianus.

(PROKOMPIM)

40 Persen Data Masuk, Litbang PWI Mulai Lakukan Rekap Survei

NUNUKAN – Tim survei yang tergabung dalam tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan, mulai melakukan rekap berjenjang. Hal ini dilakukan pasca masuknya sekitar 40 persen data hasil survei di lapangan.

Juru bicara Bidang Litbang PWI Nunukan, Adharsyah mengatakan, tim Litbang PWI secara serentak turun ke lapangan memotret aspirasi publik sejak Sabtu (24/2/2024). Responden yang dituju masing-masing diberikan form survei dan dibarengi wawancara.

“Ada dua metode yang dijalankan bersamaan dalam survei pedana ini. Yakni pengisiaan form survei secara fisik dan wawancara langsung dengan responden,” ungkap Adharsyah di Kantor PWI Nunukan, Jl. A. Yani, Senin (26/2/2024).

Survei Litbang PWI fokus pada bakal calon populer yang diunggulkan masyarakat maju bertarung dalam Pilkada Nunukan maupun Pilkada Kalimantan Utara (Kaltara) tahun ini,

Dijelaskan Adharsyah, mekanisme penjaringan nama-nama bakal calon yang disodorkan kepada responden telah melewati tahapan yang cukup ketat. Mulai dari merekam suara dari partai politik di parlemen Nunukan, akademisi, mahasiswa maupun pelaku usaha.

“Namun dalam form yang disodorkan kepada responden, kami turut memberi ruang kepada publik untuk mengusulkan nama-nama pilihan lain yang belum tertera dalam form survei,” tegas Adharsyah.

Sementara itu, Koordinator Data Center Litbang PWI, Alamsyah mengungkapkan, hasil akhir rekap data akan dilaporkan secara berkala kepada ketua Litbang PWI. Demikian halnya untuk jadwal pengumuman hasil survei, akan dibahas bersama dalam forum tim Litbang.

“Mengenai jadwal pengumuman hasil survei, sepenuhnya akan dilakukan oleh ketua dan anggota yang tergabung dalam tim Litbang PWI Nunukan,” jelas Alamsyah.

(tim)

Hari Pertama MTQ Kabupaten Nunukan Lombakan 10 Cabang Lomba di 10 Lokasi

NUNUKAN- Hari pertama setelah dibuka resmi, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XIX Tingkat Kabupaten Nunukan di Kecamatan Sebatik melombakan sebanyak sepuluh cabang lomba yang pelaksanaannya tersebar di 10 lokasi, Minggu (25/2).

Sepuluh lokasi lomba selama pelaksanaan MTQ yakni Arena Utama Tilawah Dewasa dan Remaja lapangan Astrada 88 DS TG Karang, Arena 2 Tilawah Anak & Tartil Masjid Riyadul Jannah, Arena 3 Qiraat Masjid Al Khair, Arena 4 hafalan Alquran 1,20,30 Juzz, Arena 5 Hafalan Al’quran 5,10 Juzz Masjid Nurul Yaqin, Arena 6 Hadis Nabi Masjid Al ikhlas, Arena 7 Fahmil Al’quran SMK Mutiara Bangsa Sebatik, Arena 8 Syahril Qur’an MI AS’ Hidayah Sungai Taiwan, Arena 9 Seni Kaligrafi SDN 001 Sebatik, Arena 10 Karya tulis ilmiah Al’quran SMA Negri 1 Sebatik.

Pelaksanaan lomba hari ini tersebar di 10 lokasi diantaranya Cabang Tilawah Dewasa dan Remaja, Cabang Tilawah Anak 23 Peserta & Tartil dengan peserta 23, Cabang Qiraat mujawwad dewasa Putra 12 peserta, murattal dewasa dan remaja putri 9 peserta, Cabang Hifzil Qur’an, Gol.1 Juz, Gol. 20 Juz & Gol. 30 Juz tampil 12 peserta hafidz di hari pertama, Cabang Hifzhil Qur’an 16 Peserta Gol. Putra & Putri 5 Juzz di hari pertama, Cabang Tafsir dan Hadist bahasa Arab diikuti 1 putra, 1 putri, Bahasa Indonesia 1 Putra, 3 Putri, Bahasa Inggris 2 putri, Cabang Fahmil Qur’an peserta putri 12 regu & putra 10 regu, Cabang Syahril Qur’an 20 peserta Putra & Putri, Cabang Seni Kaligrafi 65 Peserta di bagi empat Gol. Naskah 18, Hiasa Mushaf 18 Orang, kontemporer 17 Orang, dekorasi 12 Orang, Cabang KTIQ 26 Peserta dari 13 Kecamatan dari setiap Kecamatan 1 Putra & 1 Putri

Pelaksanaan lomba digelar selama 2 (dua) hari dari tanggal 25-26 Februari 2024 kedepan, dan semua pelaksanaan perlombaan untuk MTQ tingkat Kabupaten Nunukan di Kecamatan Sebatik berjalan dengan lancar di hari pertama ini.

Pelaksanaan berbagai kegiatan ini akan berlangsung hingga seluruh perlombaan selesai dilaksanakan.

Hery Sandi sebagai koordinator di bagian Sekretariat MTQ mengatakan Mudah-mudahan pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Nunukan tahun ini berjalan dengan baik dan sukses hingga di akhir penutupan yang akan diselenggarakan pada Selasa malam, 27 Februari mendatang.

(PROKOMPIM)

Jelang Bulan Suci Ramadhan, Unit Dakwah Muslimah Wahdah Islamiyah Nunukan Gelar Daurah Ramadhan Muslimah (DRM)

NUNUKAN – Tak terasa Ramadhan kembali akan hadir menawarkan keberkahan. “Ramadhan Bulan Kemenangan ”, begitulah tema yang diusung DPD Wahdah Islamiyyah Kabupaten Nunukan dalam kegiatan Daurah Ramadhan Muslimah.

Kegiatan yang berlangsung di Paras Perbatasan pada hari Ahad tanggal 25 February 2024 ini juga digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan ini merupakan ajang yang berisi penyampaian materi dan diskusi seputar Ramadhan.

Kegiatan tersebut juga membahas tentang keberkahan yang berarti Ziyadatul khair artinya bertambah kebaikan. Hal ini senada bahwa kegiatan yang rutin diadakan oleh Muslimah Wahdah Islamiyah ini bertujuan menyampaikan kebaikan berupa ilmu kepada muslimah terkait pemahaman Bulan Suci Ramadhan dan untuk mempersiapkan diri menyambutnya.

Bupati Nunukan yang diwakili oleh Plh. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Endah Kurniawatie S.Psi atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan tersebut yang dilaksanakan menjelang umat muslim memasuki bulan Ramadan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Nunukan kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para panitia pelaksana dengan terlaksananya kegiatan ini, tentu hal ini menjadi sebuah kebanggaan atas Inisiatif Muslimah DPD Wahdah Islamiyyah Nunukan,”ujarnya

Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah ilmu dan penguatan kepada muslimah sebagai bekal mempersiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan. “Semoga dengan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini ibu-ibu bisa betul-betul siap dalam menghadapi bulan Ramadhan yang penuh berkah,” harapnya.

(PROKOMPIM)

 

Pemukulan Gong Oleh Wakil Bupati Menandai Pembukaan MTQ Ke – XIX Kabupaten Nunukan di Sebatik

NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan Hj.Sri kurtarwati Hanafiah membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Nunukan Ke – XIX yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Astrada 88 Desa Tanjung Karang, Sebatik, Sabtu (24/02). Pembukaan MTQ ditandai dengan gong oleh Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah yang didampingi oleh Camat Sebatik, Ketua LPTQ dan beberapa tokoh masyarakat.

Tarian kolosal yang melibatkan lebih dari 300 orang juga ikut memeriahkan acara pembukaan MTQ yang mengusung Tema “Wujudkan generasi Al – Quran yang unggul berprestasi, bermanfaat, berkualitas, dan berkarakter”.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra yang sekaligus Ketua LPTQ Kabupaten Nunukan Abdul Munir, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua Baznas, dan para Camat se-Kabupaten Nunukan.

Wakil Bupati Hanafiah dalam sambutan menyampaikan, MTQ adalah indikator untuk mengukur sejauh mana keberhasilan proses pengajaran Al – Quran di kalangan generasi muda dan anak – anak.

Hanafiah meminta agar MTQ jangan hanya dijadikan rutinitas, atau sekedar menggugurkan kewajiban semata, tanpa diikuti oleh perbaikan kualitas dari waktu ke waktu.

“Saya berharap dari MTQ ke MTQ berikutnya selalu di iringi oleh peningkatan kualitas kita semua dalam memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kita sehari – hari, karena sebagai umat muslim kita percaya bahwa hanya dengan berpegang pada Al-Qur’an, maka kita akan memperoleh kehidupan yang tenang dan tentram,” kata Hanafiah.

Sementara itu, menurut Ketua LPTQ Kabupaten Nunukan, Abdul Munir, MTQ kali ini diikuti oleh 434 peserta. Mereka akan melaksanakan MTQ selama 4 hari, yakni mulai tanggal 24 hingga 27 Februari 2024.

(PROKOMPIM)