Brigjen TNI Djashar Djamil,SE.MM. Resmi Pegang tongkat komando Korem 141/ Toddopuli


Penyambutan Komandan Korem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E. M.M. di Makorem 141/Tp.

Watampone-berandankrinews.com
Pergantian unsur pimpinan di lingkungan Korem 141/Toddopuli ini merupakan hal yang biasa dilakukan dalam rangka pengembangan personil serta organisasi di satuan TNI AD, dalam penyambutan Danrem 141/Tp menerima hormat jajar dan disambut oleh Kasrem 141/Tp, Dandim 1407/Bone beserta para kasi,pasi Korem 141/Tp, Jalan jendral Sudirman No.9. Kel.Manurenge,kab. Bone. Senin (27/04).

Hari pertama melaksanakan jabatan Komandan Korem 141/Tp. Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E. memimpin langsung paparan para Kasi Korem 141/Tp. sekaligus perkenalan dengan para Kasi,Pasi korem 141/Tp, beserta para Dandim melalui Telekonferensi.

Adapun beberapa hal yang disampaikan oleh Danrem 141/Tp. yang intinya bahwa untuk lebih fokus terhadap gugus tugas penanganan Covid- 19, tetapi program kerja yang sudah di buat oleh satuan masing-masing harus tetap dilanjutkan dan dilaksanakan sesuai kondisi yang ada.

Pengamanan diri masing-masing serta lakukan pendekatan koordinasi yang baik dengan muspida,MUI setempat serta tokoh-tokoh Agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mematuhi ketentuan yang ada demikian juga untuk satuan-satuan jajaran kita yang memiliki masjid untuk sementara waktu agar mematuhi ketentuan itu supaya menjadi contoh bagi masyarakat disekitar kita “ungkap Danrem”.(Penrem 141/ tp)

Laporan
Muh Ishak Hammer

Kapolda Sulsel Ajak masyarakat patuhi segala Anjuran Pemerintah dalam penanganan Covid-19 ,Live metro TV bersama Ustadz Das’Ad Latif

Makassar-Berandankrinews.com
Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs.Mas Guntur Laupe bersama Ustasd Dasad Latif live Metro TV dalam acara Ramadhan Kita, Minggu, (26/04/20) pukul 17.00 Wita
Dalam acara yang mengusung tema Hikmah Positif dibalik Pandemi Covid 19,

Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs.Mas Guntur Laupe menjelaskan upaya Polda Sulsel dalam penanganan Covid 19 dan penerapan PSBB di Kota Makassar.
“Ya hari ke 3 penerapan PSBB di Makassar, masyarakat yang berkerumun sudah berkurang, walaupun masih ada sebagian masyarakat yang masih belum menyadari bahaya dari berkerumun tersebut,”Kata Kapolda dalam acara tersebut

Selanjutnya Kapolda menyampaikan bahwa Polri dan pemeintah Daerah telah mensosialisasikan secara maksimal terkait aturan dalam PSBB ini, walaupun demikian masih ada warga belum mengindahkan terutama saat bulan Ramadhan ini,sehingga masih ada yang menjalankan ibadah tarawih, dan Sholat Jumat berjamaah.

Terkait hal tersebut, lanjut Kapolda, Jajaran Polda Sulsel terus berupaya secara maksimal mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran saat penerapan PSBB ini.Kapolda juga mengatakan saat ini belum ada tindakan refressif dari Pola Sulsel terhadap pelanggar aturan PSBB khususnya pelanggaran aturan bagi pengguna jalan raya,
“Sejauh ini personil kami hanya memberikan teguran bila mendapati pelanggaran tersebut,”ungkap Kapolda

Adapun pesan Kapolda Sulsel kepada seluruh pemirsa Metro TV diseluruh Indonesia, agar mematuhi segala anjuran pemerintah, seperti memakai Masker saat keluar rumah, menjaga jarak, melaksanakan ibadah di rumah, bekerja di rumah dan tidak melaksanakan mudik

Sementara itu, Ustad Dasad Latief menjelaskan hikmah positif dibalik Pandemi Covid 19, diantaranya terbentuknya Pola hidup sehat,
kualitas ibadah lebih baik, terwujudnya Kekompakan Keluarga, dan kedekatan TNI Polri dan Rakyat semakin erat.
“Ya semoga Kerja sama yang baik Ulama, TNI Polri dan Pemerintah dapat segera mengatasi wabah Covid 19 ini, selain itu saya ajak masyarakat bersatu padu tinggal dirumah saja dulu, jangan ragu untuk ibadah dirumah,”tegas Dasad Latif
(Humas Polda Sulsel)

Laporan
Muh Ishak Hammer

Dapur umum Kasat lantas bersama-kapolres Bone beserta polwan satlantas berbagi makanan buka puasa untuk warga


Watampone,Berandankrinews.com
Maraknya pandemic Coronavirus saat ini , memaksa warga masyarakat untuk berusaha memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan berbagai Himbauan mulai berdiam diri Dirumah, memakai masker di luar rumah ,hingga larangan mudik untuk sementara waktu

Melihat kondisi dan fenomena ini , Kasat lantas polres Bone AKP Fitriawan SH bersama polwan jajaran satlantas buka dapur umum bersama kapolres Bone AKBP I Made Ary Pradana Sik MH , untuk membantu warga masyarakat dan Kaum Dhuafa Serta pekerja informal dalam memenuhi makanan berbuka puasa di bulan Ramadhan,Minggu 26-04-2020 pukul 17.00 Wita

Dapur umum Ini terletak di depan Polsek Tanete Riattang Jln MH Thamrin Kelurahan Manurungnge Tanete Riattang kab Bone ,polwan polwan cantik satlantas polres Bone, terlihat membagi bagikan makanan ke warga masyarakat yang singgah didapur umum Ini

AKP Fitriawan SH , Kasat lantas polres Bone, ini Adalah bentuk kepedulian kami terhadap warga masyarakat yang terdampak Covid-19, Semoga Ini Bisa sedikit meringankan beban hidup saudara saudari Kita ditengah Wabah Coronavirus Yang Belum di tau kapan berakhir pungkasnya”

Ramli 25 tahun Ojek , warga kota Watampone sangat berterimah kasih kepada polres Bone Atas kepedulian terhadap warga masyarakat dan pekerja informal seperti Saya Tuturnya ditemui Tim media Ini di lokasi

Kapolres Bone AKBP I Made Ary Pradana Sik MH,dapur umum Ini, kami buka selama bulan Ramadhan untuk membantu warga masyarakat Bone , Semoga kehadiran dapur umum Ini Bisa sedikit meringankan beban hidup warga “ungkapnya
Via WhatsApp pribadinya ”

Laporan
Muh Ishak Hammer

“Kembali “Brimob Yon C Pelopor beri Himbauan jangan Mudik lewat lagu Bugis


Bone,Berandankrinews.com.
Minggu (26/04/20) masih tingginya angka penyebaran virus corona di Indonesia. Membuat pemerintah Indonesia memberi himbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini. Bukan hanya Pemerintah yang gencar memberi himbauan kepada warga demi memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Institusi Kepolisian turut membantu pemerintahan dalam gugus tugas percepatan penanganan Pandemi Covid 19.

Agar himbauan tentang pencegahan virus corona dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, Brimob Batalyon C Pelopor melalui Tenribetta Perkusi membuat sebuah lagu dengan judul “Tappada Sipakainge” yang artinya mari sama-sama saling mengingatkan.

Sebelumnya lagu “Ramadahan Tiba” ciptaan Opik, oleh Tenribetta Perkusi telah diarasemen ulang dan diubah liriknya menjadi himbauan tentang pencegahan Covid 19, sempat viral di media online dan ditayangkan oleh beberapa stasiun tv. Kali ini Perkusi Tenribetta kembali membawakan sebuah lagu yang kental dengan adat Bugis Sulawesi Selatan.

Lagu ini berisi sebuah himbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik ke kampung halaman untuk sementara waktu atau tidak berpergian keluar daerah. Lewat lagu yang di ciptakan oleh Personel Batalyon C Pelopor ini, Tenribetta Perkusi juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kab. Bone untuk tetap sabar dan jangan egois demi keselamatan bersama.

Ide pembuatan lagu berbahasa Bugis ini adalah Dansat Brimob Polda Sulsel , Kombes Pol Muhammad Anis P.S., S.Ik, M.Si dan ditindak lanjuti oleh Danyon C Pelopor sebagai koordinator dalam proses pembuatan video klip lagu ini. Kompol Nur Ichsan, S.Sos menerangkan lewat lagu ini kami berharap kepada warga yang masih berada di perantauan untuk tetap bersabar dan berdoa semoga pandemi Covid 19 ini cepat berlalu”.

Proses pengambilan gambar untuk video clip lagu ini dilakukan di tiga lokasi yaitu di Mako Batalyon C Pelopor, di Tugu Kota Kelahiran JK yang berada di terminal Petta Ponggawe dan pelabuhan penyembarangan Bajoe. “Sengaja lokasi Shooting video clip lagu ini

kami ambil di pintu-pintu masuk kota Watampone sembari kami mengingatkan kepada warga yang tengah merantau agar jangan mudik dulu, sayangi keluarga yang berada di kampung halaman, dan semoga himbauan lewat lagu bugis ini bisa diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat serta Video Klip nya bisa viral Tutup Kompol Ichsan.
(Pers Yon C Pelopor Bone)

Laporan
Muh Ishak Hammer

Menjadi Polisi memang gratis Hanya butuh kekuatan mental , semangat dan Doa

Makassar-berandankrinews.com

Oleh Bripda Wahyudi
Anggota DIT Samapta Polda Sulsel

Sempat Tak direspon Oleh kedua orangtuanya saat menuturkan Akan mendaftar Menjadi polisi, Namun tekad dan keyakinan besar menjadikan langkah Bripda Wahyudi mendapatkan tuntunan dan petunjuk dari Allah SWT

Begini kisahnya
Setelah UNBK Tahun 2019, Saya Resah dan khawatir setelah Lulus akan menganggur. Akhirnya saya Mendirikan Sholat Lail dan berharap Ridho Allah subhanahu wata’ala Agar memberikan Petunjuknya Dan Alhamdulillah dimalam itu Juga setelah Tertidur beberapa saat melalui Mimpi,

Saya melihat diri saya Mengenakan seragam Polri. Sebelumnya tidak ada sedikitpun Niat terbesit dibenak saya untuk Menjadi Polisi namun setelah Mimpi itu saya yakin Bahwa ini  adalah Petunjuk dari Allah subhanahuwata’ala.
Esok hari saya Menceritakan kejadian semalam kepada Kedua Orang TUa saya. Dan memohon Restunya.

Namun respon Awal orang tua saya tidak Mendukung disebabkan Persepsi Masyarakat Pedesaan Umumnya Beranggapan Masuk Polisi Harus Bayar hingga Ratusan Juta. Sehingga orang tua saya juga tidak mendukung.

Namun hal itu tidak menyurutkan Bahkan menghentikan Keyakinan saya terhadap Petunjuk Dari Allah subhanahuwata’ala dengan Yakin saya Menyampaikan kepada kedua Orang tua saya “Bapak/Ibu Restui saya Insya Allah, jikalau memang Nyatanya harus bayar Ratusan juta saya Mundur.”.

Akhirnya Orang tua saya pun Merestui saya Mendaftar Polisi Pertama Kalinya
Esoknya saya Ke Polres Bone,untuk Mencari tau Informasi tentang Pendaftaran Polisi disana saya bertemu Teman” saya dan Akhirnya Kami bersama-sama saling membantu.
Rikmin di Polres Bone Selesai, Selanjutnya Rikmin di Polda Sulsel.

Kalau sebelumnya saya Berangkat Ke Makassar dengan Keperluan Mengikuti Lomba , tapi kali ini saya Berangkat dengan Keperluan Mengikuti Seleksi Penerimaan Polri 2019/2020.
Di Makassar saya tinggal mengikut Bersama Teman saya. Saya Pernah tinggal Bersama berpindah” kurang lebih 3 rumah.

Namun setelah Pelaksanaan Tes Psikologi Teman saya itu TMS, sehingga hari itu hari terakhir saya Tinggal bersama.
Setelah Pengumuman Tes Tersebut di Batua Raya Tepatnya Lorong 7 di Masjid Baburroyan saya Singgah untuk melaksanakan Sholat Ashar.

Setelah sholat Seorang Mubalig (Mas Dicky Asal Surabaya) di Masjid itu bertanya. ” “Mau kemana Mas bawa barang banyak begini?”. Saya Jawab “saya sebelumnya dari di SPN ikut tes Polisi, saya singgah disini untuk Melaksanakan sholat Ashar.”. Mubalig tersebut kembali bertanya “Terus mas tinggal dimana?”. Dengan tertunduk saya menjawab “untuk sekarang saya Belum tau mau tinggal dimana”.

Dengan segera Mubalig tersebut Mengangkat Barang saya dan mengatakan “Mas tinggal disini saja dulu”. Saat itu saya sangat bersyukur sebab di Makassar saya tidak Memiliki Keluarga yang bisa membantu. Akhirnya Mulai sore itu saya tinggal bersama Mubalig tersebut di Masjid Baburroyan.

Setiap Tes Akan saya Hadapi dan Mengharuskan saya untuk datang Lebih awal di SPN Polda Sulsel. Mengingat hal tersebut dengan Keadaan saya yang tidak punya kendaraan.

Terkadang saya Jalan kaki berangkat Jam 3,kadang juga saya Ojol (Grab) dan Seiring waktu Teman saya yang kebetulan kenal baik dengan saya Datang Menjemput.
Selama hidup di Kota Makassar untuk Uang saya tidak begitu banyak meminta ke Orang tua. Karna kalau saya Mengikuti Kebutuhan dan Syahwat biaya yang saya gunakan bisa saja Sangat banyak.

Mengingat Keadaan Keluarga saya yang Sederhana Ayah (Kadir) Kerja di Pegadaian sebagai Satpam dan Ibu
(Siti Sumaenah) IRT Uang 300 Ribu bisa saya Gunakan selama 1 1/2 bulan.

Kadang Hari Senin saya Puasa, Besoknya Tidak, Besoknya lagi saya puasa. Dan seterusnya. Masuk di Bulan Romadhan hampir 1 bulan penuh saya tidak Merasakan Sahur dan Berbuka Puasa bersama Keluarga. Saya sahur kadang Dengan Roti Tawar kadang juga Bila jeda Tes, Mubalig-Nya mengajak saya Sahur dirumah Pak Kyai masjid itu, dan untuk Berbuka Puasa Alhamdulillah masih tetap diMasjid itu.
Jeda tes Bulan Mei, saya kembali ke Bone untuk mengikuti Penamatan/Wisuda saya untuk Jenjang SMK.

Saya Alumni SMKN 1 Bone tahun 2019. Dan sebelumnya Saat sekolah saya juga Ketua OSIS SMKN 1 Bone periode 2017/2018.
Setelah Wisuda saya Kembali Ke Makassar untuk Mengikuti Tes”berikutnya. Hingga pada saat Pantokhir Panpus (Supervisi Mabes Polri) sekaligus Pengumuman Akhir.

Walaupun banyak Rumor yang beredar Bahwa bisa saja Peringkat dan Nilai bisa berubah posisi dikarenakan Adanya Oknum Calo atau disebut istilah klasiknya Dekkeng. Namun saya tetap Optimis. Pengumuman Sementara saya Peringkat 14 dengan Nomor Casis 417. Hingga pada Tes Pengumuman Akhir peringkat saya tidak berubah dan Alhamdulillah Lulus Menjadi Anggota Polri.

Itulah Cerita Singkat saya Masuk Pendidikan di SPN Polda Sulsel selama 7 bulan.
Mulai 6 Agustus 2019 berakhir dan Dilantik menjadi Bintara Polri tanggal 2 Maret 2020 dan sekarang saya Berdinas di Polda Sulawesi Selatan tepatnya di DIT Samapta Polda Sulsel, semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi sahabat sahabatku untuk Menjadi polri

Diceritakan via WhatsApp Oleh Bripda Wahyudi ke Musmulyadi Spd .
Setelah lulus menjadi polisi 2 Maret 2020

Laporan
Muh Ishak Hammer