Merawat persatuan ditengah perbedaan politik

Berandankrinews.com

Oleh: *DR. H. Abdul Wahid, MA*
(Muballigh dan Akademisi Makassar)

Salah satu amanah Pancasila khususnya sila ketiga ialah “persatuan Indonesia”. Amanah ini harus menjadi konsep seluruh bangsa Indonesia terutama para elit politik dalam menjalankan kerja-kerja politiknya. Artinya “persatuan” merupakan skala prioritas yang harus di kedepankan dibandingkan dengan kepentingan pribadi dan kelompok.

Perbedaan dalam politik tidak harus diterjemahkan dengan permusuhan dan perpecahan, justru sebaliknya perbedaan dalam politik adalah sarana bagi setiap elit politik untuk menunjukkan kemampuan gagasannya dibandingkan lawan politiknya tanpa harus menggunakan cara-cara yang dapat memicu runtuhnya persatuan bangsa. Dari sinilah makna politik harus dipahami dan diletakkan secara objektif dan proporsional, agar stigma yang selama ini yang berkembang di publik bahwa politik itu kotor perlahan hilang.

Secara empirik sepanjang berdirinya republik ini, dinamika dan makna politik dari setiap rezim seakan berbeda-beda, pada masa orde lama misalnya politik yang dipahami dan dikembangkan oleh para pendiri bangsa khususnya Bung Karno dan Hatta adalah politik yang dapat membangkitkan semangat nasionalisme dan persatuan anak bangsa hal ini misalnya terungkap dalam salah satu

pernyataan Bung Karno, sebagai sebuah bangsa, kita tidak bisa membangun kultur kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat”. Ungkapan ini seakan berpesan, bahwa bangsa Indonesia tidak akan bisa maju jika tidak hadir rasa persatuan sesama anak bangsa.

Belakangan ini, berbagai perselisihan kerap dibesar-besarkan. Banyak fitnah dan perpecahan terjadi hanya karena mengejar kepentingan pribadi atau golongan sehingga seringkali persatuan dan persaudaraan disisihkan. Dalam kaca mata al-Qur’an disebutkan “berpegang teguhlah kalian dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai”. (QS. Ali Imran: 103).

Pesan moral dari ayat ini adalah jagalah persatuan dalam segala hal, sepanjang bukan pada konteks yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, demikian pula dalam masalah politik dan demokrasi kita, sebab sebagaimana kita telah ketahui bersama bahwa masalah yang tengah dihadapi oleh bangsa kita saat ini sangat kompleks sehingga membutuhkan kekompakan dan kerjasama dari seluruh anak bangsa dan yang demikian ini akan lebih mudah terwujud apabila kita mampu merawat persatuan dan kesatuan antar sesama.

Persatuan tidak mungkin dibangun di atas keseragaman, karena umat manusia telah ditakdirkan beragam dan berbeda, demikian kata Allah dalam al-Qur’an. Manusia telah diciptakan bersuku-suku, berbangsa-bangsa, dan yang paling mulia di antara kita adalah yang paling bertakwa. (QS. Al-Hujurat: 13)

Untuk itu kita berharap, seluruh anak bangsa lebih khusus lagi para elit politik di negeri ini, memiliki visi dan prioritas yang sama, dalam menjaga persatuan bangsa, terlebih dalam menghadapi pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada bulan September mendatang.

Hilangnya persatuan akan mengakibatkan terjadinya gangguan kamtibmas di tengah masyarakat, untuk itu sekali lagi adalah tugas kita semua untuk menjaga persatuan dan kamtibmassehingga sinergitas antara masyarakat dan Polri dalam menjaga kondusifitas republik ini akan dapat mendorong tumbuhnya kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia, yang kemudian mereka tidak ragu-ragu lagi dalam menanamkan modalnya di dalam negeri, walhasil akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sumber
Humas Polda Sulsel

Fun bike HJS 456 tahun 2020 , bhayangkara bicycle Polres Sinjai ikut berpartisipasi Ini Tujuannya !!!


Berandankrinews.com
Club sepeda Bhayangkara Sinjai Bicycle Polres Sinjai mengikuti kegiatan Fun Bike yang diselenggarakan di Kabupaten Sinjai,Minggu (23/02/2020).

Kegiatan Fun Bike dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Sinjai ke-456 Tahun 2020 dengan route dalam kota Sinjai.

Fun Bike dalam rangka HJS kali ini dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong yang bertempat di Persatuan Raya Kelurahan Biringere Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.

Pembukaan kegiatan Fun Bike turut dihadiri oleh Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Oo.Sahrojat, Kapolres Sinjai yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Sarifuddin, Kajari Sinjai Adji Prasetya, para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai dan diikuti oleh ribuan masyarakat Kabupaten Sinjai, baik yang tergabung dalam Club Sepeda maupun yang hanya sekedar Hobby bersepeda bahkan beberapa Club Sepeda dari Kabupaten Bone turut serta dalam kegiatan tersebut.

Bhayangkara Sinjai Bicycle Polres Sinjai dibawah binaan Ipda Sangkala turut serta dalam kegiatan Fun Bike kali ini. Kami sebagai pencinta olahraga bersepeda turut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan serta upaya menyemarakkan hari jadi Sinjai ke-456 tahun 2020, Ujar Ipda Sangkala.

Kapolres Sinjai Akbp Iwan Irmawan, SIK, M.Si melalui Ph.Kasubbag Hukum Polres Sinjai Akp Fatahuddin mengatakan bahwa keikutsertaan personil Polres Sinjai dalam event Fub Bike dalam rangka Hari Jadi Sinjai ini merupakan wujud dukungan atas kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai, disamping itu diharapkan dapat menjaga kesehatan dan kebugaran personil Polres Sinjai.

Kasubbag Humas polres Sinjai

Diskusi dan Bedah Buku Kuasa Media di Indonesia

Kupang – Komunitas Pace Maker Kupang (KOMPAK) melaksanakan diskusi dan bedah buku di Luy Pung Cafe Blok 5A, Ruko Friendship, Kota Kupang, NTT. Sabtu (22/02/2020).

Kegiatan bedah buku berjudul “Kuasa Media di Indonesia. Kaum Oligarki, Warga dan Revolusi Digital” menghadirkan lima pemantik diskusi yaitu Anna Djukana dari Aliansi Jurnalis Independen, Beverly Rambu dari media Victory News, Rony Banase yang mewakili Ikatan Media Online Indonesia, Novermy Leo dari media Pos Kupang dan Yoseph Mbete Wangge yang mewakili Organisasi Jurnalis Muda NTT.

Anna Djukana, “Media tidak mendukung keberagaman dan isu – isu gender, banyak mengeksploitasi perempuan.” Rony Banase, “Warganet tidak persatu melawan kekuatan media, mereka terkotak – kotak oleh konten-konten yang ditampilkan media.

” Novermy Leo, “media hari ini memilih pemberitaan – pemberitaan dengan reting tinggi untuk tujuan bisnis. Sebenarnya kita bisa menyisipkan pesaan – pesan dan edukasi bagi masyarakat lewat berita – berita dengan reting tinggi.

” Beverly Rambu, “Masyarakat sebagai kekuatan bangsa juga diharapkan makin cerdas dan bijak mengikuti perkembangan zaman. Memanfaatkan platform digital untuk menyuarakan pendapat, fakta, peristiwa, kegelisahan, dan kekhawatiran dengan bijak tanpa harus dengan mau dan tahu membuat dan menyebarkan berita hoax atau memprovokasi sesama warga bangsa.

Berpendapatlah dan perjuangkan nilai-nilai positif yang berguna melalui berbagai platform digital dan media sosial dengan penuh tanggung jawab moral serta beretika sehingga benar-benar menjadi kekuatan bangsa yang membanggakan dan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia.

” Yoseph Mbete Wangge, cerdas menyiapkan strategi kampanye medsos misalnya, Konsolidari wacana merupakan salah satu solusi karena untuk menjadikan sebua isu terakumulasi algoritma dan menjadi tranding.

Kegiatan tersebut melibatkan dua puluh peserta seperti, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emy Nomleni, Pendeta Emy Sahertian, Magabudhi, Pemuda GMIT, Jurnalis Muda NTT dan Ikatan Media Online Indonesia.

Penulis: Yos Wangge

KPU Selayar Akan Gandeng Mahasiswa KKN guna Suks


Selayar-Beranfankrinews.com
Rencana kerjasama pelibatan kaum akademisi dan intelektual dari kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan menjelang diselenggarakannya bursa pilkada pemilihan bakal calon bupati dan wakil bupati 2020.

Hal tersebut terungkap melalui rangkaian pertemuan antara Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar dengan pihak rektor yang berlangsung di ruang rektor UIN Alauddin, Makassar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Nandar Jamaluddin menyampaikan, “Agenda pertemuan yang turut dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel, Syarifuddin Juardi itu, fokus membahas ide dan gagasan KPU untuk melibatkan mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin,Makassar, terutama dalam rangka untuk mendukung dan menyukseskan seluruh bentuk tahapan pilkada 2020.

Kehadiran kaum akademisi dan intelektual dalam tahapan penyelenggaraan pilkada diharapkan bisa memberi pencerahan dan membangun kesadaran berdemokrasi masyarakat.

” Ide dan gagasan tersebut telah kami sampaikan secara langsung kepada rektor UIN Alauddin, Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhanis,”

“Setelah bertemu dengan pihak rektor, kami berharap agar ide dan gagasan yang telah kami sampaikan, bisa segera mendapat restu dan persetujuan agar bisa diwujudkan menjadi sebuah kenyataan, cetus Nandar, dalam keterangan pers yang disampaikannya kepada wartawan pada hari, Sabtu, (20/02) dini hari, di ruang, Rumah Pintar Pemilu Tanadoang (RPPT) Kantor KPU Selayar, di ruas jalan Jend. Achmad Yani, Benteng.

Diakuinya,”rencana pelibatan kaum akademisi dan intelektual dari unsur mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, tak lepas dari rangkaian substansi peningkatan kualitas dan mutu kesadaran berdemokrasi masyarakat menyongsong penyelenggaraan pilkada 2020 mendatang.

Suksesi pilkada pemilihan balon bupati dan wakil bupati pada medio bulan September mendatang, memiliki arti dan makna penting dalam catatan sejarah pergolakan politik lokal dengan peran dan posisinya yang sangat strategis sebagai penentu masa depan pembangunan daerah.

Dalam konteks tersebut,pelibatan kaum akademisi dan intelektual dari kalangan mahasiswa KKN akan sangat besar manfaatnya dalam rangka untuk menanamkan dan menumbuhkan penguatan nilai-nilai demokrasi di masyarakat.

Penguatan nilai-nilai demokrasi ini sendiri, diharapkan akan berbanding lurus dengan muatan local wisdom dan sorot agama yang begitu sarat dan kental.

di samping itu, kehadiran kaum akademisi dan intelektual diharapkan akan tumbuh menjadi sebuah modal sosial yang plus akan membuka ruang ekspektasi terhadap basis nilai ‘praktik’ politik dan demokrasi.

Wacana kerjasama ini sendiri, nantinya akan ditandai dengan penandatanganan naskah Memorandum Of Under Standing (MoU) antara KPU dan pihak UIN Alauddin, Makassar yang akan dirangkaikan dengan pelaksanaan tahapan acara ‘Lauching Pilkada* 2020 yang rencananya akan digelar secara terpusat, di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, di ruas Jln.Jend.Achmad Yani,Benteng.

(Fadly Syarif)

Kapolres Sinjai: Selain Ikut pameran HJS ke 456 tahun 2020 ,Stand Polres Juga berfungsi pusat info pengamanan


Berandankrinews.com
Sinjai-Selain Kepolisian Resor Sinjai mengamankan acara pameran pembangunan dalam rangka hari jadi Kabupaten Sinjai, juga tercatat sebagai peserta pameran pembangunan yang memiliki stand pameren tergabung dalam stand dari berbagai Instansi yang ikut meramaikan Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Jadi Sinjai (HJS) ke 456 Tahun 2020.

Pameran tersebut berlangsung selama 10 hari, dari tanggal 18 S/d 27 Februari 2020 di lapangan sinjai bersatu, kel. biringere,kec.sinjai utara,kabupaten sinjai,Dan diamankan oleh personel gabungan fungsi sesuai surat perintah Kapolres Sinjai.

Kapolres Sinjai,Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Iwan Irmawan, S.IK.,M.Si mengatakan bahwa,keikut sertaan Polres Sinjai dalam pameran bertujuan untuk menginformasikan tentang pelaksanaan tugas Polres Sinjai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Sinjai.

Selain itu, juga sebagai ajang Sosialisasi kepada masyarakat yang membutuhkan informasi seputar pelayanan publik Polres Sinjai.

Stand Polres Sinjai dijaga personil gabungan fungsi dan selain melaksanakan tugas jaga, personil juga menjelaskan seputar pelaksanaan tugas kepada pengunjung stand pameran polres sinjai.

Humas polres Sinjai