Polres Nunukan Ungkap Kasus Narkoba, 3 Orang Tersangka Sementara 2 Orang DPO

Nunukan (Kaltara)-Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan merelease peengungkap sebanyak 2 kasus peredaran narkoba di Kabupaten Nunukan, yang merupakan jaringan international dan antar provinsi.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Jumat (19/7/19) mengatakan, sebanyak 3 orang berhasil diamankan ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Nunukan.

Mereka yang terlibat kasus ini merupakan pengedar dan kurir, pengungkapan ini berawal pada 10 Juli 2019, Satreskoba Polres Nunukan berhasil mengamankan seorang pria yang akan berangkat menuju Pare-Pare, Sulawesi Selatan mengunakan KM Lambelu dengan menyelundupkan sabu-sabu.

“Pelaku melarikan diri dan ikut di kerumunan penumpang lainnya, pelaku berhasil kabur sekarang pelaku menjadi DPO, namun tas ransel milik pelaku berhasil diamankan yang ditinggalkan di tempat tidue kelas ekonomi. Dari tas pelaku ditemukan 500 gram sabu dan 1 unit Handphone,” ungkap Kapolres.

Dari barang bukti yang kita amankan ini, kita periksa namun handpone pelaku dihubungi seseorang bernama Nursyam merupakan seorang kurir di Pare-pare yang akan menjemput sabu dari pelaku yang berhasil kabur, kata Kapolres.

“Tim pun langsung melakukan pengembangan ke Sidrap, Sulawesi Selatan dan melakukan control deliveri untuk menangkap Nursyam. Dengan bermodalkan handphone dan penyamaran, anggota berhasil meringkus Nursyam di Pinggir jalan poros Sidrap tempat dilakukan pertemuan untuk menjemput barang tersebut,” ungkap AKBP Teguh.

Kemudian Anggota juga berhasil mengamankan seorang pengepul barang haram ini bernama Uttam, pelaku ini perannya mengumpulkan dan membagi sabu lalu ditawarkan kepada bandar di Sidrap.

“Uttam diamankan dirumahnya yang tidak jauh dari tempat penangkapan Nursyam, dari hasil pengeledahan rumah pelaku Uttam, Tim berhasil mengamankan 1 kilogram sabu yang dikemas dalan botol bedak dan plastik putih transparan. Menurut Uttam sabu tersebut didapatkan dari seorang perempuan bernama Haji Nawi warga Nunukan yang berhasil diamankan di pelabuhan Nusantara di Pare-pare saat akan kembali ke Nunukan,” ungkap AKBP Teguh Triwantoro.

Lanjut Kapolres Nunukan, sementara dari hasil Interogasi Haji Nawi, barang haram tersebut didapat dari Ambang (DPO) yang tinggal di Tawau, Malaysia.

“Ada dua DPO yaitu Ambang dan Pelaku yang melarikan diri di KM Lambelu, hasil dari barang bukti yang diamankan sebanyak 1.5 Kg dari tiga tersangka,” jelas Kapolres.

Kapolres Nunukan juga menuturkan, Karena daerah kita ini merupakan daerah perbatasan, darat maupun laut pastinya sangat rawan apalagi berdekatan dengan Negara tetangga Malaysia.

Seperti yang saya katakan, bahwa barang haram ini berasal dari Negara sebelah, banyaknya jalur ilegal ini yang harus membuat kita konsentrasi dengan jumlah personil yang sedikit, namun kita sudah berupaya dengan berkordinasi dengan instansi terkait TNI, BNN, BP3TKI dan Bea Cukai.

“Ini kita terus lakukan bagaimana supaya barang barang terlarang ini jangan masuk ke Nunukan, oleh karena itu perlu adanya kordinasi dengan Instansi terkait, bagaimana untuk menanggulangi barang haram tersebut jangan ada di Kabupaten Nunukan. Jadi bukan hanya tugas Satresnarkoba saja tapi tugas semuanya,” kata Kapolres Nunukan.

AKBP Teguh menyebutkan, Pelaku dikenakan pasal 112, 114 dan 132 UU Nomor 35 tahun 2019 tentang Narkotika.

“Rata-rata pelaku inikan Kurir semua, jadi ancaman hukumananya maksimal 20 tahun penjara, namun apabila itu bandar ancamannya pidana mati,” ujarnya.

Selama saya 8 bulan bertugas di Wilayah Hukum Polres Nunukan, Kata AKBP Teguh Triwantoro, belum pernah kita tangkap yang selaku bandar.

“Kalau pengalaman saya sudah berapa kali melakukan eksekusi.terhadap terpidana mati kasus Narkotika, namun selama ini belum ada,” katanya (Red)

Belajar Kelola Sampah di Negeri Matahari Terbit (Kunjungan Bupati Laura di Jepang Bagian 1)

Berandankrinews.com-Atas undangan Pemerintah Jepang melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) Republik Indonesia, selama lima hari terhitung mulai tanggal 17 sampai dengan 21 Juni 2019, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Rahma Leppa, dan Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan Joned S,Hut diberi kesempatan untuk dan melihat dan mempelajari proses pengelolaan sampah di Negara Jepang. Selain rombongan dari Kabupaten Nunukan, kunjungan ke Negeri Sakura tersebut juga diikuti oleh Kasubdit Pengelolaan Sampah KLH Ari Sugastri, Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon, Asisten Ekbang dan Kesra Kota Ambon Roberth Silooy, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon Lucia Izaak.

Selama berada di Jepang, rombongan dari Indonesia diberikan kesempatan melakukan kunjungan ke pusat daur ulang, Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, dan Instalasi Pengelolaan Sampah Spesifik (Elektronik) di Kota Tokyo. Mereka pun melakukan pembahasan kebijakan pengelolaan sampah dan waste to energy bersama Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Pemerintah Metropolitan Tokyo.  Salah satu tempat yang dikunjungi oleh Bupati Nunukan dan rombongan adalah 23 Clean Authority of Tokyo (CAT23) dan Minato Resources Recycle Center (MRRC) di 5-7-1 Konan, Minato City, Tokyo. CAT23 adalah asosiasi 23 dinas kebersihan dari 23 distrik di Tokyo, sedangkan MRRC adalah fasilitas pusat daur ulang di Distrik Minato, Tokyo yang mampu mendaur ulang sampah plastik, kertas, dan logam hingga 22.417 ton/tahun. Sedangkan untuk sampah yang bisa dibakar, CAT 23 mengoperasikan 21 incenerator plant. Tokyo saat ini menduduki peringkat 6 diantara kota – kota yang paling peduli sampah dan lingkungan di dunia dengan  timbulan sampah per hari hingga 0,8 kg/org/hari. Sebagai perbandingan, kota – kota terbesar di Indonesia timbulan sampahnya mencapai 0,7 kg/org/hari, sedangkan Kabupaten Nunukan timbulan sampahnya sebanyak 0,21 kg/org/hari. Dari total 2,7 juta ton sampah di Kota Tokyo, hampir semuanya bisa terkelola dengan baik, dan hanya menyisakan 348,6 ton atau sekitar 12,6 persen yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Fasilitas Pengelolaan lain yang dikunjungi selain CAT 23 dan MRRC adalah Re-Tem Corporation, perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang material, khususnya limbah industry, baik elektronik, logam, dan limbah material yang lain. Dengan filosofi “Kami akan mewariskan lingkungan alami yang lebih baik untuk hari esok dan membantu masyarakat yang penuh dengan harapan dan semangat” di Re-Tem Corporation, seluruh sampah akan dicacah dengan crushing machine yang memiliki kapasitas 864 ton/hari, dan dipiliah sesuai dengan jenis sampahnya masing – masing. Hasil pengolahannya selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan industry, terutama industry infrastruktur dan teknologi.  Atas kegigihanya tersebut, Re-Tem Corporation saat ini diberikan kepercayaan untuk melakukan proses daur ulang barang elektronik dan telepon seluler (gadget) bekas untuk penyediaan medali Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Proyek prestisius ini pun mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Jepang, dimana mereka secara sukarela menyerahkan barang – barang elektronik dan gadget bekas mereka kepada perusahaan untuk didaur ulang. Bupati Laura mengatakan bahwa jika dikelola secara baik dan modern, sampah bisa memberikan nilai tambah yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. (humas)

IKA 93 Berikan Doa Kepada Sahabatnya Iptu Jamaluddin, SKM yang Bertugas di Minusca Africa

Berandankrinews.com- Jakarta, Mewakili Kepolisian Republik Indonesia dalam Tugas perdamaian Dunia, adalah Impian setiap Personel kepolisian untuk lanjutan karier

Iptu Jamaluddin SKM Formasi medical team bersama Brigadir Agus Basir formasi Driver APC Polda Sulawesi Tenggara Berangkat bersama dengan 140 personil Polri dari berbagai Fungsi,

Brimob, Samapta, Polairud Reskrim, Intel, Provost dan tim kesehatan Dokkes Polri
Keberangkatan team Garuda Bhayangkara Polri FPU 1 minusca
Akan bertugas di bangui Central Africa

Berangkat dari bandara Soekarno Hatta tanggal 27 juni 2019 menggunakan pesawat Ethiopia Air lines dan tepat hari jumat 28 – juni 2019 tiba di Kita Addis Ababa Afrika Selatan, Jelas Om Jamal lewat sambungan WhatsAppnya.

Kami semua di IKA 93 smp negeri 4 watampone mendoakan semoga salah satu saudara kami dalam tugas negara ini senantiasa mendapat lindungan dari Allah.

Sebuah kebanggaan bagi kami di IKA 93 Karena ini adalah tugas mulia, untuk perdamaian Dunia jelas Enhul saat dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan ponselnya. (Irwan N Raju)

Pensiunan Polri Kritis dibacok 5 Pria Bertopeng

Berandankrinews.com-Sidikalang (Sumatera Utara), Bangkit Sembiring (59) Pensiunan Polri dan istrinya Ristani dan 3 orang anak nya nyaris merengang nyawa setalah dibacoki oleh 5 orang pria yang tidak dikenal yang datang ke kediaman nya di Desa Bukit Lau Kersik , Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi pada Jumat 31/5/19 Pukul 03.40 Pagi Hari.

Lima orang yang memakai topeng datang ke kediaman saya , saat itu sekitar pukul 03.40 , saya tidak tau siapa mereka yang datang , setibanya mereka di teras rumah saya mereka langsung memecahkan kaca mobil saya , setelah pecah ada dua orang di sisi kiri dan kanan langsung membacoki saya sebut Bangkit (Korban) saat di hubungi awak media melalui selular.

Saya tidak berdaya , saya tidak bisa berbuat apa apa karena saya sudah dibacoki oleh 2 pria yang berada di sisi kanan dan kiri mobil saya , saya juga tidak bisa bergerak , saya hanya pasrah dan teriak meminta tolong .

Di ceritakan Korban , bahwa ada lima orang yang memakai topne yang datang kerumah nya , dua membacoki dirinya dan tiga orang lain masuk ke dalam rumah dan juga membacok Istri dan anak saya Abraham (11) , Maria ( 17) dan Semangat (20) , istri saya di rawat di Rs Sidikalang , saya dan anak saya Abraham dirawat di Rs Adamalik Medan .

Purnawirawan Polri ini juga mengatakan bahwa setelah puas membacoki dirinya dan menggangap korban sudah tidak bernyawa kelima pelaku langsung melarikan diri.

Korban , yakni “ Pria yang memiliki empat orang anak tersebut berharap kepada pihak kepolisian untuk segera bisa menangkap seluruh pelaku dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku .

Kasubbag Humas Polres Dairi Ipda Doni Saleh Saat dikonfirmasi (1/6/19) mengatakan bahwa Polres Dairi Sudah Membentuk Empat tim untuk Mengejar pelaku , doakan semoga bisa ditangkap pelakunya ya ungkapnya saat di hubungi via selular .

Sementara itu , Kasubag Humas Rumah Sakit Adamalik Medan “ Rosario Dorothy, S.Sos, M.I.Kom” saat dikonfirmasi wartawan dirinya membenarkan bahwa korban Bangkit Sembiring dirawat di Rs Adamalik Medan , Benar dia dirawat , baru saja selesai di Operasi baru selesai di Operasi , masih di ruang pemulihan ,Kobran masuk tanggal 31-Mei- 2019 Pada Jam 20.44 , Untuk anak korban yang bernama Abraham Sembiring Masuk 1 Juni 2019 jam 02.33 , baru selesai di Operasi , karena ada luka benda tajam di bagian kepala , saat ini masi dalam kondisi tidak sadar diri dan Sedang di rawat ruang ICU anak Rs Adamalik Medan .

Pengembangan Sabu Asal Amerika, Polisi Kembali Melakukan Penangkapan Di depan Kantor Fedex

Jakarta, Berandankrinews.com-Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat kembali berhasil menangkap pelaku kasus dugaan penyelundupan narkotika jenis sabu. setelah sebelumnya, polisi mengamankan tiga orang pelaku dan mengamankan 19 paket yang berisikan narkotika jenis sabu.

pihaknya melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Kemudian berhasil mengamankan kembali barang bukti 1 dus berisi 4 buah paket yang diduga narkoba jenis sabu di sebuah kantor pengiriman kilat di bilangan Menteng Jakarta Pusat ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz.

“Dari temuan itu, Kami amankan satu orang perempuan berinisial LX (22 th) WNA asal China,”ungkap Erick, Rabu (08/05/19).

Erick menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pengembangan untuk mengejar bandar narkoba yang memasok sabu tersebut.

“Saat ini empat pelaku kami amankan, dan kami akan terus dalami, siapa bandar yang memasok (narkoba ) tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Hengki Aritonang menyampaikan, atas pengungkapan kasus ini, pihaknya tidak mau lagi ada kecolongan dengan masuknya barang haram narkoba tersebut. Untuk itu, ketika adanya kiriman paket yang dicurigai, pihaknya langsung berkordinasi dengan aparat kepolisian.

“Kami mencurigai adanya kiriman paket yang mencurigakan, kemudian kita melakukan kordinasi dan kerjasama dengan pihak Kepolisian Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat,” imbuhnya.