BP3MI Nunukan Terima Pemulangan Deportan PMI Malaysia

NUNUKAN – Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia diterima oleh Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nunukan, Rabu (13/10/2022).

Sebanyak 209 deportan dipulangkan ke Indonesia, terdiri dari laki-laki dewasa 149 orang, perempuan dewasa 45 orang, anak laki laki 8 orang dan anak perempuan sebanyak 7 orang, sebagian besar PMI dari Depot Imigrasi Papar, Malaysia.

 

Dengan menggunakan Fery deportan tiba di Nunukan dari Tawau pada pukul 16.30 dan diproses Imigrasi di pelabuhan Tunon Taka, setelah melewati proses imigrasi, deportan dibawa ke rusunawa dibantu oleh TNI.

 

Deportan yang dipulangkan sebagian besar berdomisili di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur, sisanya berasal dari daerah lainnya.

PMI akan tinggal sementara di rusunawa seiring menunggu rencana pemulangan dari BP3MI ke kampung halaman masing masing.

Pewarta : Udin
Editor : Nam

 

Paparkan Kondisi Eksisting Kaltara di Depan Pejabat Kementerian Sabah

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H. Zainal A Paliwang SH, M.hum yang diwakili oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov), Dr. H. Suriansyah, M.AP menerima lawatan kerja YB Datuk Dr. Joachim Gunsalam, Timbalan Ketua Menteri Sabah merangkap Menteri Pembangunan Perindustrian di Kota Tarakan, Selasa (11/10).

“Atas Pemprov Kaltara, Sekprov mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh jajaran Kementerian Pembangunan dan Perindustrian Sabah (MID) di Kaltara. Semoga ini mendatangkan beragam manfaat baik bagi Negara bagian Sabah dan Kaltara, maupun bagi Malaysia dan Indonesia,” tutur Suriansyah.

Sebagaimana diketahui, Kaltara secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia, khususnya dengan Negera bagian Sabah dan Negara bagian Serawak. Kondisi itu tentu membuka peluang bagi kedua belah pihak untuk dapat saling bekerja sama dalam berbagai sektor, salah satunya pada sektor Investasi dan Perdagangan.

Apalagi, kata Sekprov, Kaltara sebagai provinsi ke-34 di Indonesia sedang giat-giatnya membangun untuk dapat mengejar perekonomian dan pembangunan provinsi lain di Indonesia.

Salah satu diantaranya, yakni mega proyek yang saat ini sedang berlangsung. Adalah Pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) yang juga disebut sebagai Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, Kabupaten Bulungan.

Kawasan ini, lanjutnya, bahkan telah dilakukan Ground Breaking oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada akhir tahun lalu. Dan, merupakan Green Industrial Park terbesar di dunia yang menerapkan pembangunan hijau.

“Pembangunan industri ramah lingkungan ini, nanti juga akan didukung dengan pembangunan PLTA Sungai Kayan dan Sungai Mentarang sebagai salah satu sumber energinya. Hal ini tentu membuka peluang kerja sama untuk berinvestasi di Kaltara,” papar Suriansyah.

Program Strategis Nasional (PSN) lainnya, seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), juga turut membuka peluang besar bagi Kaltara untuk semakin berkembang dan maju. Lokasinya yang berdekatan dengan pembangunan IKN tersebut, kelak akan menjadikan Kaltara sebagai penopang IKN Nusantara, baik dari sektor energi, pangan dan sektor penunjang lainnya.

“Saat ini, Kaltara juga juga tengah membangun kawasan Food Estate, untuk mendukung kawasan IKN yang baru,” tuturnya.

Dari sektor perdagangan, khususnya ekspor pada tahun 2022, tercatat Kaltara mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021. Dimana, berdasarkan data per agustus 2022, total nilai ekspor Kaltara mencapai USD 1.630.000. Sementara, tahun 2021 hanya USD 846.000.

Ekspor tersebut didominasi oleh komoditi barang non migas seperti Batu Bara, CPO, Perikanan, Perkebunan, serta komoditi ekspor lainnya. Dan, jika merujuk pada data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kaltara, ada sekitar 25 perusahaan dan 2 UMKM yang telah melakukan ekspor dengan negara tujuan India, China, Filipina, Malaysia, Thailand, Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Taiwan, dan Bangladesh.

“Dengan adanya UMKM yang telah mengekspor produknya ke Malaysia, ini merupakan langkah maju bagi sektor UMKM di Kaltara,” terangnya.

Mengingat besarnya peluang investasi dan tingginya peluang kerja sama pada sektor perdagangan di Kaltara, melalui forum ini, Sekprov Kaltara mengharapkan dapat mensinergikan regulasi serta meningkatkan kerja sama antar kedua belah pihak, sehingga dapat meningkatkan perekonomian serta membawa masyarakat semakin sejahtera.

Sebagai informasi, forum kali ini, merupakan rangkaian kegiatan lawatan kerja jajaran Kementerian Pembangunan dan Perindustrian Sabah di Jota Tarakan dalam rangka “Misi Peleburan dan Perdagangan” serta “Business Marching”.

Hadir pada forum ini, Wali Kota Tarakan, Dr. H. Khairul, M.kes., yang diwakili Kepala Disperindagkop Kota Tarakan, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara, Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kaltara, serta Asosiasi Pengusaha Kaltara.

Sementara dari jajaran Kementerian Pembangunan dan Perindustrian Sabah diantaranya. Yakni, Setia Usaha Tetap, Kementerian Pembangunan Perindustrian, Ybrs Encik Thomas Logijin, Ketua Pegawai Eksekutif Investasi Sabah Bhd, Datuk Madiyem Layapan, Pengarah Pembangunan Perindustrian dan Penyelidikan, Tseu Kei Yue, Ketua Pegawai Eksekutif K.K.I.P Sdn Bhd, Laurence Guandi Kimkuan, Ketua Pegawai Eksekutif Poic Sabah Sdn Bhd, Datuk Fredian Gan, Ketua Pegawai Eksekutif Sogdc Sdn Bhd, Datuk Fredian Gan, Pengurus Besar Kumpulan Sedco, Haizar Razif Hisyam Ajaznabijan, dan Aosiasi Pengusaha Sabah. (dkisp)

Keakraban Gubernur Bersama Para Mahasiswa Kaltara di Jogja

YOGYAKARTA – Di Yogyakarta, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum menyempatkan waktu berkunjung ke Asrama Mahasiswi Kaltara Lemlai Suri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto.

Selain bersilaturahmi, Gubernur juga melakukan pengecekan kondisi Asrama tempat tinggal Mahasiswi Kaltara untuk selanjutnya dapat ditindaklanjuti kedepan.

Suasana hangat dan penuh keakraban tergambar di sela-sela kunjungan gubernur, Rabu (21/09/2022) lalu itu. Mulai dari berfoto bersama, bersalaman, hingga berdiskusi turut dilakukan gubernur demi membaur bersama mahasiswa.

Gubernur berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi asal Kaltara untuk selalu menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar.

Yogyakarta atau yang sering disebut sebagai “Jogja” merupakan bagian sekaligus ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yogyakarta merupakan kota yang memiliki sejumlah julukan yang menjadi gambaran akan kondisi di kota tersebut. Di antara julukan itu adalah Kota Pelajar atau Kota Pendidikan.

Bahkan, predikat sebagai Kota Pelajar hingga saat ini masih membuat Yogyakarta menjadi pilihan favorit sejumlah mahasiswa asal Kaltara untuk menempuh pendidikan. Khususnya, di tingkat perguruan tinggi.

Hal itu terbukti dengan banyaknya mahasiswa asal Kaltara, yang jumlahnya mencapai ribuan menempuh pendidikan di Yogyakarta, kota yang dulu pernah menjadi Ibu Kota Negara pada tahun 1946. Mereka tersebar baik di sejumlah asrama maupun kos-kosan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Riko Kristian, selaku ketua mahasiswa dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Kaltara, Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum yang telah berkomitmen untuk memajukan generasi penerus Kaltara.

Salah satunya, dengan dilaunchingnya program Kaltara Unggul. Menurutnya, kepedulian dan empati ini merupakan bagian dari nilai untuk membangun suatu generasi.

“Apa yang dilakukan Pemprov Kaltara dengan dilaunchingnya program Kaltara Unggul merupakan tindakan nyata bahwa Pemprov serius dan peduli kepada calon generasi penerus bangsa, anak-anak Kaltara khususnya,” beber Riko.

“Adanya program ini juga sangat membantu kami sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa Kaltara yang sedang menuntut ilmu di Kaltara maupun di luar Kaltara,” tambah Riko.

Riko pun berharap semoga proses pendaftaran dan penyaluran Kaltara Unggul dapat berjalan dengan lancar. Dan, tim penyeleksi benar-benar melihat dengan bijaksana ketika menentukan setiap calon penerima agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran.

Terakhir, Riko juga berharap semoga program Kaltara Unggul dapat terus dilanjutkan, dan kuota untuk penerima bertambah dari tahun-tahun sebelumnya. (dkisp)

Gubernur Harap Presiden Jokowi Resmikan PLBN Sei Pancang

SEBATIK, NUNUKAN – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan merupakan 1 dari 4 PLBN yang dibangun Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Kalimantan Utara.

Tiga PLBN Terpadu lainnya adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Nunukan, serta Long Nawang di Kabupaten Malinau. Pembangunan keempatnya diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

“Saat ini saya sedang berada di lokasi PLBN Sei Pancang, 1 dari 4 PLBN Terpadu yang dibangun di Provinsi Kaltara. Alhamdulillah, pengerjaannya hampir rampung, dengan perkiraan kondisi 97 persen,” kata Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum saat berada di lokasi PLBN Sei Pancang dalam serangkaian lawatan kerja di Pulau Sebatik, Senin (19/9/2022) kemarin.

Bahkan, di depan Ikon tulisan berwarna merah-putih “SEBATIK INDONESIA”, Gubernur Zainal Paliwang secara langsung mengharapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk datang meresmikan PLBN Terpadu Sei Pancang di Pulau Sebatik.

“Kita berharap Presiden Jokowi bisa datang meresmikan PLBN Sei Pancang di Pulau Sebatik,” ujar Zainal Paliwang.

Berdasarkan data Kemen-PUPR, area PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi (m2), mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan lansekap, penanaman pohon dan rumput serta roof garden bangunan bertingkat.

Gubernur menyakini PLBN Sei Pancang dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi di Pulau Sebatik. “Semoga dengan selesainya PLBN ini, geliat perekonomian di Pulau Sebatik semakin meningkat,” pungkasnya. (dkisp)

Bantu Lansia Veteran hingga Kunjungi Berbagai Sekolah

NUNUKAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, S.H., mengunjungi Kabupaten Nunukan. Kedatangan Rachmawati disambut oleh Ketua TP-PKK Nunukan, Hj. Sri Kustarwati Hanafiah, Wakil Ketua TP-PKK Nunukan, Katriana Sophia Serfianus dan Camat Nunukan, Hasan Basri.

“Kita beri bantuan anak gizi buruk, lansia dan veteran. Masyarakat senang sekali dan ingin selalu ada kegiatan seperti ini. Mereka menjadi lebih bersemangat, karena orang-orang tua itu butuh perhatian,” ujar Rachmawati.

Dimana agenda tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara dalam hal pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga masyarakat. Rachmawati juga berbagi pakaian sekolah untuk anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain memberikan beragam jenis bantuan di Nunukan, TP-PKK bekerjasama dengan BNNP juga mensosialisasikan bahaya Narkoba.

“Kami sudah memilih anak muda untuk menjadi duta anti narkoba dan oleh BNN, PKK Kaltara adalah yang pertama melaksanakan dengan memberdayakan masyarakat,”terangnya.

Ia mengingatkan pada tiap kesempatan agar para pejabat hadir di tengah masyarakat, mendekati dan mendengarkan keluh kesah masyarakat.

“Harus sering turun ke lapangan, bukan mereka mendekati kita tapi kita lah yang mendekati mereka, seperti lansia, tidak mungkin kalau ada curhatan hatinya, tidak mungkin mereka yang datang. Kita yang diberi amanah kitalah yang mendekati mereka,” jelasnya

Rachmawati juga langsung mengunjungi rumah salah satu warga disabilitas untuk langsung menyerahkan bantuan berupa kursi roda dan bantuan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Rachmawati beserta rombongan juga mengunjungi SMKN 1 Nunukan untuk melaksanakan kampanye anti-narkoba bersama BNNP Kaltara.

Kemudian, dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren Ibadurrahman Boarding School serta Panti Asuhan Yatim-Piatu Aisyiyah untuk menyerahkan beragam bantuan mulai dari makanan seperti beras dan telur, hingga alat-alat olahraga agar anak-anak lebih berprestasi khususnya di bidang olahraga.

Ke-esokan harinya sebelum bergerak menuju Sei Menggaris Rachmawati berkunjung ke Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Santo Gabriel dan SMP Katolik Yashinta, Nunukan Selata.

Di sana ia melakukan ramah tamah bersama masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah lama bermukim di wilayah perbatasan negara dan pada kesempatan tersebut kembali menyerahkan berbagai bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat dan anak sekolah. (dkisp)