Ditinggal Pergi, Rumah Sisa Tumpukan Arang

rumah Jami hanya tersisa rangka kayu yang telah jadi arang

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Sebuah Rumah Jl.Jendral Sudirman Rt. 03 Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik Induk Hangus terbakar Api. Kebakaran yang menimpa rumah Jami (60) itu terjadi Sabtu (10/11/2018) malam Sekitar pukul 22.00 wita.

Saksi mata, Andi Agustan (30) mendapatkan informasi oleh seorang perempuan yang tidak dikenalinya dan memberitahukan bahwa ada rumah yang terbakar di pinggir jalan. Andi bersama warga lainnya langsung mengecek rumah tersebut.

“Saya bersama warga lainnya langsung mengecek Rumah itu dan melihat ada kebakaran, kami langsung hubungi pemadam kebakaran,”kata Andi

Pemadam Kebakaran Sektor Sebatik Timur tiba di tempat kejadian sekitar pukul 22.32 wita dan langsung menjinakan kobaran Api tersebut dibantu Personil Polsek Sebatik Timur dan masyarakat sekitar turut membantu memadamkan api.

Petugas pemadam kebakaran bersama personel polsek sebatik saat menjinakan api. 

Tim pemadam kebakaran berhasil menjinakan api dan dilakukan pendinginan sekitar pukul 22.50 wita.

Informasi yang dihimpun berandankrinews.com pemilik rumah sedang tidak berada dirumahnya saat kejadian, Sang pemilik rumah sedang berada di Tawau, Malaysia. Namun dirumah tersebut ada empat orang yang dipercayakan untuk menjaga rumah itu.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, SH mengatakan saat kejadian kebakaran sang pemilik tidak berada dirumahnya, sedang berada di Tawau, namun ke empat orang yang menjaga rumah tersebut kita panggil untuk dimintai keterangan terkait kebakaran ini.

“Empat orang tersebut kita panggil untuk dimintai keterangan yakni Edi Bin Daswali (28), Yusril Bin Cidda (25), Amiruddin Bin Basir (16) dan Jamal Bin Cidda (35). Keempatnya adalah warga Desa Tanjung Karang,”Jelas M. karyadi.

Karyadi menuturkan Dari keterangan ke empat orang tersebut yang dipercayakan oleh pemilik rumah untuk menjaga rumahnya bahwa keempat orang tersebut meninggalkan rumah sekitar pukul 19.00 wita dalam keadaan kosong dan lampu penerangan sedang menyala.

“informasinya tidak ada yang melakukan aktivitas seperti memasak, cas handphone sebelum meninggalkan rumah,” ujar karyadi

Belum diketahui penyebab dan latar belakang terjadinya kebarakan, Namun Polisi masih menyelidiki kasus ini.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polsek Sebatik Timur dan untuk kerugian akibat dari kebakaran tersebut belum dapat ditaksirkan dikarenakan pemilik tidak berada ditempat saat kejadian,” jelasnya.

Penulis: OV

Foto sumber: Humas Polres

5 Rumah Warga Di Desa Atap Ludes Dilalap Si Jago Merah

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kebakaran terjadi di pemukiman warga di Desa Atap, Sembakung. Tidak ada korban jiwa, namun setidaknya 4 unit rumah dan 4 kos-kosan ludes terbakar dalam kejadian tersebut.

Sebanyak 4 unit rumah dan 4 kos-kosan yang berada di Desa Atap Rt 08 Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (10/11/18) sekitar pukul 00.30 Dini hari.

1 unit armada pemadam kebakaran sembakung yang didatangkan dibantu personil Polsek sembakung dan koramil sembakung serta bantuan warga setempat dengan mengunakan kendaraan yang ada untuk mengangkut air dari sumur, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kebakaran.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menyampaikan 4 bangunan rumah dan 1 rumah yang dibuat kos-kosan 4 pintu tersebut milik 5 kepala keluarga (KK), yaitu Herman (50) tahun, Yusran (65), Jaya (60)
Wagiman (39) dan Ishak (67) saat kejadian tidak berada ditempat.

“Rumah rata-rata bahan kayu,dinding kayu, rangka kayu, atap genting sehingga rumah tersebut mudah terbakar,” jelas Teguh

Teguh menuturkan belum dapat megatakan total kerugian secara pasti atas insiden tersebut. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“belum diketahui jumlah pasti kerugian dari kejadian ini. Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan juga, termasuk sumber penyebab terjadinya kebakaran,”kata Teguh

Saat ini kelima korban mengungsi dirumah keluarganya untuk sementara waktu.

Penulis: OV

Terlalu Lama Menunggu Respon Pemkab, Lurah Dan Ketua RT Gotong Royong Cor Halaman Kantor Lurah

Lurah bersama ketua rt gotong royong cor halaman kantor lurah

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Tidak adanya kepedulian pemkab Nunukan dengan keadaan kantor Lurah Nunukan yang sangat memprihatinkan dengan Gedung Eks Disdukcapil dan halaman kantor yang becek seperti kolam saat hujan, Lurah bersama Ketua RT Kelurahan Nunukan Tengah Dibantu Babinsa Gotong Royong Cor halaman Kantor Kelurahan Nunukan Tengah dengan dana yang bersumber dari bantuan Masyarakat, Jumat (9/11/2018).

Yoseph Taik Sila Ketua RT 05, ketika ditemui Berandankrinews.com mengatakan kita sudah beberapa kali mengusulkan semua baik dari gedung, pagar dan halaman dimusrenbang namun tidak ada respon pemerintah.

“kalau pun ada istilah defisit, lantas bagaimana pembangunan semenisasi yang nyatanya dikerjakan didepan mata, itu uang dari mana, coba lah pemerintah lebih melirik Kelurahan Nunukan Tengah inikan lebih untuk pelayanan yang baik untuk Masyarakat,” kata Yoseph.

Ketika Berandankrinews.com menghubungi Lurah Nunukan Tengah, Ronny Firdaus mengatakan
Kegiatan kita mengecor halaman kantor Lurah dengan swadaya.

“kita kerja bakti swadaya mengecor halaman kantor ini, dananya dari minta bantuan sana-sini kemasyarakat yang mempunyai dana lebih dan punya kepedulian tentunya,”jelas Ronny.

Ronny menuturkan kita sudah usahakan dan diusulkan dalam musrenbang,tapi kita semua tahukan pemda lagi dalam keadaan defisit anggaran jadi usulannya dipending dulu.

Ia juga menyampaikan banyak terima kasih kepada warga kelurahan Nunukan Tengah yang telah membantu Kelurahan mengatasi masalah genangan air di depan kantor pada saat musim hujan.

“Mewakili Pemkab Nunukan saya sampaikan banyak terima kasih kepada warga kelurahan Nunukan Tengah yang telah membantu kami mengatasi masalah genangan air yang selalu terjadi di depan kantor pada saat musim hujan seperti sekarang, dengan adanya genangan air yang sering terjadi didepan kantor tentu sangat mengganggu dan membuat keadaan menjadi tidak nyaman ketika masyarakat hendak berurusan,” Ucapnya

Ronny menambahkan saya bersama seluruh pegawai, Ketua RT dan babinsa yang ada di kelurahan Nunukan Tengah bisa melakukan kerja bakti membenahi halaman kantor karena masyarakat turut membantu dengan menyumbang semen, sirtu bahkan peralatan kerja yang kami gunakan untuk melakukan pengecoran.

Ronny menuturkan masih ada lagi masalah yang perlu kita benahi selain halaman kantor yaitu pagar kantor, dilingkungan kita ada beberapa kantor dinas yang memiliki pagar, tetapi hanya kantor kelurahan Nunukan Tengah yang tidak memiliki pagar.

“Dari segi estetika sudah pasti tidak begitu elok dipandang apa lagi kantor kita ini berada dipinggir jalan utama sehingga menurut kami kantor kelurahan Nunukan Tengah ini perlu di tata baik dengan membangun pagarnya, saya berharap semoga dalam tahun 2019 keadaan keuangan daerah sudah semakin membaik dan normal sehingga pagar kantor ini bisa terbangun,” Kata Ronny.

Penulis: OV

Kapolres Bersama Kapolsek KSKP Lakukan Jumat Berkah

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro didampingi Kapolsek KSKP AKP Berlin saat menyerahkan sembako dan tongkat kepada Nenek Maraunga.

Berandankrinewa.com, Nunukan(Kaltara)- Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro didampingi Kapolsek KSKP AKP Berlin bersama Ketua RT. 18 Kelurahan Nunukan Timur Baharuddin Codding dan personil Polsek KSKP mekaksanakan kegiatan Jumat berkah, Kegiatan  Jumat berkah dilakukan dengan mengunjungi seorang warga yang kurang mampu dan tidak kuat berjalan di lingkungan RT. 18 Jl. Cik Dhitiro Kelurahan Nunukan Timur, Jumat (09/11/2018) sekitar pukul 14.00 wita.

Bentuk bantuan yang diberikan Kapolres berupa sembako dan Tongkat kepada Nenek Maraunga (80) yang akrab disapa Nenek Camak Cantik.

Nenek Maraunga diketahui tinggal bersama cucunya Gusna yang bekerja berjualan pulsa dipelabuhan tunontaka.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro,SIK.MH didampingi Kapolsek KSKP AKP Berlin mengatakan di Jumat berkah ini kita melakukan kegiatan wujud nyata kepedulian anggota polri kepada lingkungan dan kepada masyarakat.

“Rasulullah SAW bersabda
Sedekah itu menghapuskan kesalahan seperti air memadamkan api ( H.R. At Tirmidzi),” kata Teguh.

AKBP Teguh Triwantoro ketika ngobrol dengan Nenek Maraunga

Adapun kegiatan jumat berkah yang dilakukan untuk lebih mempererat tali silaturrahmi antara Anggota Polri dengan Masyarakat.

“Kehidupan adalah tentang sebuah kepedulian, berbagai kenikmatan anda rasakan sampai hari ini berasal dari orang-orang yang peduli kepada anda,”pungkas Teguh.

Penulis: OV

Antrian BBM Bukan Karena Kelangkaan Tapi Keterlambatatan Angkutan

 

Terlihat masyarakat antri

Berandankrinews.com, Nunukan(Kaltara)-Antrian panjang masyarakat di APMS PT.Rapti Indah saat membeli bahan bakar minyak (BBM) seperti minyak bensin ataupun solar bukan karena kelangkaan. Antrian panjang itu disebabkan adanya keterlambatan adanya pengisian tangker di Tarakan, Jumat (9/11/2018).

Hal ini disampaikan pemilik APMS PT. Rapti Indah, Haji Caing mengatakan adanya pengisian tangker dari balikpapan ke Tarakan.

“kita ada keterlambatan kemungkinan ada pengisian tangker dari Balikpapan ngisinya ke Tarakan, nahkan kalau ada tangker itukan semua aktivitas semua harus berhenti,”kata haji Caing.

Ia menuturkan seharusnya BBM mengisi selasa tiba dinunukan pada hari rabu, tetapi ternyata hari rabu mengisi disana tibanya kamis sore di Nunukan, pengaruhnya juga Air surut dikandang babi, makanya kita mengisi pagi ini, sehingga Antrian Panjang.

“jadi ini hanya keterlambatan saja makanya seperti ini, jadi masyarakat beropini minyak langkah, masyarakat was-was minyak langkah lagi tetapi sebenarnya tidak,”jelas Haji Caing.

Antrian kendaraan roda 4

Hal serupa juga dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Hasan Basri ketika dihubungi melalui via telepon mengatakan Informasi dari APMS menyampaikan bahwa adanya keterlambatan kapal angkut yang satu bermasalah.

“informasi dari APMS adanya keterlambatan saja, dari Pertamina Tarakan juga tidak ada masalah hanya masalah kapal angkut, namun saya kurang tahu masalahnya dimana,” jelas Hasan Basri Melalui Via telepon.

Dari pantauan Berandankrinews.com terlihat dari pagi aktivitas pengisian BBM di APMS PT. Rapti Indah dilakukan dengan memberikan kepada 6 kendaraan sepeda motor, kemudian kendaraan roda 4, lalu pengisian ke jerigen yang dibawah masyarakat dengan cara bergantian, informasi yang didapatkan khusunya jerigen yang membawa jerigen 35 liter hanya diberikan 10 liter saja disebabkan banyaknya masyarakat yang antri khususnya roda 2 dan roda 4.

Penulis: Ov