Mukti Mengelilingi Indonesia Dengan Berjalan Kaki

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Mukti (30) seorang back packers Asal Aceh hampir 1,2 Tahun berjalan kaki keliling Indonesia dengan berbekal Alat Gps dan Kompas.

Mukti saat ditemui disebuah cafe dijl. Ahmad Yani Sebatik mengatakan ia sudah mengunjungi beberapa daerah yaitu Daerah Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Madura dan kalimantan, saat ini ia berada pulau Sebatik.

“Tujuan saya ada, menyatukan Kebhinekaan Indonesia, Kita memang berbeda tetapi kita satu dalam naungan Pancasila untuk pemersatu bangsa,” kata Mukti, Senin (13/11/2018).

Tas punggung Mukti dengan bendera indonesia dan Gambar lambang negara

Mukti menuturkan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bermacam suku, adat dan budaya, kita mampu bersatu dan berbaur dengan smua suku dan adat itu yang meyakinkan dia mampu berkeliling Indonesia.

Rencananya Mukti akan melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Selatan, Maluku, Ternate dan Daerah lainnya yang belum pernah ia kunjungi.

Mukti hanya seorang diri yang melakukan perjalanan jauh dengan berjalan kaki, membawa tas punggung dan bendera Indonesia, Gambar Lambang Negara  dan Gambar Presiden Pertama Indonesia Sukarno.

Dengan bantuan dari masyarakat dan dari alam, Mukti dapat bertahan hidup.

“saya bertahan hidup dari bantuan masyarakat yang peduli memberikan makanan, dan mencari dari alam,” ujarnya.

Penulis: Rusli Elbols

Polisi Masih Menyelidiki Keberadaan Siti Sarah

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kasus Siti Sarah yang hilang sejak senin 5 November 2018 di Simpang Jl. JPN Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan menyita perhatian polisi. Polres Nunukan, akan terus menyelidiki kasus ini.

Menurut Kasat Reskrim AKP Ali Suhadak SH, MH, masih kita selidiki dan Kita belum simpulkan apakah hilang atau lari atau dibawa lari.

“3 hal berbeda itu nanti setelah terbuka baru akan kita tahu,”Jelas Ali melalui Via Whatsapp, Selasa (13/11/18).

Polisi juga sudah meminta keterangan dari anggota keluarganya untuk kronologi kejadian awal.

Diketahui Siti Sarah Hilang senin 5 November 2018. Sekitar pukul 06.30 Wita, Korban pergi ke sekolah mengenakan baju seragam SD berwarna putih dan celana SD berwarna hijau dengan jilbab berwarna putih mengenakan tas sekolah ransel warna pink, korban seperti biasa sekolah. Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Da’wah Wal Isryad di Jl.Ujang Dewa Rt 01 Kel. Nunukan Selatan.

Korban selepas sekolah sejak 5 November 2018 hingga 13 November 2018 (saat ini) belum pulang kerumah.

Adapun Ciri-ciri Korban (Siti Sarah)
Tubuh agak gemuk, Tinggi badan 150 cm, Rambut panjang bergelombang berwarna coklat kemerah merahan dan Sering menggunakan jilbab.

Kepada masyarakat apabila menjumpai atau menemukan Siti Sarah, segera menghubungi Kantor Kepolisian terdekat atau bisa menghubungi pihak keluarga 082352409737.

Penulis: OV

Siti Sarah Warga Kampung Nelayan Sudah Seminggu Menghilang

Sapriah ibu Siti Sarah ketika ditemui Berandankrinews.com dikediamannya

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara) – Seorang siswi bernama Siti Sarah (13) dilaporkan hilang oleh orangtuanya. Siti Sarah warga Kampung Nelayan Kelurahan Mansapa Rt 08/03 Kec. Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, dilaporkan hilang, sejak Senin (5/11/2018).

Dikatakan oleh Sapriah sang ibu kepada berandankrinews.com siti Sarah saat pulang sekolah sekitar pukul 12.23 wita Hilang disimpang Jl. JPN, kelurahan Mansapa. Ia juga telah melaporkan kehilangan anaknya ke pihak kepolisian.

Siti sarah

Siang itu saat pulang sekolah, Kakaknya ingin menjemput sekitar pukul 12.50 wita. Sang ibu bersama kakaknya sempat mencari ke mana-mana namun sampai dengan saat ini, senin (12/11/2018) belum berhasil menemukan anak gadisnya. Siti Sarah belum diketahui keberadaannya.

Dari keterangan Safriah, Siti siswa madrasah kelas 5, sebelumnya selalu membahas semenggaris dan sehari sebelum hilang Siti sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui via telepon yang tidak dikenalnya.

“Siti sekolah di Madrasah kelas 5, sebelumnya dia selalu bertanya semenggaris itu seperti apa, trus waktu hari minggu (4/11/2018) dia sempat berteleponan tidak tahu dengan siapa,”kata Safriah

Siti Sarah saat hilang mengunakan seragam sekolah madrasah berwarna Putih, Jilbab berwarna putih dan celana training berwarna hijau.

Seminggu Kehilangan Siti, Sapriah dengan berlinangan air mata berharap, Anaknya bisa secepatnya ditemukan.

Kepada masyarakat apabila menjumpai atau menemukan orang Siti Sarah, segera menghubungi Kantor Kepolisian terdekat atau bisa menghubungi pihak keluarga 082352409737.

Penulis: OV

Para Kader Posyandu Delima Membangun Pagar Dari Bambu

Ibu Rabinah bersama para kader lainnya gotong royong bangun pagar

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Pos pelayanan terpadu merupakan garda terdepan penjaga kesehatan ibu dan anak. Namun, sejak reformasi, kegiatannya menurun. Disaat seperti ini pemerintah daerah kurang memperhatikan keberadaannya.

Seperti yang terjadi di Posyandu Delima Jl. JPN Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Para Kader Posyandu bekerja sama membuat pagar dari Bambu.

Ketika ditemui Berandankrinews.com Rabinah ketua Kader Posyandu Mansapa mengatakan ini kita lakukan untuk aksi, agar pemerintah bisa membantu kami.

Ia menuturkan sudah lebih setahun kami dijanjikan, Namun hingga saat ini tidak ada sama sekali.

“ada dari kesehatan mengatakan nanti kita usulkan, ini sudah bertahun-tahun. Yah tapi begini-begini saja,” Jelas Rabinah.

Rabinah mengatakan kader kita dulu aktif, namun semenjak insentif tidak ada kader-kader juga sudah tidak mau bekerja, lanjutnya cuma untuk makanan tambahan kami menyiapkan secara bergantian.

Ia mengatakan saat ini kami jalan seadanya setiap bulan kita lakukan seperti biasanya.

Sebelumnya Rabinah bersama Kader lainnya telah mengusulkan ke kelurahan namun ditolak karena proposalnya salah.

Rabinah berharap posyandu delima bisa diperhatikan dan ditingkatkan lagi karena melihat kondisi Posyandu Delima sangat memprihatinkan disaat hujan posyandu dimasuki air.

“kami berharap posyandu kami diperhatikan dan ditingkatkan lagi agar lebih baik karena saat hujan itu banjir masuk ke posyandu dan khususnya para kader diberikan insentif,” harapnya.

Penulis: Dhian

Kades Tanjung Karang Siap Bantu Korban Kebakaran

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kepala Desa Tanjung Karang Andi Anir sangat prihatin atas musibah yang dialami warganya Jami yang terjadi sabtu (10/11/18) malam kemarin, Ia berjanji akan membantu bersama dengan perangkat Desa Tanjung Karang untuk menggalang Dana.

Melalui pesan Whatsapp Andi Anir kepada Berandankrinews.com mengatakan meskipun kami belum memiliki anggaran atau dana tak terduga, saya pribadi insya allah ada dan kami baru mengusulkan dikecamatan untuk anggaran 2019 biaya tak terduga.

“Baru Kami usulkan di kecamatan untuk anggaran 2019 harus ada dana tak terduga, Eh…. Sudah ada musibah”jelasnya.

Namun Andi Anir akan berupaya melakukan penggalangan dana untuk membantu korban kebakaran tersebut. Namun ia tidak berjanji berapa besar nilai yang akan diberikan, tergantung dari dana yang terkumpul.

“Insya Allah besok baru rencana mau usul sama teman-teman perangkat Desa Tanjung Karang “kata Andi Anir

Andi Anir berharap agar korban kebakaran bisa bersabar dalam menghadapi cobaan itu.

Dengan musibah yang dialami warganya, Andi Anir mengharapkan Masyarakat senantiasa siap siaga untuk menghadapi hal yang serupa dan saling membantu apa bila ada warga mengalami kejadian seperti itu.

Sebagai kepala desa Tanjung Karang ia akan mengusulkan pos pemadam kebakaran dibangun di tanjung karang, Lantaran pos pemadam yang ada di sebatik timur sangat jauh.

“Saya akan mengusulkan untuk dibangun pos pemadam kebakaran di Desa Tanjung Karang, karena pos pemadam yang ada di Sebatik Timur sangat jauh,sehingga apa bila ada kebakaran sempat ludes dulu baru pemadam tiba ditempat kejadian,”Jelasnya.

Penulis : OV