Ketahuan Masuk Rumah Warga, Pria Ini di Usir Warga Dari Kelurahan Tanjung Harapan

Nunukan, Berandankrinews.com–Seorang pria bernama Herman (36) ketahuan masuk ke rumah Muawal Warga Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Jumat (8/2/19) siang.

Herman merupakan warga Lancang masuk kerumah korban, pelaku merusak jendela dengan mencungkil mengunakan sebilah golok niatnya untuk mencuri dirumah tersebut. Namun diketahui korban saat berada didalam rumah.

Saat itu, Herman belum  mengambil barang apapun dirumah korban, akan tetapi pelaku ketahuan oleh Muawal. Herman pun melarikan diri meninggalkan jejak berupa golok dan sepasang sandal yang digunakannya.

Setelah kejadian itu, korban melaporkan kepihak Kepolisian untuk dilakukan penangkapan, namun pihak kelurahan Tanjung Harapan dan Babinkamtibmas mengusulkan untuk dilakukan pertemuan di kantor Lurah Tanjung Harapan dan damai secara kekeluargaan pada Sabtu (9/2/19) Malam.

Usai pertemuan Lurah Tanjung Harapan, Andi Maskur Badawi mengatakan, karena mereka ini merupakan warga kami, sehingga kami dari Kelurahan dan Babinkamtibmas sebagai mitra melakukan secara kekelurgaan, jadi sebelum masuk kerana Hukum kita  lakukan pertemuan secara kekeluargaan.

Alhamdullilah kedua belah pihak sepakat, dengan memberikan sanksi kepada pelaku meninggalkan Kelurahan Tanjung Harapan selamanya. Keputusan ini bukan keputusan kami tetapi keputusan masyarakat lancang khususnya korban ini, jelas Andi Maskur.

Setelah surat pernyataan diberikan kepada kedua belah pihak, pelaku hanya diberikan waktu tiga hari untuk mengemas barangnya dan pergi meninggalkan wilayah Kelurahan Tanjung Harapan, apabila pelaku masih terlihat berada diwilayah ini maka warga akan proses melalui jalur hukum, tambah Andi.

“Apabila Pelaku masih terlihat diwilayah Kelurahan Tanjung Harapan, maka sesuai surat pernyataan pelaku bersedia ditindak sesuai aturan yang berlaku yang telah ditanda tangani kedua belah pihak,  baik saya selaku lurah, babinkamtimas, ketua RT maupun saksi yang ada,” jelas Andi Maskur. (**)

Dibantu Warga, Rumah Kosong Milik Orde Baru Selamat Dari Kebakaran

Nunukan, Berandankrinews.com–Sebuah Rumah kosong milik Hj Orde Baru warga Jl. Tien Suharto No. 85 RT. 21 Kelurahan Nunukan Timur (Pangkalan Posal), Kamis (7/2/19) Sekitar Pukul 22.30 Malam.

Beruntung, Warga Sekitar rumah korban cepat tanggap melakukan berbagai upaya untuk memadamkan api sekaligus menghubungi pemadam kebakaran.

Dengan alat seadanya seperti ember dan baskom warga mampu memadamkan api untuk mencegah merembet keseluruh bagian bangunan tersebut.

Pemilik rumah Hj Orde Baru saat ditemui dilokasi kebakaran mengatakan, kejadian ini tiba-tiba saja, tetangga sebelah teriak ada Api, kebakaran. Suami saya langsung masuk melihat dan melihat ada asap. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 22.30 tadi.

“Rumah ini kosong hanya ditempati permainan”kata Orde Baru.

Ada juga beberapa warga yang nekat memanjat atap rumah untuk menyiram titik api. Dengan peralatan yang mereka temukan di sekitar lokasi, warga merusak kaca jendela rumah warga lainnya untuk memadadamkan api tidak merambah ke rumah lain.

Dari keterangan Hj Orde Baru mengatakan, Ini semua masyarakat yang gotong royong padamkan, Petugas pemadam baru datang, kejadian itu sudah satu jam.

Diduga, keterlambatan Petugas pemadam kebakaran dikarenakan akses menuju rumah korban yang sempit dan jauh sehigga membuat petugas Damkar kesulitan menemukan rumah korban. Meski begitu petugas pemadam kebakaran tetap melakukan tugasnya membantu masyarakat untuk memanjat rumah dan memadamkan api yang masih terlihat.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran rumah kosong tersebut, Korban saat ini sedang dimintai keterangannya oleh pihak kepolisian. (**)

Jalan Poros Disebatik Semakin Parah, Kades Tanjung Karang Harap Pemprov Segera Meninjau

Nunukan, Berandankrinews.com–Beginilah kondisi jalan poros di Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik, Nunukan.

Jalan Poros yang diberi nama Jl Yos Sudarso wilayah Rt. 02 ini tampak sangat memprihatinkan, Kepala Desa Tanjung Karang, Anir dan Stafnya telah membuat rambu peringatan untuk penguna jalan agar berhati-hati melintas di jalan tersebut, karena Jalan tersebut sudah mulai retak.

Saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp, Anir mengatakan bahwa, Jalan tersebut sudah mulai retak dan drainase yang ada dibawah jalan sudah tertutup sehingga air tertampung tidak mengalir ke luar.

Disampaikan, kita baru meninjau kembali bersama Babinsa dan Baninkamtibmas karena jalan ini sudah mulai parah, sementara kami memasang tiang dengan diikatkan kantong plastik berwarna putih.

“Ini agar pengendara juga dapat melihat jalan yang sudah runtuh,” kata Anir, Kamis (7/1/19)

Anir berharap pihak pemerintah yang mengurusi jalan poros dapat segera meninjau dan langsung melakukan perbaikan terhadap jalan tersbut, karena jalan itu merupakan satu-satunya warga Desa Tanjung Karang dan Desa lainnya.

“Kami harap, Pemerintah khususnya Pemprov Kaltara bisa meninjau jalan poros ini, kami sangat berharap jalan ini dapat diperbaiki karena ini merupakan satu-satunya jalan kami. Kalau sudah terputus haruskah kami berputar melewati bukit menangis,” Ujarnya. (Rusli/Dhian)

100 Personil Polres Nunukan di Turunkan Mengamankan Perayaan Tahun Baru Imlek

Nunukan, Berandankrinews.com–Peringatan Tahun baru China “Imlek” tahun ini jatuh pada 5 Februari 2019.

Tahun 2019 merupakan Tahun baru china “Imlek” Ke 2570 dan peralihan dari tahun Anjing tanah menjadi tahun Babi tanah.

Perayaan tahun baru China “Imlek” merupakan perayaan penting bagi orang Thionghoa.

Demi berjalannya kegiatan tersebut, Polres Nunukan telah menyiapkan 100 personil untuk mengamankan penyambutan Perayaan Imlek 2570.

Pengamanan Perayaan Imlek di Kabupaten Nunukan dilakukan selama dua hari, sejak kemarin Senin (4/2/19) sore pada pukul 18.30 wita di Klenteng San Sen Khong di jalan Pembangunan Nunukan, sementara ditempat yang sama pagi tadi, Selasa (5/2/19) dilakukan pengamanan yang ketat oleh personil polres Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro,SIK, MH didampingi Waka Polres Nunukan Kompol Imam Muhadi, S. Sos, MH kemarin malam sekitar pukul 20.00 Wita mengunjungi dan melakukan pengecekan kegiatan pengamanan di tempat Ibadah Warga Thionghoa.

Selain memantau keamanan, Kapolres juga memberikan ucapan selamat Tahun Baru China kepada Warga Tionghoa yang sedang beribadah dilokasi klenteng San Sen Khong.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menuturkan bahwa, Pengamanan Perayaan Imlek 2570 sesuai arahan surat Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) yang mengacu pada rujukan dari Mabes Polri untuk melakukan kegiatan keamanan pada acara perayaan Imlek. Harapannya perayaan Imlek berjalan dengan aman kondusif.

“Memastikan kegiatan Perayaan Imlek ini berjalan dengan tertib dan lancar tidak adanya gangguan Kamtibmas yang dapat menimbulkan suatu permasalahan apapun selama perayaan Imlek,” Katanya. (***)

Gubernur Imbau Masyarakat Lakukan 3M Plus

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com–Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie mengimbau kepada seluruh warga Kaltara untuk waspada dan berperan aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gerakan menguras, menutup dan mengubur (3M) Plus.

Imbauan ini disampaikan Gubernur, mengingat berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara, per 26 Januari 2019 didapati 84 kasus positif Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 2 penderita diantaranya meninggal dunia.

Sasaran utama gerakan 3M Plus ini, adalah sarang nyamuk Aedes Aegypti. Dijelaskan Gubernur, nyamuk jenis ini suka hidup dan berkembang biak di air bersih dan jernih. Aktif di siang hari, sehingga pada waktu itu masyarakat sangat rawan gigitan nyamuk ini.

Gerakan 3M Plus ini, harus dilakukan secara kontinu. Caranya, dengan sering menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi penampungan air dan bisa dijadikan tempat bertelur nyamuk Aedes Aegypti, ungkap Gubernur didampingi kepala Dinkes Kaltara Usman.

Selain itu, untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, masyarakat disarankan untuk menggunakan semprotan pembasmi nyamuk atau lotion.

Untuk penanganan secara wilayah, menurut kepala Dinkes Kaltara Usman, telah dilakukan fogging atau pengasapan yang dikoordinatori Dinkes kabupaten/kota se-Kaltara di wilayah yang rawan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Selain itu, Dinkes Kaltara juga memberikan dukungan lewat pemberian bubuk abate ke setiap kabupaten/kota. Sejauh ini, sudah 1.200 botol bubuk abate disebar ke seluruh kabupaten/kota.

Fogging memang tidak selalu harus dilakukan. Sebab, fogging hanya berfungsi membunuh nyamuk dewasa. Untuk pembasmian jentik sendiri, harus dilakukan oleh masyarakat secara langsung, beber Usman.

Sebagai informasi, untuk melakukan pencegahan dini, Dinkes Kaltara dalam waktu dekat akan melakukan rapat pembentukan tim gerak cepat penanganan DBD. Selain itu, dalam waktu dekat Dinkes Kaltara akan mendatangkan alat Rapid Diagnostik Test (RDT), dimana alat tersebut digunakan untuk mendiagnosa secara cepat DBD.(humas)