Kurang Terawat, Rumput Liar Menutupi Sebagian Makam di TPU Kristen Persemaian

Nunukan, Berandankrinews.com–Kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Jalan Cut Nyak Dien (Persemaian) Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, kini dipenuhi rumput liar yang tumbuh subur.

Dari Pantauan Berandankrinews.com, Kamis (14/03/2019), terlihat TPU beberapa Makam yang penutup atau atap pemakaman dibiarkan berserakan, beberapa juga sudah tidak terlihat karena tertutup rumput liar.

Daud (53), salah seorang warga Persemaian , Kelurahan Nunukan Tengah, mengaku dengan kondisi TPU Kristen yang terkesan tidak terurus. Dia pun mempertanyakan perawatan yang dilakukan penjaga makam, kareba sebagian yang dibersihkan sebagian tidak.

“Kalau penjaga inikan ada 5 orang, tapi yang bagian sini (Depan Jalan) petugasnya rajin kesini bersihkan, kalau yang lain saya kurang tahu,” kata Daud saat ditemui di TPU Kristen, Jumat (15/3/19).

Menurutnya, Petugas TPU kristen kurang memperhatikan dan malas untuk membersihkannya, sementara dari dinas tidak melakukan pengawasan.

Tambah Daud, TPU ini seharusnya bersih bukan seperti ini, dengan keberadaan rumput liar yang tumbuh sumbur di area TPU ini harus segera dipotong dan dilakukan pembersihan terutama atap penutup makan yang berserakan.

Sementara itu, Saat Berandankrinews.com konfirmasi ke Dinas terkait namun para pejabat bidang yang menangani TPU tidak berada ditempat, informasi yang diterima, para pejabat sedang dinas luar.

Sementara Kasi Pertamanan dan Pemakaman Ahmadi Noor ketika dihubungi melalui sambungan via telepon yang bersangkutan tidak menjawab. (***)

Satgas Pamtas Yonif 613/ RJA Berhasil Padamkan Api di Hutan Seimanggaris

Nunukan, Berandankrinews.com–Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam bersama masyarakat Desa Kanduangan Gotong royong Padamkan api yang membakar hutan dan lahan di Kilo Meter 5 RT.05 Kecamatan Seimanggaris pada Minggu (03/03/2019).

Api yang diduga berasal dari pembakaran lahan yang dibuka oleh masyarakat untuk berkebun di area hutan, Dikarenakan cuaca yang kemarau dan tidak ada hujan, api merambat hingga di perbatasan.

Dengan sarana yang terbatas, Personil Pos Satgas Pamtas Raider 613/RJA menggunakan alat semprot rumput bersama masyarakat sekitar berupaya memadamkan api yang membakar hutan dan lahan seluas 3 hektar.

Meski mengalami kesulitan, untuk mendapatkan air dikarenakan cuaca kemarau dan titik lokasi kebakaran yang berada di hutan, namun berkat semangat dan kerjasama yang baik dari personil Satgas Pamtas bersama masyarakat, api berhasil dipadamkan.

Wadansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 613/Rja Kapten Inf Fadliansyah mengatakan, dari kejadian hal tersebut kami dari Satgas Pamtas dan aparat desa mengharapkan tidak ada lagi warga membakar hutan sembarangan untuk membuka lahan apalagi dimusim kemarau seperti sekarang ini, tentunya kondisi ini akan lebih cepat memicu api menjadi lebih besar dan sulit untuk dikendalikan.

Beruntung kebakaran hutan dan lahan tersebut tidak ada korban jiwa, dan Satgas Pamtas sudah berkoordinasi dengan Satgas Manggala Agni setempat untuk menangani masalah pembakaran lahan ini agar tidak terulang kembali.

“Sebagai Satuan pengamanan perbatasan, selain melaksanakan tugas pokok kami juga harus membantu warga perbatasan dalam mengatasi kesulitan, salah satunya melalui kegiatan seperti ini,”Ungkap Fadliansyah. (**/RJA)

40 Pelajar Pusing dan Mual Setelah Minum Tablet Penambah Darah, Ternyata Ini Masalahnya

Nunukan, Berandankrinews.com–Sebanyak 40 Siswi Pelajar SMP Katholik Santo Gabriel mengalami mual-mual dan pusing bahkan ada yang pingsan setelah mengkonsumsi Vitamin Ferospat penambah darah.

Foto para pelajar saat di puskesmas nunukan (Foto Netizen :Thomas Tandi)

Setelah konsumsi vitamin penambah darah tersebut, para pelajar ini dilarikan ke Puskesmas Nunukan, Jumat (1/3/19) pagi tadi.

Kepala Sekolah SMP Katholik Frateran Santo Gabriel, Benyamin Yohanis Late, S. Pd mengatakan, sekitar 40 siswi yang pagi tadi mengalami mual-mual dan pusing bahkan ada yang pingsan karena mengkonsumsi Suplemen dari Puskesmas sesuai dengan keterangan yang diperuntukan khusus anak putri karena itu bagian menjaga stamina anak.

“Sebelumnya kita tidak pernah terpikirkan akan terjadi sesuatu”kata Kepsek yang akrab disapa prater Ino.

Orang tua siswa turut hadir dipuskesmas melihat kondisi anak-anaknya (Foto:Netizen Thomas Tandi).

Dikatakan frater Ino, sebelumnya sudah disampaikan ke pihak puskesmas soal sarapan pagi anak-anak kita tidak tahu, apakah mereka sarapan atau tidak.

“Nah setelah terjadi pada anak-anak seperti itu ada 8 orang, kita antisipasi langsung kasih makan nasi dan rencananya mau kasih teh, namun setelah dikonfirmasi ke puskesmas dari sana bilang jangan teh, dianjurkan minum air putih banyak-banyak. Karena ada minuman soya, kami tanya lagi bagaimana kalau soya, pihak puskesmas katanya tidak apa-apa. Jadi 8 anak ini setelah berbagai cara kita usahakan akhirnya kita bawa ke puskesmas,”Jelas Frater Ino.

Sementara diurus yang delapan anak ini kata Frater Ino, tiba-tiba ada lagi siswi ini menyusul secara beruntun.

“Karena banyaknya anak ini, kita coba hubungi puskesmas agar mengambil sebagian untuk ditangani dan melihat langsung kondisi anak-anak ini yang sebenarnya,”katanya.

Sebelumnya pihak puskesmas telah memberikan sosialisasi terkait vitamin ferospat sebelum memberikan vitamin tersebut kepada pihak sekolah smp Katholik.

“Benar ini sudah disosialisasikan ke tiap-tiap ruangan bahwa vitamin ini khusus anak putri, konsumsi vitamin harus sarapan. Ini juga selalu kita sampaikan agar sarapan namun namanya anak-anak, lalu dengan vitamin seperti itu mereka rasa macam-macam mungkin anak yang belum pernah minum vitamin seperti itu rasa seperti langkah dan tidak menerima, akhirnya mual, pusing dan pingsan,”kata Frater Ino.

Sementara anak yang telah dirawat dipuskesmas kini telah kembali kerumah masing-masing, beber Frater Ino.

Saat dikonfirmasi melalui via telepon pribadi, Kepala puskesmas Nunukan Dr. Ika menjelaskan bahwa Program pemerintah dalam mencegah anemia terhadap anak remaja dengan distribusi tablet tambah darah (TPD) pada remaja kita.

“Itu upaya untuk menekankan angka kematian ibu juga nanti, karena merekakan remaja putri ini kan calon nanti kedepan, bukan nanti satu minggu mau hamil baru minum obat tablet tambah darahnya tapi sedia dari saat ini biar mereka konsetrasi, fokus, tidak amenia,”Kata Dr. Ika.

Dikatakan Dr. Ika hal ini bukan yang baru, namun setiap tahun kita berikan, Nah yang membantu kami distribusikan ke anak-anak itu ibu bapak guru.

“Saya juga kaget tadi, karena saya baru pulang pertemuan koordinasi dikelurahan, pulang kok di UGD penuh ada beberapa anak-anak,”katanya

Setelah kita Konfirmasi di Keselamatan Pasien (KP) ternyata anak-anak ini minum tablet tambah darah tanpa makan pagi sebelumnya, ungkap Dr. Ika.

“jadi ceritanya biar orang sehatpun, suplemen tambah darah ini memang aromanya ngak nyaman coba beli sangobion kurang lebih seperti itu aromanya, termasuk komposisinya itu sama dengan obat bebas terbatas itu, cuma ini gratis dan berkualitas,” Terang Dr. Ika.

Informasi dari guru-gurnya, anak-anak ini tidak sarapan pagi bahkan ada yang lagi ndak enak badan konsumsi tablet penambah darah ini akhirnya ngak nyaman, bukan keracuranan, Ujar Dr. Ika.

Ketika ditanyakan terkait sosialisasi cara pengunaan kepada para pelajar khususnya putri, Dr Ika
mengatakan, Sudah, karena ini bukan hal baru, seminggu sekali dikonsumsi anak-anak ini dan sudah disampaikan tapi kalau pada kenyataannya mereka tidak memahami maksud dan tujuan, manfaat serta bagaimana mengkonsumsinya sebelumnya harus apa, sudah kita sampaikan.

Jadi ini bukan baru dibagikan tapi sudah diberikan lama dari pengelola program kita ke sekolah, disekolah itukan ada penanggung jawab UKS nya, nah gurunya itulah yang mungkin mendistribusikan ke anak-anak.

Kita ngak tahu mungkin bapak ibu guru asas percaya saja anak-anak sudah makan, idealnya kan memang kita mau sekolah ndak menunggu tablet tambah darah mau sekolah, handpone aja di cas. Jadi kita butuh energi biar mikir, fokus, aktivitas yah harus makan, Ungkap Dr. Ika.

Menurut Dr. Ika, cuman tadi sialnya aja tadi mungkin karena ngak makan minum tablet itu atau mungkin ada yang baru pemulihan, ngak nyaman minum itu ngak enak, mabuk dan mual.

Sementara untuk konsumsi tablet itu kata Dr. Ika sebenarnya tidak ada masalah tiap orang dari daya tahan tubuh macam-macam, tadi saya tanya ke pengelola program mau minum malam silahkan, pagi juga ngak apa-apa yang penting tubuh fit dan makan dulu.

Dr. Ika berharap pola sehat itu dibiasakan dengan sarapan pagi dan saat memberikan tablet penambah darah perlu disampaikan dan jangan asas percaya saja bahwa anak-anak tersebut sudah makan atau belum, ini yang perlu kami siasati kedepan.(***).

Kebakaran Lahan Warga Terjadi di Dua Titik, Tim Sabhara Turut Membantu Padamkan Api

Nunukan, Berandankrinews.com–kebakaran hutan kembali terjadi, kali ini kebakaran terjadi didua titik yakni dilahan milik H Akkas di samping rumah jabatan Bupati Jl. Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan dan lahan milik Apiau di Jl. Lingkar dekat Mambunut lahan kelurahan Selisun Nunukan Selatan, Selasa (19/2/19).

Kebakaran lahan tersebut terjadi pada pukul 14.30 Wita. 6 unit Armda pemadam kebakaran dikerahkan dibantu 1 unit mobil pemda dan 1 unit mobil Amored Water Canon (AWC) Polres Nunukan.

Aksi pemadam Nunukan dalam menjinakkan si jago merah turut dibantu Personil Sabhara yang dipimpin langsung Kasat Sabhara dan KBO Sabhara serta BPBD dengan mensuplai air mengunakan AWC.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Iptu Muhammad Karyadi, SH mengatakan kebakaran yang terjadi di 2 titik ini kita belum ketahui penyebabnya.

“Kita datang ke lokasi sudah terbakar dugaan sementara ada titik api penyebab kebakaran tersebut, sementara kita belum dapat penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” Ungkap Iptu Karyadi.

Selain didua titik, kebarakan terjadi juga di Jl. Sungai Sembilan siang tadi, sebuah kandang ayam milik warga ludes dilahap si jago merah, 2 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan.

Kreatifitas Siswa SMAN 1 Nunukan Cerminkan Kemandirian Berwirausaha

Nunukan, Berandankrinews.com–Sekolah SMAN 1 Kabupaten Nunukan mengelar Bazar disekolah yang berada di Jl. Fatahillah Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan, Sabtu (16/2/19) pagi tadi.

Adapun Bazar yang dibuka anak didik SMAN 1 Nunukan berupa kuliner hasil dari olahan para siswa-siswi dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.

Tak hanya itu kerajinan tangan juga ditampilkan para siswa-siswi tersebut, Bazar yang menampilkan kuliner dan kerajinan tangan itu bak layaknya seperti Pameran yang menyita perhatian guru, orang tua murid dan para siswa dari sekolah lain.

Kepala Sekolah SMAN 1 Nunukan Khoirul Naim mengatakan, Program bazar yang dilakukan anak-anak didik kami ini memang setiap tahun ada.

“Saya juga kaget, karena hebohnya itu,”kata Naim.

Menurut Naim, kegiatan tersebut merupakan dari praktek penilaian akhir keterampilan dan biasanya dilakukan bersama melalui sosialisasi dengan orang tua.

“Jadi ini adalah salah satu kegiatan praktek penilaian nilai akhir keterampilan dan biasa juga kami gabungkan sosisalisasi dengan orang tua murid. karena selama ini kami tidak memiliki gedung Jadi tendanya itu 2 kali fungsi, seperti hari ini kita adakan sosialisasi UNBK dengan orang tua murid kelas dua belas,”Jelas Naim.

Jadi Bazar yang kami beri tema Bazar Implementasi Mapel Kewirausahaan ini dikemas oleh anak-anak didik, mereka yang punya gawe, ini kreatifitas siswa. para guru hanya tugasnya melihat mana yang baik atau tidak untuk siswa, itu saja, ujar Naim.

Sementara Bazar yang dibuka para siswa tersebut mendapatkan penilaian dari guru.

“Ini ada penilaian karena ada kategori, untuk kelas dua belas adalah jenis makanan tradisional dan internasiona, yang kelas sebelas itu pengolahan bahan bekas menjadi barang yang bernilai jual sementara untuk kelas sepuluh makanan yang bernuansa tradisional,”Katanya.

Naim sangat bersyukur atas kreatifitas yang dilakukan anak didiknya, karena bukan hanya dilingkungan sekolah saja yang melihat tetapi dari luar lingkungan sekolah yang dipimpinnya juga turut melihat dari hasil kreatifitas anak didiknya.

Alhamdullilah, anak-anak juga meminta untuk umum juga bisa masuk, saya bilang silahkan yang penting dikawal keamanannya, ujarnya.

Terlihat Istri Wakil Bupati Nunukan, para orang tua murid, siswa dari sekolah SMP Kahtolik bahkan mahasiswa dari STIT turut hadir untuk melihat kreatifitas para siswa SMAN 1 Nunukan.

Sementara Naim menuturkan bahwa, pihaknya tahun ini hanya mengundang yang dari sekolah hanya ada disekeliling kita, yang utama persahabatan olahraga basket, yang kedua hanya mengunjungi saja. Jadi kami belum sampai melibatkan teman-teman sekolah lain dalam Bazar.

“Mudah-mudahan kedepan akan kita bisa mengajak agar terlihat semangat, sehingga antar sekolah dan siswa tidak ada lagi konto-kontoan diluar sana, kita akur dan rukun,”Tutut Naim.

Naim berharap anak didiknya menjadi pengusaha intelektual yang dapat mengatur untung, modal dan strategis promosi.

“Harapan saya, anak-anak akan menjadi pengusaha intelektual, tidak harus jualan buatan sendiri tetapi bagaimana mengatur untungnya bukan karena makan enaknya tapi ini untung berapa yang dinilai itu berapa modalnya berapa untungnya serta bagaimana strategi promosinya,” Bebernya. (**)