Anggota Brimob Bharatu Aldy Yang Gugur Dalam Kontak Tembak di Papua, di Makamkan di TMP Jaya Sakti Nunukan

Nunukan, Berandankrinews.com–Jenazah Bharatu Polisi Luar Biasa Anumerta Aldy, personil kepolisian yang gugur saat bertugas dalam pengamanan pendaratan helikopter sekitar pukul 07.30 WIT pada Rabu (20/3/19) di Bandara Nduga Papua.

Usai Shalat Jumat, Anumerta Bharatu Aldy dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jaya Sakti, di Jalan Tanjung, Kabupaten Nunukan, Jumat (22/3/19) Siang.

Wakapolda Kombes Pol Zainal Arifin Paliwang memimpin upacara pemakaman Aldy yang mendapat penghargaan kenaikan pangkat menjadi Bharatu Luar Biasa Anumerta itu.

Danpas Pelopor Korps Brimob Polri Brigjen Pol Drs.Verdianto Iskandar Bitticaca, M.Hum saat ditemui di TMP usai upacara pemakaman mengatakan, Almarhum Bharatu Aldy ini gugur ketika kontak tembak dengan KKB di Mugi Kabupaten Nduga, Papua pada Rabu (20/3/19) sekitar pukul 07.10.

Kelompok bersenjata ini kita kejar dan terjadi kontak senjata pada saat kita melakukan pengaman dibandara, jelas Verdianto.

“Almarhum langsung diberikan kenaikan pangkat luar biasa oleh Kapolri dari Bharada menjadi Bharatu, termasuk komandan peletonnya Ipda Arif naik menjadi Iptu dan Bharad Rafih naik menjadi Bharatu,” Kata Verdianto.

Dikatakan, Saat kejadian itu, ketika melakukan pengamanan bandara disitu kita kontak tembak. Semua mengunakan rompi anti peluru, tetapi ditembaknya dari samping lewat ketiak tembus ke jantung.

“Almarhum ini speed 1, anaknya ini disiplin, pemberani jadi dia yang membuka jalan didepan. Kalau ini dia yang berhadapan duluan,”ungkap Verdianto. (***)

Isak Tangis Warga Pecah, Ketika Peti Janazah Bharatu Anumerta Aldy Tiba di Rumahnya

Nunukan, Berandankrinews.com-
Tangis dan haru menyelimuti keluarga korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Barat, saat menjemput jenazah Bharatu Anumerta Aldi di Pelabuhan International Tunon taka Nunukan, Jumat (22/3/19) pagi.

Sejumlah Keluarga, dan Ribuan masyarakat Nunukan memenuhi pelabuhan tunon taka menunggu kedatangan peti jenazah melihat saat diangkat dari speedboat asal kota Tarakan, kesedihan dari kerabat dan masyarakat Nunukan terlihat ketika dibawa oleh anggota Brimob menuju rumah duka.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH mengatakan bagi keluarga dan masyarakat yang ingin melakukan yasinan. Setelah shalat jumat, nanti kita melakukan shalat jenazah, kemudian kita melakukan upacara pengantaran jenazah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Jaya Sakti.

“nanti ditaman makam pahlawan kita akan melaksanakan upacara dinas kepolisian, karena almarhum kategorinya gugur dan layak dimakamkan di taman makam pahlawan Jaya Sakti ,”jelas AKBP Teguh.

Lanjutnya, Untuk upacara dinas kepolisian dikatakan Teguh, Irup acara pengantaran jenazah Danpas Pelopor Korps Brimob Polri Brigjend Pol Drs Verdy Biticaca
dan irup di Taman Makan Pahlawan wakapolda Kaltara Kombes Pol Drs ZA Paliwang.

Dikatakan teguh, Alm merupakan putra daerah Nunukan, Sudah selayaknya masyarakat nunukan memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum.

“Almarhum inikan bertempur dalam medan operasi dalam rangka melakukan kewajibannya sebagai anggota polisi, sehingga Almarhum layak mendapatkan penghormatan terakhir,”Tutur AKBP Teguh.

Bharatu Aldy merupakan Putra Kedua dari Amir dan Suharni (Alm), Aldy meninggalkan Seorang Kakak dan dua adik perempuan.(**)

Sebelum Gugur Aldy Sempat Video Call dan Berpesan Kepada Kakaknya Untuk Menjaga Adik dan Bapaknya

Nunukan, Berandankrinews.com-Kontak tembak yang terjadi antara Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua. Yang menyebabkan gugurnya seorang anggota Brimob asal Kabupaten Nunukan, Kaltara bernama Bharatu Aldy pada Rabu (20/3/19) pagi.

Dari keterangan kakak Aldy Saat ditemui awak media dikediamannya di Jl. Manunggal Bakti pangkalan Posal Kelurahan Nunukan Timur Kamis (21/3/19) menjelaskan, bahwa ada tanda-tanda sebelum mendapatkan kabar duka, tiga hari sebelumnya gantungan kunci logo Brimob yang diberikan Aldy hilang dan Aldy sempat melakukan panggilan video call.

“Tiga hari yang lalu sebelum kabar duka ini diterima, gantungan gunci yang diberikan Aldy tiba-tiba hilang, Dia juga sempat video call sama kami, dia berpesan untuk jaga adik dan bapak,” kata Ardi.

Ardi juga menjelaskan, Bahwa Aldy Sempat berpesan kalau bisa buka usaha.

“Saya disuruh buka usaha cuci motor, dia juga sampaikan kalau saya kembali dikelapa dua nanti saya kirimkan baju untuk dijual,”Jelas Ardi

Ardi juga menuturkan pada 7 Maret 2019 Aldy sempat menyampaikan jika dia ingin tempur.

Dalam pesannya Aldy di Whatsapp “Assalamualaikum Bang, doakan bang adik sekarang lagi tempur. Diam-diam saja bang cukup kau yang tahu, doakan yah bang sehat-sehat saja bang”.

Sementara paman Aldy, menjelaskan sosok Almarhum adalah sosok yang murah senyum, dan pendiam.

“Anaknya pendiam dan murah senyum, sama tetangga akrab,” Jelas Hamzi.

Sementara Jenazah Aldy saat ini berada dibalikpapan, saat ini Amir ayah Aldy sedang menuju Tarakan untuk menjemput Jenazah Aldy yang rencananya besok akan diberangkatkan ke Kabupaten Nunukan.

Berdasarkan informasi dari Ardy, Kabar yang disampaikan dari Komandannya bahwa Bharatu Aldy tertembak dibagian bahu sebelah kanan tembus ke jantung.

Berikut adalah kronologi evakuasi korban penembakan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga (Sumber Kumparan.com):

Rabu (20/3)

Pukul 07.00 WIT

Pesawat Heli Polri Bell 412/P-3003, take off dari Bandara Baru MozesKilangin menuju Distrik Mugi Kab. Nduga.

Pukul 09.08 WIT

Pesawat Heli Polri Bell 412/P-3003, tiba di helipad Detasemen PenerbadBandara Mozes Kilangin Timika dengan membawa 3 (Tiga) anggota Satgas Belukar (Brimob). Saat itu, terjadi kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi Kab. Nduga.

Pukul 09.13 WIT

Dalam kontak tembak, ketiga anggota Brimob terluka. Satu di antaranya tewas.

Korban di bawa ke RSUD Kab. Mimika menggunakan mobil Ambulance Lanud Yohanis Kapiyau, RumkitbanTimika, dan Polres Mimika.

Pukul 09.27 WIT

Korban tiba di ruang IGD RSUD Mimika selanjutnya dilaksanakan penanganan medis, adapun nama-nama korban berikut ini, yakni Ipda Arif Rahman, Bharada Aldi (luka pada bahu kanan status meninggal dunia), dan Bharada Rapi. (**)

Anggota Brimob Asal Nunukan Gugur Dalam Kontak Senjata di Bandara Nduga Papua

Nunukan, Berandankrinews.com – Anggota Brimob asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Gugur usai kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata, di Kabupaten Nduga Papua.

Kasus yang kesekian lama terjadi di sana (Papua), yang sering menimpa aparatur keamanan negara Indonesia.

Berdasarkan keterangan orangtua korban Amir, saat ditemui awak media di kediamannya di Nunukan, Rabu (20/3/19) membenarkan bahwa kabar duka dari anak keduanya yang bernama Muhammad Aldy anggota Brimob di Jakarta, diperoleh sekira pukul 08.00 wita.

“Saya dapat kabar dari komandannya (Brimob) tadi pagi, kalau anak saya meninggal di Papua karena tertembak,” katanya Amir.

Terlihat Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH dan jajarannya serta Ketua Anggota Dewan Dprd Nunukan H Dani Iskandar yang melayat di rumah orangtua korban, Rabu (20/3/19) Siang tadi.

Sesuai informasi yang diperoleh, kata Triwantoro, almarhum Aldi tertembak kelompok sipil bersenjata saat pengamanan di Bandara Nduga menyambut kunjungan komandan Satgas Pengamanan setempat.

” waktu itu dalam tugas pengamanan bandara untuk pendaratan heli kemudian terjadi penyeragan pada anggota Brimob yang sedang melakukan pengamanan ” jelas AKBP Teguh Triwantoro .

Ia juga berharap agar pihak keluarga bisa diberikan Ketabahan dan kesabaran iman, Almarhum akan dikebumikan dipemakaman Pahlawan yang ada Nunukan.

Diketahui Muhammad Aldy lulus sebagai anggota polisi pada 2018 dan ditempatkan di Markas Besar Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia di Jakarta. (***)

Sijago Merah Mengamuk, Satu Rumah Panggung Beserta Isinya Hangus Terbakar

Soppeng ( Sul-Sel), Berandankrinews.com–Satu Rumah panggung berserta isinya hangus terbakar, rumah panggung milik Kardi (45) warga Desa Jampu Kecamatan Liliriaja, Soppeng hanya tersisa puing arang.

Dari informasi yang dihimpun tim Berandankrinews.com Soppeng, diduga api berasal kompor gas yang ditinggal pergi pemilik rumah dalam keadaan menyala atau memasak, sekitar Pukul 07.30 wita pemilik rumah itu meninggalkan rumahnya pergi kekebunnya tidak jauh dari rumahnya. sedangkan istrinya sedang pergi kepasar sehingga api kompor lupa dimatikan dan tiba-tiba membesar sehingga menjalar keseluruh bagian rumah tersebut yang mengakibatkan seluruh isi rumah hangus terbakar.

Rumah panggung yang ditinggali Kardi bersama istrinya Nurjannah (40) dan tiga orang anaknya riska (18) Risma (16) dan Reski (12), ketika itu, ditinggal pergi ke sawah untuk memanen padi, Selasa (19/3/19)

Sementara tetangga korban Edil mengungkapkan kita berupaya untuk menyelamatkan barang korban namun rumah dalam keadaan terkunci sehingga kita tidak dapat berbuat apa-apa. Dia juga mengatakan beruntung api tidak menjalar kerumah yang lain yang berada di sekitar sini.

Dua Unit Armada Pemadam Kebakaran Kabupaten Soppeng dikerahkan, Si jago merah berhasil dipadamkan kurang lebih 1 jam dibantu Masyarakat setempat.

Meski api berhasil dipadamkan, namun rumah panggung beserta seisi rumah tersebut tidak dapat diselamatkan, Dari kebakaran tersebut Kerugian Kardi ditaksir kurang lebih mencapai 70 juta rupiah. (Bintang).