Bone, Berandankrinews.com- Dua Bocah ditemukan tewas tenggelam di sungai Luppereng Desa Cinennung Kecamatan Cina Kabupaten Bone, Sabtu (11/5/19) kemarin.
Kedua anak laki-laki itu bernama Fadlan Nur Fikri Bin Andi Asis (8) dan Andi Reski Bin Andi Wali (8) warga Dusun Teko Desa Tanete Harapan Kecamatan Cina Kabupaten Bone, keduanya merupakan pelajar SD Inp 6/75 Cinennung Kecamatan Cina Kabupaten Bone.
Dari keterangan Ayah korban Andi Asis, Pagi sekitar pukul 09.00 wita, Dia bersama anak dan Keponakannya berangkat untuk menangkap ikan di sungai Luppereng Desa Cinennung Kecamatan Cina untuk menangkap ikan mengunakan alat tradisional dengan mengunakan daun bokeh yang ditumbuk halus dan ditaburkan disungai sehingga ikan terbius.
Karena sibuk Andi Asis melupakan anaknya, hingga saat itu Andi Mali salah satu ayah korban yang tidak melihat kedua anak itu, kemudian sang ayah dibantu masyarakat setempat dan anggota Polsek Cina mencari disekitar sungai tersebut.
Kapolsek Cina Iptu H Abd. Rahim, SE, MM menuturkan, Setelah dilakukan pencarian, beberapa saat kemudian kedua korban di temukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Dari informasi warga mengatakan bahwa kedua korban tidak tahu berenang, sehingga kedua korban tenggelam dan meninggal disungai tersebut.
“Kedalaman sungai itu kurang lebih 10 Meter,”jelas Kapolsek Cina.
Siang kemarin kedua jenazah Anak tersebut di makamkan keluarganya di pemakaman Teko Desa Tanete Harapan Kecamatan Cina, Bone.
Nunukan, Berandankrinews.com–Polres Nunukan mengelar acara Multaqo Ulama bersama Tokoh Agama, Majlis Dzikir AL Inabah serta Pemkab Nunukan dan Kodim 0911 Nunukan, di Masjid Darul Falah Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (5/5/19).
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M Karyadi di Nunukan mengatakan, Tujuan acara Multaqo Ulama untuk menyematkan Bangsa Indonesia dan juga menyambut Bulan Ramadhan.
Kapolres Nunukan juga menyebutkan ada beberapa poin penting multaqo yang harus di sampaikan, Persaudaraan jangan menonjolkan perbedaan tetapi persamaan yang harus dikuatkan.
“Agar masyarakat jangan terprovokasi aksi-aksi inkonstusional, karena itu acara ini sangat membantu tentang terwujudnya stabilitas Kamtibmas di Kabupaten Nunukan dan menjelang Puasa dan selama Puasa,”ujar Kapolres.
Berikut 8 Kesepakatan Multaqo Para Ulama Cendekiawan yang di bacakan Ketua FKUB Ustad H Hermansyah:
1.Menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan alim ulama bahwa NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia, Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa.
2.Mengajak umat Islam menyambut bulan puasa 2019 dengan meningkatkan ukhuwah islamiah, menjalin silaturahmi, menghindari fitnah dan tindakan melawan hukum (inkonstitusional), sehingga kita memasuki Ramadan 1440 Hijriah dalam keadaan suci dengan berharap mendapat ampunan Allah dan kemenangan pada Idul fitri.
3.Menghimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan di atas perbedaan selama dan sesudah Ramadan sehingga mampu menjalankan ibadah secara khusyuk dan penuh berkah.
4.Menghindari provokasi pihak yang tak bertanggung jawab selama dan sesudah bulan puasa karena hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah pada bulan suci Ramadan, yang dapat menghilangkan pahala berpuasa pada bulan puasa, yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.
5.Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menaati tata peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai pengejawantahan hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah karena sangat jelas diajarkan dalam tradisi agama Islam.
6.Kepada umat Islam Indonesia untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional, baik langsung maupun tak langsung, tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarahkan pada khidmatan bugat.
7.Kami mengajak seluruh umat Islam seluruh Indonesia untuk fastabikhul khairat berlomba dalam kebaikan guna meningkatkan kekuatan ekonomi umat dalam rangka berpartisipasi dalam masyarakat dunia melalui era digital big data dan berjaringan teknologi, umat Islam dapat secara aktif terlibat dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan, mengatasi ketimpangan, dan mengejar ketertinggalan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8.Kami mengumumkan kepada seluruh umat Islam Indonesia bahwa kegiatan multaqo akan dilakukan secara terus menerus dalam rangka mengawal implementasi kesepakatan yang disepakati hari ini, multaqo akan segera dilaksanakan pada semester kedua 2019, kami mengajak seluruh umat Islam Indonesia lakukan sosialisasi hasil multaqo melalui berbagai forum kegiatan.
Acara tersebut dihadiri Komandan Pamtas RI/ Malaysia Yonif Raider 613 / RJA Letkol Inf Fardhin Wardhana, Wakapolres Nunukan Kompol Imam Muhadi.S.sos, SH.MH, Ketua Majelis Zikir Al Inaabah Kabupaten Nunukan, Ketua FKUB Nunukan, Ketua MUI Nunukan, Kepala Kemenag Nunukan Para Alim Ulama, Ustad dan Imam Masjid Se Kabupaten Nunukan, KetuaDewan Masjid Indonesia (DMI) Nunukan, Unsur SKPD Pemda Nunukan, Camat Nunukan Ahmad K, Sip, Unsur dan Jajaran Polres Nunukan dan Unsur TNI dari Satgas Pamtas dan Kodim 0911/Nunukan.
Jakarta, Berandankrinews.com-Ulama dan Umaro pendukung Capres dan Cawapres 01 dan 02 se-Jakarta Barat bertemu dalam acara Damai Indonesiaku yang mengambil tema “Kita Rajut Kebersamaan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI Serta Menyambut Ramadhan 1440 Hijriah”.
Silaturahmi pertemuan itu berlangsung sejuk dan penuh keakraban di Masjid Agung Al-Muhlisin, Grogol, Jakarta Barat, Senin (4/5/2019) malam.
Dalam silaturahami tersebut, seluruh ulama pendukung 01 dan 02 se-Jakarta Barat bersama masyarakat luas bersatu dan berkomitmen untuk saling memaafkan dan berkomitmen bersama menjaga persatuan dan kedamaian di NKRI.
Seluruh ulama dan umaro serta masyarakat berdiri dan bergandengan tangan dengan dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar untuk menyatakan sikap berkomitmen menjaga kedamaian dan persatuan.
“Bismillah kami Ulama dan Umaro yang hadir di tempat ini spakat menjaga kedamaian, menghormati konstitusi demi kemaslatahan dan kehidupan bangsa. Kami mohon kepada Mu Ya Allah, tuntunlah kami smuanya. Bimbinglah kami smuanya agar senantiasa berjalan di atas jalan yang benar siraturmutaqin sirraturlazi na an am taalaihim ghoril maqdubialaihim waladdhoooolinnnn. Aaminnn,” ucap seluruh ulama, umaro dan masyarakat dipimpin Nazaruddin Umar.
Di penghujung acara, tausiah Nazaruddin Umar juga mengajak seluruh jamaah untuk berdoa bersama demi kebaikan bangsa dan negara untuk tetap dan selalu menjaga kesatuan dan persatuan serta kedamaian.
Acara tersebut juga diakhiri dengan bersalaman bersama dan saling bermaaf-maafan. (Irwan)
Aceh, Berandankrinews.com-The Light of Aceh kembali hadir dalam pameran pariwisata terbesar segmen travel exchange di wilayah timur Indonesia, “Majapahit International Travel Fair (MITF) 2019” yang digelar tanggal 2-5 Mei 2019 di Grand City, Surabaya.
Dengan mengusung tema “Explore Tourism Village”, Pameran Majapahit International Travel Fair 2019 diikuti oleh stand dari berbagai provinsi di Indonesia dan beberapa stand luar negeri.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Kepala Bidang Pemasaran yang diwakili oleh Kasi Analisa Pengembangan Segmen Pasar, Nurlaila Hamjah mengatakan bahwa Aceh hadir dengan tampilan stand yang menarik dan informatif, didesain bertemakan Aceh Hebat Melalui Ragam Pesona Wisata, serta mempromosikan tiga top event yang masuk dalam kalender event nasional, 10 Top Event Aceh dan beragam event unggulan lainnya.
“Selain mempromosikan event wisata yang beragam sepanjang tahun 2019 kepada pengunjung kita juga menawarkan berbagai jenis paket wisata tematis, diantaranya segmen religi, Wonderful Ramadhan, Womderful Idul Fitri, Pesona Qurban di Aceh dan segmen alam lainnya, seperti Wonderful Sabang Underwater, Banda Aceh Sabang, Explore Pulau Banyak, Wonderful Pulau Aceh dan Birding in Gayo Highland. Ada juga berbagai paket wisata adventure yang sudah dikenal di kalangan wisatawan, seperti paket rafting, Surfing Simeulue, Green Canyon di Aceh Jaya, paket freediving, dan lain-lain,” ujar Nurlaila.
Dalam rangka membangun networking diantara pelaku pariwisata, Aceh juga mengikutsertakan travel agent “Aceh Great Wall Tour & Travel dan PT. Mangat Usaha Wisata, dimana perwakilannya akan mengikuti aktivitas travel exchange pada tanggal 4 Mei 2919 di Mercure Grand Mirama Hotel – Surabaya.
Kegiatan tersebut akan mempertemukan seller dan buyer di satu lokasi agar terjadi transaksi bisnis dan penjualan paket-paket wisata unggulan daerah. Ada sekitar 80 peserta dalam dan luar negeri, diantaranya India, Thailand, Filipina, Malaysia, Australia, Tiongkok, Taiwan, dll akan hadir pada acara tersebut yang diundang sebagai buyer untuk dipertemukan dengan berbagai travel agent peserta pameran MITF 2019.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dipandang strategis dalam mempromosikan pariwisata Aceh, dimana terlihat antusias pengunjung yg datang ke booth “The Light of Aceh” dan disambut ramah oleh Duta Wisata Muhammad Hernan dan Elzira Cellicia, tutup Nurlaila
Moga branding wisata Aceh “The Light of Aceh” akan selalu mempesona wisatawan untuk datang dan mengeksplorasi Aceh dengan ragam pesona alam dan budaya Aceh serta keramahan masyarakatnya. (Muldiyani).
Berandankrinews.com, Jayapura- Persoalan Papua telah selesai dalam bingkai NKRI 1 mei 1963 untuk itu saatnya kita membangun bangsa dan negara. Kalau pun ada suara-suara sumbang yang mempersoalkan masuknya papua ke dalam bingkai NKRI hal itu adalah merupakan hal yang biasa di alam demokrasi di Indonesia. Pembangunan tetap terus kita jalankan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial bagi rakyat papua.
Momentum 1 mei 1963 masuknya papua ke dalam bingkai NKRI adalah merupakan hari bersejarah bagi orang asli papua dimana dengan momentum tersebut orang papua bisa menikmati pembangunan hingga di saat ini dan dengan kehadiran produk UU otonomi khusus di tanah Papua dapat menghasilkan pemimpin di tanah Papua hampir 99 persen adalah orang asli papua (OAP) seperti Gubernur Papua, Ketua DPRP Papua, Ketua MRP Papua, Bupati dan Walikota di Papua merupakan anak adat asli papua.
Hal ini adalah merupakan sebuah kemajuan yang sangat besar bagi peradaban orang papua dalam bingkai NKRI, itu berarti masa depan tanah Papua ditentukan oleh orang papua sendiri yang memegang kendali politik dan pemerintahan di tanah Papua. Demikian perbincangan Meky Ruwayari dengan reporter selaku Koordinator Wilayah Papua Gerakan Rakyat Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (Gercin-NKRI) di sela-sela jalan santai bersama masyarakat di Jayapura, Rabu, 1 Mei 2019.
“Kita tidak usah terus berteriak-teriak dan menyalahkan pemerintah pusat akan segala kebijakannya untuk pembangunan di tanah Papua, namun kita Orang Asli Papua (OAP) para pemimpinnya harus benar-benar melakukan evaluasi kepemimpinan di papua kenapa papua tidak sejahtera padahal kewenangan kita sudah miliki dalam akselerasi percepatan pembangunan di tanah Papua.” ujar Meky.
Hal ini harus kita renungkan bersama sejauh mana kontribusi pembangunan yang signifikan yang telah diberikan oleh pemimpin-pemimpin di tanah Papua untuk rakyatnya yang ada di lembah lembah gunung-gunung garai dan pantai.
Kami berterima kasih kepada Walikota jayapura DR. Tomi Mano MM yang telah mensupport kegiatan 1 Mei dengan baik di mana kami dari gerakan rakyat cinta (Gercin-NKRI) telah melaksanakan gerak jalan santai dalam rangka memperingati 1 Mei hari integrasi papua kedalam NKRI dengan melibatkan massa yang cukup banyak yaitu hampir kurang lebih 5 ribu lebih massa yang hadir dalam kegiatan jalan santai tersebut.
Kami juga tak lupa mengucapkan terima kasih banyak kepada Komandan Korem 172 PWY Kolonel Infantri Binsar Sianipar beserta staf serta Komandan Kodim 1701 Letkol Infantri J. Paranusa beserta staf yang sudah bersinergi dengan gerakan rakyat cinta NKRI bersama Walikota Jayapura serta Kapolresta Jayapura AKBP Gustaf Urbinas S.IK guna suksesnya acara tersebut.
Karena saya sebagai Koordinator Wilayah yang ditugaskan oleh Ketua Umum DPN Gercin-NKRI untuk mengawal dan mensukseskan kegiatan tersebut dengan berkoordinasi dengan semua elemen masyarakat yang ada di kota Jayapura.
Kami juga sangat berharap agar supaya kegiatan-kegiatan kebangsaan seperti ini juga dilakukan oleh Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat agar supaya dapat memberikan pencerahan-pencerahan yang positif bagi generasi muda papua bahwa persoalan papua integrasinya ke dalam NKRI sudah selesai namun saatnya generasi muda papua berlomba-lomba untuk belajar dengan baik dan mengisi kemerdekaan yang ada serta jangan menyia-nyiakan waktu yang Tuhan berikan kepada kita namun sebaliknya pergunakan waktu tersebut dengan baik guna membangun bangsa dan negara.
Karena setiap detik, setiap waktu, setiap menit dan jam serta tahun akan ada perubahan untuk itu generasi saat ini harus menjemput perubahan tersebut, sebab kalau kita tidak menjemput perubahan tersebut maka kita akan digilas oleh perubahan, karena bumi ini selalu berputar pada porosnya.
Kami juga tak lupa mengucapkan terimah kasih banyak kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia khususnya Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum yang telah bekerjasama dengan gerakan rakyat cinta NKRI untuk melaksanakan forum kemitraan Ormas dalam rangka peningkatan kapasitas kelompok perempuan dan penyandang difabel dan kelompok rentan/ marjinal lainya yang di laksanakan pada tanggal 30 April 2019 di hotel Sahid Jayapura Papua yang telah berjalan dengan sukses.
Kami tetap terus akan melaksanakan konsolidasi organisasi secara nasional dan terlebih khusus di Tanah Papua kami akan melaksanakan musyawarah daerah dan pelantikan DPD Gercin-NKRI Papua setelah itu kami akan melakukan musyawarah dan pelantikan di kabupaten kota se-Papua, namun kami masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Nasional, di mana setelah dewan pimpinan nasional
dilantik, setelah itu kami akan bergerak di daerah- daerah lain di Indonesia sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Ketua Umum Gercin-NKRI kepada kami sebagai Koordiator Wilayah provinsi-provinsi di indonesia.
Sebab Gercin-NKRI memiliki pola kepemimpinan satu Komando, karena Gercin-NKRI merupakan organisasi pengkaderan di mana kader-kader terbaik anak bangsa dididik atau digodok untuk menjadi pemimpin bangsa yang amanah dan berintegritas yang tinggi bagi bangsa dan negara.
“Kami rencananya melalui Dewan Pimpinan Nasional Gercin-NKRI akan melaksanakan kegiatan di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur, masih dalam semangat hari 1 Mei integrasi Papua kedalam NKRI dengan melibatkan mahasiswa dan pelajar papua se-Jabodetabek serta masyarakat pada umumnya untuk memperingati hari bersejarah bagi orang Papua, NKRI dan internasional.” pungkas Meky. (fri)