Berandankrinews.com-Nunukan, Insiden tragis yang terjadi diJl. Hasanuddin Rt. 12 Dusun HB. Rahim, Desa Sungai Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan, Sabtu (8/6/19) sore, seorang Petugas telkom jatuh terhempas dari tangga dari ketinggian 8 meter dan terpental ditepi parit jalan.
Korban didiuga tersengat aliran listrik PLN yang mengakibatkan korban meninggal, Pria malang itu diketahui bernama Syahwal bin Guntur (23) warga Sebatik.
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantori, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi di Nunukan, Senin (10/6/19) mengungkapkan, Korban bernama Syahwal bin Guntur (23) ketika memasang kabel Wifi pada tiang listrik PLN yang berada di tempat kejadian terjatuh ditepi jalan dan pingsan, diduga korban tersenggat listrik, Kejadiannya pada hari Sabtu (8/6/19) sekitar pukul 15.30 wita.
“Dua rekan kerjanya langsung menolong dan membawa korban ke Puskesmas Sei Nyamuk,” jelas Iptu Karyadi.
Setelah diperiksa oleh Dokter, Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.55 wita, kemudian
Pada pukul 17.30 wita, jasad korban dibawa oleh keluarganya ke rumah duka.
“Korban telah dimakamkan kemarin pagi oleh pihak keluarganya,” kata Iptu Karyadi. (Red)
Berandankrinews.com-Dairi (SUMUT), Tidak tanggung-tanggung tragedi sadis yang terjadi di Desa Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Satu keluarga menjadi Korban Bacok dari 5 pelaku bertopeng. Salah satu korban merupak anak kecil berusia 10 Tahun yang dibacok di bagian kepala hingga keluar otak.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Jumat (31/5/2019) subuh sekitar pukul 04:30 WIB. Hingga saat ini, ketiga korban masih dirawat intensif di rumah sakit.
Polres Dairi telah membentuk tim untuk memburu 5 pelaku pembacokan bertopeng tersebut.
Kapolres Dairi, AKBP Erwin Siahaan, SIK mengatakan, bahwasanya Kasus tersebut masih diburu ataupun di lidik. Pihaknya akan secepatnya berupaya mengungkapkan tragedi sadis tersebut. “bagaimana pun caranya pelaku harus di tangkap ” tegas Kapolres Dairi AKBP Erwin Siahaan.
Berdasarkan Laporan Polisi resmi dengan Nomor LP/18/V/2019/SU/Res/SEK/Tigalingga/Reskrim.
AKBP Erwin Siahaan mengatakan telah terjadi percobaan pembunuhan yang telah direncanakan, sebagaimana yang dimakdsud dalam pasal 340 Subs 338 Jo 53 sub 170 ayat (2) sub 354 KUHPidana dan atau Pasal 76 huruf C Diancam Pasal 80 ayat (2) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak.
Satu keluarga yang menjadi korban yakni, Bangkit Sembiring (58), Purnawirawan Polri, warga Dusun Buktit Lau kersik, Desa Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, serta Istri dan anaknya, Ristani Samosir (48), Wiraswasta, Maria Keke Sembiring (18) Pelajar dan seorang anak kecil (10).
Dijelaskan Kapolres Dairi, Para pelaku menyerang dan menganiaya Bangkit Sembiring dan keluarganya di dalam rumahnya di desa Lau Kersik.
Peristiwa tersebut dilaporkan seorang warga kepada piket jaga di Polsek Tiga Lingga, selanjutnya pelapor bersama petugas piket menuju TKP.
Ketika di TKP, Bangkit Sembiring dan keluarganya tidak ditemukan lagi di rumahnya, karena telaj dibawa ke rumah sakit umum Sidikalang. Warga menemui saudara korban yang saat itu berada di rumah korban.
“Kita lakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, mengumpulkan saksi-saksi dan melakukan peyelidikan di sekitar TKP terkait adanya penyerangan dan penganiayaan ini,” ungkap Erwin.
Adapun barang bukti yang ditemukan polisi sebilah parang ukuran panjang 50 cm tanpa gangang, satu gagang parang, satu linggis besi panjang ukuran 50 cm dibagian ujungnya bengkok dan tajam, sebuah martil berkepala besi, gagang warna merah dan hitam, satu helai selimut berwarna merah maron bekas darah, satu keping patahan parang bagian ujungnya tajam lebih kurang 10 cm dan satu keping pecahan keramik lantai ada bekas darah. (Yarman/Irwan)
Berandankrinews.com-Wajo, Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud meninjau langsung sejumlah lokasi yang terkena dampak banjir di beberapa Kecamatan di Kabupaten Wajo, Minggu (9/6/2019) sore.
Hari ini Daerah yang dikunjungi diantaranya Pitumpanua dan Belawa, Daerah tersebut terendam banjir akibat intensitas hujan cukup tinggi dua hari terakhir.
Dalam kunjungan itu, Dr. H. Amran Mahmud, S. Sos., M. Si didampingi Kepala BPBD Wajo, Drs. H. Alamsyah HM, M. Si, Kadis Sosial Drs. Andi Ismirar Sentosa, M. Si dan Ketua Propam Wajo, Elfrianto.
Bupati Wajo sempat berdialog dengan warga setempat dan menanyakan langsung kondisi serra kebutuhan mereka, bahkan Dr. H. Amran Mahmud turun langsung membantu mengevakuasi warga.
“Mohon bersabar ki, kami pemda tak tinggal diam melihat kondisi ini, kami akan berkoordinasi pihak terkait untuk bergerak cepat,” ungkapnya.
Setelah cukup lama memantau kondisi warganya, Dr. H. Amran Mahmud langsung mengintruksikan pada dinas terkait yakni BPBD Wajo dan aparat Kecamatan, desa/kelurahan setempat untuk mengambil langkah penanganan darurat.
“Saya perintahkan instansi terkait melakukan tindakan yang perlu agar bencana banjir bisa tertangani dengan baik. Begitupun pihak keamanan, Saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolres dengan Pak Dandim untuk menyiagakan personilnya jika sewaktu-waktu dibutuhkan para korban banjir,” tegasnya. (Humas Pemkab Wajo/Ferdi)
Berandankrinews.com-Nunukan, Seorang bocah laki-laki bernama Akil Bin Mustang (5) tewas tenggelam dipermandian Aiman milik Mansur yang berasa di Jalan Sultan Hasanuddin Rt.01 Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan, Kaltara, Minggu (9/6/19).
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi di Nunukan mengungkapkan bahwa, Keluarganya bersama korban siang tadi rencana menikmati libur lebaran, di Permandian Aiman di Jalan Sultan Hasanuddin Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara.
“Sekitar Pukul 12.30 Wita, Keluarga ini tiba di Permandian AMB Aiman,” kata Iptu Karyadi.
Saat itu Korban langsung mandi dikolam anak-anak dan dijaga oleh Hj Nursaidah, keluarga Korban, kemudian Hj Nursaidah hendak perg melaksanakan Sholat Dzuhur di masjid yang dekat dengan permandian itu, Dia pun menitipkan korban kepada kakaknya Haikal Bin Murtang untuk menjaga adiknya.
Lanjut Iptu Karyadi, Setelah Hj Nursidah kembali, Dia menanyakan kepada kakak Korban, Keberadaan adiknya. Namun kakaknya tidak mengetahui, kemudian keluarga korban mencari disekitar Kolam namun tidak ketemu. Keluarga korban melapor ke petugas Jaga Kolam untuk melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan.
“Salah satu pengunjung saat berenang merasa tersenggol sesuatu di Kolam renang dewasa dan melaporkan kepada petugas jaga kolam dan langsung mengangkat Jasad Korban dan langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Nyamuk untuk mendapatkan pertolongan, namun korban dapat diselamatkan,” jelas Iptu Karyadi.
Korban langsung dibawa pulang kerumah duka di Jalan Pangkalan Rt.08 Desa Binawalan Kecamatan Sebatik Barat. “Untuk segala urusan biaya administrasi dan pemakaman akan dibayarkan pihak pengelola,” terang Iptu Karyadi.
Sementara itu, Hj Nursaidah saat dikonfirmasi melalui Via Telepon menjelaskan bahwa, Sore tadi sekitar pukul 17.00 wita di TPU Binalawan.
“Tadi sore sudah kita makamkan sekitar jam 5 di Kuburan Binalawan,”Jelas Hj Nursaidah dengan Suara pelan. (Dhian)
Berandankrinews.com-Bone, Sebuah Kapal Barang KLM Dua Putra Karam di perairan Teluk Bone, Sabtu (8/6/19).
Dikabarkan 6 orang yang berada dikapal tersebut selamat, setelah Tim Gabungan Sat Polairud Polres Bone bersama Basarnas, Batalyon C Pelopor Bone, dan BPBD Sinjai melakukan pencarian dan Evakuasi diperairan tersebut.
Kapolsek Pulau Sembilan, Ipda Sasmito, mengatakan, kita mendapatkan telepon dari Pemilik Kapal KLM Dua Putra, Haji Rola Warga Jeneponto, jika Kapalnya tenggelam diperairan Teluk Bone.
“Sebanyak 6 Orang dikapal tersebut termasuk Nahkoda dan ABK, semua selamat. Korban saat ini berada di pulau Batanglampe untuk mendapatkan pemulihan dengan makan dan minum yang disediakan oleh kepala desa Padaelo,”ujar Kapolsek Pulau Sembilan.
Lanjutnya, dari keterangan yang diterima dari salah satu korban, Peleng (57) menjelaskan bahwa, Kejadian itu pada hari Rabu (5/6/19) sekitar pukul 02.30 wita, kapalnya tenggelam karena benturan ombak yang membuat salah satu dinding kapal jebol.
“Selama 3 hari melawan ombak dan hujan, Mereka hanya bisa Pasrah, untuk bertahan hidup dengan modal gula 1 liter untuk mengisi perut,” ungkap Ipda Sasmito.
Berikut Nama Nakhoda dan ABK KLM Dua Putra,
1.Icha Nahkoda (35)
2.Samuddin ABK (27)
3.Pelleng ABK (57)
4.Ramli ABK (25)
5.Ruslan ABK (22)
6.Anto ABK (35).