Sebuah Kios BBM Terbakar, Saksi Mata Katakan Ada Dua Kali Ledakan

Nunukan-Sebuah Kios BBM berukuran 3×4 M ludes dilahap si jago merah. Kebakaran yang menghanguskan kios bbm tersebut terjadi di Jalan Angkasa, Kelurahan Nunukan Timur Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (12/8/19) sekitar pukul 18.00 wib.

Menurut saksi mata, Erwin (29) menuturkan jika kebakaran tersebut terjadi begitu saja dengan sebuah ledakan.

“Tiba-tiba saja ada ledakan lalu api mulai membesar, kemudian disusul lagi ledakan kedua,” jelas Erwin yang bekerja dibengkel disamping Kios bbm terbakar.

Dia mengatakan saat kejadian tidak melihat orang di kios tersebut.

“Kalau disamping-samping kios ada orang sih, tapi ngak tahu kalau didalamnya, karena disebelah kios itu gudang,” ujarnya.

Sementara api dipadamkan mengunakan air tangki dari masyarakat setempat sebelum pemadam kebakaran tiba dilokasi kejadian.

“Tadi masyarakat langsung ambil air dan menyiram dibantu air dari truk tangki untuk padamkan api,”katanya.

Sementara Anak pemilik kios, Aidi menjelaskan jika dia tidak mengetahui kebakaran kios milik orang tuanya, lantaran di kamar.

“Saya tidak tahu kejadiannya karena saya dikamar, tiba-tiba saja menyala, saya dipanggil kan,” ujarnya.

Lanjutnya Tong yang ada dikios itukan kosong semua, “Memang kosong ngak ada minyak, karena kalau ada minyak meledak nih mobil kan gitu saja logikanya,” ujar Aidi.

Api berhasil dipadamkan oleh masyarakat dibantu oleh pihak kepolisian dan TNI, sisanya dari pemadam kebakaran Nunukan.

“Pemadam tiba saat api sudah mulai padam, namun bukan berarti pemadam lambat tapi kitanya yang lambat menghubungi karena kita panik,” ungkapnya.(Ali)

APKLI Desak Jokowi-JK Kembali ke Khittah, Lindungi dan Tata PKL Indonesia

Jakarta-Mengenang Transkrip Pidato Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun, M. Biomed. pada agenda DOA BERSAMA PKL – MALAM 1001 LILIN PERINGATI 1 TAHUN TRAGEDI MINIATUR REVOLUSI KAKI LIMA INDONESIA DI PINTU GAMBIR MONAS JAKARTA SENIN 20 JUNI 2016

“Marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT., Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nyalah pada malam hari ini kita masih diberi kesempatan untuk memperingati peristiwa yang sangat bersejarah bagi perjuangan PKL di Indonesia. Peristiwa yang tidak bisa dipungkiri oleh siapapun.

Tragedi Miniatur Revolusi Kaki Lima Monas 20 Juni 2015 setahun yang lalu sebagai bagian kelam dari perjalanan bangsa dan tata kelola Indonesia . Kita selaku rakyat dan bangsa Indonesia harus terus menerus bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha kuasa”.

“Hari ini kita berkumpul di pintu gambir Monumen Nasional Jakarta, sebuah tempat yang setahun yang lalu merupakan tempat terjadinya sebuah peristiwa yang semestinya tidak boleh terjadi di negeri ini. Peristiwa yang menggambarkan bagaimana rakyat ditindas di negaranya sendiri, bagaimana PKL dianiaya, ditindas dijajah di negerinya sendiri.

Akhirnya yang terjadi adalah peristiwa Tragedi Revolusi Kaki Lima Monas. Jangan salahkan PKL Monas kalau peristiwa itu terjadi. Karena Negara tidak hadir tatkala PKL Monas secara keseluruhan mengalamai kelaparan akibat terhimpit ekonomi mereka”.

Malam hari ini kita lakukan doa bersama, mudah-mudahan rezim pemerintah Jokowi-Jk kembali ke khittah. Kembali kepada UUD 1945, melindungi segenap tumpah darah dan bangsa Indonesia, melindungi PKL, melindungi ekonomi rakyat, dan mengembalikan kedaulatan ekonomi bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Peristiwa Monas satu tahun yanag lalu harus dijadikan sebagai peringatan keras, peringatan nyata bagi semua pemimpin di negeri ini. ‘Jangan pernah bermain-main dengan perut rakyat, jangan pernah bermain-main dengan ekonomi rakyat. Jika rakyat mengalami kelaparan massal dan masif hampir pasti, tidak bisa dihindari akan terjadi revolusi sosial di Negara kita ini.

Kita semua tidak menghendaki terjadi revolusi sosial, tapi pemimpin juga harus terus menerus diingatkan. ‘Jangan seenak-enaknya sendiri menggusur PKL, dan semena-mena. Tidak pernah PKL minta sesuatu, hanya minta diperbolehkan berjualan guna menghidupi keluarga dan mensekolahkan putra putri mereka. Oleh karena itu, pada kesempatan yang mulia dan berbahagia ini, selaku Ketua Umum DPP APKLI, Pertama, Mendesak Pemerintahan Jokowi-JK untuk kembali ke khittah, melindungi dan menata PKL disemua kawasan ekonomi strategis,

Kedua, mendesak pemerintahan Jokowi-Jk untuk melindungi ekonomi rakyat dari penjajahan kekuatan ekonomi bangsa asing. Kalau ini tidak dilakukan , apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PII, sebentar lagi Indonesia hanya tinggal nama dalam sejarah peradaban dunia.

Ketiga, mendesak pemerintahan Jokowi-JK untuk segara melaksanakan Perpres RI125/2012 menjadi sebuah Keputusan Presiden membentuk BADAN PENATAAN PKL KAWASA EKONOMI STRATEGIS. Kalau Jokowi -JK tidak segera melakukan pembentukan badan ini, berarti betul diagnois APKLI bahwa Jokowi-JK adalah kepanjangan rezim kekuatan asing.

Oleh karena itu, kita semua PKL mulai hari ini dan ke depan bersatu dan solid, menjaga usaha kita masing-masing, melindungi usaha PKL. Jangan pernah mundur, jangan pernah takut kepada siapapun, Kalian dilindungi UUD, dilindungi oleh Pancasila. Tidak boleh, dan tidak ada yang boleh menggusur kalian karena kalian adalah warga Negara Indonesia. Karena kalian adalah rakyat dan bangsa Indonesia, bukan sampah atau lainnya.

Keempat, mendesak kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk berada pada porsi dan tupoksinya, tidak ikut-ikut menggusur PKL, menggusur rakyat dan menggusur bangsa Indonesia. Kelima, mendesak kepada seluruh aparatur Negara untuk segara kembali ke khittah, kembali ke Pembukaan UUD 45.

Kita semua mempunyai kepentingan dan tanggung jawab . Revolusi Monas tidak boleh terjadi lagi, namun pemerintah tidak boleh semena-mena kepada rakyatnya sendiri, tidak boleh seenaknya menggusur PKL yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab. Ke depan,

APKLI akan menata PKL disemua kawasan. Kalian harus bersatu, kalian harus sudah menunjukkan kepada seluruh rakyat bahwa kalian punya kemauan kuat maju dan berkembang. Kalian juga harus terus menata diri, kalian harus memakai seragam. Seragam itulah kebanggaan kalian sebagai PKL. Kalau kalian tidak mau menggunakan seragam memang kalian bukan PKL,dan tidak memiliki keinginan untuk maju. Itu yang harus kalian lakukan.

Buktikan bahwa kalian adalah pahlawan ekonomi di negeri ini, bukan sampah dan tidak boleh digusur siapapun. Silahkan para penguasa menggarong kekayaa RI, tapi jangan gusur PKL dan ekonomi rakyat. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Selalu melindungi kita semua, mejaga kita semua dan memberikan anugerah kepada seluruh PKL rakyat dan bangsa Indonesia .

Dihadiri oleh Ketua Umum GPII, Karman BM, Katua Umum PII, Munawar Khalil dan Tokoh Nasional Troy Lamalenggo, dan masing-masing memberikan kata sambutan mendukung perjuangan PKL dan berharap pemerintah segera peduli dan menata PKL

Diangkat kembali kemedia 12-08-2019 Iwan Hammer Ketua DPD APKLI Kab Bone provinsi Sulawesi Selatan. (Irwan N Raju)

Terjadi Kemacetan Panjang di KM 88 Poros Makassar Bone

Makkasar-Kemacetan panjang yang terjadi di KM 88 poros Makassar menuju Bone membuat ratusan pengendara roda dua dan roda empat keatas yang dari Makassar tujuan Soppeng, Bone, sinjai dan kolaka begitu pun sebaliknya harus menunggu antrian yang cukup panjang. Pasalnya kemacetan sudah mencapai puluhan kilometer.

Kemacetan diperkirakan terjadi sejak pagi kemarin hingga malam. Kemacetan terjadi disebabkan sebuah truk Rank mengalami kerusakan di tikungan Tompoladang Kecamatan Mallawa.

“Kemacetan terjadi sejak pagi, di jalan poros Makassar Bone. Seluruh pengendara dari baik dari roda dua dan roda empat ke atas dari Makassar tujuan Soppeng, Bone, sinjai dan kolaka begitu pun sebaliknya harus menunggu antrian yang cukup panjang,” ungkap Abdul Razak, Camat Mallawa

Pihak dari Polsek Mallawa ikut membantu mengurai kendaraan, namun karena menjelang lebaran dan juga Arus mudik lebaran idhul Adha sehingga sampai saat ini kendaraan masih terjebak dalam antrian mencapai 5 kilometer dari arah masing-masing.

Bahkan petugas melakukan Sistem buka tutup diterapkan namun kemacetan tetap terjadi, diharapkan agar kendaraan yang mau lewat tetap berhati-hati mengingat kondisi jalan yang labil, jelas Camat Mallawa

Indra Saputra atau akrab disapa Anas bersama para sopir truk lainnya yang dari Makassar menuju Bone mengungkapkan, seharusnya jika menjelang lebaran pihak lantas dan Perhubungan buat rekayasa lalu lintas agar hal ini tidak terjadi. (Irwan N Raju)

Panggung Promo Honda di Bubarkan Petugas Karena Tak Miliki Izin

Bone-Sebuah Panggung Promo Honda di bubarkan oleh satlantas Polres Bone, pasalnya tidak memiliki izin.

Kejadian terjadi di disaat adanya lomba gerak jalan yang dilakukan Pemkab Bone, tetiba saja Sales Honda membuka panggung event di seputaran kawasan Tana Bangkalae, Jumat (9/8/19).

Lantaran tak memiliki izin satlantas Polres Bone membubarkan panggung tersebut.

Menurut salah satu LSM Kabupaten Bone, Hamka mengungkapkan. Kenyamanan warga kota Watampone sedikit terusik adanya panggung gelaran event yang belum sempat digelar dan mengganggu arus lalu lintas di kawasan Tana Bangkalae.

“Awalnya kami kira panggung yang mau dipasang disebelah kiri tugu Tana Bangkalae itu punya izin jadi kami tidak mempermasalahkannya, nanti setelah ada petugas yang menegur baru kami tahu kalau panggung itu tidak memiliki izin,” Hamka

Sementara itu, Anggota Satlantas Polres Bone Bripka Ariansyah menuturkan, ternyata setelah kami tanya dan minta izinnya tidak ada, makanya kami langsung perintahkan untuk dibongkar.

Saat dikonfirmasi kepada salah satu Sales Honda berinisial NN mengatakan, Event promo motor Honda ini, sedianya kami gelar disela-sela moment perayaan HUT RI, karena kami melihat ada ruang yang bisa kami gunakan untuk sementara makanya kami pasang tenda disini. (Irwan N Raju)

Satgas Karhutla Sumsel Berhasil Padamkan Api di Ruas Tol Palindra

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lokasi ruas Tol Palembang – Indralaya (Palindra) KM. 13, Ogan Ilir (OI) sudah hampir padam total setelah upaya TNI dan petugas gabungan.

Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Dharmawan dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Rabu (7/8/2019).

Dikatakan Kapendam, tim darat Satgas Karhutla dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD dan masyarakat memadamkan sisa api di lahan gambut yang masih mengeluarkan asap tipis.

“Dari hasil laporan yang diterima, sudah tidak ada lagi ditemukan kobaran api di lokasi tersebut. Beberapa titik asap putih memang masih ada, tapi sudah sedikit,” ungkap Kapendam II/Swj.

Menurut Kapendam, sebaran titik api karhutla bisa dipadamkan karena kurangnya hembusan angin dan berkat upaya seluruh petugas gabungan.

Dia berharap, kondisi saat ini dapat dipertahankan dan tidak ada lagi kobaran api karhutla di lokasi tersebut.

Selain itu, pihaknya juga mengaku sudah mendapat instruksi dari Pangdam II/Swj untuk mengantisipasi terjadinya kembali Karhutla.

Sementara itu, Tim Satgas Karhutla juga, masih berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran lahan di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan, Kab. Ogan Ilir (OI).

“Tim Satgas Karhutla terus mendatangkan peralatan, terutama mesin pompa air dan penambahan panjang selang untuk menjangkau kawasan kebakaran di lahan gambut itu, “jelasnya.

Proses pemadaman terkendala kondisi alam yang merupakan lahan gambut. Bahkan hingga Sore harinya, pemadaman juga dilakukan dengan bantuan tiga buah helikopter Water Bombing (WB).

Sementara itu pembuatan sekat kanal merupakan langkah efektif untuk penanganan Karhutla, karena kanal-kanal tersebut akan memutus pergerakan api.

Laporan terakhir dari kegiatan aksi lapangan yang dilakukan oleh Satgas Karhutla, sekitar 20 hektar lahan di lokasi tersebut berhasil dipadamkan oleh personel yang tergabung dalam Satgas Terpadu Karhutla.

Tim gabungan Satgas Karhutla, terangnya, terus menjalin koordinasi dan sinergi, termasuk melibatkan partisipasi perusahaan perkebunan di daerah itu untuk tetap kompak bahu-membahu menurunkan tim atau bantuan peralatan pemadam kebakaran ke lokasi tersebut.

“Saat ini, proses pemadaman dan pendinginan api masih dilakukan tim Satgas di lokasi tersebut,” ungkapnya.

“Untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran kembali, personel Satgas juga melaksanakan patroli malam di lokasi rawan kebakaran,” pungkas Djohan menutup keterangannya. (*)