Mars Syubanul Wathon Menggema di Perbatasan RI – Malaysia

Nunukan – Ribuan Santri dari berbagai Pondok Pesantren yang ada di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara antusias mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional – 3, Kamis (17/10/2019) di Lapangan Sungai Nyamuk, Sebatik.

Dalam Upacara yang dihadiri Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, Asisten II Provinsi Kalimantan Utara Sanusi, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, Dandim 0911/NNK Let Kol Czi Eko Pur Indrianto, Perwakilan dari Kementerian Agama RI dan para pejabat di lingkup Pemkab Nunukan serta TNI – Polri tersebut, para peserta nampak dengan hikmad mengikuti jalanya upacara.

Nuansa patriotik terasa saat ribuan peserta upacara yang dipandu para Santri dari Yayasan Pondok Pesantren Mutiara Bangsa menyanyikan Mars Syubanul Wathon sesaat sebelum upacara dimulai. Bahkan masyarakat yang berada diluar lapangan, nampak pula antusias turut menyanyikan lagu ciptaan Kiai Wahab Hasbullah tersebut.

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid seeusai Upacara menyampaikan apresiasinya kepada para Santri di Kabupaten Nunukan khususnya wilayah Sebatik yang telah mengedukasi generasi muda lainya dengan menggelar upacara Hari Santri Nasional. Laura berharap, gema Hari Santri akan menancap di dada generasi muda perbatasan sebagai salah satu pilar kedaulatan.

“Tentu sangat membanggakan, bahwa di wilayah perbatasan ini generasinya secara suka rela menghibahkan diri sebagai suri tauladan bagi generasi lainya. Ini membuktikan bahwa para pemuda dan pemudi terutama para Santri benar – benar mampu mengaktualisasikan nasionalisme di tapal batas, ” tutur Laura

Sementara itu, Asisten I Pemprov Kaltara Sanusi yang bertindak sebagai inspketur upacara saat membacakan pidato Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mendukung penuh pencanangan Pula Sebatik sebagai Pulau Santri. Menurut Sanusi, dengan menyandang predikat sebagai Pulau Santri, maka generasi muda di Sebatik akan senantiasa termotivasi menjaga marwah kehormatan nama besar islam dan juga nama baik Indonesia.

“Selain itu, stigma negatif yang kadang dilekatkan kepada wilayah perbatasan misalnya sebagai pintu masuk Narkoba akan terbantahkan,” ujar Sanusi.

Usai Upacara, para Santri mengucapkan ikrar sumpah setia kepada NKRI, ikrar memerangi faham radikalisme dan komitmen kebangsaan lainya. Dalam kesempatan tersebut juga dilaunching pulau Sebatik sebagai Pulau Santri. (eddyS)

Mengaku Menyesal, Wanita Yang Akan ‘Memenggal Jokowi’ Di Vonis Bebas

Jakarta – Terdakwa kasus perekamaan video berisikan ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) Ina Yuniarti mengungkapkan penyesalanya. Ina juga berjanji akan lebih berhati-hati menggunakan media sosial.

Sebagaimana diketahu, ancaman pembunuhan terhadap Presiden Jokowi dilontarkan Ina melalui video yang direkam menjadi viral dan membuatnya sempat ditahan selama lima bulan.

“Saya benar – benar sangat menyesal. Ini pelajaran buat saya dan saya tidak akan mengulanginya lagi. Saya akan berhati- hati. Saya akan kembali normal seperti biasanya, yang pasti tidak ada dendam atau apa pun,” kata Ina usai sidang vonisnya berakhir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (14/10).

Ina divonis bebas oleh Hakim Ketua Tuty Haryati dari tuntutan Jaksa Penutut Umum dengan ancaman pidana kurungan selama tiga tahun enam bulan. Selain itu, perempuan yang sebelumnya bekerja sebagai wirausaha itu mengatakan usai dinyatakan bebas dirinya akan segera menemui anak- anaknya.

“Mereka sudah menunggu lama, mereka hanya bertiga dan saya akan kembali kepada mereka, Alhamdulillah,” kata Ina.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum menuntut Ina Yuniarti dengan pasal pasal 27 ayat (4) juncto pasal 45 ayat (4) UU RI no.19/2016 tentang perubahan UU no.11/2008. Ina Yuniarti diketahui telah membuat video yang berujung viral dengan konten seorang pria berinisial HS mengancam akan memenggal Presiden Joko Widodo.

Video tersebut direkam oleh Ina pada saat mengikuti demonstrasi 10 Mei 2019 di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Ina mengatakan dirinya mengirimkan video tersebut melalui aplikasi pesan WhatsApp kepada teman-temannya untuk memberitahu situasi dalam aksi saat itu. (eddyS)

Bupati Nunukan Kukuhkan Pemuda Penjaga Perbatasan RI

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid bersama pengurus Pemuda Penjaga Pebatasan RI di Fortune Hotel Nunukan, Minggu (13/10/2019). Foto: Eddy Santry

Nunukan – Dapat dibayangkan bila pemuda perbatasan bersatu padu bergandengan tangan menjaga harga diri bangsa dan komitmen membangun daerah, maka bisa dipastikan Kabupaten Nunukan akan semakin maju dan terdepan serta negara tetangga tentu semakin segan.

Demikian menurut Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid kukuhkan pemuda penjaga perbatasan pada Minggu pagi (13/10) di Hotel Fortune Nunukan. Dengan tema memaksimalkan peran pemuda pemudi sebagai patok-patok hidup di batas negara dalam mendukung memperkuat ketahanan nasional, Laura berharap pengukukan tersebut tak hanya menjadi seremonial belaka.

“Saya harap Pemuda Penjaga Perbatasan mampu menajadi suri tauladan bagi generasi muda lainya dalam berpartisipasi menjaga kedaulatan,” tutur Laura.

Sekitar 96 orang menggunakan baju kaos berwarna hitam, para pemuda yang dikukuhkan oleh Laura tersebut berasal dari lokasi prioritas (lokpri) Kecamatan Nunukan dan Sei Menggaris, Kecamatan Sebatik Barat dan Kecamatan Tulin Onsoi

Lebih lanjuy Laura menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan berkomitmen terus berupaya melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan

“Pemkab Nunukan senantiasa melakukan upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di semua sektor diseluruh wilayah Kabupaten Nunukan. harapan kita, dengan pemerataan pembangunan, akan dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah, sekaligus pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat, yang pada gilirannya nanti, dapat memupuk kebanggaan sebagai warga negara Indonesia yang berdaulat dan mandiri” tutur Laura

Dalam pesan selanjutnya kepada para Pemuda tersebut, Laura berharap peran pemuda dalam menjaga marwah harga diri bangsa. Sedikitnya ada 3 arahan penting yang disampaikan oleh Laura untuk terus menggelorakan semangat nasionalisme khususnya pemuda penjaga perbatasan

Yang pertama menurut Laura, Pemuda Penjaga Perbatasan sebagai bagian dari masyarakat perbatasan antar negara, sudah menjadi harga mati bagi kita untuk tetap dalam pangkuan ibu pertiwi.

“Dan menjadi bagian yang utuh dalam negara kesatuan republik Indonesia. oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita semua, untuk terus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wawasan kebangsaan serta pendidikan bela negara, sebagai upaya untuk terus memupuk semangat nasionalisme masyarakat di perbatasan dengan senantiasa menggelorakan semangat merah putih dalam kehidupan sehari-hari” tandas Laura.

Selanjutnya Laura berpesan untuk terus menggalang semangat persatuan dan kesatuan, dan untuk terus memperkokoh kedaulatan bangsa Indonesia, maka sesungguhnya tantangan terberat yang kita hadapi adalah kedaulatan negara dalam arti yang lebih luas, tidak hanya kedaulatan teritorial atau wilayah negara yang meyangkut pertahanan dan keamanan, tetapi juga menyangkut kedaulatan ekonomi, sosial dan budaya.

Selain hal tersebut, Laura mengingatkan bahwa dalam rangka terus memupuk semangat nasionalisme, maka salah satu yang terpenting yang harus diwujudkan oleh segenap anak bangsa adalah mewujudkan karakter anak bangsa yang kuat, yang berbudaya dan berbudi pekerti yang luhur.

“Selain itu juga harus mempunyai daya kreatifitas, ide-ide yang inovatif, responsif terhadap lingkungan sekitar dan mampu melahirkan karya-karya nyata dalam pembangunan” pungkas Laura

Sementara Ketua DPP Pemuda Penjaga Perbatasan Paulus Murang menyampaikan sikap organisasi yang dipimpinnya akan selalu mendukung program dan kebijakan Pemerintah yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat di Perbatasan.

“Saya tegaskan Pemuda Penjaga Perbatasan siap mendukung program dicanangkan oleh Pemda Nunukan untuk percepatan pembangunan di daerah perbatasan” tegas Paulus. (eddyS)

Melawan dan Mau Melarikan Diri, Pengedar Sabu-sabu Ditembak Polisi

Tanjung Balai – Sumatera Utara – Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Tanjung Balai yang berhasil meringkus serta memberikan tembakan secara terukur kepada seoranag pria yang kedapatan membawa narkoba jenis sabu sabu .

Kasat Narkoba Polres Tanjung Balai, Ajun Komisaris Polisi Rasmasju Tarigan,SH saat di konfirmasai menjelaskan bahwa Timnya mendapatkan informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa ada seorang pria yang menyimpan narkoba jenis sabu sabu yang sedang berada  di Jalan Kemuning ,Kelurahan  Selat lancing , Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai (9/10/2019).

Lanjut dia, Setelah mendapatkan informasi tersebut, sekitar pukul 17.00 WIT, Tim langsung melakukan penyidikan ke lokasi yang di maksud, dan setibanya di lokasi, tim melihat seorang pria dengan ciri ciri yang di sebutkan sedang berjalan menuju ke sebuah rumah di lokasi dan melemparkan sebuah bungkusan plastic bewarna hitam ke atas lantai sebuah rumah di lokasi. Seketika itu kami langung melakukan penangkapan terhadap target.

“Saat kami lakukan pemeriksaan terhadap plastic yang dibuang oleh tersangka yakni seorang pria yang mengaku bernama “ Andre Yusnizar (34) Warga Jalan Anwar Idris Kelurahan Bung Tanjung Gusta Kota Tanjung Balai kami menemukan narkotika jenis sabu sabu dan tersangka mengakui bahwa barang haram tersebut adalah miliknya, Barang Bukti yang kami amankan dari tersangka yakni “ 1 (satu) bungkus  plastik bening transparan berisi diduga Narkotika jenis Sabu dengan berat kotor 2,10 (Dua koma sepuluh) gram, 1 (satu) unit HP merk nokia warna Hitam, 1 (satu) buah plastik asoy warna hitam, 1 (satu) unit sepeda motor merk honda vario tanpa plat . ungkap Mantan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo tersebut .

“ Pada saat kami melakukan pengembangan , tersangka langsung melarikan diri dengan cara melawan kemudian melukai Kanit Kbo ,sehingga kami pun melakukan tembakan peringatan ke udara , namun hal tersebut tidak di indahkan tersangkan sehingga kami pun melakukan tindakan tegas dengan terukur kea rah kaki tersangka saat melarikan diri dan saat ini tersangka sudah kami masukan ke sel Polres Tanjung Balai untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut . Ungkap Kasat Mengakhiri .

(Irwan N Raju /Leodepari)Kontributor)

Lantamal V Pecahkan Rekor Muri Melalui Aksi Penanaman Mangrove Terbanyak

Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 74, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V memggelar even berbasis lingkukan dengan aksi penanaman 300.074 bibit magrove di tepian pantai Romokalisari, Jawa Timur pada Senin 7 September 2019.

Sedikitnya 5.052 orang terlibat dalam aksi spektakuler tersebut dan tersebar untuk menanam mangrove di wilayah yang sudah ditentukan. Untuk pelaksanaan penanaman di wilayah Lantamal V, Koarmada ll khususnya Surabaya, 30.000 ribu bibit mangrove akan ditanam oleh 2.776 peserta.

Selanjutnya di Romokalisari sebanyak 15.000 bibit mangrove akan ditanam oleh 1. 776 orang, Teluk Lamong sebanyak 9.500 bibit oleh 500 peserta, sementara di Pulau Galang 500 peserta akan menanam sebanyak 5.000 bibit mangrove.

Menurut Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, penanaman bibit mangrove secara serentak tersebut sebagai langkah untuk memulihkan dan melindungi kelestarian ekosistem sebagai upaya konservasi di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta memelihara dan menjaga pohon mangrove yang akan kita tanam pada hari ini, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik, sehingga ke depan diharapkan ekosistem dan biota laut dapat memberikan andil dalam meningkatkan kondisi lingkungan dan ketahanan nasional,” tutur Mintoro.

Menurut Mintoro, mangrove lanjutnya juga mampu menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah/biji yang dapat dibuat untuk berbagai makanan atau minuman, sedangkan pada bagian kulit batang maupun daun sangat baik untuk bahan baku pewarna batik.

“Pada sektor pariwisata, keberadaan hutan mangrove ini juga memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata alam,” paparnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa diwilayah Jawa Timur luas hutan mangrove mencapai 18.500 hektar. Namun yang memprihatinkan, lanjut Emil, dari luas wilayah tersebut tingkat kerusakannya mencapai 45 persen.

“Kerusakan ekosistem mangrove tersebut disebabkan antara lain oleh adanya konversi lahan mangrove menjadi penggunaan Iain, illegal loging, hama dan penyakit, pencemaran dan perluasan tambak serta praktek budidaya yang tidak berkelanjutan,” papar Emil

Hal tersebut, menurut Emil telah menyebabkan deforestasi ekosistem pesisir, penurunan kualitas air dan polusi. Fakta menunjukkan bahwa sekitar persen sampai dengan 6 perse hutan mangrove Indonesia hilang atau rusak setiap tahunnya.

Diketahui, kerusakan tersebut pada akhirnya menyebabkan adanya perubahan lingkungan yang mendorong peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer yang berdampak terhadap perubahan iklim yang menjadi perhatian dunia.

“Provinsi Jawa Timur sangat menaruh perhatian akan kelestarian ekosistem mangrove ini. Dikarenakan banyaknya fungsi/manfaat dari suatu ekositem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan pantai,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, dari berbagai penelitian, lebar tanaman mangrove 100 m dengan ketinggian akar 30 cm sampai 1 m dapat mereduksi besarnya gelombang tsunami sekitar 90 persen.

Mangrove juga memiliki kemampuan menyerap emisi GRK 5 kali lebih baik dari tanaman hutan lainnya sehingga ekosistem mangrove perlu tetap terus dipertahankan sebagai bagian dari upaya kita untuk menangani masalah lingkungan.

Aksi yang digawangi Lantamal V dan melibatkan bebagai elemen dan instansi seperti Koarmada ll, Kodam V, Kodiklatal, Lantamal V, Pemkot Surabaya, Polarud, Satpol PP, Muspika, Toga/Tomas, Nelayan, Sakabahari Jatim, Siswa SMA Hang Tuah, PT. Teluk Lamong dan PT. Grap tersebut tak hanya sukses menjaga keseimbangan alam namun secara prestasi juga mampu menorehkanya di Musium Record Indonesia (MURI) sebagai penanam mangrove terbanyak.

Tampak hadir dalam aksi tersebut, Komandan Garnisun Tetap lll/ Surabaya yang juga Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, Pangakoarmada ll Laksda TNI Mintoro Yukianto, Wagub Jatim Emil E. Dardak, Dankodiklatal Laksda TNI Dedi Yulianto, Gubernur Akademi Angkatan Laut Laksda TNI Edi Sucipto, Wakapolda Jatim dan beberapa pejabat TNI dan sipil di lingkup Jawa Timur.

Sumber : Dispen Angkatan Laut
Editor : Eddy Santry