Unit Opsnal Sat Reskoba Polres Nunukan Kembali Gagalkan Pengiriman Sabu Seberat 3.500 Grm

NUNUKAN – Pada hari Rabu tanggal 07 April 2021 sekira pukul 12.00 Wita, personel Opsnal Sat Resnarkoba mendapatkan informasi dari Masyarakat bahwa ada 2 (dua) orang laki – laki yang dicurigai membawa atau menguasai Narkotika Gol I jenis Sabu yg baru tiba dari Malaysia dan berencana akan berangkat ke Sulawesi Selatan.

Kemudian informasi tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan Penyelidikan di sekitar Pelabuhan Nunukan. Saat itu personel opsnal menemukan barang bawaan dari 2 (dua) orang laki – laki tersebut, kemudian diamankan untuk dilakukan Penggeledahan, dimana sebelumnya personel Opsnal telah mengamankan 2 (dua) orang laki-laki yang dicurigai tersebut sedang berada dirumah pengurus penumpang yang bernama Sdr. MA Bin ARIFIN (Alm).

Kapolres Nunukan AKBP.Syaiful Anwar,Sik. melalui Kasi Humas Polres Nunukan AKP.M,Karyadi,SH,menerangkan penagkapan ketiga pelaku ini berawal dari informasi masyarakat bahwa ada 2 (dua) orang laki – laki yang dicurigai membawa atau menguasai Narkotika Gol I jenis Sabu yg baru tiba dari Malaysia dan berencana akan berangkat ke Sulawesi Selatan.

Selanjutnya barang bawaan milik kedua laki-laki tersebut dibawa dan dilakukan penggeledahan disaksikan oleh kedua Tersangka dan Saksi Sdr. MA Bin ARIFIN (Alm) dg Hasil ditemukan Barang Bukti sebanyak 4 (empat) bungkus Plastik ukuran besar Warna Transparan yang diduga berisi Narkotika Gol I jenis Sabu yang disimpan di dalam sebuah Karung warna Putih ukuran 50 Kg, kemudian dibungkus Jaket lalu dilakban Warna Kuning dan dibungkus lagi dengan Sarung Tangan Karet Warna Hitam, kemudian dimasukan dalam Kantong Plastik Warna Kuning/Biru serta 2 bungkus Plastik Teh China Merk GUANYINWANG. Dari hasil Introgasi terhadap kedua Tersangka diterangkan bahwa Sabu tersebut akan dibawa menuju ke Sulawesi Selatan dengan menggunakan KM. THALIA. lanjut ungkap karyadi

Pada hari Rabu tanggal 07 April 2021 sekira jam 19.00 Wita, Tim Opsnal berangkat menuju ke Pare-Pare Sulawesi Selatan untuk melakukan pengembangan (Controll Delivery) guna menangkap pemesan sabu tersebut. Selanjutnya pada hari Jumat tanggal 09 April 2021 sekira Jam 09.00 Wita, Personel Opsnal Sat Resnarkoba tiba di Pelabuhan Nusantara Pare-Pare, kemudian langsung melakukan pengembangan ke Kab. Pinrang (Sulsel) didasarkan atas komunikasi via telpon antara kedua Tersangka dengan Pemesan/ Penerima Sabu tersebut yang mengarahkan kedua Tersangka untuk mengantarkan pesanan Sabu tersebut ke Kab. Pinrang.

Setelah tiba di depan Stadiun Bau Massepe Jl. Bulu Pakoro Kec. Paleteang Kab. Pinrang sekitar Jam 12.00 Wita, Tim Opsnal berhasil mengamankan 1 (satu) orang laki-laki an. ZA yang berperan sebagai penjemput Sabu tersebut, sedangkan 1 (satu) orang laki – laki an. Sdr. HA yang berperan sebagai Penerima atau Pemesan Sabu tersebut berhasil melarikan diri (DPO).

Selanjutnya Para Tersangka dan Barang Bukti diamankan ke Mapolres Nunukan untuk menjalani Proses Pemeriksaan lebih lanjut.

barang bukti yang di aman Tim Opsal Sat Reskoba, 4 (empat) bungkus Plastik Warna Transparan ukuran besar yang diduga berisi Narkotika Gol I jenis Sabu dengan berat bruto ± 3.500 (Tiga ribu lima ratus) Gram. 1 (satu) buah Karung Warna Putih ukuran 50 Kg.2 (dua) lembar Jaket Warna Hitam dan Biru. 2 (dua) buah Kantong Plastik Warna Kuning dan Biru. Gulungan Lakban Warna Kuning. 4 (empat) lembar Sarung Tangan Karet Warna Hitam. 2 (dua) bungkus Plastik Teh Cina Merk GUANYINWANG. 1 (satu) buah Identity Card Malaysia an. JUMADY Bin HUSAIN. 1 (satu) buah Handphone Warna Hitam Putih Merk OPPO. 1 (satu) buah Handphone Warna Htam Biru Merk VIVO. Uang Tunai sebesar Rp 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah).1 (satu) unit Mobil Warna Putih Merk Honda Mobilio.1 (satu) unit Sepeda Motor Warna Hitam Merk Honda Scoopy. 1 (satu) buah Handphone Merk Nokia Warna Biru.1 (satu) buah Handphone Merk Samsung Warna Hitam.

Humas Res Nnk / Sahabuddin / Ed

Gubernur Erzaldi Tagih Kesiapan Atlet Babel Hadapi PON XX di Papua


BerandaNKRInews.com|PANGKALPINANG||Gubernur Erzaldi kumpulkan pengurus provinsi (pengprov) dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), guna mencari solusi terkait belum dikucurkannya dana hibah untuk operasional dan persiapan atlet Babel untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan diselenggarakan di Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.

Orang nomor satu di Babel ini sangat menyayangkan kurangnya koordinasi sehingga dana hibah belum dapat dikucurkan. Dirinya mengakui bahwa, pandemi Covid-19 membuat konsentrasi anggaran difokuskan untuk menanggulangi penyebaran Virus Corona di Babel, sehingga banyak anggaran yang di refocusing.

“Dana hibah tahun ini memang tidak dapat disamakan jumlahnya dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun kami berupaya agar, atlet Babel bisa ikut pada PON XX nanti. Karenanya kami minta KONI menyusun pengajuan anggaran program, sesuai dengan prioritas atlet yang akan bertanding. Kebutuhan tersebut menjadi acuan kami dalam menentukan jumlah dana hibah tersebut,” ujarnya dalam Rapat Pembahasan Dana Hibah kepada KONI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Ruang Rapat Pasir Padi, Senin (5/4/2021).

Dirinya prihatin karena, beberapa atlet Babel mengeluhkan minimnya fasilitasi dari KONI Babel. Untuk itu, Bang ER demikian dia disapa, tidak ingin masalah ini berlarut-larut karena PON sebentar lagi akan dilaksanakan namun persiapan atlet belum maksimal.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KONI Babel, Elfandi mengakui kurangnya koordinasi dalam pengajuan anggaran dari masing-masing cabang olahraga (cabor).

“Sebelumnya KONI mengusulkan anggaran untuk tahun 2021 sebesar Rp15 miliar namun anggaran tersebut tidak dapat diakomodir karena pandemi dan rencananya direfocusing sehingga dirinya pun meminta setiap cabang olahraga (cabor) untuk menyesuaikan kembali usulan anggarannya. Untuk itu, kami akan melakukan upaya intensif bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Babel agar dana hibah ini dapat terealisasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Suharto Kepala Dispora Babel mengatakan, pihaknya berupaya keras agar jumlah dana hibah ini sesuai.

“Namun upaya ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, diperlukan sinergi dengan KONI. Bergerak di bidang olahraga, sportivitas harus dikedepankan. Jadi mari kita kawal bersama agar atlet kita dapat berjuang di PON nanti,” tegasnya.

Gubernur Erzaldi pun meminta agar KONI Babel segera menyusun program dan usulan anggaran dan menyerahkan kepada Pemprov.Babel.

“Saya minta usulan ini selesai sebelum 20 April 2021. Karena atlet yang sudah latihan dengan keras, tidak akan bermakna apa-apa jika tidak ikut bertanding. Apalagi saat ini Babel menjadi salah satu destinasi sport tourism,” pungkasnya. (*)

Wartawan: Yogi Pranata, A.Md

Kembali Angin kencang dan Hujan Deras menerpa Kota Mamuju ( Karampuang dan Pepalang Pantai )

Mamuju , Sulbar . Dini hari tadi tanggal Selasa ,6 April 2021 sekitar pukul 05.20 angin kencang disertai air hujan yang deras , cukup membuat masyarakat mamuju dan sekitarnya merasa was was disebabkan masih trauma dengan paska gempa ,

relawan kami yang ada di pulau Muslimin menyebutkan bahwa ada rumah ( di dusun batu pannu ) Karampuang telah mengalami rusak berat , Alhamdulillah penghuninya selamat dan

sementara relawan kami (bang Edhi ) di kec pepalang kab. Mamuju tepatnya di pepalang pantai juga melaporkan bahwa ada 1 rumah yang cukup parah , rumah tersebut sudah dipindahtangankan ke pemilik yang baru , sementara pemiliknya warga Pinrang tidak berada di tempat , seluruh isi rumah hancur berantakan . Lanjut Edhi , hujan dan angin mulai sekitar jam 05.20 sampai dengan 07.00 pagi ( waktu mamuju ) , Infomasi : by telpon , sementara berita ini diturunkan hujan masih turun namun sudah agak redah

Mus / Edhi / sal . BerandaNKRINews.com

Update Data Korban Banjir Bandang NTT: 68 Orang Meninggal Dan 70 Orang Belum Diketemukan

Flores – Bencana Alam berupa Banjir Bandang yang melanda 10 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 3 April 2021 telah menyisakan duka dan kerugian

Hingga Senin 5 April 2021 siang Pukul 15: 00 WIT, jumlah korban yang dinyatakan meninggal dunia bertambah menjadi 68 orang.

Angka ini merupakan jumlah keseluruhan dari 11 daerah terdampak dan merujuk pada data mutakhir yang didapatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Ini kumulatif dari beberapa wilayah yang ada,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin (5/2) siang.

Dari 68 orang meninggal dunia tersebut, 44 di antaranya merupakan warga Flores Timur, 11 orang di Lembata, 2 orang Ende, dan 11 orang Alor.

Selain itu, BNPB juga mencatat sebanyak 70 orang hilang dengan rincian 26 orang di Flores Timur, 16 orang Lembata, dan 28 orang dari Alor.

“Ini adalah total yang kami dapatkan informasi terakhir, masih ada beberapa catatan orang yang hilang dalam pencarian,” tutur Radit.

Radit juga menuturkan, banjir bandang dan longsor itu mengakibatkan 15 orang luka-luka dan sebanyak 2.655 jiwa mengungsi. Selain itu, BNPB juga mencatat sebanyak 25 rumah rusak berat, 17 rumah hanyut, 114 rusak sedang, 60 rumah terendam, dan 743 rumah terdampak.

Selain itu, BNPB juga melaporkan sebanyak 5 jembatan putus, 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, 1 fasilitas umum rusak, dan 1 kapal tenggelam.

Lebih lanjut, BNPB juga melaporkan hingga saat ini terdapat 20 dapur lapangan yang dibangun oleh aparat TNI yang tersebar di beberapa titik, antara lain, kabupaten timor timur selatan 2 titik, Flores Timur 4 titik, dan kabupaten Bima 10 titik.

Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor menerjang sejumlah kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur. Presiden Jokowi telah meminta agar BNPB dan sejumlah kementerian turut mengatasi bencana tersebut dengan cepat.

“Secara cepat melakukan evakuasi dan penanganan korban bencana serta penanganan dampak bencana,” tutur Presiden dalam keterangan pers nya. (Eddy Santry)

5 Menit Angin dan Hujan Menerjang Pulau Karampuang

Mamuju , Sulbar . Di ujung pagi sekitar jam 10 waktu mamuju tiba tiba angin yang di sertai hujan menghantam kota Mamuju dan sekitarnya , sehingga di beberapa tempat telah mengalami kerusakan ,

antara lain pulau Karampuang . Menurut laporan relawan Muslim di pulau Karampuang angin tiba tiba datang sehingga kita masyarakat tidak dapat berbuat apa apa , hanya mampu bertahan di rumah hingga menunggu hujan dan angin reda , lanjut Muslim ada beberapa titik yang rusak di sebabkan angin tersebut , antara lain gudang ( dusun djoli ) warga atas nama Syahrul Gobel yang rusak parah , dan jembatan ( dusun baja ) sebagai tambatan perahu warga , sambung muslim berharap dalam waktu dekat ini pemerintah dapat membenahi jembatan , disebabkan jika air laut pasang warga kesulitan mendarat di pulau karna airnya cukup berombak , tutup muslim ( pemerhati dan tokoh pemuda di Karampuang ) Via By telp

Relawan , Mus / sal BerandaNKRINews