Wajib Pajak Diberikan Kelonggaran

TANJUNG SELOR – Wajib pajak (WP) diberikan kesempatan untuk melengkapi administrasi pajak yang belum terpenuhi. Di mana hal ini dilakukan pemerintah bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Redeb dalam Sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela (PPS) bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan wajib pajak prioritas.

PPS ini telah dibuka untuk masyarakat sejak 1 – 30 Juni 2022. Guna mendukung kegiatan sosialisasi tersebut, Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A. Paliwang SH, M.Hum hadir bersama dengan Bupati Syarwani, Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan Risdianto, di Kantor Bupati Bulungan, Rabu (15/6).

Gubernur menjelaskan, PPS merupakan program yang memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk melaporkan atau mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi secara sukarela.
Dimana hal itu meliputi dua aspek, yakni pembayaran pajak penghasilan dari pengungkapan harta yang tidak atau belum sepenuhnya dilaporkan oleh peserta PPS.

Kemudian pajak penghasilan dari pembayaran pajak penghasilan berdasarkan pengungkapan harta yang belum dilapor dalam SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi tahun pajak 2020.

Kepala KPP Pratama Tanjung Redeb, Mu’alif menjelaskan tiga keuntungan PPS. Yang pertama bagi WP yang sebelumnya sudah mengikuti program Tax Amnesty (Kebijakan I) maka atas harta yang belum atau kurang diungkap saat Tax Amnesty tidak akan dikenai sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 200 persen dari pajak penghasilan yang tidak atau kurang dibayar.

Yang kedua, bagi WP Orang Pribadi yang belum mengungkapkan seluruh harta pada SPT Tahunan PPh Orang Pribadi tahun pajak 2020 (Kebijakan II) tidak akan diterbitkan ketetapan untuk kewajiban pajak tahun 2016 sampai dengan 2020 kecuali pajak yang telah dipotong atau dipungut tetapi tidak disetorkan.

Kemudian yang ketiga, WP mendapatkan perlindungan atas data atau informasi yang diungkapkan. Data tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar penyelidikan, penyidikan, dan /atau penuntutan pidana terhadap WP.

“Per 14 Juni 2022, penerimaan dari PPS pada KPP Pratama Tanjung Redeb dan KPP Pratama Tarakan sebesar Rp96.905.466.446. Rinciannya dari program kebijakan pertama sebesar Rp83.664.916.773. Dari program kebijakan kedua sebesar Rp13.240.549.673. Tentunya hal ini sangat diperlukan dalam menambah penerimaan pajak yang pada saat ini penerimaan pajak netto untuk KPP Pratama Tanjung Redeb dan Tarakan sebesar Rp1,12 Triliun dari target yang ditentukan sebesar Rp2,248 Triliun,” jelasnya.

Dapat disimpulkan bahwa realisasi penerimaan KPP Pratama Tanjung Redeb dan KPP Pratama Tarakan hanya sebesar 49,83 persen. “Sehingga perlu adanya usaha yang lebih agar target tersebut dapat tercapai,” tegas Mu’alif. (*/dkisp)

SOA Penumpang Dialokasikan Rp 14 M

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menilai kebijakan subsidi ongkos angkut (SOA) dapat menekan disparitas harga di wilayah perbatasan dan pedalaman. Selain itu, juga dapat menjalankan misi kemanusiaan yang membantu warga hendak bepergian ke wilayah tersebut.

“Melalui program SOA barang, bisa menyesuaikan harga kebutuhan pokok yang ada di wilayah perbatasan dan pedalaman. Tidak hanya itu, melalui SOA penumpang kita juga bisa memudahkan masyarakat di wilayah perbatasan untuk bepergian dengan harga yang terjangkau,”terang Gubernur.

Tahun ini, Pemprov Kaltara kembali akan merealisasikan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat perbatasan tersebut. Pemprov mengalokasikan sebesar Rp 14 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Kaltara. “Insya Allah tahun ini akan bergulir. Hanya saja ada sejumlah kendala. Namun itu, bukan halangan bagi kita, saya yakin ini segera terealisasi,”jelas Gubernur Selasa (14/6).

Terbatasnya penganggaran dengan menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak menyurutkan semangat Pemprov untuk melayani masyarakat di perbatasan. Gubernur mengungkapkan, akan berupaya menarik dana dari pusat yang belum disalurkan ke provinsi termuda ini.

“Kita berupaya untuk menarik beberapa dana dari pusat yang belum disalurkan ke Kaltara,”jelasnya.

Gubernur menuturkan, tahun lalu penerbangan penumpang bersubsidi tersebut terealisasi hampir 100 persen. Di mana program layanan tersebut dibiayai melalui anggaran pendapatan daerah (APBD) maupun anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Tidak hanya pada penumpang udara, kita juga memberikan layanan subsidi kepada masyarakat perbatasan yang menggunakan moda transportasi sungai,”jelasnya. Gubernur berharap, adanya program itu dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di perbatasan maupun pedalaman dapat berjalan maksimal.

Dari laporan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, pemerintah membuka layanan penerbangan bersubsidi sebanyak 845 flight untuk alokasi APBD. Sedangkan untuk layanan subsidi penumpang transportasi sungai sebanyak 157 trip. Di mana total realisasi SOA yang bersumber dari APBD senilai Rp 13,4 miliar.

Sementara untuk realisasi SOA penumpang yang bersumber dari APBN sebanyak 2.806 flight. Lalu, realisasi SOA Perintis Kargo sebanyak 520 flight. Dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 39,9 miliar. “Semua ini terealisasi berkat upaya maksimal Pemprov Kaltara, pemerintah daerah setempat dan institusi lainnya yang terlibat. Termasuk, partisipasi aktif masyarakat, khususnya di kawasan perbatasan,”beber Gubernur.

Tidak hanya kegiatan SOA penumpang. Pada tahun lalu SOA barang untuk masyarakat di perbatasan juga telah terealisasi 100 persen. Untuk diketahui, SOA Barang 2021 menjangkau sejumlah wilayah pedalaman dan perbatasan di Kaltara, meliputi Krayan, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, Lumbis Hulu, Seimanggaris, Tulin Onsoi, dan Sebakis di Kabupaten Nunukan. Di Kabupaten Malinau menjangkau daerah seperti Mentarang Hulu, Sei Tubu, Long Sule, Pujungan dan Bahau Hulu.

“Berdasarkan laporan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disperindagkop-UKM) Kaltara, kegiatan SOA Barang yang bersumber dari APBD pada tahun lalu telah terealisasi 100 persen,”jelas Gubernur.

Dianggarkannya program SOA barang oleh Pemprov Kaltara bertujuan untuk menekan disparitas harga kebutuhan pokok di perbatasan. Pada program ini, Pemprov Kaltara mensubsidi biaya pengangkutan barang pokok strategis masyarakat ke daerah-daerah sasaran, baik melalui jalur sungai maupun udara dengan maskapai perintis. Dengan begitu, barang pokok yang disuplai akan tetap mengikuti harga distributor.

“Harganya akan terjangkau. Sama dengan harga di kota. Ini akan memudahkan masyarakat di pedalaman, di pelosok perbatasan mendapatkan barang kebutuhannya dengan harga yang murah,” sebutnya. Selain itu, program ini diharapkan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok yang berasal dari negara tetangga, Malaysia. (dkisp/*)

Realisasi Investasi Triwulan I di Kaltara Capai Rp 2,1 Triliun

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan realisasi investasi triwulan I tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencapai Rp 2.195.876.430.000. Nilai itu berdasarkan data rilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara. (selengkapnya baca grafis)

Seluruh capaian realisasi investasi triwulan pertama diperoleh dari dua penanaman modal. Yakni Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2.009.128.400.000 dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 186.748.030.000. Perkembangan proyeknya sendiri mencapai 187 proyek, dengan total serapan tenaga kerja mencapai 1.997 orang.

Gubernur mengungkapkan, presentase capaian realisasi investasi triwulan pertama di Kaltara mencapai 23,11 persen dari penetapan target BKPM RI sebesar Rp 9,5 triliun. Sedangkan untuk persentase capaian dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mencapai 43,92 persen, dari penetapan target RPJMD sebesar Rp 5 triliun.

Jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 1.086.969.420.000, capaian realisasi investasi tahun ini mengalami kenaikan. “Secara kumulatif mengalami kenaikan, naiknya sangat signifikan yakni sebesar 102 persen,” kata Gubernur.

Untuk perkembangan realisasi investasi, Kepala DPMPTSP Provinsi Kaltara Ferry Ferdinand Bohoh menyebutkan, PMDN dan PMA pada triwulan I tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 64,7 persen, dari realisasi investasi triwulan IV tahun 2021.

Adapun PMA dengan capaian sebesar Rp 186 miliar lebih, atau US$ 13.013,8 (kurs dollar US$ 1 Rp 14.350). Kondisi ini jelas mengalami kenaikan investasi sebesar 16,2 persen jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi PMA pada triwulan IV 2021 sebesar Rp 160 miliar.

Sementara PMDN, realisasi investasi mencapai Rp 2,009 triliun, atau naik sebesar Rp 71,3 persen jika dibandingkan dengan capaian realisasi investasi triwulan IV 2021 sebesar Rp 1,173 triliun.

“Sebagai provinsi baru, Kaltara punya potensi menjanjikan. Apalagi Kaltara tercatat miliki dua megaproyek bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), tentu ini sangat berdampak terhadap nilai investasi yang masuk ke Kaltara,” ungkap Ferry.

Tak hanya mengandalkan PSN yang ada di Kaltara, Ferry yang memiliki pengalaman saat bertugas di daerah investasi, Morowali Utara, Sulawesi Tengah akan memperluas jejaring dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para pemodal.

Hal itu akan dimanfaatkannya, sebagai jaringan awal untuk bisa menjalin kerja sama meningkatkan investasi di Kaltara.

“Dipetakan dulu, kita lihat apa yang ada di Kaltara, apa yang bisa dibangkitkan. Menarik yang bisa kita tawarkan ke luar, ke daerah lain, pusat maupun ke luar negeri,” tuntasnya. (dkisp)

Malam Silaturahmi, Eratkan Tali Persaudaraan

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menyambut baik dan mengapresi digelarnya acara malam Silaturahmi Pemuda-Pemudi Kaltara Raya (PAKAR) di Halaman sekitar Pantai Tanah Kuning II, Kabupaten Bulungan, Sabtu (11/6/2022) malam.

Gubernur mengatakan, kegiatan ini bertujuan menjalin tali silaturahmi antar sesama Pemuda-Pemudi Kaltara Raya agar rasa persaudaraan, keakraban semakin erat.

Menurutnya, pemuda memiliki peran yang penting dalam mendukung pembangunan Indonesia yang berkualitas. Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku pembangunan masa depan. “Kekuatan bangsa di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini,” kata Gubernur.

Ia pun meminta agar kepengurusan “PAKAR” segera dibentuk. “Segera disusun, entah itu forum, penghimpunan, perkumpulan atau persatuan silahkan dirembukan,” tutur Zainal.

Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih atas terlaksananya acara ini. Dan, berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan agar kebersamaan terus terjalin. “Ya kalau bisa diagendakan, minimal dua atau tiga bulan sekali. Tempatnya dibagi, bergantian Kabupaten dan Kota,” tutup Gubernur. (dkisp)

Gubernur Berharap Kejurnas Grasstrack jadi Spirit Bagi Crosser Lokal



KEJURNAS : Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menjajal Sirkuit Binalatu
TARAKAN-Pembukaan KKSS Kaltara Cup Kejurnas Grasstrack Sesi I Region 4 Kalimantan diramaikan crosser nasional. Di mana 73 crosser dari Kalimantan, Sulawesi dan Pulau Jawa. Serta 105 crosser Kejuaraan provinsi (Kejurprov) di wilayah Kaltara.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum juga sempat menjajal sirkuit yang berlokasi di Bumi Perkemahan Binalatung, Kota Tarakan dengan mengendarai sepeda motor bernomor 76.

Tujuan pelaksanaan event ini adalah melaksanakan agenda Ikatan Motor Indonesia (IMI) menetapkan provinsi termuda ini sebagai tuan rumah Kejurnas Grasstrack sesi I Region 4 Kalimantan.

Selain itu dalam rangka menjaring crosser-crosser muda yang ada di Bumi Benuanta, tentunya akan ada pembinaan lebih lanjut kedepannya.

“Atas nama Pemprov Kaltara dan pribadi saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KKSS Kaltara dan IMI Kaltara atas terlaksananya kegiatan ini,” kata Gubernur, Sabtu (11/6).

Gubernur berharap ajang ini tak sekedar kompetisi, tetapi dapat dijadikan wadah untuk silaturahmi, berbagi pengalaman serta ilmu seputar grasstrack. Hal ini nantinya akan meningkatkan kualitas khususnya crosser lokal.

“Kepada para peserta saya persilakan menunjukan kemampuan yang saudara miliki, namun tetap mengutamakan keselamatan diatas segalanya,” jelasnya.(Dkisp)