Tahun ini, UBT Terima 2.137 Mahasiswa Baru

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum., yang juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Universitas Borneo Tarakan (UBT) menghadiri sekaligus mengikuti prosesi Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Borneo Tarakan Tahun Akademik 2022/2023. Acara berlangsung di Gedung Olah Raga (GOR) Tipe B Kampung 4, Outdoor Sport Centre, Tarakan, Senin (15/8).

Sebanyak 2.137 mahasiswa baru UBT dikukuhkan. Hal itu ditandai dengan penyematan Jas Almamater oleh Gubernur Kaltara, Rektor UBT, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes, dan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., kepada perwakilan mahasiswa baru.

Gubernur menyampaikan ucapan selamat datang kepada ribuan mahasiswa baru UBT Tarakan. Ia mengatakan bahwa mahasiswa baru UBT ini merupakan generasi penerus yang diharapkan dapat berkontribusi untuk bangsa, khususnya Provinsi Kaltara.

“Saya ucapkan selamat, belajar dengan sungguh-sungguh selama menempuh pendidikan. Jadilah generasi hebat, yang bisa melanjutkan pembangunan di daerah, khususnya di Provinsi Kaltara,” pesan Zainal A Paliwang.

Sementara Rektor UBT Prof. Dr. Adri Patton mengatakan, kuota Mahasiswa Baru tahun 2022 di UBT khusus S1 dan D3 sebanyak 2230 mahasiswa.

Kuota tersebut di bagi menjadi 3 jalur penerimaan, yakni SNMPTN 30 persen, SBMPTN 40 persen, dan Mandiri 30 persen.

Dimana total peminat untuk jalur Nasional yaitu SNMPTN dan SBMPTN sebanyak 5267 calon mahasiswa, sedangkan yang di terima sebanyak 1.314 Calon Mahasiswa.

Sementara untuk peminat jalur Mandiri sejumlah 3.221 calon mahasiswa, yang diterima sesuai kuota 817 calon mahasiswa. Ditambah dengan 6 orang program ADIK.

“Jika dilihat dari jumlah Mahasiswa Baru atau MABA berdasarkan jenis kelamin, laki-lak sebanyak 732 orang, dan perempuan sebanyak 1.405 orang,” ujarnya. (dkisp)

Gelar Fashion Week, KNPI Nunukan berkolaborasi bersama Disbudporapar Nunukan.

Nunukan – Ratusan warga Nunukan berkumpul menyaksikan Nunukan Fashion Week (NFW) di depan Tugu Dwikora Alun-Alun Nunukan pada Minggu, 14 Agustus 2022.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh DPD KNPI Nunukan serta berkolaborasi bersama Disporapar Nunukan. meskipun sebelumnya giat tersebut sempat tertunda dikarenakan administratif yang belum terpenuhi.

Anna Bela Morizcha, Ketua DPD KNPI Nunukan mengungkapkan tujuan kegiatan ini tidak lain sebagai bentuk dukungan minat dan bakat pemuda terutama di bidang fashion sebagai wujud kreatifitas dan budaya.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah ajang untuk mengaktualisasikan salah satu misi dari KNPI yaitu mengoptimalkan minat dan bakat pemuda dengan semangat kreatifitas dan kebudayaan.” – Ujarnya.

Bela menambahkan bahwa pemuda di Kabupaten Nunukan memiliki minat dan bakat berbeda-beda dengan harapan dapat berusaha menyediakan wadah aktualisasi diri bagi pemuda.

“Pemuda kan mempunyai minat yg berbeda-beda. Harapannya ini adalah salah satu ajang pemuda untuk mengaktualisasikan dirinya, KNPI hanya berikhtiar untuk menyediakan wadahnya saja.” tambahnya.

Meski NFW sempat mendapat kritik pedas karena disinyalir memberi ruang asusila bagi LGBT hal tersebut dapat diantisipasi dengan baik juga penggunaan zebra cross yang dihampar karpet merah serta bagi peserta diberikan apresiasi piala dan sertifikat. (*)

Prodi Kedokteran Prioritaskan SDM Lokal

TARAKAN – Impian membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran pertama di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) segera terwujud.

Hal tersebut ditandai dengan kunjungan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Prof dr Taruna Ikrar di Kota Tarakan, Kaltara, Ahad (14/8). Tentu, turut hadir pula Gubernur Kaltara, Drs H Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum.

Hadir bersama Gubernur, Wali Kota Tarakan dr H Khairul, Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) Prof Dr Adri Patton, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) H Usman, dan Direktur RSUD dr Jusuf SK, dr Rustan Samsudin.

Dalam sambutnya, Gubernur mengungkapkan bahwa tujuan dari kedatangan Ketua KKI ke Kaltara dalam rangka Pembukaan Fakultas Kedokteran UBT, dan Persiapan Penetapan RSUD dr H Jusuf SK, menjadi Rumah Sakit Pendidikan.

Menurutnya, ini bentuk perhatian dan wujud nyata dari KKI dalam mendukung percepatan pembukaan Prodi Kedokteran di Kaltara.

Seperti ketahui, sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Praktik Kedokteran Nomor 29 Tahun 2004, KKI memiliki peran yang sangat penting dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia.

Diantaranya yakni pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran, dalam meningkatkan mutu pelayanan medis.

“Alhamdulillah, artinya tak lama lagi pembentukan Prodi Kedokteran serta Penetapan RSUD dr Jusuf SK menjadi RS Pendidikan akan segera terwujud,” tutur Gubernur.

Ia pun menyampaikan, bahwa untuk penerimaan awal mahasiswa kedokteran akan memprioritaskan putra dan putri asli daerah.

“Kedepan, untuk sekolah kedokteran tak perlu hingga ke luar daerah, kini putra-putri daerah dapat menempuh sekolah kedokteran di rumah sendiri. Dengan harapan, setelah selesai menempuh pendidikan akan dapat mengabdi dan memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada seluruh warga Kaltara,” ungkap Gubernur.

Sebagai informasi, sebelumnya juga telah dilakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara UBT dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditandangani pada 8 Agustus 2022 lalu.

Dimana, PKS tersebut berisi perjanjian kerjasama kedua perguruan tinggi mengenai pendampingan pendirian dan penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter UBT. (dkisp)

Pertemuan IKA-PIMNAS, Kolaborasi Menuju Indonesia Maju

TANJUNG SELOR – Pertemuan Ikatan Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional (IKA PIMNAS) tingkat I di Provinsi Kalimantan Utara memberikan dampak positif bagi roda perekonomian di provinsi ke-34 ini. Dengan mengusung tema ‘Membangun Kolaborasi Pasca Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Maju’ agenda IKA-PIMNAS resmi dimulai yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum Kamis (11/8) malam.

Pertemuan berlanjut pada Jumat (12/8) pagi. Di mana menjadi salah satu rangkaian kegiatannya seminar nasional. Hadir sebagai keynote speaker Deputi SDM Aparatur Kemenpan RB Dr. Ir. Alex Denni, M.M. Kegiatan ini tidak hanya digelar secara luring, tapi juga diikuti secara daring.

Gubernur mengungkapkan, pertemuan IKA-PIMNAS bertujuan sebagai ajang tukar pikiran untuk memperkuat ruang kebijakan pembangunan Indonesia. Selain itu juga meningkatkan kolaborasi eksternal dalam mendukung program prioritas nasional, dimana tahun 2022. Gubernur mengungkapkan, alasan Tanjung Selor dipilih sebagai tuan rumah untuk berkontribusi mendukung pembangunan berkelanjutan dan seimbang antar wilayah.

“Dimana sasarannya mampu menciptakan iklim kolaborasi antara pejabat tinggi madya dan pratama pada instansi pemerintah pusat/daerah,” katanya.

Gubernur berharap melalui pertemuan IKA PIMNAS, Kaltara dapat meningkatkan kolaborasi antar stakeholder dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional. Serta mendorong percepatan pembangunan di Kaltara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan antarwilayah, serta memajukan kehidupan masyarakat.

“Kita cukup bangga pertemuan IKA-PIMNAS dapat terlaksana di Tanjung Selor. Pasti berimbas positif bagi masyatakat kita, salah satunya dampak ekonomi,”jelasnya.

Gubernur juga berharap kegiatan ini terlaksana dengan lancar sebagai wadah diskusi dan bertukar pendapat guna mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan khususnya di provinsi Kalimantan Utara.

“Semoga melalui kegiatan ini kita dapat dapat memperkuat kolaborasi serta dengan pertemuan ini bisa menjadi wadah diskusi dan bertukar pikiran dan selamat melaksanakan kegiatan semoga dapat terlaksana dengan lancar dan dapat mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan khususnya di provinsi Kaltara,” pungkasnya.(dkisp)

Sukseskan Gerakan 10 Juta Bendera, Gubernur Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih

TANJUNG SELOR – Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan salah satu momen terbesar bagi bangsa Indonesia. Pada Hari Kemerdekaan ke 77 tahun 2022 ini, seluruh masyarakat Indonesia akan menyambut secara antusias dan bangga.

Mengeluarkan semangat warga di Kalimantan Utara (Kaltara) menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77, Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum secara simbolis membagikan ribuan bendera Merah Putih kepada para warga yang melintas di kawasan jalan Tugu Cintai Damai, Tanjung Selor, Sabtu (13/8/2022) pagi.

Selain dalam menyemarakkan peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, melalui Gerakan Pembagian 10 juta Bendera Merah Putih, sebagaimana yang diinstruksikan dari pemerintah pusat. Pembagian bendera merah putih juga sebagai upaya membangkitkan rasa cinta kepada bangsa dan negara.

“Ini sebagai upaya membangkitkan rasa cinta kepada bangsa dan negara, menggugah rasa patriotisme serta meningkatkan semangat nasionalisme masyarakat, khususnya para generasi muda penerus bangsa,” ungkap Gubernur.

Seluruh elemen di masyarakat memiliki peranan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Diera globalisasi dan era digital, Indonesia dihadapkan pada banyaknya ideologi-ideologi asing maupun alternatif.

Dimana, kata Gubernur, ideologi tersebut merasuki hampir segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi seperti organisasi terlarang, ekstremisme, sekulerisme, dan liberalisme.

“Terlebih di wilayah perbatasan, tantangan kita menjaga keutuhan NKRI tentu semakin berat. Untuk itu, menyemarakkan peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI, mari bersama mengadakan berbagai kegiatan positif,” ungkap Gubernur.

“Misal saja menggelar pesta rakyat, selain menyatukan kekompakan, akan terjalin kebersamaan di antara para warga,” sambungnya.

Disampaikan, kiranya ada 5 ribuan bendera merah putih dibagikan kepada warga secara bertahap, sebagai bagian dari perayaan HUT Kemerdekaan RI tahun ini.

Selain diikuti sejumlah pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten Bulungan. Pembagian ribuan bendera merah putih juga dilakukan oleh unsur Forkopimda, Forum Organisasi, Camat, Lurah, Tokoh Agama, Adat dan Masyarakat serta Ketua RW dan RT. (dkisp)