Maxim Roda Empat Masih Beroperasi, SPAUN Gelar Aksi didepan Kantor Bupati Nunukan

NUNUKAN – Puluhan Sopir Angkot di Nunukan yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Angkutan Umum Nunukan (SPAUN) menggelar aksi didepan kantor bupati Nunukan pada Kamis, 22 September 2022.

Ketua Umum SPAUN sekaligus selaku koordinator Aksi “Herman” menyampaikan bahwa aksi tersebut bertujuan untuk menghentikan beroperasinya Maxim roda Empat di Nununukan yang telah melanggar kesepakatan bersama Dishub dan Satlantas.

“Aksi ini bertujuan untuk meminta tanggapan pemerintah kabupaten Nunukan berkaitan dengan masih beroperasinya Maxim roda empat di Nunukan yang telah melanggar kesepakatan bersama Dinas Perhubungan dan Satlantas kabupaten Nunukan” ujar Herman.

Mengenai kehadiran SPAUN di kantor Bupati Herman menuturkan telah disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan dan merasa puas dengan respon yang diberikan.

“Kehadiran kami disini telah disambut baik dan pemerintah daerah telah memberikan respon dengan kehadiran kami sehingga kami merasa puas” tutur Harman.

Lebih lanjut dijelaskan oleh “Herma” atas respon yang disampaikan oleh Pemda Kabupaten Nunukan dari Tujuan aksi tersebut, dimana persolan beroperasinya Maxsim roda Empat penyelesaian pengambilan keputusan oleh Pemerintah Provinsi Kaltara sehingga pihak SPAUN dalam waktu dekat akan menemui Pemprov Kaltara untuk memperjelas tuntutanya.

“Dari respon Pemda Kabupaten Nunukan bahwa persolan ini penyelesaianya bukan di Pemda Nunukan melainkan keputusan penyelesaianya berada di Pemprov Kaltara sehingga dalam waktu dekat kami akan memperjelas tujuan kami ke Pemerintah Provinsi” tutup Herman.

Reporter : Indra Lawe Toda

Editor : Rendatmadeva

Sambut HUT Kabupaten Nunukan Ke- 23 Tahun 2022, Group Musik Reggae Nunukan Kembali Persiapkan Launching Lagu Baru

NUNUKAN – Aliran Musik Rege yang juga merupakan perpaduan musik moderen dengan musik tradisional yang dipadukan oleh musisi Kabupaten Nunukan memberikan warna di dunia hiburan seni musik dengan lagu-lagu bertema Nunukan yang merupakan Ikon dari perbatasan untuk Indonesia. (24/09/22)

Sejak terbentuk di Tahun 2013 silam dan memulai tampil di cafe dengan peralatan yang sederhana, demikian menjadi motifasi untuk melengkapi alat musik dengan ngamen dijalanan seputaran kota Nunukan guna memperoleh pundi-pundi rupiah demi mengadakan kelengkapan alat musik.

Berkat kehadiran musik Rege dengan lagu-lagunya, seperti salah satu lagunya menjadi profil musik untuk Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan di tahun 2014 yang kemudian dinikmati oleh seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan pada umumnya menjadi sebuah gambaran bahwa generasi muda di Nunukan memiliki potensi yang patut didukung dan dikembangkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Fhilipus Euswa (Rubo) selaku Inisiator terbentuknya Group musik Rege di Nunukan sekaligus pencipta lagu Anak Nunukan bahwa dengan hadirnya musik Rege yang dibentuk pada Tahun 2013 atas perjuangan bersama kawan-kawan, melalui salah satu judul lagu memberikan kontribusi untuk daerah dengan dijadikanya lagu “Anak Nunukan” sebagai profil di HUT Kab. Nunukan pada tahun 2014.

“Sejak awal terbentuk pada akhir tahun 2013, atas perjuangan bersama kawan-kawan melaui salah satu lagu yang kami bawakan dengan judul “Anak Nunukan” menjadi profil HUT Kabupaten Nunukan di tahun 2014 silam telah menggambarkan kontribusi kami kepada daerah” Ujar Fhilipus.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Fhilipus bahwa sempat melejit dengan lagu-lagu yang mereka bawakan, dalam perjalan akibat kesibukan masing-masing personil, Group musik Rege Nunukan tidak lagi aktif menyajikan lagu-lagunya di beberapa tahun terakhir, namun demikian tidak menghilangkan semangat dalam melahirkan karya-karya dengan terus menciptakan lagu-lagu yang bertemakan Kabupaten Nunukan.

“kita sempat melejit kala itu, namun karena kesibukan personil sehingga dalam beberapa tahun terakhir kami jarang hadir menghibur masyarakat Nunukan dengan lagu-lagu yang kami sajikan” jelas Fhilipus.

“Hal demikian tidak mengurangi semangat kami untuk terus menyajikan karya- karya melalui lagu-lagu yang kami sajikan sebagai bentuk kontribusi generasi terhadap daerah” sambung Fhilipus.

Untuk menyambut HUT Kabupaten Nunukan yang Ke – 23, kini group Rege Nunukan akan kembali persiapan melounching karya dengan lagu baru bertemakan Kabupaten Nunukan sebagai Ikon dari Perbatasan yang menggambarkan Negara Indonesia seutuhnya dengan keberagaman Adat-Istiadat, Suku dan Bangsa.

“Saat ini kami tengah mempersiapkan Lounching lagu baru yang bertemakan Kabupaten Nunukan sebagai gambaran Negara Indonesia seutuhnya yang kehidupannya penuh keberagaman Adat-Istiadat, Suku dan Bangsa” tutup Fhilipus.

 

Reporter : Indra Lawetoda

Editor : Rendatmadeva

Gubernur Harap Presiden Jokowi Resmikan PLBN Sei Pancang

SEBATIK, NUNUKAN – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan merupakan 1 dari 4 PLBN yang dibangun Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Kalimantan Utara.

Tiga PLBN Terpadu lainnya adalah Long Midang dan Labang di Kabupaten Nunukan, serta Long Nawang di Kabupaten Malinau. Pembangunan keempatnya diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

“Saat ini saya sedang berada di lokasi PLBN Sei Pancang, 1 dari 4 PLBN Terpadu yang dibangun di Provinsi Kaltara. Alhamdulillah, pengerjaannya hampir rampung, dengan perkiraan kondisi 97 persen,” kata Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum saat berada di lokasi PLBN Sei Pancang dalam serangkaian lawatan kerja di Pulau Sebatik, Senin (19/9/2022) kemarin.

Bahkan, di depan Ikon tulisan berwarna merah-putih “SEBATIK INDONESIA”, Gubernur Zainal Paliwang secara langsung mengharapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk datang meresmikan PLBN Terpadu Sei Pancang di Pulau Sebatik.

“Kita berharap Presiden Jokowi bisa datang meresmikan PLBN Sei Pancang di Pulau Sebatik,” ujar Zainal Paliwang.

Berdasarkan data Kemen-PUPR, area PLBN Sei Pancang memiliki luas lahan 68.169 meter persegi (m2), mengembangkan konsep infrastruktur hijau melalui penataan lansekap, penanaman pohon dan rumput serta roof garden bangunan bertingkat.

Gubernur menyakini PLBN Sei Pancang dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi di Pulau Sebatik. “Semoga dengan selesainya PLBN ini, geliat perekonomian di Pulau Sebatik semakin meningkat,” pungkasnya. (dkisp)

Bantu Lansia Veteran hingga Kunjungi Berbagai Sekolah

NUNUKAN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara, Hj. Rachmawati Zainal, S.H., mengunjungi Kabupaten Nunukan. Kedatangan Rachmawati disambut oleh Ketua TP-PKK Nunukan, Hj. Sri Kustarwati Hanafiah, Wakil Ketua TP-PKK Nunukan, Katriana Sophia Serfianus dan Camat Nunukan, Hasan Basri.

“Kita beri bantuan anak gizi buruk, lansia dan veteran. Masyarakat senang sekali dan ingin selalu ada kegiatan seperti ini. Mereka menjadi lebih bersemangat, karena orang-orang tua itu butuh perhatian,” ujar Rachmawati.

Dimana agenda tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara dalam hal pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga masyarakat. Rachmawati juga berbagi pakaian sekolah untuk anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Selain memberikan beragam jenis bantuan di Nunukan, TP-PKK bekerjasama dengan BNNP juga mensosialisasikan bahaya Narkoba.

“Kami sudah memilih anak muda untuk menjadi duta anti narkoba dan oleh BNN, PKK Kaltara adalah yang pertama melaksanakan dengan memberdayakan masyarakat,”terangnya.

Ia mengingatkan pada tiap kesempatan agar para pejabat hadir di tengah masyarakat, mendekati dan mendengarkan keluh kesah masyarakat.

“Harus sering turun ke lapangan, bukan mereka mendekati kita tapi kita lah yang mendekati mereka, seperti lansia, tidak mungkin kalau ada curhatan hatinya, tidak mungkin mereka yang datang. Kita yang diberi amanah kitalah yang mendekati mereka,” jelasnya

Rachmawati juga langsung mengunjungi rumah salah satu warga disabilitas untuk langsung menyerahkan bantuan berupa kursi roda dan bantuan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Rachmawati beserta rombongan juga mengunjungi SMKN 1 Nunukan untuk melaksanakan kampanye anti-narkoba bersama BNNP Kaltara.

Kemudian, dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren Ibadurrahman Boarding School serta Panti Asuhan Yatim-Piatu Aisyiyah untuk menyerahkan beragam bantuan mulai dari makanan seperti beras dan telur, hingga alat-alat olahraga agar anak-anak lebih berprestasi khususnya di bidang olahraga.

Ke-esokan harinya sebelum bergerak menuju Sei Menggaris Rachmawati berkunjung ke Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Santo Gabriel dan SMP Katolik Yashinta, Nunukan Selata.

Di sana ia melakukan ramah tamah bersama masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah lama bermukim di wilayah perbatasan negara dan pada kesempatan tersebut kembali menyerahkan berbagai bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat dan anak sekolah. (dkisp)

Kerja Sama Tingkatkan SDM di Kaltara

YOGYAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melaksanakan Penandatangan Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perguruan Tinggi di Daereah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah terkait kerja sama Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Penandatanganan MoU dilakukan Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum., didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Sutanto dengan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO., dan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., MHum yang diwakili WR Bidang Perencanaan, Kerja Sama, Bisnis dan Informasi Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si bertempat di Balroom 1, UNY Hotel, Yogyakarta, Rabu (21/9).

“Penandatangan MoU ini sebagai aksi nyata dalam mewujudkan visi misi Kalimantan Utara yang Berubah, Maju dan Sejahtera. Yaitu dengan cara membangun dan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Provinsi Kalimantan Utara,” kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.

Ia mengungkapkan selain sangat diperlukan, tingginya animo atau minat dari tenaga pendidik dan ASN di wilayah Kaltara dalam meningkatkan kompetensi menjadi salah satu tujuan digelarnya MoU. Selain itu, faktor lain tentu menyangkut keterbatasan jurusan yang tersedia pada perguruan tinggi di wilayah Kaltara.

“Banyak dari tenaga pendidik dan ASN kita ingin meningkatkan kompetensinya, dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” katanya.

Bahkan, dalam meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltara, Pemprov Kaltara turut melaksanakan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Diantaranya ada Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Tadulako, Universitas Negeri Islam Datokarama, dan Universitas Patria Artha.

“Ini merupakan salah satu bukti, komitmen dari Pemprov dalam meningkatkan pembangunan SDM, sesuai dengan salah satu misi Provinsi Kaltara dalam mewujudkan pembangunan SDM yang sehat, cerdas, kreatif, inovatif, produktivitas, dan berdaya saing,” jelasnya.

Penyiapan SDM siap pakai dalam kelanjutan program-program pembangunan daerah juga sangat penting dan prinsip. Apalagi menurutnya, Kaltara memiliki banyak sekali potensi.

“Kaltara membutuhkan generasi-generasi muda yang hebat, sehingga melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi ini diharapan akan lahir SDM Kaltara yang unggul, memiliki kompetensi dan kualifikasi yang mempuni,” tuntasnya. (dkisp)