Puluhan Mahasiswa Lakukan Aksi didepan Gedung PNN

NUNUKAN – Puluhan Mahasiswa dibawah komando Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar aksi di Kampus Politeknik Negeri Nunukan (PNN) untuk menyampaikan aspirasi berkaitan dengan Kebijakan-kebijakan Birokrasi Kampus yang diambil tidak sejalan dengan harapan mahasiswa.

Aksi yang digelar pada Senin, 03 Oktober 2022 tersebut merupakan tindak lanjut dari tidak diindahkanya Surat Permohonan Hearing yang diajukan oleh BEM pada Jumad, 30 September 2022 kepada Direktur kampus PNN untuk mengadakan Dialog Langsung bersama mahasiswa yang diagendakan pada Senin, 30 Oktober 2022

Ketua BEM “Andi Baso” mengungkapkan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) kepada BEM untuk mendesak agar segera diadakan Hearing bersama direktur PNN guna berdialog langsung dengan mahasiswa sehingga keresahan yang mahasiswa rasakan dari setiap kebijakan dapat diperbaharui.

“Berdasarkan rekomendasi dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) kepada BEM dimana dari setiap mahasiswa jurusan merasa ada kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh Birokrasi Kampus yang kemudian merugikan mahasiswa” ungkap Andi Baso.

“Oleh karena atas rekomendasi HMJ kemudian kami selaku pengurus BEM menindakkanjuti hal tersebut dengan melayangkan surat Permohonan Hearing kepada Direktur PNN pada Jumat, 30 September 2022 yang selanjutnya dalam surat tersebut kami memohon untuk dilaksanakan Hearing pada Senin, 03 Oktober 2022, namun karena surat tersebut tidak diindahkan maka hari ini kita adakan aksi untuk mendesak Direktur agar segera temui dan dialog langsung dengan mahasiswa” sambung Andi Baso

Karena keberadaan Direktur PNN sedang berada di luar Nunukan dan masa aksi hanya ditemui oleh Wakil Direktur II (WADIR II PNN) maka dalam kesempatan tersebut telah dibuatkan Kesepakatan yang mana dalam kesepakatan yang ditandatangani oleh WADIR II PNN dan Ketua BEM PNN tersebut dijadwalkan Dialog langsung Direktur PNN dan Jajaran bersama mahasiswa akan dilaksanakan pada Selasa, 04 Oktober 2022.

“Berhubungan pak Direktur sedang berada di luar Nunukan dan yang menemui masa aksi kami hanya WADIR II maka pada hari ini kami adakan noktah kesepakatan yang ditulis dan ditandatangani oleh WADIR II dan Ketua BEM yang dalam redaksinya kami mendesak agar Dialog tersebut harus digelar pada Selasa, 04 Oktober 2022 yang dihadiri langsung oleh Direktur bersama Jajaranya” jelas Andi Baso

Lanjutnya, ia menuturkan bahwa seperti diketahui PNN merupakan salah satu Perguruan Tinggi Vokasi yang ada di daerah perbatasan. dengan harapan hadirnya PNN dapat menciptakan mahasiswa yang berkualitas dan berkompeten juga mempunyai kemampuan berdaya saing sebagai gambaran representatif atas kualitas generasi bangsa Indonesia dari perbatasan.

Dengan demikian untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam meningkatkan kualitas diri, mengasah keahlian agar lebih berkompeten maka diperlukan pelayanan dari kampus yang bermutu baik dari pelayanan dari segi akademisi melalui kemampuan dan keahlian dosen yang memumpuni atau juga dalam aspek keahlian perlu ditunjang dengan kelengkapan fasilitas seperti perlengkapan praktikum yang memadai, namun hari ini PNN belum mewujudkan perihal tersebut. Tutup Andi Baso

Reporter : Indra Lawetoda
Editor : Rendatmadeva

Siapkan Kuota 6.300, Pemprov Kucurkan Rp 15 M untuk Beasiswa Kaltara Unggul

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyiapkan kuota 6.300 untuk penerima Beasiswa Kaltara Unggul. Hal itu disampaikan Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum saat meluncurkan program tersebut, Senin (3/10).

Pemerintah mengalokasikan Rp 15 M untuk program Beasiswa Kaltara Unggul. Besarannya akan disesuaikan dengan klasifikasi serta jenjang pendidikan yang ditempuh.

“Saya berharap beasiswa yang kita berikan ini dapat membantu para pelajar atau mahasiswa supaya dapat mencari ilmu sesuai dengan bidang yang dikuasai guna menciptakan generasi cerdas dan unggul di Kaltara,” kata Gubernur.

Pemberian beasiswa, kata Gubernur merupakan perwujudan dari misi ketiga Gubernur-Wakil Gubernur Kaltara yakni mewujudkan pembangunan SDM melalui pendidikan wajib belajar 16 tahun.

Gubernur berpesan agar penerima beasiswa ini tepat sasaran. “Saya tidak ingin mendengar lagi ada beasiswa yang tidak tepat sasaran. Sasar kepada yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.

Ia mengharapkan panitia penyelenggara untuk selektif serta melakukan koordinasi bersama pihak sekolah/kampus agar mendapatkan data yang valid.
“Jangan sampai ada yang sudah selesai kuliah masih menerima, ada lagi yang sudah DO (drop out, red) masih dapat bantuan beasiswa. Jadi data yang dimiliki panita betul-betul data yang valid,” katanya.

Selain itu dalam prosesnya, ia juga meminta agar proses seleksi sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 188.44/k.616/2022.

“Laksanakan proses seleksi penerima beasiswa dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul,”jelasnya.

Kegiatan peluncuran Beasiswa Kaltara Unggul juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus BAZNAS, Panitia Hari Besar Islam Provinsi Kaltara, dan Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah.

Usai kegiatan, disampaikan juga bagi calon penerima beasiswa untuk mendapatkan informasi, bagi peserta didik dapat mencari info ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara, peserta keagamaan ke Kanwil Kementerian Agama Kaltara, dan perguruan tinggi ke Biro Kesra Kaltara.

Hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Dr. H. Suriansyah, M.AP, Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus,ST, Forkopimda Kaltara, dan pejabat/kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltara. (dkisp)

Kejurnas Road Race Hadirkan Doni Tata

TANJUNG SELOR – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor (Road Race) Gubernur Kaltara Cup 2022 sukses digelar. Agenda yang berlangsung selama dua hari itu merupakan salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Provinsi Kalimantan Utara.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH,M.Hum juga berkesempatan menjajal sirkuit balap Bumi Rahayu. Seperti pebalap pada umumnya, orang nomor 1 di Kaltara ini beradu kecepatan dengan pebalap nasional, Doni Tata Pradita.

Kehadiran Doni Tata Pradita di provinsi ke 34 ini tidak hanya menjajal sirkuit balap dengan Gubernur. Melainkan juga memberikan coaching clinic kepada seluruh pebalap yang ada di Kaltara.

Gubernur mengungkapkan, Kejurnas balap motor ini menjadi wadah generasi muda yang memiliki hobi memacu adrenalin. Selain itu, juga dapat mengasah kemampuan dan mengejar prestasi.

“Alhamdulillah, sejak dibuka kegiatan Kejurnas Road Race Gubernur Kaltara Cup tahun 2022 ini dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai harapan kita semua, hal ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen panitia dan juga para pebalap,” katanya, Ahad (2/3).

Gubernur juga mengucapkan selamat kepada juara yang berhasil memenangkan ajang tahunan itu. “Selamat kepada para pemenang Kejurnas Road Race Gubernur Kaltara Cup tahun 2022 ini, mari kita bersama-sama menjunjung tinggi semangat sportivitas, menang dan kalah sudah biasa di dalam sebuah kompetisi jadikan motivasi untuk maju dan berkembang,” terangnya.

Gubernur berharap semoga dari kegiatan ini akan lahir pebalap profesional dan berintegritas tinggi. Serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki di daerahnya masing-masing terlebih di tingkat internasional.

Selain pebalap Kaltara, peserta yang mengikuti kejurnas sebanyak 110 pebalap dari beberapa provinsi di Indonesia. Seperti dari provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. Sedangkan pulau Jawa diikuit pebalap dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (dkisp)

Deklarasi IPBB Kaltara, Gubernur Ajak Seluruh Pemuda Ikut Bangun Benuanta

TARAKAN – Gubernur Kaltara Drs H. Zainal A Paliwang SH, M.hum menghadiri Deklarasi Ikatan Pemuda Bubuhan Banjar (IPBB) Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2022-2027.

Kegiatan dihelat di Grand Tarakan Mall (GTM), Ahad (2/10), dihadiri juga Dewan Mahkamah Agus Toni SE, Ketua Umum IPBB Kaltara Yoko Handani, Dewan Penasehat Agus Muslim, Dewan Pembina Furbianto SE, Dewan Cendekia Syariffudin SAM, Sultan Muda Kesultanan Bulungan, H Datuk Dissan Maulana Djalalludin, Ketua KKB kabupaten/kota se-Kaltara, tokoh Agama dan Masyarakat serta segenap jajaran pengurus IPBB Kaltara.

Hadir pula mantan Anggota DPR RI Periode (2014-2019) yang kini menjabat anggota Dewas RSUD Dr Jusuf SK dr. Ari Yusnita.

Prosesi pembacaan deklarasi dilakukan oleh Ketua IPBB Kaltara, Yoko Handani, yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum yang akan menahkodai para pemuda Banjar di Kaltara dalam 5 tahun kedepan.

Atas nama pribadi dan Pemprov Kaltara, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengucapkan Selamat dan Sukses untuk IPBB Kaltara, semoga kepengurusan yang baru dapat lebih berkiprah untuk kemajuan bersama.

Gubernur mengungkapkan terbentuknya Kaltara sebagai provinsi ke-34 di Indonesia bukan berarti membuat Kaltara menjadi urutan ke-34 dalam hal ekonomi dan pembangunan. Kaltara harus terus maju dan mengejar pembangunan agar dapat sejajar dengan provinsi lain.

Oleh sebab itu, Ia meminta semua unsur masyarakat terutama para pemuda tanpa memandang agama, suku, dan asal daerah harus bersama-sama bergandengan tangan untuk memajukan Kaltara.

“Kita semua berada dalam satu rumah, yaitu Kaltara rumah kita. Artinya kita semua adalah keluarga dan bersaudara,” katanya.

Gubernur Zainal menyakini segenap pengurus IPBB Kaltara punya semangat dan jiwa muda menjalankan amanah mulia ini dengan sebaik-baiknya.

“Saya yakin para pemuda bubuhan Banjar ini sudah memiliki rencana kerja ke depan yang tentu selaras dengan Pemprov Kaltara,” ungkapnya.

Gubernur Kaltara juga menaruh harapan besar kepada IPBB Kaltara dan kabupaten/kota untuk bersatu dan bersinergi dengan organisasi pemuda lainnya di Kaltara.

“Dengan semangat dan jiwa muda, ayo bekerja sama, saling membantu dan bersinergi, menjadikan Benuanta sebagai daerah yang Berubah, Maju, dan Sejahtera,” pungkasnya. (dkisp)

Gubernur Hadiri Pengarahan Presiden, Ini 3 Poin yang Disampaikan Presiden

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal A. Paliwang, SH. M.Hum., hadir serta mendengarkan langsung Pengarahan Presiden RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri/Kepala Lembaga, Pimpinan BUMN, Kepala Daerah se-Indonesia dan Forkopimda Provinsi se-Indonesia di Ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/9).

Presiden menyampaikan ada tiga poin dalam arahannya, diantaranya mengenai pengendalian inflasi di daerah, tindak lanjut afirmasi bangga buatan Indonesia dan pembahasan mengenai pendasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Presiden meminta kepada pemerintah daerah tidak ragu untuk merealisasikan anggaran dana transfer umum dan dana tidak terduga untuk mengendalikan inflasi di daerah. Sebab, penggunaan anggaran tersebut untuk pengendalian inflasi telah memiliki payung hukum yang jelas.

“Jangan sampai ragu-ragu lagi mengenai penggunaan belanja tak terduga dan juga dana transfer umum karena sudah ada PMK (Peraturan Menteri Keuangan)-nya, sudah ada SE (Surat Edaran) Mendagri-nya. Saya sudah sampaikan juga ke Kejaksaan Agung, ke KPK untuk hal-hal ini, karena sekarang kita sangat membutuhkan,” ujar Presiden

Dalam arahannya, Presiden juga mengajak semua pihak untuk kompak dan bersatu dalam menangani inflasi karena saat ini inflasi merupakan momok setiap negara.

“Kita harus kompak, harus bersatu dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai ke bawah, dan semua kementerian/lembaga seperti saat kita kemarin menangani COVID-19. Kalau COVID-19 kita bisa bersama-sama, urusan inflasi ini kita juga harus bersama-sama,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden meminta seluruh jajaran terkait untuk menindaklanjuti aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan mempercepat realisasi komitmen belanja produk dalam negeri.

“Jangan sampai, sekali lagi, dalam posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD yang uangnya dikumpulkan dari pajak, dari Bea Cukai, dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dari dividen BUMN, kumpul, kemudian ditransfer ke daerah tapi belinya barang-barang impor,” tegas Presiden.

Secara khusus, Presiden menekankan untuk membeli produk yang diproduksi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta koperasi. Presiden pun mengapresiasi semakin banyaknya produk UMKM dan koperasi yang masuk ke dalam e-katalog.

“Saya senang, alhamdulillah dari target yang saya berikan 1 juta untuk akhir tahun, produk-produk UMKM dan koperasi yang telah masuk ke e-katalog sudah mencapai di atas 1 juta yang sebelumnya baru 50 ribu, melompat cepat sekali,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai poin pendasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tanah air, Presiden meminta jajarannya untuk kerja bersama. Pemerintah menargetkan kemiskinan nol persen pada tahun 2024.

“Pusat dan daerah bareng-bareng menuju ke sasaran yang kita tuju, lingkungannya digarap, air bersihnya digarap, bareng-bareng, urusan income/pendapatan semuanya digarap bareng-bareng,” ujar Presiden.

Presiden menyampaikan, data terkait kemiskinan ekstrem sudah ada dan jelas hingga berdasarkan nama dan alamat atau by name, by address sehingga berbagai program penghapusan kemiskinan ekstrem dapat diarahkan kepada sasaran yang tepat.

“Ini sasarannya ada kok, jelas nama dan alamat, bansos [bantuan sosial] ke sana arahkan, terhadap perbaikan rumah-rumah kumuh arahkan juga ke sana,” pungkasnya. (dkisp)