Guna Optimalisasi P4GN dan Pelayanan Masyarakat, Kepala BNNK Nunukan Proyeksikan Perencanaan Pos di Perbatasan

NUNUKAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan akan terus melakukan inovasi dalam memerangi narkoba hingga melakukan pelayanan terhadap masyarakat.

Hal tersebut terutama pada pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di daerah Kab. Nunukan.

Tentu dalam mewujudkan P4GN, sebuah inovasi, perencanaan dan pengawasan harus dilakukan pada setiap sektor di wilayah perbatasan Republik Indonesia – Malaysia terkhusus daerah wilayah 3 Kab. Nunukan.

Berdasarkan itu, Kepala BNNK Nunukan, Anton Suriyadi Siagian, S.H., M.H berencana melakukan inovasi dengan membangun pos pelayanan P4GN di Perbatasan.

Pos pelayanan di daerah Perbatasan merupakan salah satu program Anton Suriyadi Siagian pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator, guna pelayanan BNNK Nunukan yang lebih baik kedepannya.

Selaku Kepala BNNK Nunukan, Anton Suriyadi Siagian menjelaskan latar belakang sehingga munculnya program tersebut.

“Saya memiliki proyeksi untuk BNNK kedepan, mengingat Kab. Nunukan merupakan daerah yang penuh dengan perairan dan juga berbatasan langsung dengan negara Malaysia, sehingga potensi-potensi jalur yang tidak terpantau oleh aparat penegak hukum (APH) akan ada, maka dari itu saya memproyeksikan membangun pos pelayanan P4GN di daerah Perbatasan,” ucap Anton Suriyadi Siagian saat ditemui di Kantor BNNK Nunukan, Kamis (25/07/2024).

Kemudian, Ia mengatakan program pos P4GN juga dilatar belakangi oleh biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat luar pulau Nunukan disaat memiliki keperluan di BNNK.

“Juga saya memikirkan bagaimana masyarakat yang berada di daerah perbatasan yang memiliki keperluan tidak perlu lagi harus ke Kantor BNNK Nunukan, dimana berkaitan dengan akses yang mudah diperoleh oleh masyarakat, apalagi biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat disana untuk jauh-jauh ke BNNK itu tidak sedikit,” tuturnya.

Lalu, Kepala BNNK Nunukan memproyeksikan bahwa seluruh pelayanan, akan dilakukan juga di pos pelayanan P4GN tersebut.

“Tentu dengan pos pelayanan P4GN ini, selain terdapat seluruh pelayanan keperluan masyarakat, juga akan memudahkan masyarakat untuk melapor apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan narkotika, lalu BNNK Nunukan dalam hal ini, mau mendekatkan diri kepada masyarakat, dimana untuk lebih mengenal BNN, tidak merasa takut dan was-was tapi bagaimana bersahabat dengan BNNK Nunukan,” terang Kepala BNNK Nunukan.

Program proyeksi pos pelayanan P4GN oleh Anton Suriyadi Siagian direncanakan dibangun melalui akses darat di wilayah Perbatasan yakni daerah Kecamatan Sebuku dan Pulau Sebatik.

Menurutnya, Anton mengungkapkan rencananya di wilayah tersebut dikarenakan beberapa alasan yakni maraknya kasus penyalahgunaan narkoba serta jalur perbatasan yang sering dilakukan untuk peredaran narkoba.

“Pertama jalur akses di daerah Sebuku itu bisa diakses melalui jalur darat pulau Kalimantan, juga berbatasan langsung dengan Malaysia, kedua, tingginya penyalahgunaan di kedua daerah itu, ketiga, banyaknya jalur tikus yang tidak dapat dipantau oleh APH, keempat dikarenakan Sebuku dan Sebatik merupakan wilayah yang memiliki Desa terbanyak, kita ada mobil sosialisasi yang akan datang ke setiap desa untuk memberikan informasi dalam penyalahgunaan narkotika,” ungkap Anton.

Bersama dengan itu, Anton menyebutkan sejumlah pelayanan yang akan dilakukan pada pos P4GN diantaranya sosialisasi, layanan hingga informasi terkait rehabilitasi, pendeteksian dini, pengaduan dan surat keterangan hasil narkotika untuk masyarakat.

Namun, menurutnya pada layanan rehabilitasi hanya dilakukan pemberian informasi serta pemberlakuan akses rawat jalan, sedangkan untuk rawat inap dilakukan di Balai Rehab Kota Samarinda.

“Pelayanan tentu akan ada sosialisasi, rehabilitasi, dimana rehab rawat jalan dan rawat inap, tetapi untuk rawat inap tidak dilakukan di pos melainkan di balai rehab yang ada di Samarinda, dan juga pengetahuan tentang rehabilitasi untuk masyarakat, karena selama ini kebanyakan masyarakat mengetahui bahwa penyalahguna itu dipenjara padahal tidak, kita hadir untuk melakukan pengobatan dalam konteks rehabilitasi,” kata Anton.

Dibangunnya pos pelayanan P4GN, tentu tidak terlepas dari sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, dimana harus menjalankan program di pos tersebut dengan baik.

Terkait hal itu, Anton berharap kepada seluruh pegawai BNNK Nunukan dapat berdedikasi dalam menjalankan kinerja program pos.

“Kita harap kepada pegawai, mungkin seluruh keluarga pegawai berada di Nunukan tapi itu tidak menghambat langkahnya untuk mencapai karir yang diinginkan, tentu dedikasi yang kita harapkan, dimana value seorang pegawai dilihat dari itu,” imbuhnya.

Tak luput, harapan juga disampaikan untuk masyarakat, dimana turut hadir berperan aktif disaat program pos pelayanan P4GN terwujud nantinya.

“Harapannya masyarakat dapat berperan aktif yakni hadir di pos pelayanan untuk mendapatkan informasi ataupun pelayanan walau bukan jam kerja, lalu masyarakat lebih dapat mempertahankan diri agar tidak tergoda penyalahgunaan narkoba karena yang saya lihat selama ini, masyarakat disana sangat minim informasi dampak dari bahaya penyalahgunaan narkoba terutama untuk diri sendiri,” harap Kepala BNNK Nunukan.

Terakhir, Kepala BNNK Nunukan yang kerap disapa Pak Anton, menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah Kab. Nunukan untuk mendukung BNNK Nunukan, bukan hanya dalam bentuk bantuan anggaran tetapi membantu mengkampanyekan program BNNK Nunukan dalam P4GN di garda terdepan.

(nam/nam)

300 Siswa Ikuti Sosialisasi Anti Narkoba dalam Peringatan HANI 2024

TANJUNG SELOR – Sebanyak 300 pelajar SMA di Kabupaten Bulungan mengikuti Sosialisasi Anti Narkoba di Hotel Pangeran Khar, Senin (29/7). Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari kalangan pelajar untuk berperan dalam memberantas narkoba. Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Kebangsaan, dan Pemerintahan, Robby Yuridi Hatman, S.Sos., MT.

Dalam sambutannya, Robby menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya pemberantasan narkoba di Kalimantan Utara. “Selamat Hari Anti Narkotika Internasional 2024. Pemerintah menyambut baik kegiatan seperti ini, tidak hanya sebagai bentuk perjuangan bersama melawan narkoba, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat aksi dan kerja sama dalam mewujudkan Kalimantan Utara yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,”katanya.

Robby juga menyoroti peningkatan penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja. Data global menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkotika telah mencapai 296 juta jiwa, dengan peningkatan 12 juta jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Di Indonesia, survei nasional tahun 2023 menunjukkan prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1,73%, atau setara dengan 3,3 juta penduduk berusia 15-64 tahun.

“Kewaspadaan harus kita tingkatkan. Berdasarkan data dari BNN, peredaran narkotika menggunakan banyak modus, dan 80% di antaranya melalui jalur laut. Ini menjadi tantangan bagi kita mengingat Kalimantan Utara memiliki banyak kepulauan dan pesisir,”terangnya.

Tema HANI 2024, “Bersama Melawan Masyarakat Narkoba Bergerak, Mewujudkan Indonesia Bersinar” menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam melawan narkoba.
“Pemerintah telah lama menggaungkan perang terhadap narkoba, terbukti dengan lahirnya berbagai undang-undang dan peraturan, termasuk Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN,”katanya.

Robby juga mengapresiasi kerja keras kepolisian dan masyarakat dalam memberantas narkoba, seperti penangkapan besar di Kota Tarakan baru-baru ini. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya ini.

“Saya mengajak semua siswa-siswi di Kalimantan Utara untuk fokus belajar, berolahraga, dan berteman tanpa narkoba. Jadilah generasi emas menuju Indonesia bersinar. Raihlah impianmu tanpa narkoba,” tuntasnya. Acara sosialisasi ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahun, tidak hanya sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menyosialisasikan bahaya narkoba, tetapi juga untuk menciptakan generasi unggul di Kalimantan Utara yang berprestasi tanpa narkoba.

(dkisp)

Seluruh Kepala OPD Wajib Hadiri Evaluasi SAKIP

TANJUNG SELOR – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Datu Iqro Ramadhan,S.Sos., M.Si., memimpin apel rutin di lingkungan Pemprov Kaltara bertempat di Lapangan Agathis, Senin (29/7) pagi. Pada kesempatan tersebut Iqro meminta agar seluruh Organisasi Perngkat Daerah (OPD) wajib hadir pada kegiatan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang akan dilaksanakan di Aula, Gedung Gabungan Dinas, Provinsi Kaltara.

“Wajib semua OPD hadir yang langsung dihadiri deputi Kementerian PANRB. Yang mana kita ketahui sakip ini kan sistem yang terintegrasi, mulai dari perencanaan, penganggaran sampai pelaporan,” ucap Iqro.

Datu Iqro meminta agar hal ini menjadi tanggungjawab bersama bagi seluruh OPD karena SAKIP akan dinilai langsung oleh Kementerian PANRB.

“Termasuk terkait dengan inovasi daerah yang dilaksanakan oleh Bappeda, masih banyak OPD yang tidak hadir sehingga nilai inovasi kita masih rendah. Seharusnya baik SAKIP, inovasi dan lain-lainnya merupakan bagian penilaian terhadap kinerja OPD kita,” tambahnya.

“Mudah-mudahan evaluasi SAKIP hari ini nilai kita cukup baik yang akan dilaksanakan hari ini jam sepuluh di gedung gadis. Saya harapkan seluruh Kepala OPD bisa hadir,” tutupnya.

(dkisp)

Pesan Bupati Nunukan di Tasyakuran Dirosa Wahdah Islamiyah Nunukan 

NUNUKAN – Bupati diwakili Kepala DSP3A (Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Faridah Aryani, SE, M.AP hadir di pembukaan Tasyakuran Pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa (Dirosa) Angkatan Ke IV, bertempat di Gabungan dinas 1 (Gadis 1) Jl Ujang Dewa Sedadap Nunukan, Sabtu,(27/7).

Tasyakuran Dirosa (pendidikan Al-Qur’an Orang Dewasa) atau semacam wisuda santri bagi santri TK-TPA adalah sebuah kegiatan seremonial yang mengumpulkan semua stakeholder pendidikan Al-Qur’an dalam rangka menyaksikan prosesi penamatan satu jenjang pembinaan Al-Qur’an di kalangan orang dewasa.

Maksud diadakan tasyakuran Dirosa adalah sebagai tiitik balik pembinaan, dari belajar baca Al-Qur’an ke jenjang tadarrus Al-Qur’an, sebagai permakluman bahwa ada pembinaan baca tulis Al-Qur’an di kalangan orang dewasa atau Dirosa (pendidikan Al-Qur’an orang dewasa), sebagai upaya pembuktian bahwa belajar Al-Qur’an itu tidak mengenal usia.

Tasyakuran Dirosa Angkatan Ke IV sendiri mengambil tema ” Bersamamu (Al-Qur’an) Kutemukan Bahagiaku.”

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani, yang mewakili Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari Pemerintah Kabupaten Nunukan kepada Wahdah Islamiyah Nunuka dalam partisipasi selama ini untuk membina dan membimbing umat, kaum muslim dan muslimah dalam menuntut ilmu agama, baik dalam kelompok pengajian maupun majelis taklim yang dilakukan secara rutin.

“Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi semua peserta dengan harapan kegiatan ini dapat bermanfaat dalam upaya memperbaiki kualitas keimanan para muslimah dan kecintaannya terhadap Al-Qur’an dan menjadi penerang kehidupan di masa depan bangsa khususnya di Kabupaten Nunukan,” Ujar Faridah saat membacakan sambutan Bupati Nunukan.

Lanjutnya disampaikan bahwa Pemerintah akan mendukung kegiatan – kegiatan serupa.

“Kta akan mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, sebab melalui kegiatan tersebut tentu menjadi bekal untuk ibu-ibu sekaligus para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Di era digital ini sebagai orang tua tentu membutuhkan bekal dan ilmu untuk mengajarkan anak- anak kita membaca Al Quran. meskipun mereka bermain gadget, kita tidak boleh membiarkan mereka melupakan Al Qur’an.” Jelasnya.

Harapan kedepan hal ini bisa menjadi wadah belajar bagi masyarakat yang ingin memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam membaca ayat suci Alquran.

Diakhir sambutannya Laura berharap seluruh peserta dapat lebih mudah untuk belajar Alquran.

“Dengan metode ini saya harapkan para muslimah dapat lebih mudah untuk belajar Al-Qur’an sehingga akan menimbulkan rasa suka dan cinta untuk mempelajarinya. Saya berharap agar kedepannya kegiatan Dirosa yang dilaksanakan Wahdah Islamiyah Nunukan ini dapat terus dilaksanakan sehingga akan melahirkan angkatan-angkatan yang memiliki pemahaman yang baik selaku penerus generasi berikutnya.”tutup Laura.

Setelah sambutan Bupati acara dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh Ustadzah Mawar Handayani, S.ST Daiyyah dan Murabbiyah Muslimah Wahdah Nunukan menyampaikan materi terkait dengan Meraih Kemuliaan Dunia dan Akhirat, Standar Kemuliaan, Al-Quran Sumber Kemuliaan Dunia dan Akhirat.

(PROKOMPIM)

Cerita Sukses Perayaaan HUT Kabupaten Nunukan ke 25 di Kecamatan Tulin Onsoi, Sembakung, Sebuku, dan Kecamatan Siemanggaris, Berikut Harapan Bupati

NUNUKAN – Saya secara Pribadi merasa sangat bersyukur dan bangga karena kita semua bisa bergotong royong, saling rukun dan kompak mendukung acara, saya juga senang masyarakat di wilayah ini bisa terhibur dengan acara ini. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid saat menutup rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Kabupaten Nunukan ke 25 tahun 2024 di lapangan Sepakbola Desa Sanur, Kecamatan Tulin Onsoi, Sabtu (26/07/2024).

Lanjut disampaikan Bupati Laura mengapresiasi panitia penyelenggara, sponsor, dan seluruh stakeholder atas kerja keras dan kerja ikhlasnya mensukseskan kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan perayaan HUT Kabupaten Nunukan yang ke 25 Tahun.

Lanjut dikatakannya, perayaan HUT Kabupaten Nunukan yang ke 25 tahun ini dilaksanakan sedikit berbeda dari tahun tahun sebelumnya.

“Tahun lalu perayaan hanya dilaksanakan di pulau Nunukan saja, untuk tahun 2024 ini diadakan di beberapa wilayah kecamatan, seperti Nunukan, Sebatik, Tulin Onsoi, Lumbis dan Krayan. Ini membuktikan bahwa kemeriahan HUT Nunukan tidak hanya bisa dirasakan masyarakat kita yang ada di Pulau Nunukan saja, tetapi kemeriahan ini bisa dirasakan oleh masyarakat kita yang berada jauh di pelosok”, ujarnya.

Peringatan HUT Kabupaten Nunukan yang ke 25 ini, menurut Bupati menjadi momentum bagi masyarakat untuk merefleksikan pentingnya terus menunjukkan ras cinta yang kuat untuk Kabupaten Nunukan.

“Maka yang terpenting, dalam momentum ini kita terus memperkuat rasa cinta, terus bergandengan tangan masyarakat bersama Pemerintah Daerah demi terwujudnya Nunukan yang semakin maju dan sejahtera. Jangan sampai terjadi hal – hal yang dapat memecah belah masyarakat, mari kita bergandengan tangan, mari kita satukan niat dan tujuan membangun kabupaten Nunukan yang maju dan sejahtera”, pungkasnya.

Pelaksanaan kegiatan Perayaan HUT Kabupaten Nunukan yang ke 25 Tahun 2024 di wilayah Kecamatan Tulin Onsoi, Sembakung, Sebuku dan Seimanggaris ini diisi dengan lomba – lomba seperti Turnamen Bola Volly, Lomba Busana Daur Ulang, Lomba Karaoke, Lomba Tari Tradisonal, Lomba Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan diakhiri dengan Lomba Gerak Jalan Indah.

(PROKOMPIM)