Perubahan APBD Pemda T.A 2024 Disetujui DPRD Kabupaten Nunukan

NUNUKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan setujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024, bertempat di ruang rapat paripurna kantor DPRD Nunukan, Senin (05/08/2024) siang.

Persetujuan langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Nunukan, Hj. Leppa, Wakil Ketua I DPRD Nunukan, Saleh, Wakil Ketua II DPRD Nunukan, Burhanuddin beserta 21 anggota DPRD Nunukan yang hadir pada rapat paripurna ke-19 masa persidangan III tahun sidang 2023-2024.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian (Kabag) Hukum dan Persidangan DPRD Nunukan, Romi R. Setiadi dalam surat keputusan nomor 8 DPRD Nunukan tahun 2024.

“Keputusan DPRD Kab. Nunukan nomor 8 tahun 2024 terkait persetujuan terhadap Raperda tentang perubahan APBD Kab. Nunukan T.A 2024,” ujar Romi.

Lebih lanjut, Romi menyampaikan penetapan  proyeksi perubahan APBD 2024 yakni pada pendapatan daerah yang naik sebesar 8,12 persen.

“Semula sebesar Rp. 1.837.974.248.257,00 ( Satu triliun delapan ratus tiga puluh tujuh milyar Sembilan rutus tujuh puluh empat juta dua ratus empat puluh delapan ribu dua ratus lima puluh tujuh rupiah) menjadi sebesar Rp. 1.987.304.299.258,54 (Satu triliun Sembilan ratus delapan puluh tujuh milyar tiga ratus empat jutu dua ratus Sembilan puluh Sembilan ribu dua ratus lima puluh delapan rupiah koma lima empat sen,” sebutnya.

Selanjutnya, Ia mengungkapkan pada pendapatan daerah naik sebanyak 13,51 persen.

“Sedangkan belanja daerah semula sebesar Rp. 2.020.964.995.989,00 (Dua Trilyun Dua Puluh Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Rupiah Koma Nol Nol bertambah menjadi Rp. 2.293.991.609.770,00 (Dua Trilyun Dua ratus Sembilan Puluh Tiga Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Enam Ratua Sembilan Rila Tujuh Ratus Tujuh Puluh Rupiah Koma Nol Nol,” ungkapnya.

Lalu, Romi menuturkan bahwa keputusan persetujuan P-APBD berlaku sejak pada tanggal ditetapkan.

“Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dimana ditetapkan di Nunukan pada tanggal 5 Agustus 2024,” terangnya.

Terkahir, dilakukan penandatanganan kesepakatan perubahan APBD T.A 2024 oleh Pemda Nunukan yakni Bupati Laura bersama Ketua DPRD Nunukan, Hj. Leppa.

Bersama dengan itu sebelumnya, anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama menyampaikan laporan hasil pembahasan badan anggaran DPRD Nunukan terkait P-APBD dengan memberikan beberapa saran dan masukan.

(nam/nam)

Bupati Nunukan Hadiri Puncak Acara Hari Anak Nasional. Bupati Laura : Para orang tua agar terus mengawal tumbuh kembang anak-anaknya.

NUNUKAN – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 Tahun 2024 yang awalnya akan dilaksanakan didepan tugu Dwikora beralih ke Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) yang berada dekat dengan Tugu Dwikora tersebut, dikarenakan kondisi cuaca hujan sehingga acara tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di tempat terbuka. 

Tidak menyurutkan semangat ratusan Anak TK dan Paud yang diboyong oleh guru dan orang tuanya menuju kantor dinas perpustakaan dan kearsipan, tetap dengan semangatnya mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir, pada Senin pagi (05/07).

Kegiatan yang awalnya dikemas di ruang terbuka ini bertujuan untuk silaturrahmi antara guru TK/PAUD dan peserta didik dan untuk menguji keberanian, kreatifitas dan inovasinya dalam pembelajaran yang didapatkan di sekolah.

Bupati Laura dalam sambutannya mengatakan Hari Anak Nasional merupakan momen yang sangat spesial untuk seluruh anak di Indonesia mengingat bahwa anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga dan dilindungi hak- haknya. Selain itu, anak adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan.

“Salam sayang dan hangat dari saya, selamat memperingati Hari Anak Nasional, kalian adalah anak-anak yang nantinya akan meneruskan perjuangan Bangsa ini, Anak Indonesia menjadi harapan kita, Alhamdulillah kita dapat melaksanakan hari anak Nasional sebagai bentuk semangat kita yg menjadi harapan-harapan kita semua, Insyaallah semua anak-anak kita ini nantinya akan berhasil sesuai dengan cita-cita anak-anak semua , Aamin” harap Bupati.

Laura juga mengajak para orang tua agar terus mengawal perkembangan anak-anaknya, Laura juga berharap agar peran orang tua bisa menjadi garda terdepan mengawal anak-anaknya, agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Di kesempatan yang sama Bunda PAUD Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati Hanafiah mengatakan anak adalah penerus bangsa, anak adalah ujung tombak bangsa ini.

“Ini adalah saat yang dianggap tepat untuk meningkatkan kepedulian seluruh warga Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Melalui kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, serta memastikan segala hal yang terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita secara optimal,” jelasnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan bekerjasama dengan Forum PAUD Kabupaten Nunukan serta Mitra PAUD Se-kabupaten Nunukan telah melaksanakan peringatan HAN ini dengan berbagai lomba, diantaranya : Lomba Mewarnai yang diikuti 82 anak, lomba menggambar yang diikuti 100 anak, lomba Fashion Show diikuti 122 anak, lomba menyanyi diikuti 36 anak dan lomba Tari Kreasi Daerah diikuti 23 Lembaga PAUD.

Adapun peserta Anak Usia Dini yang diundang pada kegiatan hari ini adalah perwakilan 6 Anak dan seluruh pendidik dan Tenaga Kependidikan dari 75 PAUD yang ada di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan. Sebanyak 614 peserta yang terdiri dari peserta didik 227 dan guru 487 yang keseluruhan pesertanya diwajibkan menggunakan baju adat.

(PROKOMPIM)

Dorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Utara

TANJUNG SELOR – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Utara, Hj. Rahmawati Zainal, SH, Menggelar acara silaturahmi dan diskusi dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif di Pendopo Rumah Jabatan Gubernur, Senin (5/8).

Dalam sambutannya, Rahmawati Zainal menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku usaha yang telah menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam mengembangkan usaha kreatif di daerah ini. “Produk-produk UMKM Kalimantan Utara memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di pasar nasional bahkan internasional,”jelasnya.

Rahmawati juga mengakui bahwa para pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan usaha mereka. Namun, di era digital saat ini, ia menekankan bahwa terdapat peluang besar yang dapat dimanfaatkan dengan inovasi teknologi dan membangun jaringan yang kuat,” Tambahnya.

Ketua TP-PKK Kalimantan Utara berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program, seperti fasilitasi pembiayaan, pelatihan, dan pengembangan kapasitas. Rahmawati mengajak seluruh pelaku UMKM untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berdaya saing di Kalimantan Utara,”tegasnya.

Rahmawati juga menghimbau kembali kepada pelaku UMKM agar terus mengembangkan menu unik sesuai dengan selera konsumen. Selain itu juga dapat menggunakan media sosial sebagai sarana promosi secara kreatif.

“Mempertahankan keunikan produk lokal, mengembangkan desain yang menarik dan mengikuti tren, serta menjalin kerjasama dengan perajin lainnya untuk meningkatkan kualitas,”katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Rahmawati berharap dapat mempererat kerjasama antar pelaku UMKM untuk saling mendukung dan mempromosikan produk mereka. Acara ini dihadiri oleh berbagai pelaku UMKM dari Kabupaten Bulungan dan mendapat sambutan positif dari peserta, yang berharap dukungan dari pemerintah daerah dan TP-PKK Kalimantan Utara terus berlanjut.

(dkisp)

Tingkatkan Imunisasi Melalui IPV2 Menuju Bebas Polio 2026

TANJUNG SELOR-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara menggelar workshop penyebaran informasi Inactivated Poliovirus Vaccine dosis kedua (IPV2) yang diperuntukkan untuk jurnalis dan lintas sektor tingkat provinsi, Senin (5/8)

Kepala Dinkes Usman, SKM, M.Kes mengatakan dalam sambuatnnya, pertemuan ini bertujuan menjalin kemitraan bersama para jurnalis, media, dan lintas sektor guna perluasan informasi mengenai informasi dan manfaat imunisasi IVP2.

“Kita sampaikan untuk mendapatkan dukungan agar masyarakat mau membawa anaknya ke posyandu atau ke tempat pelayanan imunisasi,” katanya.

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan eradikasi polio atau bebas polio pada tahun 2026. Langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan ini melalui kampanye imunisasi, penggantian vaksin dari Trivalent Oral Polio (TOP) menjadi Bivalent Oral Polio (BOP), dan di tahun 2024 ini akan dilaksanakan pekan imunisasi nasional polio menggunakan vaksin Novel Oral Polio (NOP).

“Negara kita itu beresiko terkena polio dan ada beberapa provinsi yang ditemukan kasus polio. Untuk mengantisapasi itu di lakukanlah pekan imuniasasi Novel Oral Polio tersebut,” ungkapnya.

“Untuk di Kaltara sendiri, belum ada kasus polio,”sambungnya.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan rekomendasi SAGE WHO, Indonesia menyetujui dilaksanakan imunisasi IPV2 pada imunisasi rutin. “Jadwal IPV yang dianjurkan pada imunisasi rutin adalah usia 4 bulan. Untuk IPV dosis pertama diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-HIB3 dan OPV4. Sedangkan pemberian IPV2 diberikan pada usia 9 bulan bersamaan dengan imunisasi campak-rubela,” terangnya.

Untuk taregtnya, ia menargetkan minimal 95 persen anak di Kaltara sudah mendapatkan imuniasasi di usia 0-7 tahun. “Walaupun di lapanagn kita ada kendala, tp kita melakukan upaya jemput bola,” pungkasnya.

(dkisp)

Gubernur Bawa Duplikat Bendera Pusaka ke Kaltara

JAKARTA – Jelang peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) secara resmi menerima duplikat bendera pusaka dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Penyerahan duplikat bendera pusaka ini berlangsung di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (5/8).

Gubernur Kaltara, DR. (H.C) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum., menerima langsung duplikat bendera pusaka tersebut. Penyerahan duplikat bendera pusaka dipimpin oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri. Duplikat bendera pusaka secara simbolis juga diserahkan kepada Gubernur D.I Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Penyerahan kemudian dilanjutkan oleh Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Ketua BPIP Yudian Wahyudi, dan Wakil Ketua BPIP Rima Agristina kepada tujuh gubernur dan 14 penjabat gubernur lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.

Selain bendera pusaka, Gubernur juga akan membawa salinan teks Proklamasi, teks pidato Pancasila 1 Juni 1945, dan buku teks utama pendidikan Pancasila ke Kaltara. Duplikat bendera pusaka dan salinan teks Proklamasi tersebut akan digunakan dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Bumi Benuanta pada 17 Agustus 2024.

“Ini merupakan simbol penting bagi kita untuk menjaga dan menghormati sejarah serta semangat kemerdekaan Indonesia,” ujar Gubernur Zainal Paliwang.

Sebagai informasi, penyerahan duplikat bendera pusaka ini merupakan amanat dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 48 Peraturan BPIP No. 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksana PP No. 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, yang menyatakan bahwa duplikat bendera pusaka digunakan selama 10 tahun.

Usai menghadiri penyerahan duplikat bendera pusaka, Gubernur menjumpai perwakilan purna Paskibraka dari Kaltara yang turut hadir dalam acara tersebut.

Gubernur memberikan motivasi dan ucapan selamat kepada para purna Paskibraka atas prestasi mereka yang telah menjadi perwakilan Kaltara serta mengharumkan nama daerah dalam perayaan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus tahun lalu.

(dkisp)