Gubernur Dukung Penuh Pesparawi Kaltara Pada Lomba Tingkat Nasional

MALINAU – Usai melaksanakan rangkaian kegiatannya di Pulau Bunyu, Gubernur Dr. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum melanjutkan agenda perjalanannya ke Bumi Intimung guna menutup acara perlombaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), Rabu (11/9).

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Malinau menyuksekan lomba Pesparawi pertama di tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) ini.

Mengenai rencana Provinsi Kaltara yang akan mengikuti Pesparawi tingkat nasional, Gubernur yakinkan untuk memberi dukungan penuh untuk terlaksananya partisipasi provinsi di event yang pelaksanaannya digelar pada pertengahan 2025 mendatang.

“Tidak perlu khawatir, kegiatan nasional nanti saya juga akan mendukung penuh dan saya harapkan perwakilan/ utusan dari Kaltara bisa mengharumkan nama Kaltara dan bisa memperlihatkan prestasi-prestasi yang luar biasa,”katanya.

Selain itu, menurutnya, Pesparawi adalah wadah aktualisasi persekutuan gereja atau umat Kristen yang diharapankan akan terjalin relasi yang indah dan penguatan sebagai bentuk kasih nyata persaudaraan.

“Tentunya pada kegiatan Pesparawi ini diharapkan bukan hanya sekadar ajang perlombaan saja, tetapi sebagai upaya dalam pembinaan iman spiritual dan moral umat Kristen sekaligus meningkatkan tali persaudaraan antar denominasi gereja,”katanya.

Ia juga berpesan kepada pemenang lomba agar terus mempersiapkan diri yang tebaik menuju Pesparawi Nasional di Papua Barat.

Bagi tim yang belum memenangkan lomba, agar tetap tidak berkecil hati dan terus mengasah keterampilan. “Jadikan kesempatan ini untuk mengharumkan dan memperkenalkan budaya lokal Kaltara dimanapun kita berada,”pesannya.

Hadir dalam kegiatan penutupan ini Bupati Malinau beserta jajarannya, Wakil Bupati KTT dan perwakilan kepala daerah kabupaten/kota, unsur forkopimda kab/kota, Kasubdit Persatuan Umat dan Pengembangan Budaya (PUPB) Ditjen Bimas Kristen, Perwakilan Bimas Kristen Kantor Perwakilan Kementerian Agama Provinsi Kaltara, Kepala peserta paduan suara se-Kaltara dan denominasi gereja di Kabupaten Malinau.

(dkisp)

33 Kepala Keluarga di Pulau Bunyu Terima Sambungan Listrik Gratis

BULUNGAN – Sebanyak 33 kepala keluarga di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), menerima bantuan pemasangan listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Penyalaan sambungan listrik perdana dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, Rabu (11/9).

Salah satu penerima manfaat, Syafruddin, warga Kecamatan Bunyu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur atas bantuan yang telah diterimanya.

“Terima kasih banyak Pak Gubernur, atas bantuan bapak membantu menerangi rumah kami,” ujar Syafruddin.

Gubernur Zainal menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat, terutama yang kurang mampu, dapat menikmati fasilitas listrik.

“Dengan adanya bantuan pemasangan listrik gratis ini, tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati dan merasakan manfaat dari listrik,” katanya.

Program BPBL ini telah disalurkan kepada 366 kepala keluarga di Kabupaten Bulungan, termasuk 33 kepala keluarga di Kecamatan Bunyu.

Gubernur Zainal juga berharap agar sambungan listrik ini tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga menjadi pendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Semoga bantuan pemasangan listrik ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Gubernur Zainal.

Seperti diketahui kuota Program BPBL 2024 dialokasikan untuk 1.000 Kepala keluarga (KK). Penerima bantuan BPBL adalah keluarga dari kategori tidak mampu. Diperkuat dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika yang mengusulkan tidak terdata dalam DTKS atau P3KE, maka kami minta dibuatkan surat validasi dari desa atau kelurahan, yang menyatakan bahwa bersangkutan layak menerima bantuan,” ungkapnya.

Dalam program BPBL, setiap KK mendapat daya listrik sebesar 4 Ampere atau 900 VA, 3 titik lampu, 1 titik stop kontak dan satu grounding. “Fasilitas pasang listrik rumah telah menjadi satu paket bersama instalasi listrik,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov Kaltara melalui Dinas ESDM mengalokasikan program BPBL untuk 150 KK pada tahun 2021, 50 KK pada tahun 2022 dan 300 KK pada tahun 2023.

(dkisp)

Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria Kab. Nunukan Tahun 2024 Diselenggarakan

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Perkim Alimuddin menghadiri Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria Yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai IV Kantor Bupati Nunukan. (11/9/24). 

Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria yang dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional Kab. Nunukan dihadiri Kepala Badan Pertanahan Nasional Nunukan Jhon Palapa, Kapolsek Sembakung AKP Supriyadi, Kejaksaan Negeri Nunukan, Kepala OPD terkait, camat, serta lurah dan Kepala Desa.

Reforma Agraria merupakan kebijakan nasional yang bersifat strategis. Sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Reforma Agraria dirumuskan sebagai salah satu Nawa Cita.

Tujuan dari Reformasi Agraria adalah untuk mengadakan pembagian tanah dengan memberikan dasar kepemilikan tanah sekaligus memberi kepastian hukum atas tanah kepada subyek yang memenuhi persyaratan.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perkim Mewakili Bupati Nunukan menyampaikan sambutan tertulis Bupati.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa saat ini Kab. Nunukan masi dihadapkan dengan berbagai tantangan penyelenggaraan Reforma Agraria yang perlu dituntaskan, terutama dalam penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dari pelepasan kawasan hutan dan tanah garapan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati juga mengatakan bahwa kebijakan Reforma Agraria merupakan upaya untuk menata kembali hubungan antara masyarakat dengan tanah, yaitu dengan menata kembali penguasaan, kepemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan permukaan bumi yang berkeadilan dengan tujuan untuk menangani sengketa dan konflik agraria, menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ketahanan daya hidup masyarakat.

“Saya berharap melalui sidang GTRA hari ini, kita bisa bersama-sama menjaga semangat kolaborasi, bersinergi dan berkomitmen untuk menyukseskan seluruh tahapan penyelenggaraan Reforma Agraria secara adil dan beekelanjutan untun mewujudkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.

Selain itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional Nunukan Jhon Palapa menyampaikan bahwa Tahun ini Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur bersama Kantor Badan Pertanahan Nasional Kab. Nunukan melaksanakan sertifikasi tanah melalui kegiatan redistribusi tanah.

“Kegiatan Redistribusi Tanah dilaksanakan di 3 Kecamatan yaitu Kec. Sebuku, Kec. lumbis, dan Kec. Sembakung yang terdiri dari 15 desa dengan total bidang 1400 dengan sumber tanah berasal dari pelepasan kawasan hutan sebagai Objek TORA,” ujarnya.

(PROKOMPIM)

Lepas Peserta Jumbara PMR Ke- II, Bupati Nunukan Berharap Tetap Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Sportifitas

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotik Persandian) Kaharuddin SS melepas tim Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Nunukan dalam rangka mengikuti Jumbara Provinsi Ke-II di Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Lantai V Kantor Bupati Nunukan, pelepasan ditandai dengan pemasangan tanda peserta kepada masing-masing perwakilan anggota PMR Kabupaten Nunukan, Rabu (11/09/2024).

kegiatan yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) ini bertujuan untuk mempertemukan perwakilan anggota PMR dan PMI di seluruh Provinsi Kalimantan Utara dan menumbuhkan jiwa kesukarelaan sejak dini, Mendorong PMI untuk meningkatkan pembinaan terhadap personel PMR, mengevaluasi pembinaan dan pengembangan PMR di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi.

Dalam sambutan Bupati Nunukan yang disampaikan oleh Kepala Diskominfotik Persandian Kaharuddin SS mengatakan bahwa generasi muda merupakan kader-kader pemimpin masa depan Bangsa.

“Untuk menyiapkan generasi muda menjadi pemimpin maka diperlukan pembinaan yang memadai, terarah dan berkesinambungan,” katanya.

Menurutnya pembinaan dapat dilakukan melalui berbagai lembaga atau organisasi diantaranya PMI dan PMR karena PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI yang selanjutnya disebut PMR.

Bupati Laura juga mengatakan PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI yang bertujuan untuk pengkaderan di kalangan remaja.

PMI menyiapkan relawan di atas satu tingkatnya untuk membina PMR agar kader PMI menjadi lebih terampil dan kreatif. PMR difasilitasi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga dapat menjadi remaja yang berkarakter kepalang-merahan sejak dini dan melahirkan PMR yang cerdas, kreatif dan berjiwa sosial.

Jumbara PMR ini merupakan salah satu kegiatan besar PMI di setiap tingkatan, untuk pembinaan dan pengembangan PMR, seperti halnya jambore yang ada di organisasi Pramuka.

Dalam sambutannya Bupati mengaku sangat terkesan dengan anak-anak PMR khususnya di kabupaten Nunukan, karena memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan mempunyai keterampilan yang bermanfaat bagi orang lain, ini terbukti dengan banyaknya kontingen kabupaten Nunukan yang akan mengikuti Jumbara PMR PMI provinsi Kalimantan Utara.

“Saya minta dalam mengikuti Jumbara PMR ini, para peserta agar menjaga kekompakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalam kegiatan serta tetap menjaga nama baik Kabupaten Nunukan. tetaplah rendah hati dan saling mendukung satu sama lain karena kemenangan sejati bukan hanya didapatkan melalui penghargaan tetapi dari pengalaman, persahabatan dan kepedulian yang tulus, selalu jaga kesehatan dan tunjukkan kemampuan kalian dalam simulasi pertolongan dengan baik sehingga memeroleh hasil maksimal yang berdampak baik saat menolong sesama,” tutupnya.

Dalam Laporannya, pengurus PMI Kabupaten. Nunukan H.Ilham Bahar, SE. M.AP menyebutkan bahwa, jumlah rombongan yang ikut serta dalam kegiatan ini berjumlah 125 orang PMR Se-Kabupaten Nunukan, 100 orang diantaranya merupakan anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang terdiri anggota PMR Wira (SMA) 30 orang, PMR Madya (SMP) 38 orang, PMR Mula (SD) 32 orang dan 25 orang lainnya adalah Pendamping dari pelajar-pelajar tersebut yang terdiri dari Staf dan Guru-guru sekolah anggota PMR tersebut.

Ilham juga melaporkan bahwa, kegiatan ini akan berlangsung sampai pada tanggal 17 September 2024 mendatang di Kebun Raya Bundayati Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.

(PROKOMPIM)

Pertama Kali, Lomba Pesparawi Tingkat Provinsi di Gelar

MALINAU – Untuk pertama kalinya dalam sejarah Kalimantan Utara (Kaltara), lomba Pentas Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat provinsi resmi digelar. Acara pembukaan yang dilaksanakan di halaman Padan Liu Burung, Malinau, Selasa (10/9), dibuka secara virtual oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum.

Ajang Pesparawi ini merupakan langkah awal bagi Kaltara dalam membangun semangat kebersamaan melalui musik gerejawi. Lomba tersebut menghadirkan para peserta dari berbagai daerah di Kaltara, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Kaltara, Dr Yansen TP, M.Si, para kepala daerah se-Kaltara, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kasubdit Persatuan Umat dan Pengembangan Budaya (PUPB) Ditjen Bimas Kristen, serta para peserta paduan suara dari kabupaten/kota di seluruh provinsi.

Dalam sambutan yang disampaikan secara virtual, Gubernur Zainal mengungkapkan bahwa Pesparawi menjadi momentum penting bagi Kalimantan Utara yang dikenal sebagai miniatur Indonesia karena keberagaman budaya dan agamanya.

“Kaltara memiliki keanekaragaman budaya yang luar biasa, serta kerukunan antarumat beragama yang perlu terus dijaga. Saya berharap Pesparawi ini tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas musik gerejawi, menguatkan nilai-nilai keagamaan, serta menumbuhkan rasa persaudaraan antarumat Kristen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zainal menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkokoh persatuan dan toleransi di tengah masyarakat. Ia berharap Pesparawi ini dapat menjadi wadah bagi umat Kristen di Kaltara untuk menunjukkan potensi seni dan musik gerejawi mereka, serta mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kerukunan umat beragama.

LANGKAH KALTARA MENUJU PESPARAWI NASIONAL

Tak hanya menjadi ajang kompetisi di tingkat provinsi, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kaltara, Norhayati Andris, menekankan bahwa ajang ini juga menjadi persiapan awal untuk Kaltara dalam berpartisipasi di Pesparawi tingkat nasional pada tahun 2025.

“Pesparawi tingkat provinsi ini akan menjadi titik awal persiapan kita untuk menghadapi kompetisi yang lebih besar di tingkat nasional. Kami berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah, baik secara moril maupun materil, agar persiapan menuju Pesparawi Nasional 2025 bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.

Norhayati juga menambahkan bahwa Pesparawi kali ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga bagi peserta, bukan hanya dari segi kompetisi, tetapi juga dalam menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerja sama di antara berbagai elemen masyarakat Kristen di Kaltara.

Dengan semangat persaudaraan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan Pesparawi tingkat provinsi ini dapat menjadi ajang yang tak hanya memperlihatkan talenta musik, tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan di Kaltara, sebuah provinsi yang kaya akan keragaman.

(dkisp)