Eksistensi Forum Pemred SMSI dan Program Menjelang HPN

Jakarta – Kamis (24/10/2024), Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) terus menunjukkan eksistensinya dalam dunia pers nasional dengan berbagai kegiatan menjelang perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Kegiatan ini mencakup pemberitaan di media, roadshow keliling instansi pemerintah, kementerian, serta audiensi dengan berbagai pihak strategis termasuk menteri dari seluruh kementerian terkait.

Ketua Umum SMSI, Firdaus, dalam pertemuan hari ini, menegaskan pentingnya persiapan formal, termasuk pengiriman surat ke berbagai kementerian serta lembaga.

“Kita harus segera melakukan langkah-langkah konkret untuk memperkuat hubungan dengan pemerintah dan memperluas jaringan kerja. Surat-surat yang diperlukan harus segera dikirim untuk memastikan koordinasi yang baik antara SMSI dan berbagai kementerian,” tegas Firdaus.

Dia juga menekankan pentingnya membangun interaksi yang legal formal dengan menginventarisasi ketua-ketua SMSI di daerah.

“Dengan adanya komunikasi yang efektif, tentu dapat lebih mudah menyampaikan aspirasi dan kebutuhan anggota di berbagai daerah,” tambahnya.

Program-program yang tengah disiapkan juga menyentuh berbagai aspek penting, termasuk bidang pendidikan yang dikoordinasikan oleh Haresti. Program ini mencakup pelatihan internal anggota, workshop untuk meningkatkan penggunaan media sosial demi menjangkau pembaca yang lebih luas, serta seminar dan webinar yang relevan dengan kebutuhan media digital saat ini. Selain itu, rencana kegiatan sosial melalui pengabdian masyarakat dan dialog kebangsaan akan dilakukan sebagai upaya SMSI untuk memperkuat eksistensinya di masyarakat.

Dalam rangkaian acara tersebut, SMSI juga akan memperingati HUT dengan menggelar lomba penulisan dan fotografi, serta pameran tentang pers yang menyoroti kontribusi media terhadap pembangunan bangsa. Tak ketinggalan, anggota SMSI juga akan menulis bersama untuk meluncurkan sebuah buku yang menandai pencapaian organisasi ini.

Terkait isu transportasi, Edison, anggota forum, mengungkapkan rencana diskusi untuk mengatasi kemacetan dan masalah transportasi publik yang akan diadakan pada minggu ketiga November, tepatnya 20 November 2024, di Hall Dewan Pers.

Acara ini akan melibatkan narasumber dari berbagai sektor, seperti Dirjen Perhubungan Darat dan Laut, Kakorlantas, pengamat transportasi, Jasa Marga, serta Bappenas. Acara ini akan dipimpin oleh Dar Edi Yoga sebagai penanggung jawab, Rio Winto sebagai ketua panitia, dan Hesti sebagai sekretaris.

Melalui berbagai program tersebut, SMSI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan media siber dan menjaga integritas pers sebagai pilar demokrasi.

(*)

Program Bebas Denda PKB dan BBNKB II Kaltara, Masyarakat Diminta Manfaatkan Kesempatan

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program pembebasan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kedua (BBNKB II). Program ini diluncurkan sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Provinsi Kaltara dan berlangsung mulai 21 Oktober hingga 22 November 2024.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltara, Dr. Tomy Labo, SE., M.Si., menjelaskan bahwa kebijakan tersebut diharapkan tidak hanya membantu meringankan beban wajib pajak, tetapi juga memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltara.

Menurutnya, program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan atau kendaraan dengan pelat luar daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini.

“Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak mereka, sekaligus mendorong pertumbuhan PAD,” ujar Tomy, Selasa (22/10/2024).

Pemprov Kaltara optimistis program ini akan memberikan kontribusi positif dalam mencapai target penerimaan PKB yang ditetapkan. Tomy mengungkapkan, pemerintah menargetkan penerimaan PKB sebesar Rp 105 miliar melalui program ini. Selain itu, pembebasan BBNKB II juga diharapkan mendorong kendaraan dari luar daerah untuk beralih menggunakan pelat Kaltara, yang akan berdampak pada peningkatan PAD provinsi.

Sejak dimulainya program, respons masyarakat cukup positif. Dalam satu hari pelaksanaan, tercatat penerimaan sebesar Rp 600 juta. Tomy pun mengajak seluruh wajib pajak untuk memanfaatkan program ini sebelum masa berlaku berakhir.

“Program ini adalah kesempatan untuk meringankan beban pajak sekaligus mendukung pembangunan daerah,”tuntasnya.

(dkisp)

Hadiri Peringatan Hari Santri

TANJUNG SELOR – Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), H. Rosyit, menghadiri Upacara Hari Santri yang digelar di Lapangan Pesantren Al-Khairat pada, Selasa (22/10).

Upacara tersebut dipimpin oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, Dr. H. Taufik Rahman, S.Ag., M.Pd., yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Andi Nasuha, Kepala Dinas Kesehatan, Usman, Forkopimda Provinsi Kaltara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Bulungan, Jamal, S.H., M.A.P., Ka. Kanwil Kementerian Agama Kabupaten Bulungan, H. Muh. Ramli, S.Ag., serta pimpinan Pondok Pesantren Al-Khairat dan Forkopimda Kabupaten Bulungan.

Dalam sambutannya, Dr. Taufik Rahman mengajak para santri untuk percaya diri dalam menjalani kehidupan. Taufik juga menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri, melainkan milik seluruh golongan masyarakat. Dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, Peringatan tahun ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merajut persatuan dan kebersamaan.

Usai mengikuti rangkaian acara, Kepala Biro Kesra, H. Rosyit, yang ditemui setelah pemeriksaan kesehatan gratis yang juga menjadi bagian dari kegiatan, memberikan harapannya kepada generasi penerus bangsa.

“Kita berharap generasi penerus kita, selain pintar dalam pengetahuan umum, juga mendalami keagamaan sebagai bekal. Yang kita tuju bukan hanya duniawi, tapi juga condong ke arah akhirat nanti,” tuturnya.

Rosyit juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak di tengah era globalisasi dan digitalisasi. “Walaupun mereka belajar di sekolah atau pesantren, tapi waktu mereka lebih banyak di rumah bersama keluarga. Keluarga adalah kunci utama yang bisa mencegah dampak negatif dari era globalisasi,” jelasnya.

Rosyit menjelaskan bahwa penyelenggaraan Hari Santri setiap tahun digilir di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Utara. “Tahun 2023 kemarin digelar di Kota Tarakan, dan tahun ini di Kabupaten Bulungan. Saya dengar tahun depan kemungkinan akan digelar di Kabupaten Nunukan, tapi itu masih tentatif,” tambahnya.

Selain upacara dan pemeriksaan kesehatan gratis, acara ini juga dimeriahkan dengan bazar dan berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan masyarakat.

Hari Santri Nasional merupakan momentum untuk mengingat dan mengapresiasi peran santri dalam sejarah perjuangan bangsa, sekaligus menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar umat.

(dkisp)

Pemprov Kaltara Sambut Program 100 Hari Prabowo-Gibran

TANJUNG SELOR – Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) mulai bergerak menyambut program 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Togap Simangunsong, memimpin rapat bersama Sekretaris Provinsi (Sekprov) Suriansyah serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Gubernur, Selasa (22/10/2024).

Dalam rapat tersebut, Pemprov Kaltara fokus pada pelaksanaan program “Quick Win” atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang meliputi tujuh prioritas utama. Program tersebut mencakup makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah, penuntasan Tuberkulosis (TBC), renovasi sekolah, sekolah unggulan terintegrasi, serta lumbung pangan nasional, daerah, dan desa.

Dua sektor prioritas, yakni kesehatan dan pendidikan, menjadi perhatian utama. Pemprov Kaltara akan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) untuk mengawal program tersebut.

“Kolaborasi antar-OPD sangat penting, karena kesehatan dan pendidikan saling terkait dengan bidang lain,” ujar Togap Simangunsong.

Selain itu, Pemprov Kaltara telah memulai uji coba makan bergizi gratis di Kota Tarakan dan Kabupaten Malinau. “Kami berharap langkah ini bisa menarik perhatian pemerintah pusat agar program tersebut bisa diperluas ke wilayah lain di Kaltara,” tambahnya.

Pemprov Kaltara berkomitmen untuk memastikan program 100 hari Prabowo-Gibran dapat berjalan maksimal dan membawa manfaat bagi masyarakat Kaltara. “Kami ingin memastikan program ini benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama yang membutuhkan,” pungkasnya.

(dkisp)

Pusling Diharapkan Tingkatkan Budaya Minat Membaca di Kaltara

TANJUNG SELOR – Dalam rangka meningkatkan minat membaca dan literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (DPK) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kegiatan Perpustakaan Keliling (Pusling) Goes To School.

Dikonfirmasi Kepala DPK Kaltara, Ilham Zain, S.Sos., M.PA diwakili Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, H. Suwarsono menyampaikan Program Pusling sudah mulai berjalan di tahun ini, dan akan rutin di sekolah – sekolah, Rabu (23/10).

“Kita bekerjasama dengan Sekolah – sekolah yang ada di daerah kita belum terlalu jauh paling banyak sekitar Kabupaten Bulungan,” kata Suwarsono di ruang baca DPK.

Ia menyebutkan Pusling menyasar pada sekolah tingkat menengah keatas (SMA) sesuai dengan kewenangan Pemprov Kaltara. Kendati demikian program ini tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan untuk wilayah kabupaten/kota se-Kaltara.

“Ditingkat kabupaten yang jelas kami akan bekerja sama, karena mereka memiliki perpustakaan keliling juga,” imbuhnya.

Seperti Nunukan yang sudah memiliki kendaraan Pusling sementara baru bisa melayani di sekitar wilayah pulau Nunukan. Sedangkan untuk wilayah daratannya tidak tercover, seperti Kabupaten Tana Tidung belum ada Kendaraan Pusling.

“Kami telah memiliki rencana akan masuk ke Kabupaten Tana Tidung,” ucapnya.

Sebutnya semua wilayah kabupaten/kota se-Kaltara belum bisa didatangi karena baru memiliki 1 unit mobil Pusling. Bantuan kendaraan Pusling berasal dari APBN, dan setiap daerah hanya mendapatkan 1 mobil Pusling.

“Yang jelas sasaran kita anak sekolah terkait ajakan untuk membaca. Dan Pusling tidak terbatas untuk anak sekolah namun untuk warga yang lain bisa mengakses sepanjang kendaraan kita ada di lokasi tersebut,” ujar Suwarsono

Terangnya, dalam menjalankan Pusling sudah memiliki jadwal, seperti Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan rata – rata sudah sering dikunjungi dari tahun lalu.

Lebih detail Suwarsono mengungkapkan Pusling bertujuan menjangkau wilayah – wilayah yang belum memiliki Perpustakaan, ataupun koleksi bukunya masih sangat minim.

Bahwa perpustakaan sekolah itu koleksinya sangat terbatas yang terkait dengan buku – buku umum, kehadiran Pusling akan meningkatkan budaya membaca dan meningkatkan literasi dengan buku bacaan umum.

“Diharapkan dengan hadirnya Pusling melalui buku – buku umum bisa memberikan wawasan bagi anak – anak kita,” tuntasnya.

(dkisp)