Bagi Takjil dan Buka Puasa Bersama Personil Polsek Tellu Siattinge Bersama Bhayangkari Ranting Tellu Siattinge

BONE, SULSEL – Berandankrinews.com – Minggu (19/5/19) pukul 17.30 Wita, bertempat di depan Mako Polsek Tellu Siattinge Poros Bone-Wajo Kec. Tellu Siattinge Kab. Bone Personil Polsek Tellu Siattinge, bersama Bhayangkari ranting Tellu Siattinge yang di Pimpin langsung Kapolsek Tellu Siattinge Iptu Syarifuddin, S.H bersama Ketua Bhayangkari Ranting Tellu Siattinge ibu Rosmawati Nur Syarifuddin bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan yang melintas di depan Mako Polsek Tellu Siattinge kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Kegiatan bagi-bagi takjil tersebut merupakan bentuk kepedulian Polsek Tellu Siattinge bersama Bhayangkari Ranting Tellu Siattinge kepada warga masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa dan sedang dalam perjalanan.

Tepat pada pukul 17.55 Wita, buka puasa bersama dengan Kapolsek Tellu Siattinge Iptu Syarifuddin, S.H, Personil Polsek Tellu Siattinge bersama ibu Ketua Bhayangkari Ranting Tellu Siattinge Rosmawati Nur Syarifuddin dan anggota Bhayangkari dengan keluarga bertempat di kantor Polsek Tellu Siattinge.

Setelah berbuka puasa, dilanjutkan sholat magrib secara berjamaah di Masjid Nurul Itiqad Kel. Tokaseng Kec. Tellu Siattinge.

Kegiatan berakhir dalam keadaan aman terkendali dan kondusif sebagaimana dilaporkan ke Bapak Kapolres Bone, jelas Kapolsek Tellu Siattingnge. (Irwan N Raju)

Surianto PKL Tangguh Asal Desa Talungeng Barebbo Kabupaten Bone

Jatuh bangun dalam berdagang sudah beberapa kali dialaminya namun tak membuatnya patah semangat.

BONE, SULSEL – Berandankrinews.com – Minggu (19/5/19) Pukul 14.30 Wita, ditemui di tempat biasa dia mangkal di Jln. Andi Sambaloge Baru (pinggir sungai) Kelurahan Masumpu Tanete Riattang Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Surianto (35), sementara sibuk melayani pembeli Pukis dagangan yang saat ini sementara digelutinya.

“Orangnya paling ramah saat melayani kami sebagai pembeli,” ujar Andi Silvia Wahyuli salah satu warga Bulu Tempe langganan tetapnya.

Malang melintang di bisnis dagang yang digelutinya bukan tanpa hambatan dan rintangan. Pernah suatu hari karena pembeli lagi lesu-lesunya, sehingga kreditnya macet sampai-sampai penagih mendatangi rumahnya namun dengan sabar dia memohon kepada si penagih agar diberi waktu.

Hambatan ini pun dilaluinya, namun hambatan yang paling susah dihadapinya jika pembeli sudah kumpul tiba-tiba hujan keras, ungkapnya.

“Dagangan Pak Surianto walaupun murah namun gak murahan karena beberapa kali kami mencoba kue pukis ditempat lainnya. Rasa dan kualitasnya masih diatas rata-rata,” ujar Anha (32) juga pelanggannya.

Selesai menjual pukis malam dilanjutkan dengan menjual buah-buahan, seperti langsat, jagung, rambutan dan manggis. Kadang kalau sudah dapat buah, banting stir ke jualan ikan, udang atau kepiting, tergantung mana yang bisa menghasilkan, lanjutnya.

“Bapak tiga anak ini adalah PKL tangguh di segala cuaca, jika melihat ada peluang bisnis menguntungkan, dia selalu mencobanya,” ungkap Nirwana sang istri yang setia mendampingi suaminya.

“Tapi karena baru saja melahirkan, terpaksa sendiri berjualan di bulan Ramadhan ini,” ungkapnya. (Irwan N Raju)

Bustan Tokoh Masyarakat Sinjai Utara Tegas Menolak Aksi People Power

Sinjai, Sulsel – Berandankrinews.com – Sabtu (18/5/19), Bustan tokoh masyarakat Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai Propinsi Sulawesi Selatan.

Dengan tegas menolak ajakan people power karena menilai ajakan aksi “People Power” dinilainya akan memecah-belah peraturan bangsa dan hal ini tentunya sangat meresahkan masyarakat dan tidak sesuai dengan Undang-undang.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan tindakan kurang tepat dan menyerahkan semua hasil tahapan pemilu kepada yang berwenang yakni KPU. Ajakan aksi tersebut banyak diserukan dan tersebar melalui sejumlah media sosial, menjelang diumumkannya hasil rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU RI pada 22 Mei mendatang, kata Bustan.

Bahwa perbedaan pilihan merupakan hal biasa dalam demokrasi. Jika salah satu pihak merasa keberatan terhadap hasil penghitungan, ada mekanisme yang dapat ditempuh. Yakni gugatan melalui Mahkamah Konstitusi (MK) jangan justru memprovokasi masyarakat untuk melakukan aksi penolakan hasil rekap hitung perolehan suara. (Irwan N Raju)

PT. Nusantara Abadi Jaya Gelar Buka Puasa Bersama Staff Karyawan dan Warga Masyarakat Serta Beri Santunan Pada Anak Yatim

Bone, Sulsel – Berandankrinews.com – Sabtu (18/5/19), bertempat di kantor PT. Nusantara Abadi Jaya Jln. Poros Bone Sinjai Kelurahan Biru Tanete Riattang Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi.

PT. Nusantara Abadi Jaya Cabang Bone buka puasa bersama dan silahtutahmi bersama staff karyawan, pengusaha lokal anak yatim dan warga masyarakat Dusun Pallengoreng.

Sebelum buka puasa, dilaksanakan sambutan oleh H. Andi Muh. Arsyad Syamseha Komisaris Utama PT. Nusantara Abadi Jaya.

Intinya, kegiatan ini dilakukan oleh perusahaan NAJ sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada warga dan masyarakat sekitarnya, memelihara silaturahmi dan persaudaraan. Salah satu bentuk kepedulian yang sudah dilakukan yaitu menyediakan armada mmbulans untuk masyarakat dan juga penyediaan alat mandi jenazah dibeberapa mesjid.

Selain hari ini, kami memberikan sumbangan pada panitia pembangunan Mesjid Almuhajirin. Penyerahan bantuan pembangunan mesjid Almuhajirin Pallengoreng oleh Direktur Operasional PT. NAJ Taufik Syahban.

Saya himbau kepada pimpinan dan manajemen perusahaan agar terus memperhatikan kepedulian sosial karena ini adalah amanah yang harus di pertanggungjawabkan.

Syukur Alhamdulillah sejak perusahaan ini hadir di Bone, sudah lebih 100 unit kubota traktor dan combine harvester terjual.

PT. Nusantara Abadi Jaya juga memberi bantuan santunan kepada anak yatim piatu dari Siar Islam Mesjid Raya Bone.

Kegiatan ini ini dihadiri oleh General manager PLN Wilayah Sulselrabar, Dr. Umar owners RS Hafsah, H. Sulkifli Owner Magaya Cafe, Pimpinan dan staff serta karyawan PT. Nusantara Abadi Jaya, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat serta anak-anak panti Asuhan Siar Islam Mesjid Raya Bone. (Irwan N Raju)

Keluarga Besar Almarhum Yunus Kadir Berbagi Souvenir Melalui Acara Amaliah Bukber di Asoka II

Makassar, Sulsel – Berandankrinews.com – Minggu (12/5/19), bukan hal yang asing bagi keluarga besar Almarhum H. Yunus Kadir di Bulan Suci Ramadhan melaksanakan kegiatan amaliah ramadhan melalui acara Buka Puasa Bersama di Kediaman Jalan Kompleks Asoka II Panakukang Makassar, dimana sudah menjadi tradisi setiap tahunnya kegiatan amaliah ramadhan tersebut di laksanakan dengan membagi-bagikan souvenir berupa sarung atau perlengkapan shalat.

Acara amaliah yang sama juga di adakan secara bergiliran di sejumlah daerah di Sulsel seperti daerah Palopo dan Kabupaten Toraja.

Ribuan undangan berbondong-berbondong menghadiri acara tersebut dari berbagai kalangan unsur masyarakat baik dari kalangan keluarga besar Muhammadiyah, tokoh masyarakat, OKP, akademisi, praktisi, pers dan anak panti.

Almarhum Yunus Kadir adalah sosok pribadi yang dikenal sebagai figur atau tokoh yang agamis yang eksis dan besar di lingkungan Organisasi Muhammadiyah selain di kenal sebagai pengusaha yang dermawan juga sangat peduli dengan lingkungan sosial sekitarnya.

Berbagai kegiatan sosial dan aksi peduli kemanusian juga tak luput dari perhatian keluarga besar almarhum H. Yunus Kadir seperti korban bencana alam, pembangunan dan renovasi masjid, bantuan anak yatim piatu, dan berbagai aksi sosial lainnya yang tak mampu dibahasakan satu persatu.

Menurut putra almarhum Yunan Yunus Kadir, ST saat di temui di kediaman orang tuanya di Asoka Panakkukang mengungkapkan “Apa yang di lakukannya semata-mata ikhlas demi kemaslahatan ummat di samping untuk mempererat atau menjalin silaturrahim sesama ummat Islam serta sudah menjadi bagian dari penerus perjuangan sang ayah terhadap apa yang pernah diamalkan semasa hidup almarhum sampai saat ini”.

Sosok Yunan Yunus Kadir sebagai estapet kepemimpinan sang ayah sudah mulai bersinar mulai dari terpilihnya sebagai pengurus harian Muhammadiyah Sulsel. Selain sebagai sosok pengusaha ia juga menapak karirnya dengan berkecimpung di dunia politik.

Dia mengaku terpanggil menjadi pengurus setelah ayahnya meninggal dunia (pada 1 Desember 2013), karena ingin melanjutkan perjuangan sang ayah untuk mengurus umat melalui persyarikatan Muhammadiyah.

Acara bukber tersebut di samping di awali dengan tausiah ramadhan juga di rangkaikan dengan Shalat Magrib, Isyah dan tarawih bersama di lantai II rumah tempat acara bukber tersebut diadakan. (Irwan N Raju)