Berandankrinews.com-Bone, Rabu (12/6/19), Perangi Sampah di Kabupaten Bone, Seluruh tangan sudah pernah turun, salah satunya, kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim SH, SIK, M.Si, Dandim 1407 Bone Letkol Infantri Mustamin, Danyon Brimob C Pelopor Bone, Kompol Nur Ichsan S. Sos bahkan menurunkan langsung pasukannya mengepung Sungai Jalan Mangga hingga Jalan Sambaloge Baru.
Tampak sampah disepanjang sungai yang membelah kota Watampone ini, Basarnas Bone juga terlibat dalam operasi pembersihan sampah.
Bupati Bone Dr H A. Baso Fashar Padjalangi M. Si bersama seluruh SKPD juga tak ketinggalan ikut berjibaku membersihkan sampah yang menumpuk.
Hal ini dikarenakan, Faktor kurangnya kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya kesehatan yang dengan seenaknya membuang sampah dipinggir jalan maupun sungai. Hal ini menjadikan kota Watampone Kabupaten Bone, sulit untuk meraih kembali piala Adipura.
Terkadang hal ini menjadi pro dan kontra dikalangan Aktivis dan pemerhati masalah sosial, dengan menyalahkan pemerintah, namun jika diperhatikan, segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dari kalangan Aktivis peduli lingkungan hidup sudah cukup membuktikan.
Namun sayagnya, Masih banyak Masyarakat yang kurang peduli dengan lingkungannya sendiri yang dengan seenaknya membuang sampah disembarang tempat.
Ketua Federasi Mountaineering Indonesia Propinsi Sulawesi Selatan, Andi Idris A Palloge menuturkan, Keberadaan sampah dipinggir jalan juga penyebab rusaknya Jalanan.
Katanya, Kalau mau bukti otentik silahkan lihat didepan Rumah sakit Dr Muh Yasin di Jalan jenderal Sudirman Tanete Riattang.
“Jalanan disana becek terus, bukan hanya dimusim hujan saja, karena aktivitas salah satu catering yang dengan seenaknya membuang air dan Sampahnya dijalanan,” Jelas Pria yang akrab disapa Andi Lilo.
Hal itu juga dibenarkan salah seorang warga, Musmulyadi S. Pd, dikatakannya apa yang sedang terjadi didepan rumah sakit tentara itu, seharusnya pihak terkait segera turun tangan.
Gerakan bersih sungai dan sampah yang pernah dilakukan sekitar tahun lalu melibatkan semua elemen organisasi pemerintah, TNI Polri dan komunitas aktifis pencinta Alam, Siswa pecinta Alam serta Masyarakat yang peduli lingkungan Hidup. (Irwan N Raju)
Berandankrinews.com-Bone, Rabu (12/6/19), Pemilihan kepala desa (Pilkades) Malinrung yang telah berlangsung kemarin di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone dimana para calon kades dan pendukungnya saling menghormati pelaksanaan proses pilkades, bersamaan itu juga calon yang kalah pun menerima dengan lapang dada serta membuat testimoni yang menyejukkan dalam bingkai kebersamaan didesa, itu merupakan pemilihan kades yang terbaik dan patut di apresiasi.
Oleh itu, Kapolres Bone, AKBP Muhammad Kadarislam, SH, SIK, M.Si, MH sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bone, panitia Penyelenggara Pilkades dan TNI serta pihak-pihak yang terlibat yang telah merencanakan dan mensukseskan Pilkades gelombang ke tiga.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Bone yang telah merencanakan dengan baik pelaksanaan pilkades gelombang ketiga dan juga kepada seluruh penyelenggara pilkades, para calon kades dan pendukungnya, serta seluruh masyarakat desa atas partisipasinya dalam pilkades ini, dan juga tidak lupa kepada aparat keamanan baik TNI POLRI serta satpol pp yang telah memberikan pengamanan pada pilkades kemarin sehingga situasi hingga saat ini masih aman dan kondusif,” Ucap Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam.
Sementara itu, Salah satu calon kepala desa yang tidak lolos dalam Pilkades Malinrung Andi Tengku Panarangi mengatakan, Alhamdullilah Pilkades berjalan dengan baik dan seluruh keputusan dari Panitia kami terima dengan baik, mudah-mudahan kedepannya kita bisa membangun Desa Malinrung.
“Terima kasih kepada TNI Polri, khususnya Kapolres Bone yang telah membantu dalam pengaman, sehingga Pilkades berjalan lancar aman dan Kondusif,” Ucap Andi Tengku. (Irwan N Raju)
Berandankrinews.com-Wajo, Wakil Bupati Wajo bersama kepala dinas PTSP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta tim teknis dari masing-masing OPD melangsungkan rapat optimalisasi peningkatan pencapaian target penerimaan pendapatan asli daerah di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo, Selasa (11/6/19).
Rapat tersebut membahas pencapaian target penerimaan pendapatan asli daerah, khususnya retribusi perizinan tertentu antara lain, retribusi izin mendirikan bangunan, retribusi izin perikanan budidaya, retribusi izin trayek dan retribusi mempekerjakan tenaga asing.
Hal itu merupakan bagian dari rencana aksi tim korsupgah KPK RI dalam upaya mendorong pemerintah daerah meningkatkan pendapatan asli daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE dalam sambutannya menyampaikan, terkait pendapatan asli daerah, ada yang tidak jalan atau mandek diantaranya retribusi Izin mendirikan bangunan, retribusi izin trayek, retribusi perikanan budidaya dan Retribusi pekerjaan orang asing, dan ada beberapa yang bertentangan dengan undang-undang, salah satunya mengamanahkan dan salah satunya tidak memperbolehkan.
Dikatakan, bahwa akan memperbaiki pengembangan jaringan elektronik yang berbasis IT serta perizinan yang akan di terapkan, disamping perbaikan infrastruktur bangunan dari Kantor PTSP sendiri.
Wakil Bupati juga menuturkan bahwa, beberapa tenaga tekhnis dari OPD yang harus berkantor di PTSP, sesuai dengan arahan KPK dan diharapkan tenaga teknis untuk memberi masukan dan tetap berkoordinasi dengan perangkat daerahnya. “Harus ada keputusan yang diambil hari ini,” ucap H Amran.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H Amiruddin A, S,Sos, MM menyampaikan bahwa, korpsupgah KPK selalu memonitor dan mengupgrade kerja-kerja dari OPD. Terkait Penguatan kelembagaan tim teknis, SK penetapannya sudah ditandatangani Bupati.
“Diminta untuk melakukan kegiatan di Kantor PTSP dan diharapkan mengatur jadwal yang ada, kalau perlu bikin sekretariat tim teknis,”Tuturnya.
Kerja kolaborasi ini butuh koordinasi dan harus berkantor di PTSP, diberikan suport kepada mereka yang diberi tugas ke PTSP untuk di jadwal dan tantangan ke PTSP sendiri adalah Bagaimana menyiapkan tempat untuk mereka.
Dalam perizinan yang menjamin adalah tim teknis dari OPD, dan yang tanda tangan di rekomendasi oleh kepala PTSP sendiri. Karena itu, tim teknis harus berkantor di PTSP, tim teknis harus membangun komunikasi Intens dengan perangkat daerahnya dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan, tutup H.Amiruddin A, S.Sos, MM.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perhubungan menyatakan ada kendala masalah Perda, juga terkait kurangnya plat kuning sekarang ini dimana dalam peraturan yang baru mereka harus membayar izin trayek setiap 5 tahun sekali dan itu dirasa berat buat mereka.
“Dinas Perhubungan juga siap jika ada perintah untuk melakukan sweeping di jalan desa, serta yang membuat plat kuning semakin berkurang adalah mereka harus berbadan usaha semacam koperasi dan bukan milik pribadi dan dari salah satu sisi dihadapkan KPK untuk menghindari pungli,”Jelas Kepala Dinas Perhubungan.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan menyatakan targetnya sudah mencapai 97%, beberapa hal yang disampaikan tentang aturan dalam pemeliharaan ikan air tawar dan ikan air payau atau tambak dengan aturan luas area, jadi dasar dalam pemungutan retribusi dalam perundang-undangan.
Sedangkan kepala dinas tenaga kerja menyatakan cuma PT. Malindo yang mempekerjakan tenaga asing di Belawa dan itupun 1 orang. Dan ini juga lepas dari perizinan Kabupaten karena dia memakai perizinan provinsi jadi tidak bisa dipungut retribusinya.
Dari Kabid PU menyampaikan kalau aturan retribusi rumah tinggal sudah mengalami penurunan dalam hal pembayaran retribusi, dimana jumlahnya tidak seberapa.
Menanggapi hal izin trayek, H Amran mengatakan, Mengenai Dinas Perhubungan soal izin trayek yang lima tahun sekali itu, akan kami temui DPRD untuk kaji ulang, terkait dengan Dinas Perikanan yang target PADnya 97% sudah mencapai target.
Lanjut Wakil Bupati, mengenai Tenaga Kerja Asing tidak ada permasalahan, terkhusus kepada PU, ditegaskan tentang rendahnya tingkat pengawasannya dan diharapkan untuk turun ke lapangan.
Menurutnya, ketika isinya mendirikan bangunan untuk satu tingkat maka ketika dia naikkan tingkat kedua harus ditegur karena rananya ada di PU. Dalam hal ini Wakil Bupati juga berencana bertemu dengan DPRD untuk membahas hal ini.
“Perihal Tim teknis kalau kerja dengan PTSP terbengkalai kerjanya di tempat asal, maka akan kami akan koordinasikan dengan BKPSDM untuk menambah tenaga atau personil,” tegas H. Amran, SE.
(Humas Pemkb Wajo )
Berandankrinews.com – Wajo – Pemberian bantuan secara simbolis kepada korban Banjir di depan Ruang Pola Kantor Bupati Wajo setelah acara Halal Bihalal, Senin 10 Juni 2019.
Dalam acara Halal Bihalal yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo hari ini Dr. H. Amran Mahmud menjelaskan bahwa dalam kunjungannya ke Kecamatan yang terkena banjir kemarin telah melihat daerah yang terkena banjir secara langsung dan telah melihat dampak yang ditimbulkan.
“Sebagai ASN mari hadirkan kepedulian serta bahu membahu dengan saudara kita dalam tanggap darurat dan diharapkan untuk menyiapkan 9 bahan pokok, tingkatkan keamanan , amankan bantuan yang ada , serta menyalurkan 3 ton beras hari ini.” Ungkap Dr. H. Amran Mahmud.
Sehingga disampaikan dalam acara hari ini, bahwa akibat luapan air dari Sidrap dan Soppeng, sehingga sekarang ini Wajo dinyatakan sebagai daerah tanggap darurat. Demikian juga sarana dan prasarana akibat banjir di tujuh Kecamatan yang menimbulkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai 15 milyar.
Hadir dalam penyerahan bantuan ini para perwakilan korban banjir, dimana dalam hal ini bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Wajo dan Wakil Bupati Wajo, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo dan Forkopimda Kabupaten Wajo.
Bupati Wajo juga mengharapkan agar senantiasa bersiap secara dini dan tanggap darurat, layanan layanan dimaksimalkan, sehingga dapat mengurangi beban dari mereka yang terkena banjir, jelasnya. ( Humas Pemkab Wajo ).
Berandankrinews.com-Wajo, di Hari pertama kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, Pemerintah Kabupaten Wajo mengelar Halal Bihalal di ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin (10/6/19) pagi tadi.
Dengan mengusung Tema ‘Wujudkan sinergitas dalam membangun keunggulan daya saing Daerah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Wajo’.
Kegiatan Halal Bihalal diawali dengan lantunan ayat Suci Alquran dan pembacaan Doa yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Wajo H. Anwar Amin. S. Ag, M. Pd. Dengan memanjatkan syukur serta mendoakan persatuan dan kesatuan dapat dipererat dalam acara Halal Bihalal tersebut.
Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud dalam sambutannya mengatakan bahwa, hari ini merupakan hari pertama kerja setelah cuti bersama dan diharapkan supaya semangat kerja dan ketulusan senantiasa terpatri sebagai abdi negara.
Bupati juga menuturkan, didalam keseharian, hendaknya menjadikan Rasulullah sebagai contoh dan suri tauladan. “Saya mengucapkan selamat hari raya idulfitri 1440 H, Mohon maaf lahir dan batin,” tutur Amran Mahmud.
Menurutnya, Hal semacam ini merupakan hal positif untuk mempererat tali silaturahim, mari saling memberi maaf sesama, baik kepada atasan maupun bawahan demikian pula sebaliknya, dan hal ini sebagai sarana dan prasarana kita untuk mempererat silaturahim, Jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa tujuan dari pemerintahan yang sekarang ini adalah dengan mewujudkan 25 Program dari Visi Misi yang ada, oleh itu, harus saling koordinasi dan berkomunikasi karna tanpa kerjasama itu akan mustahil terwujud.
“Mari bahu membahu serta memberi pengabdian dan memberi kontribusi terbaik kepada Daerah Kabupaten Wajo. Jadikan momentum ini untuk mengawal program Pemerintah Kabupaten Wajo yang maju dan sejahtera, ” ungkapnya.
Tak hanya itu, bupati Wajo juga mengajak seluruh ASN mengimplementasikan ibadah yang telah dilaksanakan sebulan penuh, untuk mengeluarkan ide dan gagasan, meningkatkan disiplin, kepekaan sosial, menampilkan soft skill serta memberi pengabdian terbaik.
Dr. H. Amran Mahmud juga menyebutkan beberapa hal untuk mengawal semua program kerjanya selama 4 bulan ini, dan juga mengingatkan agar ASN jangan terpancing sehingga setiap sorotan hendaknya dijadikan penyemangat.
Selama pengabdian kita pro Rakyat, jangan khawatir karena kami dan Wakil Bupati akan berada di lini terdepan. Mengingatkan agar program Paten terus ditingkatkan dalam pelayanan, yang bisa dilimpahkan ke Kecamatan, serta perijinan supaya bisa ada pelimpahan juga nantinya, demikian juga program Integrated Farming sistem diharapkan supaya Uraian dijadikan sebagai pecontohan dalam hal Pertanian, Peternakan dan Perikanan di setiap Kecamatan.
Program BPJS yang Insya Allah rampung tahun depan , juga terkait infrastruktur dimana jalan jalan diperbaiki , program kebersihan yang menjadikan tagline “Wajo Mapaccing” betul betul harus hadirkan kebersihan, penataan pasar yang masih dinamis, juga program pengembangan pariwisata agar seluruh sektor ekonomi bisa digerakkan, dan program keagamaan yaitu Gemantik sebanyak 671 Masjid akan dijadikan pembinaan ummat .
Mari lakukan secara massif membumikan Alquran, dimana lulusan dari anak anak yang telah belajar di Bekasi kemarin pada ustad Adi Hidayat, sehingga anak anak yang berjumlah 12 orang tersebut diberikan kesempatan dalam jangka 1 tahun untuk mentransfer ilmu yang mereka dapatkan di pondok pondok Pesantren asal mereka.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan kehadiran dari ASN semua disini dalam rangka Halal Bihalal Pemerintah Kabupaten Wajo, dalam umur pemerintahannya yang masih 4 bulan ini telah melaksanakan pembangunan di Wajo.
“Secara pribadi bila ada hal hal yang tidak berkenan kami memohon maaf, ASN mari bahu membahu menata pembangunan di Wajo, agar Pemerintahan 5 tahun kedepan bisa terlaksana dengan baik, lakukan kerja nyata.” Ugkap H. Amran, SE.
Acara dilanjutkan dengan ucapan saling memafkan serta berjabatan tangan dari para ASN kepada Pimpinan Daerah Kabupaten Wajo.( Humas Pemkab Wajo )