Guna Optimalisasi Statistik, BPS Nunukan Rilis Chatbot Aplikasi WhatsApp “ELASTIS PLUS”

NUNUKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan merilis chatbot aplikasi WhatsApp Edukasi dan Layanan Statistik Sektoral Plus Desa Cantik (ELASTIS PLUS), Kamis (06/06/2024).

Program ELASTIS PLUS merupakan lanjutan aksi perubahan pelatihan kepemimpinan administrasi (PKA) dalam strategi pembinaan Desa Cantik yang dilakukan oleh Kepala BPS Nunukan sebelumnya, Muryanto dan diberi nama ELASTIS yang bertujuan optimalisasi pembinaan statistik sektoral pada organisasi perangkat daerah (OPD) di kab.Nunukan.

Kini program tersebut dilanjutkan oleh Kepala BPS kab.Nunukan, Iskandar Ahmaddien dengan mengacu pada visi misi serta tugas dan fungsi BPS.

Selaku Kepala BPS kab.Nunukan, Iskandar Ahmaddien mengungkapkan bahwa aplikasi chatbot mengkombinasikan pembelajaran mandiri dan tatap muka melalui chatbot WhatsApp.

“Program aplikasi merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya dengan menambahkan kode layanan terkait program Pembinaan Statistik Sektoral, Desa Cantik, dan Sekolah Desa, dimana mengkombinasikan pembelajaran secara langsung atau tatap muka dan mandiri dengan media berbasis chatbot aplikasi WhatsApp ELASTIS PLUS,” ujar Iskandar Ahmaddien.

Lebih lanjut, Iskandar Ahmaddien menyebutkan Desa Cantik merupakan program percepatan penguatan statistik sektoral yang dilaksanakan secara nasional.

“Desa Cantik adalah program Nasional guna penguatan percepatan statistik secara sektoral,” sebut Iskandar Ahmaddien.

Lalu, Ia menerangkan bahwa program ELASTIS PLUS bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Pemusyaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfo).

“Program ini bekerjasama dengan DPMD dengan menambahkan menu Sekolah Desa sebagai media pembelajaran mandiri bagi perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD),” tuturnya.

“Selain itu, pada program Desa Cantik, BPS juga berkoordinasi dengan Diskominfo terkait untuk penunjukkan desa terpilih dan pelaksanaan programnya,” sambungnya.

Terakhir, Kepala BPS Nunukan tersebut berharap dengan adanya program ELASTIS PLUS dan juga Desa Cantik peningkatan kualitas data statistik dan kapabilitas desa bisa terwujud demi pembangunan desa yang tepat sasaran.

“Dengan adanya aplikasi chatbot WhatsApp ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna yakni baik dari OPD, aparat desa maupun masyarakat untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan terkait statistik sektoral dan Desa Cantik yang bisa diakses secara mandiri,” terang Kepala BPS Nunukan.

Adapun chatbot aplikasi WhatsApp ELASTIS PLUS dapat di akses melalui wa.me/6285133722014 serta untuk mengetahui terkait tutorial penggunaan chatbot maupun kegiatan BPS lainnya dapat dilihat melalui instagram resmi @bpskabnunukan .

#BPSKabupatenNunukan #ElastisPlus

(*nam)

Gandeng TP-PKK, Pemprov Bantu Korban Kebakaran Sebatik

SEBATIK – Melalui Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kaltara dan Dinas Sosial Kaltara, dilakukan penyerahan bantuan bagi para korban kebakaran di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Nunukan pada Rabu (5/6).

Sebanyak dua rumah (1 rumah pribadi, 1 kontrakan) di RT 4 diamuk api pada 13 Mei lalu. Total ada 10 Kepala Keluarga (KK) baik pemilik rumah, penghuni kontrakan dan yang terdampak menerima bantuan yang diserahkan oleh Rahmawati Zainal S.H. dan Biro Kesra di Kantor Desa Tanjung Karang.

Camat Sebatik Wahyuddin S.Sos dan Kepala Desa Tanjung Karang Faisal S.I.P yang menerima kunjungan ini mewakili para korban sangat berterima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara karena meringankan beban warganya yang terkena musibah kebakaran.

Bantuan berupa uang tunai total Rp. 60 juta melalui Biro Kesra atas usulan Kades dan Camat, paket sembako dari TP-PKK Kaltara dan paket bantuan dari Dinas Sosial Kaltara diterima langsung oleh para korban.

Ketua TP-PKK Kaltara menyampaikan rasa prihatin dan kesedihannya yang mendalam atas kejadian ini. Terlebih musibah kebakaran ini sering terjadi di Kaltara, seperti sebelumnya di Long Beluah, Malinau Kota dan Malinau Seberang.

Wanita yang akrab disapa Bunda Kaltara ini mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan kompor dan peralatan listrik. “Musibah yang menghanguskan harta benda ini bisa kita cegah agar tidak terus terjadi. Peralatan listrik yang sudah tidak dipakai bisa dicabut dari stop kontak. Demikian juga instalasi listrik atau terminal listrik yang sudah tua jangan dipakai lagi,” ujar Rahmawati.

Dengan penuh rasa simpati dan sabar, ia mendengarkan kondisi para korban dan terus memberi motivasi agar bisa bangkit dari musibah yang mereka alami.

(dkisp)

 

 

Kaltara Mulai Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR. (HC). H. Zainal A. Paliwang, M.Hum. melepas balon tanda dimulainya intervensi serentak percepatan penurunan stunting tahun 2024 Provinsi Kaltara yang berlangsung di Posyandu Maleo Satradar 225, Kamis (6/6).

Gubernur mengungkapkan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak apabila dalam 1.000 hari pasca lahir tidak mendapatkan gizi yang cukup

Pemerintah menargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen. Dengan demikian perlu strategi khusus melalui berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak serta memastikan anak-anak mendapat gizi yang cukup dan berkualitas.

“Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan seperti saat ini, kick off yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk menurunkan angka stunting,”tutur Gubernur.

Kegiatan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 400.5.3/3161/BANGDA dan Surat Edaran Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Nomor KH.02/02/D/716/2024.

Gubernur menegaskan 10 hal penting terkait pencegahan stunting di Provinsi Kaltara diantaranya pentingnya pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, dan bayi untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

Selain itu, posyandu menjadi ujung tombak dalam memantau pencegahan stunting di Kaltara serta perlu kolaborasi semua pihak untuk memastikan program penurunan stunting dapat terlaksana dengan efektif.

Zainal Paliwang juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan kegiatan pencegahan stunting lainnya karena dampak yang ditimbulkan mengarah langsung kepada masyarakat

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan kegiatan pencegahan stunting lainnya agar masa depan ibu dan anak-anak kita bisa lebih baik,”ujarnya.

Pada tahun sebelumnya, Kaltara mendapat penghargaan nasional sebagai terbaik ketiga provinsi dengan angka penurunan stunting, Gubernur berharap pada tahun ini target pemerintah dapat tercapai.

Dalam kegiatan tersebut hadir Komandan Kosek/II Makassar, Marsekal Pertama TNI Arief Hartono, S.H. beserta istri, Perwakilan TP-PKK Provinsi Kaltara, Komandan Lanud Anang Busra Kolonel Pnb Bagus Hariyadi B., unsur Forkopimda Kaltara, Koordinator Program BKKBN Prov. Kaltara, DR. Moh. Tohirin Hasan, M.Pd., serta hadir secara virtual Sestama BKKBN, Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si.

(dkisp)

4 Pelajar Asal Kaltara Akan Mengikuti Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

TARAKAN – Setelah membuka kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR. (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum. menyerahkan dokumen administrasi kepada Paskibraka asal Kaltara untuk mengikuti seleksi tingkat nasional pada hari Rabu (5/6) bertempat di SMAN 1 Kota Tarakan.

Sebelumnya seleksi Paskibraka tingkat provinsi telah rampung dilaksanakan pada tanggal 19-23 Mei 2024 lalu yang diikuti oleh 60 pelajar se-Provinsi Kaltara dan telah ditetapkan sejumlah 24 pelajar lolos menjadi Paskibraka Provinsi Kaltara.

Dari 24 pelajar tersebut, 4 pelajar akan dikirimkan menuju seleksi tingkat nasional pada tanggal 9-13 Juni 2024.

4 pelajar tersebut yaitu Aima Mardia Cinta dari SMAN 2 Tarakan, Carmellina Charmaine dari SMAN 1 Tanjung Selor, Kevin Febrian Wijaya dari SMAN 1 Nunukan, dan Muhammad Dhava Bima Adithya dari SMAN 1 Nunukan.

Saat melepas 4 pelajar tersebut, Gubernur Zainal Paliwang berpesan agar mengikuti tahapan seleksi dengan sungguh-sungguh dengan membawa nama baik Provinsi Kaltara.

“Saya berpesan kepada ananda sekalian agar selalu bersungguh-sungguh dalam mengikuti tahapan seleksi dan bawa nama baik Kaltara di tingkat nasional,” ucap Gubernur Kaltara.

Putra-putri terbaik Provinsi Kaltara juga mendapat dorongan semangat dari Gubernur mengingat seleksi Paskibraka tergolong ketat karena setiap mata warga Indonesia akan melihat prosesi pengibaran Bendera Merah Putih saat Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang.

“Kalian merupakan pelajar terbaik yang memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi tingkat nasional, saya berpesan agar tetap semangat dan momentum ini menjadi kebanggaan ananda dan kebanggaan Provinsi Kaltara,”tuntasnya.

(dkisp)

O2SN Tingkat Provinsi Resmi Dimulai, Gubernur Dorong Sportivitas Peserta

TARAKAN – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMA, SMK, dan SLB tingkat Provinsi Kalimantan Utara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) DR. (HC). H. Zainal A. Paliwang, M.Hum. di SMAN 1 Kota Tarakan, Rabu (5/6).

Sejumlah 130 atlet akan berlaga di O2SN tingkat provinsi dengan rincian 50 peserta dari jenjang SMA, 49 peserta dari jenjang SMK, dan 31 peserta dari jenjang SLB.

Ragam cabang yang akan dilombakan pada tahun ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok SMA dan SMK akan mengikuti lomba atletik (panca lomba), renang, bulutangkis, silat, dan karate.

Kelompok kedua yaitu SLB akan mengikuti cabang lomba boce, bulutangkis, balap kursi roda, lari 100m, lompat jauh, catur, lempar turbo, dan tenis meja.

O2SN akan digelar mulai tanggal 5-7 Juni 2024 untuk jenjang SMA dan SMK dan 12-14 Juni 2024 untuk jenjang SLB yang semua lokasi perlombaan akan berpusat di Kota Tarakan diantaranya Stadion Datu Adil untuk cabang atletik, kolam renang Lantamal XIII untuk cabang renang, Padepokan IPSI untuk cabang silat, Lapangan Bulutangkis SMKN 2 Tarakan untuk Cabang Lomba Bulutangkis SMA/SMK.

Sedangkan untuk Bulutangkis SLB digelar di Lapangan Bulutangkis Cobra untuk cabang bulutangkis SLB.

Untuk karate di Aula SMAN 1 Tarakan untuk cabang karete. Dan SLBN Tarakan untuk lomba lain jenjang SLB.

Sesaat sebelum membuka olimpiade, Gubernur berpesan kepada seluruh peserta dan pendamping agar selalu menjaga sportivitas lantaran O2SN bukan hanya sekedar ajang perlombaan, namun juga membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan memiliki integritas.

“Setiap perlombaan ada menang dan kalah, maka tolong jaga sportivitas karena ini tidak hanya tentang kompetisi, tapi juga membentuk karakter siswa,”katanya.

Pembukaan tersebut disaksikan oleh seluruh peserta lomba, pendamping, dewan juri, dan panitia lomba. Hadir diantaranya Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara sekaligus ketua panitia, H. Sudarsono, S.E., M.Pd., Ketua MKKS dan Kepala SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Kaltara.

(dkisp)