Bone-Jelang puncak peringatan HUT RI Ke 74 tahun 2019 digunung Bawakaraeng, puluhan pendaki terpaksa berhenti ditengah jalan, lantaran mengalami kecelakaan dan juga diserang penyakit ketinggian serta hypothermia.
Kejadian tersebut dikabarkan pada Kamis (15/8/19) kemarin.
Hal ini dibenarkan Kepala Pos Sar Bone, Andi Sultan saat dihubungi melalui via telepon, Jumat (16/8/19) bahwa, pihaknya telah menerima laporan melalui pos siaga merah putih Sar Makassar jalur Lembanna yang telah menangani beberapa korban yang telah ditangani dan menyarankan untuk pulang, tidak melanjutkan perjalanan pendakian ke puncak.
“Data korban untuk sementara sesuai data dari pos Siaga merah putih Sar Makassar ada 6 Pendaki yakini, Muh Syawal, Laki-Laki (17) mengalami keseleo kaki sebelah kanan, Muh Azikin , Laki-Laki (17) mengalami muntah dan Demam, Muh Fahrul, Laki-Laki (23) jatuh dan luka pada lutut kaki kiri diporos Lembanna, Anugrah R, perempuan (18) sesak nafas dipos 7, kemudian Yomil Alfodi, laki laki (17) mengalami demam di pos 5 dan Riski, perempuan (16) mengalami Hypothermia dipos 6,” Jelas Andi
Lanjutnya, untuk jalur Tassosso yang dijaga oleh Pos Sar Bone lewat Kabupaten Sinjai, jumlah pendaki yang sudah terdata ada 504 pendaki.
“Untuk sementara korban yang berhasil dievakuasi masih dalam perawatan intensif diposko,”ungkap Andi Sultan. (Irwan N Raju)
Bone-Di tengah hiruk pikuk perayaan hari kemerdekaan, ternyata masih ada warga negara Indonesia yang belum merdeka. Seperti Nenek Nurbaya salah satu warga Cabalu Kelurahan Mattiro Walie Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, belum merdeka dari kemiskinan dan perhatian pemerintah Kabupaten Bone.
Saat ditemui sedang berjualan sayur, Nenek Nurbaya menceritakan jika Dia Tak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
meskipun begitu, Nurbaya diusianya yang sudah genap 60 tahun tetap semangat jualan sayur keliling dari lorong ke lorong.
Meskipun kondisi sepi pembeli,setiap harinya lorong demi lorong dilalui dengan senyum, Nenek Nurbaya tak pantang menyerah dengan setiap langkah kakinya mendorong gerobak yang dipenuhi dengan sayur dan bahan pokok lainnya.
“Saya sudah melakoni pekerjaan ini sejak pasar sentral depan Mall BTC Bone terbakar tahun 2004,
dulunya berjualan didalam Eks pasar sentral Bone itu,”ujar Nenek Nurbaya, Jumat (16/8/19).
Nenek Nurbaya punya asa dan harapan kelak pada saat usianya yang kini di 60 tahun dan tak mampu lagi keliling berjualan, berharap mendapatkan perhatian dari pemerintah agar diberi bantuan untuk bisa tetap berusaha tanpa meninggalkan rumah.
“Kalau sudah tidak kuat lagi, berharap dibantu pemerintah untuk berusaha dirumah,”ungkapnya
Seorsng aktivis, Yusriani Yusuf yang juga seorang ibu rumah tangga salah satu langganan setia beliau menuturkan, inilah Srikandi- Srikandi yang tetap berjuang untuk keluarganya tanpa bantuan dari pemerintah.
“Sepatutnya kita malu pada bangsa kita sendiri, masih ada saja rakyat Indonesia yang belum merdeka dari kemiskinan dan butuh perhatian, sementara Indonesia sudah merdeka selama 74 tahun, namun nyatanya masih ada saja yang tidak kurang diperhatilan. Setidaknya pemerintah lebih peduli kepada masyarakat khususnya orang tua seperti Nenek Nurbaya,” tegasnya. (Irwan N Raju)
Jakarta, Dalam rangka memperingati HUT Ke 74 RI Tahun 2019, sebayak Dua orang Personel Kodim 1407/Bone, yakni Sertu Jumardin dan Koptu Nawawi, perwakilan dari Kab. Bone Sulawesi Selatan, menuju ke Jakarta bergabung dalam Pasukan pengawal dublikat Bendera pusaka dan teks Proklamasi, di Jakarta.
Pada tanggal 15 Agustus 2019 kemarin, Sertu Jumardin dan Koptu Nawawi, terlihat sedang melaksanakan latihan atau gladi bersih di Jakarta, dari monas menuju ke Istana Presiden Repoblik Indonesia.
Kegiatan geladi bersih prosesi pengawalan duplikat bendera pusaka dan teks Proklamasi dengan membawa bendera Kerajaan Bone dalam rangka memperingati HUT ke – 74 RI Tahun 2019, di Jakarta dari Monas menuju ke Istana Presiden.
Sertu Jumardin dan Koptu Nawawi mengatakan, dirinya merasa sangat senang dan bangga, kami sangat Senang dan bangga karena kami bisa terpilih ke Jakarta bergabung menjadi Pasukan pengawalan duplikat bendera pusaka dan teks Proklamasi dengan membawa bendera Kerajaan Bone dalam rangka peringatan HUT ke-74 RI 2019, ini merupakan suatu Kehormatan buat kami,”Tutupnya.(Irwan N Raju)
Jeneponto (Sulsel)-Upacara Serah Terima Jabatan Dandim 1405/Mallusetasi, Dandim 1409/Gowa Dan Penyerahan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan Dandim 1425/Jeneponto Korem 141/Toddopuli yang dipimpin Langsung oleh Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno S.A.P bertempat di Aula Serba Guna Kodim 1425/Jeneponto Jl. Lanto Dg Pasewang Kab. Jeneponto. Kamis (15/08).
Kegiatan diawali dengan Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Ketua Persit KCK Cabang XXXIII Kodim 1425/Jeneponto Koordinasi Cabang Korem 141 Pd XIV /Hasanuddin Dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koordinasi Cabang Korem 141 Pd XIV/Hsn Kepada Ny. Irfan Amir.
Adapun amanat Danrem 141/Tp dalam ” Upacara Sertijab dan Penyerahan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan yang baru saja kita saksikan.
Selain merupakan dinamika internal satuan, juga merupakan bagian dari sistem pembinaan personel yang biasa disebut Tour of Duty dan Tour of Area yang menjadi bagian dari dinamika pada organisasi TNI. Dengan demikian, maka kegiatan seperti ini sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja satuan dalam rangka keberhasilan pelaksanaan tugas pokok.
Disisi lain, Serah Terima Jabatan dan Penyerahan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab seperti ini juga dimaksudkan untuk memberikan penyegaran dalam suasana kehidupan satuan,
Serta merupakan bagian dari
pembinaan personel yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan Perwira yang bersangkutan dalam dimensi kepemimpinan, manajerial serta profesionalisme keprajuritan yang diperlukan untuk mengemban tugas-tugas selanjutnya.
Sehubungan dengan itu, selaku pribadi dan atas nama Komando saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Letkol Arm Ketut Adi Hamsyah, S.I.P dan Letkol Arh Nur Subekhi, M,Si (Han) yang telah melaksanakan tugas sebagai Komandan Kodim 1405/Mallusetasi dan Komandan Kodim 1409/Gowa selama ini dengan baik.
Selamat Jalan dan Selamat Bertugas di tempat satuan yang baru sebagai Pamen Mabes TNI (Untuk Pabandya-2/Wasev Paban VII/RB Srenum TNI) dan Pabandya-3/Rb Spaban II/Jemen Srenad
Selanjutnya kepada Letkol Kav Ali Syahputra Siregar, S.H, M.M dan Letkol Arh Muhammad Suaib, S.Pd,M.Tr (Han) serta Letkol Inf Irfan Amir, S.E beserta isteri, saya ucapkan selamat atas kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh pimpinan TNI Angkatan Darat untuk menjabat sebagai Dandim 1405/Mallusetasi dan Dandim 1409/Gowa serta Dandim 1425/Jeneponto, Selamat Datang dan Selamat Bertugas di Kota Pare-Pare dan Kab. Barru serta Kab. Gowa dan Kab. Jeneponto.
Ussi upacara dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang dirangkaikan dengan penyerahan cendra mata.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 141 Pd XIV/Hsn Ny Heny Suwarno, Kasrem 141/Tp Letkol Inf Bobbie Triyantho S.Ip beserta Ibu.
Para Dandim sewilayah korem 141/Tp beserta ibu, Para Dan Kabalak Rem 141/Tp beserta Ibu, Danyonif 726/Tml. Para Kasi, Pasirem 141/Tp.
Wadan Denkes 07-04-03 Bone Mayor CKM Khairy Indra Gunawan, S.ST Paur Prod Penrem 141/Tp Lettu Arh Darwis, Pwk Bintara, Tamtama Beserta PNS dan Ibu – Ibu persit.(Irwan N Raju)
WAJO – Ribuan obor dan lampion terangi kota Sengkang pada perayaan malam Taptu dalam rangka menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-74, Kamis (15/8/2019) malam.
Dengan menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer, ribuan peserta pawai obor dan lampion yang terdiri dari pelajar tingkat SD hingga SMA, beberapa komunitas, organisasi, serta masyarakat mengitari ruas jalan kota Sengkang dengan membawa obor dan lampion dengan berbagai bentuk miniatur seperti bangunan, kendaraan dan benda lainnya.
Pelepasan pawai obor dan lampion sendiri dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, tepat pukul 20.00 WITA dengan disaksikan oleh Kadis Pendidikan & Kebudayaan Kab. Wajo, Jasman Juanda, beserta jajarannya.
Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, dalam kesempatannya mengaku senang dan bangga melihat semangat dan kreatifitas yang ditunjukkan para peserta terutama para pelajar dalam memeriahkan acara tersebut.
“Secara pribadi tentu saya merasa bangga melihat semangat dan kreatifitas para peserta terutama para pelajar, ini menjadi bukti bahwa mereka telah menanamkan dengan baik nilai-nilai kemerdekaan dan cinta tanah air dalam dirinya” ujar H. Amran SE.
Sekedar Diketahui, pawai obor dan lampion tersebut merupakan agenda rutin Pemerintah Kabupaten Wajo yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk menyemarakkan HUT kemerdekaan RI.