Pejabat Baru, Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan Disambut dengan Tradisi Tepung Tawar

NUNUKAN – Setelah 1 Tahun 8 Bulan lamanya Teguh Ananto menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan. Kini, jabatan tersebut digantikan oleh pejabat yang baru.

Bertempat di Pelabuhan PLBL Liem Hie Jung Nunukan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Asmar Mewakili Bupati Nunukan bersama dengan Ketua DPRD Kab. Nunukan Hj. Leppa, Unsur Forkopimda Kab. Nunukan, serta para Kepala OPD di lingkungan Kab. Nunukan menyambut kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan yang baru Fatoni Hatam, S.H., M.H., dan didampingi Istri tercinta Nining Fatoni Hatam di Pelabuhan PLBL Liem Hie Jung. Rabu (26/6).

Kedatangan Kajari Baru ini disambut dengan tradisi tepung tawar yang merupakan tradisi suku Tidung sebagai tanda rasa hormat untuk menyambut kedatangan para tamu ataupun para pejabat baru yang datang di Kab. Nunukan.

Sembari memakaikan rompi dan syal khas Kab. Nunukan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Asmar mewakili Bupati Nunukan tak lupa mengucapkan selamat datang kepada Kajari yang baru Fatoni Hatam beserta keluarga di Kabupaten Nunukan.

“Selamat datang dan selamat bertugas di kabupaten Nunukan,” ucapnya.

(PROKOMPIM)

Minta Perangkat Daerah Kawal SPM hingga Akhir Tahun

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Kalimatan Utara (Kaltara) melalui Biro Pemerintahan Pemerintah melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) memasuki Triwulan II Tahun 2024 se-Kabupaten/Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (27/6).

Kepala Biro Pemerintahan Kaltara, Taufik Hidayat, S.TP., M.Si., menjelaskan monev per-triwulan akan terus dilaksanakan, untuk memantau sekaligus memacu, kepada perangkat daerah baik kabupaten/kota, maupun provinsi untuk selalu memperhatikan penerapan SPM.

“Triwulan pertama kita hijau semua artinya capaian keterisian (SPM) kita itu bagus. Bagi perangkat provinsi maupun kabupaten/kota yang masih belum maksimal keterisiannya seperti warna hitam, merah dan kuning itu masih kami tunggu sebelum tanggal 20 Juli,” kata Taufik.

Untuk keterisian pada triwulan I Taufik mengapresiasi tingkat keterisian SPM perangkat daerah Kota Tarakan, namun untuk evaluasi capaian perangkat daerah yang masuk dalam penilaian SPM akan dapat dilihat di akhir tahun 2024 mendatang.

“Karena ini masih dalam proses, yang pasti ada dua yaitu tingkat keterisian dan tingkat capaiannya pelaksanaan seperti apa, sudah sejauh mana apakah sudah sesuai dengan target yang dibuat oleh masing-masing kabupaten/kota maupun perangkat daerah,” tambahnya.

Terakhir Taufik meminta agar kabupaten/kota dan perangkat daerah provinsi untuk tetap berkomitmen mengawal SPM hingga akhir tahun.

“Supaya SPM ini benar-benar bisa kita laksakan dengan baik. Karena kinerja SPM ini kinerja kita semua untuk melayani masyarakat,” tutupnya.

(dkisp)

 

 

Rangkaian HUT Kabupaten Nunukan ke 25, Bupati Nunukan Buka Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Nunukan 2024

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid membuka resmi Turnamen Sepak Bola Bupati Cup Nunukan 2024 yang digelar dalam rangka HUT Kabupaten Nunukan ke – 25. Turnamen tersebut dilaksanakan di Stadiun Sei Bilal Nunukan, Jumat (21/06).

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara sekaligus Ketua KORMI Kabupaten Nunukan, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan, Ketua KONI Kabupaten Nunukan serta para Kepala OPD dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Nunukan.

Turnamen sepak bola Bupati Cup dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kabupaten Nunukan yang ke – 25 tahun 2024 kembali digelar. Turnamen yang direncanakan akan berlangsung selama kurang lebih 1 bulan ini adalah hadiah istimewa bagi para penggemar sepak bola di hari jadi Kabupaten Nunukan.

Sepak bola sampai saat ini masih menjadi olah raga paling favorit di masyarakat. Hal itu terlihat dari animo dan antusias masyarakat yang begitu tinggi dalam menyaksikan setiap pertandingan. Maka dari itu Bupati Nunukan atas nama Pemda menghadirkan kembali turnamen sepak bola.

Pada sambutannya, Bupati Laura berharap agar turnamen Bupati Cup ini bisa menjadi tontonan yang menarik, menghibur, sekaligus bisa menjadi ajang untuk menjaring bibit – bibit unggul, talentan – talenta terbaik dalam dunia sepak bola.

Di samping itu, Laura berpesan agar turnamen sepak bola kali ini tidak menjadi ajang perkelahian, ajang permusuhan, atau bahkan menjadi arena judi, yang dapat menodai semangat fair play dan sportivitas dalam olahraga.

“Kepada seluruh tim yang akan berlaga, saya berpesan untuk sungguh – sungguh menjunjung tinggi sportivitas. Jangan jadi tim yang mudah mejok, apalagi secara sepihak kemudian mundur dari turnamen”, ungkap Laura.

Sementara kepada para suporter, Laura berharap untuk menjadi penonton yang aktif, atraktif, tetapi tetap sportif.

Selanjutnya, jumlah tim yang mengikuti open turnamen sepak bola Bupati Cup 2024 terdiri dari kategori umum prestasi sejumlah 17 tim dan kategori old star legend sejumlah 9 tim. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terbagi dari 4 pool kategori umum prestasi dan 2 pool kategori old star legend.

(PROKOMPIM)

Kunjungan Kementerian PPPA, Sekda Kaltara Ajak Bersinergi

TARAKAN – Mewakili Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi Kaltara Dr. H. Suriansyah,M.AP menyambut kunjungan kerja dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI) di SMP Negeri 2 Tarakan, Rabu (26/06/24).

Dalam sambutannya Suriansyah mengatakan salah satu tantangan menuju Indonesia Emas tahun 2045 adalah pencegahan perkawinan anak.

Menurutnya perlunya peran serta bersama untuk menurunkan angka perkawinan anak ini karena akan merambat pada gagalnya akses pendidikan, tingginya mortalitas dan morbiditas ibu, meningkatnya prevalensi Stunting dan beresiko terhadap kemiskinan dan KDRT.

“Mewujudkan Indonesia Emas tentu tidak mudah. Perlu sinergi dan kerja sama yang solid dari seluruh pemangku kepentingan mulai dari pusat sampai ke daerah,” katanya.

Ia meyakini, seberapa besar tantangan yang ada, apabila pemerintah mampu bersinergi secara positif, maka tantangan tersebut dapat dilewati.

“Sinergi yang dapat kita wujudkan adalah komunikasi dan koordinasi, bagaimana kita dapat bergerak beriringan sesuai dengan kewenangan yang kita miliki masing-masing,” ungkapnya.

Diakhir sambutannya, Sekda yang juga alumni SMP 2 Tarakan tahun 1982 ini berpesan kepada seluruh siswa yang hadir dalam giat ini untuk serius belajar dan menghindari pergaulan atau contoh yang negatif.

“Saya berdoa anak-anakku sekalian, agar menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan negara khususnya untuk Kaltara. Tetap semangat, terus belajar, tingkatkan kompetensinya. Negara kita membutuhkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing,” pesannya.

“Di tangan anak-anaklah negara ini akan dilanjutkan,” pungkasnya

Hadir langsung melalui daring Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si dan secara luring Plt Deputi Kesetaraan Gender, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil,Informasi dan Partisipasi Anak, Staf Khusus Bidang Perempuan; Kepala DP3AP2B Kaltara, Kepala Biro Adpim Kaltara, TP-PKK Kaltara, dan Pj Walikota Kota Tarakan.

(dkisp)

Narkoba Masih Jadi Atensi Serius Pemerintah

TARAKAN – Memerangi narkoba tidak hanya memberantas para pelaku, namun penyebarannya harus dicegah apabila permintaan dari pengguna. Perlunya edukasi secara terus menerus mengenai dampak penyalahgunaan narkotika.

Hal ini disampaikan Gubernur Dr. (H.C). Zainal Arifin Paliwang, M.Hum saat menghadiri Peringatan Hari Anti Narkoba Nasional di hotel Royal Crown, Rabu (26/06/24).

Ia menegaskan, bahwa pemerintah serius untuk memerangi penyalahgunaan narkoba ini. Mulai dari pelajar hingga dari pekerja profesional karena surat keterangan bebas narkoba menjadi salah satu syarat mengajukan lamaran pekerjaan.

Ia tidak memungkiri, bahwa narkotika adalah salah satu tantangan global saat ini. Sehingga ada langkah-langkah yang dan kolaborasi yang dilakukan baik di tingkat pemerintah hingga masuk kelaipas masyarakat seperti keluarga.

“Tentu ini tidak bisa dilakukan BNNP dan aparat TNI/POLRI saja. Tetapi harus ada kolaborasi dan sinergitas yang tepat dari seluruh unsur terkait dan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan apapun informasi terkait penyalahgunaan narkotika, masyarakat harus segera menyampaikan kepada pihak yang berwenang agar segera dineri tindakan, bagi pengguna akan direhabilitasi, bagi pengedar akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Makanya kalau dapat informasi tentang penyalahgunaan narkotika jangan diam. Itu tugasnya BNNP ngapain saya urusin. Tidak boleh begitu. Semua kita harus bergerak melawan narkoba,” pungkasnya.

(dkisp)