Silaturahmi 4 Negara Serumpun, Pembukaan Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu ke-3 Berlangsung Meriah

NUNUKAN – Bertempat di Rumah Adat Suku Tidung Impong De Lunas Insuai, Desa Binusan, Pergelaran pembukaan Iraw Adat Tidung Borneo Bersatu ke-3 berlangsung dengan meriah, Sabtu (20/07/2024) malam.

Kegiatan yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut juga merupakan salah satu rangkaian agenda HUT Kabupaten Nunukan ke-25.

Empat negara serumpun suku tidung yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina turut meramaikan acara dengan total sebanyak 2.500 tamu.

Selaku Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid mengatakan bahwa kegiatan pesta Iraw adalah agenda silaturahmi serta guna mempertahankan budaya adat suku tidung.

“Tentu tujuannya untuk bersilaturahmi dan juga bagaimana kita mempertahankan budaya adat suku tidung,” ujar Laura.

Lebih lanjut, Bupati Laura mengatakan selain itu, kegiatan ini menimbulkan efek domino dari sisi ekonomi dan pariwisata.

“Dari sisi ekonomi, kita menyaksikan bersama-sama tumpah ruah masyarakat, ada ribuan yang datang, bukan hanya dari Nunukan sendiri tetapi ada dari negara tetangga,” terang Bupati Laura.

Kemudian, Ia juga menambahkan bahwa kedepan agenda Iraw akan kita agendakan sebagai event rutin dengan anggaran APBD.

“Kedepan kegiatan Iraw ini akan kita lanjutkan terusmenerus setiap tahunnya agar menjadi event daerah dengan anggaran APBD, dan kita akan usahakan bagaimana Iraw ini bisa menjadi event Nasional,” tutur Laura.

Terlihat rangkaian pembukaan Iraw diwarnai dengan tari-tarian adat suku tidung dari sanggar tari lokal maupun mancanegara, hingga Bupati Laura bersama unsur Forkopimda pun turut menari pada tari Jepen massal dan tari Semajau.

Bersama dengan itu, selaku Ketua Pelaksana dan juga pemangku adat suku Tidung Nunukan, H. Surai menjelaskan makna dari event Iraw tersebut.

“Iraw itu artinya pesta rakyat atau perayaan, yang mana pada zaman dulu selalu diadakan disaat terdapat pesta panen raya ataupun acara-acara besar yang diadakan oleh kerajaan,” sebut H. Surai.

Menurutnya para peserta ataupun tamu undangan yang hadir bertambah dari tahun sebelumnya.

“Yang hadir itu sekitar 2.500 orang, dimana membludak dibandingkan dengan tahun lalu, dimana saudara-saudara kita datang apalagi yang di Malaysia itu bukan hanya di Sabah tetapi yang di Semenanjung juga turut hadir,” sebutnya.

Lalu, H. Surai juga menuturkan bahwa selama Iraw berlangsung, terdapat beberapa agenda yang akan digelar yakni tari-tarian, perlombaan hingga seminar budaya.

“Besok kita akan memulai dengan tari-tarian, lalu olahraga tradisional, perlombaan dan juga ada seminar budaya adat leluhur tidung, guna mempertahankan budaya adat suku tidung, dimana akan menghasilkan sebuah rekomendasi berbagai budaya yang musti dilestarikan.

Terakhir, Ia berharap kepada Pemda untuk memperhatikan gelaran kegiatan budaya adat serta berterima kasih kepada seluruh masyarakat adat yang hadir.

“Terima kasih untuk seluruh masyarakat bukan hanya dari suku Tidung tetapi suku lainnya juga yang turut hadir, tentu kami berharap kepada pemerintah baik itu daerah, provinsi ataupun pusat, dapat lebih memperhatikan kegiatan seperti ini, dikarenakan ini merupakan cerminan budaya kita bangsa Indonesia,” terangnya.

Selain Bupati Laura, turut hadir juga Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah, unsur Forkopimda Kab.Nunukan, instansi vertikal Kab.Nunukan, pimpinan BUMN dan BUMD Kab.Nunukan, Ketua Adat Suku Tidung Sabah, Dato Sri Hj. Sahran dan Hj. Untai, Presiden Persatuan Pengamal Adat Sabah Sunduan Nabalu, Shalmon Sanangan, Ketua pertumbuhan Komunitas Adat Tidung Sabah, Datu Amra beserta rombongan, Pusat Latihan Guru Sekolah Adat Sunduan Nabalu, Hj. Kurnia, Ketua Majelis Adat Tidung Tausug Filipina, Dato Jatta beserta rombongan, rombongan Delegasi Tidung Brunei Darussalam, rombongan Delegasi Tidung Semenanjung Malaysia, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Rongka Sambulinggi, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta masyarakat yang memadati rumah adat Impong De Lunas Insuai.

(nam/nam)

Reaksi cepat pihak kepolisian Truk ekspedisi terguling di Lapri Bone arus lalu lintas tetap berjalan lancar

Bone,-Berandankrinews.com. Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan truk ekspedisi terjadi di Dusun Alejempo, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Jumat (19/7) malam. Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 21.00 WITA ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar.

Truk ekspedisi jenis Hino Gitron 6 roda dengan nomor polisi DD 8465 LQ yang dikemudikan oleh Ananda Saputra (26), warga Desa Banti Noto, Kecamatan Polsel, Kabupaten Takalar, mengalami kecelakaan saat melintasi jalan menanjak di lokasi kejadian. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini.

“Has roda truk tiba-tiba patah, menyebabkan kendaraan mundur dan terguling,” ujar Ilham (21), warga yang berasal dari Makassar,

Truk tersebut membawa berbagai jenis barang, termasuk dua unit sepeda motor, mesin pompa air, genset, bawang merah, bawang putih, spandek, dan barang campuran lainnya. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta, dengan rincian Rp50 juta untuk kerusakan kendaraan dan Rp50 juta untuk barang muatan.

Ilham (21), yang berasal dari Makassar, menambahkan, “Truk itu bergerak dari arah Makassar menuju Pelabuhan Bajoe saat kejadian terjadi.”

Pihak kepolisian telah mengambil tindakan dengan mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi-saksi, membantu mengevakuasi barang muatan, dan mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

Plt Kasihumas Polres Bone, IPTU Rayendra, menyatakan bahwa kecelakaan tunggal tersebut tidak mengakibatkan kemacetan lalu lintas. “Truk yang terguling tidak menutup badan jalan, sehingga arus lalu lintas masih bisa berjalan lancar,” jelasnya. Rayendra juga menambahkan bahwa rencana evakuasi truk akan dilakukan pada siang hari ini.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengemudi, khususnya kendaraan berat, untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama saat melewati jalur dengan kondisi medan yang menantang, tutupnya

melalui Budidaya pisang Cavendish Kapolsek Lamuru inisiasi program peningkatan ekonomi masyarakat


Bone,Berandankrinews.com. Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, Kepolisian Sektor (Polsek) Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menginisiasi program pemberian bibit pisang Cavendish kepada warga. Program ini dilaksanakan pada Sabtu (20/7) siang di Desa Matampabulu, Kecamatan Lamuru.

Kapolsek Lamuru AKP Dr Nurhayati bersama Bhabinkamtibmas, Brigpol Ardian Anas, menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program ini. Mereka tidak hanya membagikan bibit pisang Cavendish, tetapi juga memberikan penjelasan mengenai kualitas unggul dari varietas pisang ini kepada masyarakat setempat.

“Kami berharap dengan penanaman bibit pisang Cavendish ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Lamuru,” ujar Kapolsek Lamuru saat ditemui di lokasi kegiatan.

Dalam program ini, Kapolsek Lamuru AKP Dr Nurhayati menyiapkan total 100 pohon pisang Cavendish. Distribusi bibit pohon tersebut dilakukan ke beberapa wilayah, yaitu:

– 50 pohon dibagikan kepada warga Kelurahan Lalebata, Desa Sengengpalie, Desa Mattampabulu, Desa Turucinnae, dan Desa Poleonro.
– 20 pohon ditanam di sekitar Polsek Lamuru.
– 30 pohon sisanya disiapkan untuk dibagikan kepada warga lainnya yang berminat.

Brigpol Ardian Anas menambahkan, “Pembagian bibit ini merupakan langkah awal. Kami juga akan melakukan pendampingan kepada warga dalam proses penanaman dan perawatan pohon pisang Cavendish ini.”

Pisang Cavendish dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, di antaranya pertumbuhan yang cepat, produktivitas tinggi, dan nilai jual yang baik di pasaran. Varietas ini juga dikenal tahan terhadap beberapa penyakit yang umumnya menyerang tanaman pisang.

Kapolsek Lamuru, dalam laporannya kepada Kapolres Bone, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan warga binaan.

“Ini adalah salah satu bentuk implementasi Polri yang proaktif dalam pemberdayaan masyarakat. Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga turut serta dalam upaya peningkatan ekonomi warga,” tambahnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat di wilayah Kecamatan Lamuru. Beberapa warga yang ditemui mengaku antusias untuk memulai budidaya pisang Cavendish dan berharap dapat merasakan manfaat ekonominya dalam waktu dekat.

Kegiatan pembagian bibit pisang ini juga menjadi contoh nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun ekonomi lokal. Diharapkan, inisiatif serupa dapat terus dikembangkan di wilayah-wilayah lain untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara ekonomi.

Kapolres Bone Kendarai Motor Trail Hanya Untuk Beri Bantuan ke Anak SD 5/81 Desa Tapong dan Tanam Pohon

Memasuki 2 Pekan Menjabat Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah Kunjungi Desa Tapong Untuk Beri Bantuan ke Anak Sekolah

Kapolres Bone Serahkan Bantuan Kepada Puluhan Murid Sekolah Dasar S

BONE -Berandankrinews.com.
Memasuki dua pekan menjabat Kepala Kepolisian Resor Bone, AKBP Erwin Syah S. I. K,. M. H didampingi oleh Waka Polres Kompol Antonius Tuleta dan pejabat utama Polres Bone melakukan kunjungan ke Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kab. Bone.

Dengan mengendarai sepeda motor trail bersama rombongan dari Desa Gaya Baru, Kapolres Bone menempuh jarak waktu kurang lebih 1 Jam dengan jalur yang bebatuan, pegunungan dan turunan untuk dapat sampai ke Sekolah Dasar Inpres 5/81 Desa Tapong.

Kunjungan Kapolres Bone ke Desa Tapong di sambut langsung oleh Kepala Sekolah SD Inpres 5/81 Desa Tapong bapak Saharuddin,S.Pd bersama orang tua dan murid sekolah Dasar. Jum’at (19/07/2024) .

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K.M.H memberikan bantuan perlengkapan sekolah seperti Meja belajar, 32 tas sekolah, Buku dan bea siswa kepada murid sekolah yang berprestasi.

“Dengan adanya bantuan yang diberikan ini, diharapkan dapat bermanfaat dan menambah semangat belajar para siswa-siswi yang di berikan bantuan serta dapat meringankan sedikit beban orang tuanya,” Ujar Kapolres Bone.

Usai melakukan penyerahan Bantuan Kepada siswa-siswi Sekolah Dasar Inpres 5/81 Desa Tapong, Kapolres Bone bersama Waka Polres, Pejabat Utama, Personel Polres/Polsek serta rombongan melakukan Penanaman Pohon Rambutan.

“Penanaman Bibit pohon bukan sekadar menghasilkan oksigen atau sekadar mengikat tanah supaya tidak erosi. Tetapi juga bisa memberi dampak pada kualitas hidup manusia”, Jelas Kapolres Bone.

Kegiatan ini di diikuti oleh Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Kepala dmDinas PU H. Askar, Kadis Pendidikan Drs Andi Fajaruddin, Para Pejabat Utama Polres Bone, Kapolsek Tellu Limpoe Ipda Sirajuddin dan Kepala Desa Tapong.

Kembali di Gelar, Pawai Budaya Dalam Rangka HUT Kab. Nunukan Ke-25 Berlangsung Meriah 

NUNUKAN – Pawai Budaya kembali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam rangkaian semarak HUT ke-25 Kabupaten Nunukan, Sabtu (20/07/24).

Pawai Budaya ini merupakan agenda tahunan yang digelar di Kab. Nunukan. Pesertanya ialah terdiri dari pelajar SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Pemerintah Kabupaten Nunukan, beberapa instansi vertikal, FORKOPIMDA dan berbagai unsur masyarakat.

Sebelumnya Pawai Budaya dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Nunukan ke-25 tahun 2024 dilepas oleh Wakil Bupati Nunukan, Hanafiah.

Selanjutnya, peserta berjalan kaki menempuh jarak lebih kurang 3,2 KM, dengan mulai start di depan pelabuhan Tunon Taka, melewati Jl.Tien Suharto – Jl. Ahmad yani Alun-alun – Jl.Pasar Lama dan Finis di Jl. Bahari Tanah Merah, disambut Bupati Nunukan bersama Forkopimda.

Melihat antusias Masyarakat yang ikut berpatisipasi serta menyaksikan secara langsung pawai budaya yang setiap tahunnya di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan.

Kemudian, Saat di wawancarai salah seorang warga yang juga ikut menyaksikan dan melihat keunikan dan kemeriahan pawai budaya di Kab. Nunukan yang begitu banyak ragam suku dan bahasa di Indonesia.

“alhamdulliah kita kembali bisa menyaksikan pawai budaya di Kabupaten Nunukan 2024 ini dengan berbagai budaya yang di setiap daerah berbeda-beda dan disini menjadikan kita satu kesatuan dan keberagaman.” Ucap Nurlaila.

Melihat cuaca panas terik namun tidak mengurangi antusias dan semangat peserta dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan tahunan ini. Anak- anak yang menjadi peserta tampak ceria dan riang dalam balutan kostum yang beragam.

“Yang pastinya Anak-anak dari SDN 001 Nunukan sangat begitu bersemangat dan antusias mengikuti Pawai Budaya dari awal sampai akhir walaupun panas terik matahari itu tidak membuat semangat anak-anak ini luntur.” Ucap Hamdana Koordinator Pawai SDN 001 Nunukan.

Adapun jumlah peserta yang ikut serta dalam pawai Budaya ini sebanyak 100 kelompok dengan menampilkan kreativitas kebudayaan. Terdiri dari Peserta Sekolah Dasar (SD) sebanyak 23 kelompok, SMP 10 kelompok, SMA 5 kelompok, dan peserta umum sebanyak 44 kelompok.

(Meri/Neni)