Pemkab Nunukan, BRWA, FoMMA dan PW AMAN Kaltara Selenggarakan Lokakarya Percepatan Pengakuan dan Perlindungan Wilayah Adat dan Pemberdayaan Berbasis Komunikasi Adat

NUNUKAN – Pengakuan dan perlindungan Masyarakat Hukum Adat (MHA) atas wilayah adat dan hutan adat menjadi sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat adat. 

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh panitia MHA dalam mempercepat penyelenggaraan pengakuan dan perlindungan MHA, sehingga panitia MHA Kab. Nunukan bekerjasama dengan BRWA, FoMMA, dan PW AMAN Kalimantan Utara melaksanakan kegiatan Lokakarya Percepatan Pengakuan dan Perlindungan Wilayah Adat dan Pemberdayaan Berbasis Komunikasi Adat di Kab. Nunukan yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai V Kantor Bupati Nunukan. Senin (26/8).

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyampaikan bahwa Kab. Nunukan adalah wilayah yang sangat luas, meliputi Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, dan wilayah-wilayah yang berada di daratan pulau Kalimantan.

“Namun sayang, sebagian besar dari wilayah adat yang ada di Kabupaten Nunukan, sampai saat ini belum terdata dan terdokumentasi dengan baik,” ungkapnya.

Menurut Wabup Hanafiah, hal tersebut cukup menyulitkan Pemerintah dan masyarakat ketika ingin mendorong upaya pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak dari masyarakat adat tersebut.

“Saya berharap, kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Nunukan dengan BRWA dan AMAN ini bisa berjalan secara efektif dan efisien, sehingga nantinya tidak ada lagi wilayah adat di Kab. Nunukan yang belum terdata dan terdokumentasi dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Wabup Hanafiah juga mengatakan bahwa dengan adanya lokakarya dan seminar ini bisa memberikan pencerahan dan membuka paradigma baru dalam melihat dan memaknai keberadaan masyarakat adat, wilayah adat, termasuk hukum-hukum adat.

“Sehingga pada akhirnya bisa memunculkan satu kesadaran untuk saling hormat menghormati dan saling menghargai satu sama lain,” ujarnya.

Selanjutnya setelah membuka secara resmi kegiatan lokakarya, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah menyaksikan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemkab Nunukan dan BRWA dan AMAN.

Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan dokumentasi usulan permohonan wilayah adat Kepada Pemerintah Daerah Kab. Nunukan yang terdiri dari wilayah adat besar Lundayeh Krayan, Wilayah adat Pagun Talikon Baliton, Pagun Mindongon Bayukon, Pagun Nisasin Baguin, Pagun Sunggulin Paluson.

(PROKOMPIM)

Bangun Kesadaran Taat Pajak

TANJUNG SELOR – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara, Tomy Labo melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan, Hadi Hariyanto mengungkapkan, pihaknya selalu berupaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajiban pembayaran pajak dan retribusi daerah.

Ia mengungkapkan, sumbangsih masyarakat dalam pembayaran pajak dan retribusi daerah sangat berperan penting mendukung kegiatan pembangunan. Selain mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat, pemerintah daerah terus mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki, utamanya melalui pemungutan pajak dan retribusi daerah.

“Sebagaimana kita ketahui, pajak merupakan pendukung dalam pembangunan, terutama dalam hal pembiayaan. Kita di daerah kan tidak bisa selalu bergantung kepada dana transfer dari pusat, kita di daerah terus berupaya agar mandiri,” katanya, Senin (26/8/2024).

Secara teknis, masyarakat berperan penting dalam meningkatkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Mengingat kedua komponen tersebut sangat melekat dengan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di setiap rumah tangga.

“Jadi memang selain mengoptimalkan pajak bahan bakar, pajak air permukaan, pajak mineral bukan logam batuan, serta pajak alat berat, kami turut mencari potensi pajak daerah yang bersumber dari masyarakat, utamanya pengguna kendaraan,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat bisa peduli dan patuh dalam menunaikan kewajiban pembayaran pajak untuk kedua komponen tersebut. Secara teknis, Bapenda melalui UPT nya senantiasa berupaya memberikan kemudahan kepada masyarakat.

“Saya turut menghimbau kalau plat nya mati, segera mengurus ke kantor samsat. Masyarakat yang kendaraan nya masih plat nomor luar, bisa dibaliknamakan. Midal dari Kaltim, Jawa, Sulawesi dan lainnya, kami himbau bisa di Plat KU kan,” tuntasnya.

(dkisp)

Bertolak ke Aceh-Sumut, Sekprov Sampaikan Pesan Untuk Kontingen Kaltara

TANJUNG SELOR – Sekretaris Daerah (Sekretaris Daerah) Sekretariat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mewakili Gubernur Kaltara Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum., menghadiri acara Pelepasan Kontingen Kaltara Dalam PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 di Ruang Serbaguna Gedung Gadis, Senin (26/8).

Turut hadir dalam acara pelepasan ini, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara H. Muhammad Nasir, SE., Ketua Kontingen / Chief De Mission (CDM) Kaltara Brigjen. Pol. Dr. Golkar Pangarso Rahardjo Winarsadi, S.H., S.K., M.K., serta atlet, pelatih dan official yang akan menuju Aceh-Sumut.

“Atas nama pribadi dan Pemprov Kaltara, saya sangat bangga dan memberi dukungan sebesarnya atas keikutsertaan Kaltara dalam PON XXI Aceh-Sumut pada tahun 2024 ini,” kata Sekprov Kaltara.

Menurutnya, pada gelaran PON XX sebelumnya di Papua, Kaltara menduduki peringat 32 dari 34 Provinsi yang ikut serta. Dengan perolehan 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

“Saya mengharapkan kita dapat berprestasi lebih baik dari PON sebelumnya. Saya meminta kepada atlet, pelatih, official untuk dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk mengharumkan nama Kaltara di kancah Nasional,” lanjutnya.

“Dan saya juga menitipkan pesan, kepada saudara-saudara sekalian, agar selalu menjaga baik nama Kaltara dimanapun berada. Junjung tinggi sportifitas, bertandinglah dengan semangat dan selalu menjaga kejujuran. Jangan sampai ada yang bertindak curang untuk meraih kemenangan,” pesan Suriansyah kepada para atlet yang akan bertanding di Aceh-Sumut ini.

Setelah sambutan, Sekprov Kaltara ini secara simbolis menyerahkan bendera kontingen kepada ketua kontingen sebagai simbol pelepasan untuk kontingen Kaltara yang akan berangkat menuju PON XXI Aceh-Sumut pada 7 September 2024 ini.

Pada gelaran PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 pada 8 – 20 september kali ini, Kaltara mengirimkan sebanyak 94 atlet yang bertanding di 28 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, 114 official yang terdiri dari manajer, pelatih, asisten pelatih serta mekanik/official teknis, serta 60 panitia yang akan ditempatkan di Aceh serta Sumatera Utara.

(dkisp)

Pemprov Dukung Perkembangan Penggiat Mobil Mini 4WD di Kaltara

TANJUNG SELOR – Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Utara (Kaltara), Ir. Yosua Batara Payangan, S.T., M.T., menghadiri acara penutupan “Tamiya Damper Style Mini 4WD Gubernur Cup 2024” dilangsungkan di ruang aula SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Ahad (25/8).

Dalam kesempatan tersebut Yosua mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh panitia, peserta, media masa, para suporter serta pihak yang turut melaksanakan acara turnamen balap mobil mini 4WD dengan baik dan lancar.

“Sebagai pribadi dan Gubernur Kalimantan Utara, saya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan lomba ini hingga hari penutupan,” kata Yosua membaca sambutan Gubernur Kaltara.

Perkembangan pesat permainan mobil balap rakitan yang disebut Mobil Mini 4WD dan umumnya disebut Tamiya Mini 4WD, pada tahun 2021 lalu diakui secara resmi oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai cabang olahraga otomotif.

Bahkan mobil mini 4WD ini akan menjadi salah satu cabang olahraga ekshibisi yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Yosua menuturkan komunitas mobil mini 4WD ini berkembang sangat pesat di Kaltara, khususnya di Kabupaten Bulungan, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya digelar even dan turnamen balap mobil mini 4WD di setiap kabupaten/kota se-Kaltara.

“Kejuaraan ini telah menunjukkan potensi besar dari permainan Tamiya Damper Style Mini 4WD di Kalimantan Utara,” ujarnya.

Tidak lupa Yosua mengucapkan selamat kepada tim yang berhasil menjadi juara serta bisa menjadi motivasi bagi tim-tim lain yang belum berhasil meraih juara untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan.

Untuk ia mengajak pemerintah, swasta, dan organisasi – organisasi bersama untuk terus mendukung anak-anak muda Kaltara dalam mengembangkan bakat dan minat mereka.

“Mari kita jadikan turnamen ini sebagai ajang pemersatu bangsa dan penguat persaudaraan di Kalimantan Utara dan berharap ke depan turnamen ini bisa melahirkan ide-ide kreatif dan memberi dampak positif bagi masyarakat, termasuk pelibatan UMKM serta kegiatan penunjang lainnya,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KONI Kaltara, H. Muhammad Nasir, serta jajaran pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltara.

(dkisp)

HUT Gerakan Pramuka, Sekda Pinta Persiapkan Diri Menuju Indonesia Emas 2045

TANJUNG SELOR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Suriansyah, M.AP selaku Ketua Kwarda Kaltara menjadi pembina upacara pada peringatan Hari Pramuka ke-63 di halaman utama SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Senin (26/8).

Upacara ini dihadiri kepala dinas di lingkungan pemerintahan Provinsi Kaltara, pemerintah Kabupaten Bulungan, Pengurus Kwarcab ditingkat Kab/Kota Kaltara, dan para anggota pramuka.

Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan pesan utama khususnya bagi para kakak-kakak pembina Pramuka untuk memberikan teladan bagi adik-adik binaanya.

“Kepada kakak-kakak pembina, agar kita terus memberikan contoh pendidikan yang terbaik kepada generasi muda kita. Terutama kakak-kakak yang baru mendapatkan penghargaan agar kita menanamkan kehidupan dan kepribadian yang baik sehingga menjadi contoh dan teladan,” pesannya.

Ia juga berpesan kepada peserta upacara untuk meningkatkan pengetahuan umum, keterampilan dan karakter.

“Gerakan Pramuka ini salah satu tujuannya adalah untuk membina karakter adik-adik sekalian. Ketahuilah, adik-adik nantinya akan meneruskan perjuangan bangsa. Karena itu teruslah belajar, mengmbangkan karakter. Bersiplah menjadi penerus bangsa,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Sekda Suriansyah juga menyampaikan amanat tertulis dari Ketua Kwartir Nasional, Komjen. Pol (Purn) Drs. Budi Waseso.

Dikatakan, kegiatan dan Upaya yang dilakukan Gerakan Pramuka adalaha bagian dari kontribusi untu menyongsong Indonesia Emas tahun 2045.

“Karena kami sangat yakin, SDM yang dipersiapkan ileh Gerakan Pramuka merupakan SDM yang berjiwa Pancasila karena dididik dengan Fundamental Value Transformation yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” katanya.

Dengan begitu, Pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara maju dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045.

“Tentunya upaya tersebut perlu membangun sinergitas, kolaborasi dab partnership serta komitmen, konsisten maupun konsekuen dari kakak-kakak sekalian dan stakeholder terkait lainnya,” tutupnya.

Dalam peringatan ini, diberikan juga Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD) dengan tanda penyematan lencana melati. TPOD ini adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota dewasa Gerakan Pramuka, sebagai penghargaan atas kesetiaannya kepada organisasi dan keaktifannya.

(dkisp)