Tiga Desa di Nunukan Meraih Penghargaan Tertinggi Dalam Indeks Desa Maju

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Tiga Desa di Kabupaten Nunukan mendapat penghargaan tertinggi dalam penilaian Indeks Desa Maju (IDM) terbaik dari Menteri Desa, Kamis (29/11/18).

Tiga Desa yang berhasil meraih penghargaan dengan 3 kategori diantaranya, Indeks Desa Mandiri (IDM) diraih Desa Sungai Nyamuk kecamatan sebatik Induk, Pelayanan informasi tranparasi diraih Desa Bukit Aru Indah kecamatan sebatik Timur dan Prakarsa dan Inovasi yang diraih Desa maspul kecamatan Sebatik tengah kabupaten Nunukan, Kaltara.

Jumianto, S, Sos kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nunukan mengatakan bahwa ada tiga kepala desa yang mendapatkan penghargaan tertinggi dan terbaik Se Indonesia yaitu Abd. Kadir kades Sei Nyamuk, Agusalim Kades Maspul dan Baharuddin kades Bukit Aru Indah, Kamis (29/11/2018).

Penilaian desa berdasarkan Jenjang Status Desa, desa itu dalam status desa Maju dimilai tahun 2017 hingga memasuki tahun 2018 dan meningkat menjadi Desa Mandiri.

Selain itu peniaian dilihat dari Indeks Ketahanan sosial, indeks ketahanan Ekonomi, Indeks Ketahanan Ekologi atau Lingkungan Hidup.(Dhian)

5 Unit Rumah Lenyap dan 1 Orang Hilang di Telan Bumi

Berandankrinews.com, Kaltim-Ruas jalan Provinsi Kaltim antara Sangasanga-Muara Jawa putus akibat aktivitas tambang batubara PT Adimitra Baratama Nusantara (PT ABN) merupakan anak perusahaan dari PT Toba Bara, milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Awak Media, kejadian jalan putus akibat tanah di bawahnya tergerus aktivitas tambang batu bara sekitar pukul 14.00 Wita, hari ini, Kamis (29/11/2018) kemarin.

 

Lokasi jalan yang putus dan membuat sejumlah rumah juga amblas, persisnya di kawasan Kampung Jawa RT. 09, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kukar. Akibat longsornya badan jalan tersebut, 5 unit bangunan ditelan tanah dan terdapat 1 korban jiwa yang tertimbun material longsor dan masih dalam proses pencarian.(win)

Tulin Unsoi Siap Jadi Tuan Rumah MTQ 2019

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kecamatan Tulin Unsoi, siap menyelenggarakan MTQ Tingkat Kabupaten Nunukan Tahun 2019 mendatang.

Kesiapan tersebut diperoleh dari hasil Monitoring yang dilakukan Pengurus LPTQ Kabupaten Nunukan, Rabu (28/11).

Berdasarkan Pemaparan Panitia Pelaksana saat pertemuan di BPU Desa Sanur Kecamatan Tulin Unsoi, Camat Tulin Unsoi Santipil Oslo, menuturkan, bahwa progres kesiapan Panitia sudah mencapai 60%.

“Kami menyiapkan lebih awal karena mendapat dukungan dari semua pihak, bukan hanya umat Islam namun seluruh umat beragama yang dimotori Pengurus FKUB Kecamatan yang turut andil untuk mensukseskan even tahun tersebut, ini dibuktikan dari Kepanitiaan serta partisipasi sumbangsih dari masyarakat yg sudah hampir setahun ini turut memberikan sumbangan kepada Panitia untuk mempersiapkan suksesnya MTQ,” Ujar Santipil.

Lanjutnya, Insha Allah MTQ ini kami tampilkan beda dengan yang lainnya, sekaligus ini merupakan kado untuk saya sebelum mengajukan Pensiun, ucapnya yang diaminkan oleh seluruh Panitia saat paparkan progres persiapan yang telah dikerjakan Panitia Pelaksana.

Kepala Kantor Kemenag Nunukan H.M.Saleh selaku ketua 1 LPTQ Nunukan didampingi Kabag Kesra serta Pengurus Inti LPTQ Nunukan, memberikan apresiasi kepada Camat, beserta masyarakat Tulin Unsoi yang telah siap menjadi tuan rumah.

Saleh mengharapkan mulai saat ini koordinasi dan komunikasi terus dilakukan antara Panitia dan LPTQ dalam mempersiapkan MTQ, jangan sampai terputus, agar kegiatan ini nanti dapat dipersiapkan dengan matang dan pelaksanaan dapat berjalan dengan sukses.

“Sukses penyelenggaraan dan Sukses Prestasi. insha Allah MTQ Tingkat Kabupaten Nunukan akan direncanakan bulan Februari-Maret 2019,” Kata Saleh. (Dhian/Sayid)

Seorang Remaja di Ringkus Polisi Lantaran Miliki 13 Paket Sabu Siap Edar

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Sat Reskoba Polres Nunukan meringkus seorang Pemuda yang memiliki 13 paket narkotika siap edar.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi, menuturkan tertangkapnya pria berinisial MHD (16) oleh Satres Narkoba Polres Nunukan, Rabu (28/11/2018) siang.

“Pria yang memiliki 13 Paket narkoba jenis sabu yang berhasil di ringkusā€ˇ merupakan seorang pengedar, karena barang bukti 13 bungkus paket siap edar,”ujar Karyadi, Kamis (29/11/2018).

Tersangka yang merupakan wagra Jl.kampung rambutan Kelurahan Nunukan Timur, berhasil ditangkap di Jl. Strat Buntu Kelurahan Nunukan Timur, Nunukan.

“Tertangkapnya MHD ini bermula pada Selasa (28/11/2018), Anggota Satres Narkoba mendapatkan informasi dari masyarakat adanya seorang pria yang melakukan membawa dan mengedarkan narkoba,” jelas Karyadi

Lanjutnya, mendapatkan informasi tersebut, anggota Satres Narkoba bersama pers Polsek Nunukan melakukan penyelidikan atas informasi tersebut dengan mendatangi dan melakukan pengeledahan.

“Kita berhasil mengamankan seorang pria yang di informasi tersebut dan kemudian melakukan pengeledahan terhadap pelaku, akhirnya ditemukan 13 paket narkoba siap edar di atas trotoar jalan,”kata Karyadi.

Barang bukti yang di amankan, 13 bungkus kecil putih transparan siap edar seberat 0,62 Gram, sebuah Korek Api gas dan uang tunai 90.000.

Tesangka MHD telah diamankan bersama barang bukti di Mapolres Nunukan. Saat ini Satres Narkoba polres Nunukan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, selain itu proses hukum dan juga melakukan pengembangan jaringan masih didalami.(***)

Akibat Hujan Deras Tiga Hari Lalu, 4 Rumah Warga Rusak

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Akibat Hujan deras yang mengakibatkan sebuah kantor Apms milik Haji Callu yang terletak di Jl. Seifatimah Kelurahan Nunukan Barat, ternyata ada juga 4 rumah warga di Jl. SMK Negeri 1 Nunukan RT. 20, Kelurahan Nunukan Barat yang terkena dampak hujan minggu kemarin (25/11/2018).

Pemilik rumah yakni Lusiana, Mukthor, Robert dan Andi Takdir, keempat rumah yang berdampingan mengalami kerusakan yang sama dengan retak di bagian batas badan rumah dan dapur hingga hampir terpisah.

Salah satu pemilik rumah Lusiana ketika ditemui dikediamannya mengatakan kejadian minggu itu sangat menakutkan bagi dia dan keluarganya, lantaran rumah yang dia tempati bersama keluarganya retak dibatas badan rumah dan dapur yang hampir terpisah karena longsor.

“kejadian itu sangat menakutkan, bagaimana tidak hujan deras dan tiba-tiba terdengar suara pecah dari belakang, saya pikir apa, ternyata itu dapur dibatas retak ke bawah,” jelas Lusiana, Kamis (29/11/2018).

Sejak terdengar suara pecah itu dan melihat rumahnya retak, lusiana dan keluarga bahkan tetangganya tidak dapat tidur hingga pagi.

Setelah sehari kejadian Lusiana mengatakan dua personel dari Basarnas datang mendata semua korban.

“ada pak, petugas dua orang yang datang mendata kami,” Ujar Lusiana.

Meskipun takut, Lusiana masih saja tetap tinggal dirumahnya bersama keluarganya.

Ia berharap pihak pemerintah dapat membantu dan memperhatikan mereka yang terkena bencana tersebut.
“kami berharap ada bantuan dari pemerintah,” Ujarnya.

Tidak ada korban pada kejadian itu, namun kerugian mencapai 80 juta.(**)