Peran Camat Sebagai Pembina dan Pengawas Kegiatan Pemerintahan Kelurahan/Desa

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Camat sebagai kepala wilayah tingkat kecamatan, berperan dan berfungsi sebagai pembina dan pengawas kegiatan pemerintahan desa/kelurahan.

sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, peran dan fungsi camat adalah sebagaiĀ  pembina dan pengawas kegiatan pemerintahan di desa dan kelurahan.

Camat Nunukan, Ahmad, S.IP usai Musdes ketika ditemui Berandankrinews.com mengatakan bahwa peran camat terhadap Desa maupun Lurah bertugas untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan Pembinaan, Rabu (5/12/18).

Namun berbicara tentang desa Kata Ahmad, kepala desa memiliki kewenangan untuk membuat peraturan desa dan sebagainya yang dapat menghasilkan sumber pendapatan asli hasil desa.

Terkait adanya Bumdes di desa binusan, sesuai kucuran dana desa melalui dana APBN, Ahmad mengatakan untuk dana itu kita tidak tahu kedepannya apakah terus berkesinambungan pemberian dana dari Pusat maupun dari pemerintah Daerah.

“Nah, Disinilah letaknya agar desa ini bisa mandiri, dibentuklah badan usaha mandiri desa (BumDes),” kata Ahmad.

Lanjutnya, Bumdes nanti memiliki fungsi dan peranan, bagaimana membackup sebuah desa untuk mandiri.

“dana bumdes ini diambil dari dana desa yang disuport melalui Investasi desa yang dikelola bumdes, tergantung nantinya bagaimana pengelola bumdes itu lebih berkreatiif, berinovasi sehingga betul-betul bumdes itu mandiri,” jelas Ahmad.

Ia menambahkan peran Camat selaku pembina desa secara otomatis mau tidak mau, suka tidak suka, camat bersinergi turun langsung bagaimana pemanfaatan Dana Desa maupun ADD termasuk bumdes.

“maju tidaknya bumdes tergantung kita semuanya, bagaimana kita memberikan pengarahan, pembinaan terhadap mereka,” kataNya

Selaku camat tentunya Ahmad berharap desa binusan bisa mandiri dengan kemajuan Bumdes yang merupakan sebuah aset desa

“sekalipun masih ada dana desa dan ADD, dengan bumdes yang maju itukan bisa menambah kesejahteraan internal daripada orang-orang yang ada maupun penyelenggara bumdes didesa itu sendiri,” ujar Ahmad.*** (MU/OV)

Musyawarah Desa RKP Tahun 2019 Targetkan Usulan Warga Terpenuhi

Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Musyawarah Rencana Kerja Penyusunan (RKP) Desa Binusan, kecamatan Nunukan kabupaten Nunukan, Kaltara, tahun anggaran 2019.

Berlangsung dibalai kantor Desa dan di buka langsung Kepala Desa Binusan M. Untung, Rabu (5/12/2018).

Acara yang dihadiri oleh Camat Nunukan, Kepala Puskesmas Nunukan, Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum, BPD desa Binusan, Babinsa, Babinkamtibmas, Para Ketua Rt dan tokoh masyarakat serta masyarakat Desa Binusan.

Kades Binusan, M. Untung mengatakan terkait musyawarah Desa (Musdes) hari ini, usulan dari masyarakat yang kita catat banyak sekali, seperti Jalan, masalah kesehatan, program pendidikan seperti paud, Rabu (5/12/18).

“Program yang di usulkan masyarakat ini kedepannya akan kita laksanakan, ya sesuai usulan permintaan masyarakat tadi,” kata M. Untung.

Ia menambahkan seperti dibidang kesehatan, sesuai yang disampaikan dokter Ika, untuk puskesmas bantu nanti akan dipusatkan di Desa Binusan.

“Memawakili masyarakat Desa Binusan sangat berterima kasih, kepada kepala puskesmas Nunukan karena mau memperhatikan masyarakat Binusan,” ujar M. Untung.

Ia berharap kucuran dana desa Binusan bisa bertambah.

“semoga dana desa binusan 2019 bisa meningkat, agar pelaksanaan kegiatan membangun desa dapat terlaksana dengan baik,” kata M. Untung. (Hamka)

Kepala Puskesmas: Puluhan Anak Desa Binusan Mengalami Stunting

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Stunting merupakan sebuah masalah kesehatan dimana seorang bayi atau anak-anak mengalami hambatan dalam pertumbuhan tubuhnya, sehingga gagal memiliki tinggi yang ideal pada usianya.

Masalah kesehatan ini disebabkan oleh kurangnya nutrisi penting dalam tubuh, seperti lemak, karbohidrat dan protein. Terkadang orang tua seringkali menyalah artikan jika gemuk merupakan tanda bahwa anak mereka sehat. Padahal, kegemukan di usia yang tidak wajar, pada dasarnya merupakan gejala dari penyakit kurang gizi dan juga stunting itu sendiri.

Seperti yang terjadi di Desa Binusan ada sekitar 60 Anak mengalami Stunting atau hambatan pertumbuhan.

Seperti yang dikatakan Kepala Puskesmas Nunukan
Dr. Ika Bihandayani mengatakan Desa Binusan ada 60 anak berdasarkan berat badan perumur yang mengalami stunting atau hambatan pertumbuhan didesa Binusan.

Ika menjelaskan tahun ini lebih fokuskan untuk penanganan terkait Stunting dengan penyuluhan dan pembagian makanan tambahan ke masyarakat khususnya ibu hamil.

“Sebenarnya sebelum insiden ini, jauh hari sebelumnya kita sudah mengedukasi terus, lanjutnya seperti saat ini ada program Calon pengantin (Catin) disitu kita mengedukasi mulai dari bagaimana persiapan kehamilan, karena stunting ini penyebabnya dari kehamilan 1000 hari pertama kehidupan,” jelas Ika.

Ia menuturkan penyebabnya juga dari gizi nutrisi ibu hamil yang tidak terjaga sehingga kelahiran anak kondisi Stunting tubuh pendek.

Dr. Ika mengatakan sebenarnya dari diri kita masing-masing yang harus menjaga kesehatan.

“Dari kita sudah sering di lakukan sosialisasi dan edukasi kemana-mana, cuma karena angkanya lebih banyak ditahun ini, khususnya Desa Binusan dari 5 wilayah kerja puskesmas mencapai 60 Anak,” ujarnya.

Dr. Ika menuturkan penyuluhan akan difokuskan didesa Binusan namun tidak melupakan wilayah lain.

“kita fokuskan di Desa Binusan namun wilayah lain tetap kita pantau semua, jangan sampai ada penambahan stunting,” kata Ika.

Ciri-ciri stunting jelas Dr Ika adalah tubuh pendek, tidak sesuai berat badan, dengan ideal sesuai indeks masa tubuh.

Tentunya Ia mengharapkan kepada seluruh ibu hamil, lebih banyak konsumsi makanan bergizi, tidak konsumsi obat-obatan di usia kehamilan yang rawan.

“semua sakit penyakit bukan saja urusan orang kesehatan tetapi kesadaran dari diri kita,” pungkasnya. (*/MU)

Pelaku Curat di Studio Radio Annur di Ringkus Polisi

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Muh Arfajar alias Fajar (20) pelaku pencurian pemberatan kembali di ringkus Satreskrim Polres Nunukan, lantaran mencuri dI Studio Radio Annur Fm yang berada di Jl. Sei Fatimah RT. 21 No.01 Kelurahan Nunukan Barat.

Fajar diringkus Siang tadi (5/12/18) dikediamannya di Jl. Hasanuddin (Sei bolong) Kelurahan Nunukan Utara sekitar pukul 11.00 Wita .

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan ini berdasarkan hasil pengembangan perkara curat sebelumnya, Rabu (5/12/18).

Lanjutnya, pelaku melakukan aksinya dengan cara masuk ke dalam rumah yang merupakan studio radio Annur.

“Dengan cara memanjat melalui jendela belakang rumah yang dalam keadaan terbuka, pelaku mengambil barang berharga milik korban dan melarikan diri”

Dari tangan pelaku polisi berhasil menyita 1 unit handphone Samsung J7 pro, 1 unit handphone iphone4, 1 unit handphone blackberry Bellagio, 1 unit hp Nokia 105 dan 1 buah charger laptop Asus.

“Korban mengalami kerugian material senilai 8 juta rupiah”, Ungkap Karyadi.

Saat ini pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Mapolres Nunukan.(Rita/OV)

Realisasi Penyerapan DD Desa Binusan Mencapai 90 Persen Tahun 2018

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Serapan dana desa oleh masing-masing pemerintah desa di Kabupaten Nunukan, Kaltara cukup tinggi hampir mencapai 90 persen. Penggunan dana desa difokuskan untuk membangun jalan desa, saluran irigasi dan sebagainya yang sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Nomor 19 Tahun 2017.

Kepala Desa Binusan , M Untung selaku Penanggungjawab Anggaran yang ada di desa Binusan tidak mau berpangku tangan, Ia ikut andil menyingsingkan lengan baju untuk berbaur dengan warganya guna ikut berpartisipasi mendorong semangat kerja di bidang pelaksanaan pembangunan desa.

Seperti di ketahui bahwa anggaran Dana Desa adalah anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) yang mekanismen penyalurannya melalui rekening desa. Dana Desa Binusan tahun 2018 sendiri berjumlah Rp. 1.719.891.000, dengan tiga tahap penarikan.

Kepala Desa Binusan, M. Untung mengatakan penggunaan dana desa di wilayahnya telah diserap sebanyak 90 persen. “Desa Nunukan mendapatkan dana desa sebesar Rp. 1.719.891.000 yang digunakan untuk membangun jalan, pagar, lampu penerangan, dan membangun kandang Ayam Kelompok Bumdes,” katanya.

Selain itu M. Untung menambahkan beberap Bantuan stimulan 50 unit solar cell, 50 unit tangki air dan perbaikan rumah warga tidak layak huni berupa atap seng 500 lembar.

Tak hanya dibidang pembangunan desa, M. Untung mengatakan dibidang pembinaan masyarakat dan bidang pemberdayaan kemasyarakatan kita lakukan.

Dengan program desa yang telah berhasil dijalankan ia juga berharap dana desa bisa ditingkatkan lagi.

“Ya semoga dana desa bisa ditingkatkan lagi, program kita kan berjalan dengan baik,” kata M. Untung. (*/D66)