Ratusan Botol Miras dan Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Nunukan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Pihak KPP TMP Bea Cukai Nunukan melakukan pemusnahan terhadap sejumlah barang hasil tegahan selama tahun 2018 pada Kamis (13/12/2018) di depan halaman Kantor BC Nunukan.

Seperti ratusan botol dan kaleng minuman alkohol, Produk Kosmetik, rokok ilegal dan obat-obatan terlarang Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar dan menghancurkan barang hasil tegahan integritas Bea cukai, Polri dan TNI.

Sebanyak 903 Botol Minuman Beralkohol, 1.656 Kaleng Minuman Beralkohol, 15.120 Batang Rokok, 2 Botol Liquid Vape, 870 pcs Obat Gatal, 28 pcs Kosmetik Glow Glowing dan 2.249 pack Barang Lainnya.

Berikut penyampaian kepala bea cukai nunukan

Kepala bea cukai Nunukan M. Solafudin mengatakan sebagai kepatuhan hukum cukai dan pabean, hari ini kita lakukan pemusnahan barang milik Negara.

“Untuk Proses ini kita sudah melakukan analisa sesuai konferensif terhadap barang tersebut kita jadikan barang dikuasai Negara, Barang milik Negara kemudian kita usulkan kepada KPKL Tarakan untuk pemusnahan,” kata Solafudin, Kanis (13/12/18).

Solafudin menuturkan, Terhadap barang tersebut pelanggarannya untuk minuman dan rokok tidak dilakukan pita cukai.

“Kalau minuman itu ada pita cukai tapi pita cukai malaysia tapi kita anggap tidak ada pita cukainya, sedangkan kosmetik itu tidak ada izin dari instansi terkait,” ujar Solafudin.

Barang yang dimusnahkan seperti Minuman keras hasil kerja sama dari tegahan Satgas Pamtas Yonif 613 Raja Alam, Lanal serta polres Nunukan.

Sedangkan untuk kosmetik bekerja sama dengan Dit Polairud polda Kaltara.

Kepala Bea Cukai Nunukan M.Solafudin mengatakan menjelang natal dan tahun baru tentunya kinerja bea cukai akan mengalakan operasi pasar yang dilakukan secara mandiri dan melakukan kerja sama dengan instansi lain.

“bersinergitas bersama pamtas, Angkatan laut dan polres, seperti itu,” Jelas Solafudin.

Solafudin menuturkan kerugian negara mencapai 244.828.000 “Terhadap Barang-barang ini potensi kerugian Negara sekitar 244.828.000”, terangnya

Solafudin mengharapkan dengan pemusnahan ini kedepannya pelaku usaha dibidang cukai dan pabean akan lebih taat terhadap aturan tentang masalah cukai dan pabean. (**)

Sebatik Akan Meriahkan Penyambutan Tahun Baru 2019 Dengan Artis Lida dan Artis Daerah Bugis

Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Setiap Akhir desember seluruh umat manusia tak pernah ketinggalan untuk merayakan Pergantian Tahun Baru, Berbagai acara dan kegiatan dilakukan baik Kumpul bersama Keluarga maupun mengadakan event.

Seperti yang akan dilaksanakan di Wahana Astrada 88 Jl. A. Yani Rt 02 Dusun Mulia Desa Sungai Nyamuk Kec. Sebatik Timur, panitia pergantian tahun baru mengelar rapat kegiatan menyambut malam tahun baru 2019 di Kecamatan Sebatik Timur, Rabu (12/12/18)

Dalam kegiatan itu dihadiri Ketua Panitia Cucu Syarif, Kapolsek Sebatik Timur Akp Susilo S.E, Danramil 0911-02/Sbt diwakili Babinsa Sungai Nyamuk Sertu Wahyudi, Danki Satgas Ambalat Marinir diwakili Danpos Marinir Pancang Letda Mar Yogi, Danki Satgas Pamtas Yonif R 613/Rja diwakili Danpos Aji Kuning Sertu Imansyah, Ka UPT Dishub Sebatik diwakili Bpk. A. Martono, Kades Sungai Nyamuk diwakili Bpk. Arifudin, Masyarakat Sebatik dan para panitia pelaksanaan kegiatan sebanyak 30 orang.

Ketua panitia Cucu Syarif dalam sambutannya mengatakan semoga rapat ini dapat mempersiapkan segala kebutuhan untuk mendukung acara agar terlaksana dengan lancar dan aman.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Sebatik AKP Susilo juga memberikan sambutan, ia mengatakan kita menekankan bahwa intinya kegiatan harus berjalan lancar dan aman.

Ia juga menambahkan Setting Penempatan lokasi kegiatan, harus benar-benar diperhatikan, khususnya lokasi parkir kendaraan bermotor, dikarenakan lokasi kegiatan ini berada disebelah jalan utama Sebatik, selain itu akan diupayakan untuk pengkondisian jalur lalu lintas supaya tidak menimbulkan kemacetan ataupun kecelakaan.

“Kita sebagai panitia harus bekerja secara maksimal dan berakhir tanpa insiden serta selamat baik personel maupun materiil,” kata Susilo dalam sambutannya.

Rencananya Kegiatan hiburan akan dilaksanakan pada Senin 31 Desember 2018, pukul 20.00 Wita sampai dengan Selasa 01 Januari 2019 pukul 00.30 Wita, yang nantinya dilaksanakan di Wahana Astrada 88 Jl. A. Yani Rt 02 Dusun Mulia Desa Sungai Nyamuk Kec. Sebatik Timur, dengan mendatangkan beberapa Artis yakni Nando Lida, Selfi Lida dan penyanyi Daerah Bugis Chica Alwi serta Zaenad Alwi.

Rencananya Panitia menyediakan Tiket Masuk bagi pengunjung dengan tarif VIP = Rp 500.000/lembar tiket dan Biasa = Rp 150.000/lembar tiket. (**/Dhian)

Lalai Dalam Berkendara, Pria Menabrak Mobil Dari Arah Berlawanan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Seorang Pengendara roda dua diduga mengantuk hingga menabrak sebuah mobil dari arah berlawanan, Rabu (12/12/18).

Kejadian yang terjadi di Jl. Sungai Sembilan Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan siang tadi sekitar pukul 11.38 wita, membuat warga disekitar tempat itu heboh terlihat masyarakat melihat langsung kejadian tersebut.

Aidil (20) yang selamat dari kecelakaan itu mengatakan jika ia mengantuk dan juga saat berkendara tidak fokus melihat jalan.

“aku tadi melihat sepatu ku mau lepas, dan tiba-tiba saja arah motor sudah ke jalur sebelah, sempat saya menghindar namun ban motorku oleng sampai menabrak mobil yang dari arah atas,” Jelas Aidil.

Sedangkan pemilik Mobil mengatakan keberatan karena ia mengalami kerugian terhadap kelalaian pengendara tersebut.

“saya binggung dengan anak itu, mabuk kah apakah, anak itu dari bawah tiba-tiba menabrak. pokoknya ci ikuti anak itu saya tidak mau tahu, katanya kepada temannya,” jelas ibu pemilik mobil yang enggan menyebutkan namanya.

Kerugian yang dialami Pemilik Mobil mencapai 2 juta, sedangkan pemilik Sepeda motor mengalami kerugian mencapai 3 hingga 4 juta.

Satlantas Polres Nunukan langsung mengamankan sepeda motor yang dikendarai Aidil, Satlantas juga memanggil kedua pihak untuk dimintai keterangan terkait lakalantas tersebut.(**)

Dua Nelayan WNI di Perairan Sabah Malaysia di Culik, 1 Orang Lainnya Tertembak

Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Dua Nelayan WNI Diculik diperairan Sabah, Malaysia dan 1 Nelayan Tertembak.

Dari informasi ILO TNI Tawau, Mayor Inf. Ronaldi Konstangin, S.Sos, MM, M.Si mengatakan pada Rabu (5/12) telah terjadi penembakan terhadap satu orang WNI bernama Didi Saviady (40) asal Riau dengan Nomor Passport B1664758.

“Merupakan Kapten Kapal Magtrans II (Tug Boat Tongkang) yang berangkat dari Bintulu menuju Papua New Guinea,” Jelas Ronaldi.

Diungkapkan Ronaldi Sekitar pukul 14:00  Kapal Tug Boat Magtrans II dengan jumlah crew sebanyak 13 orang, 11 orang WNI dan 2 orang Warga Malaysia yang menarik sebuah Kapal Tunda/Tongkang dengan muatan kosong berangkat dari dermaga Bintulu, Serawak Malaysia dengan tujuan Port Moresby Papua New Guinea.

Tambahnya disekitar perairan Kinabatangan, Sabah Malaysia pada koordinat 5°38.375’ N 118°57.439’ E, Didy Saviady melaksanakan Shalat Magrib di anjungan, secara sekilas Sang kapten melihat adanya cahaya dari samping kanan kapal, saat itu kapal berkecepatan 5-6 knot pada saat dijaga oleh Irwan Syukur.

“Kapten Kapal mengintip secara perlahan keluar melalui jendela dan langsung ditembak oleh kawanan OTK yang diperkirakan berjumlah  4 orang bersenjata yang mengunakan topeng, Didy tertembak tepat mengenai paha kiri di atas lutut,” jelas Ronaldi.

Ronaldi menuturkan, setelah mendengar suara tembakan tiga kali oleh kawananan OTK yang diperkirakan menggunakan perahu karet dengan 4 mesin tersebut, Irwan langsung menyampaikan kepada rekannya yang berada di dalam dek untuk menutup jendela dan pintu serta.  Muahlim 1 juga mengintruksikan agar menambah kecepatan menjadi  9 knot, sehingga kapal OTK tak mampu menahan gelombang air yang ditimbulkan Kapal Magtrans II.

Dengan kecepatan menjadi 9 knot Muahlim 1, menembakkan tanda isyarat berwarna merah ke udara 6 kali serta membunyikan sirene tanda emergency sambil tetap melakukan panggilan darurat kepada stasiun terdekat melalui Radio Channel 12  dan 16  serta  menggunakan HT.

“Hampir 1 jam baru ada jawaban panggilan dari Kapal Tambisan 2 yang berada di sekitar perairan Tambisan, kemudian langsung mengarahkan panggilan kepada pihak ESSCom. Kemudian pihak ESSCom langsung menghubungi melalui HP milik Muahlim 1 karena suara radio kurang jelas,”Jelas Ronaldi.

Lanjutnya, Kapal ESSCom dari Kinabatangan dengan anggota berjumlah 4 orang menjemput Kapten Kapal yang terluka di Kapal Magtrans II beserta 4 orang ABK, kemudian 4 ABK dibawa ke Klinik di Tambisan agar diberikan pertolongan.

“secepatnya dirujuk ke Rumah Sakit Lahad Datu untuk mendapatkan penanganan intensif,” jelas Ronaldi

Kemudian Ronaldi mengungkapkan  pada Kamis (6/12/18) sekitar pukul 01.00, Kapal Magtrans II dijemput oleh Pasukan Polis Marin (PPM) Lahad Datu. Selanjutnya diiring menuju ke dermaga PPM Lahad Datu untuk pengamanan maupun olah TKP.

Ronaldi menuturkan pada 10 Desember 2018 diperoleh informasi dari jaringan agen dan sumber terbuka bahwa pada hari Rabu (5/12/18) setelah upaya penculikan yang gagal oleh kelompok penculikan untuk tebusan (kidnapping for ransom group) pada kapal Tugboat di wilayah Pegasus Reef, Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah. Diperoleh informasi bahwa kelompok penculikan untuk tebusan yang sama terlibat dalam sebuah kasus penculikan lain yakni tiga nelayan yang bekerja pada sebuah kapal Trawl (kapal pukat lengkong) milik perusahaan perikanan di Sandakan, Malaysia.

“Penculikan itu terjadi ketika mereka dalam perjalanan pulang ke Philipina setelah gagal menculik ABK kapal Tugboat Magtrans II dan menembak awak kapalnya, dalam perjalanan pulang mereka bertemu kapal Trawl Malaysia yang sedang mencari ikan di perairan sekitar Pegasus Reef, dan kelompok penculik itupun langsung menaiki kapal Trawl tersebut dan menculik 3 (tiga) ABK-nya, dua orang warga negara Indonesia (WNI) dan satu orang warga negara Malaysia,” Jelas Ronaldi.

Ronaldi mengatakan perkembangan situasi dari kasus penembakan dan penculikan WNI di wilayah perairan timur Sabah (Esszone) menyarankan pimpinan daerah memberikan peringatan dini kepada instansi terkait, agar dapat memberikan himbauan kepada seluruh WNI yang akan berkunjung atau bekerja di Sabah untuk sedapat mungkin menghindari kawasan pantai/perairan timur Sabah karena saat ini diperoleh informasi bahwa aksi teroris ataupun penculikan sedang mencari target yang memiliki umpan balik tinggi dari segi finansial bagi kelompok Abu Sayyaf.

Dengan melihat tidak jelasnya aparat keamanan Malaysia (ESSCom) menanggapi setiap aksi penculikan di kawasan perairan timur Sabah maka sangat diperlukan kerjasama trilateral berkelanjutan (Philipina, Malaysia, Indonesia) untuk monitoring dan pengamanan di laut Sulu dan perairan timur Sabah.

Tambahnya, Perlunya meningkatkan koordinasi yang terbuka, intens dan setara bagi aparat keamanan terkait (Philipina, Malaysia, Indonesia).

“Guna mengoptimalkan pertukaran informasi terkait rencana dan aksi penculikan yang akan dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf sehingga kedepan aksi penculikan untuk tebusan di wilayah laut Sulu dan perairan timur Sabah dapat diminimalisir dan dinihilkan,” terang Ronaldi. (Reta/Hms Polres)