Pedagang Menjerit, Ayam Potong di Nunukan Langkah

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kelangkaan daging ayam potong membuat sejumlah pedagang tidak berjualan selama 10 hari di karenakan pasokan ayam potong lokal tidak mampu memenuhi bagi kebutuhan masyarakat Nunukan.

Mitra yang merupakan program pemerintah pemasok ayam potong lokal tak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat nunukan.

Sementara pasokan ayam potong dari pare-pare, Sulsel telah disetop oleh pemerintah Nunukan.

Salah satu pedagang Ayam Potong, Jedi ketika ditemui Berandankrinews.com di Pasar Inhutani, mengatakan telah 10 hari tidak berjualan ayam, lantaran ayam di Mitra tidak ada.

“Kami baru hari ini jualan pak, ini pun ayam dari Tawau, hanya berapa saja ekor saja kami beli karena harganya pak tinggi,” jelas Jedi.

Ia menuturkan, kita ini membeli dari Tawau Rp.35.000, sedangkan di Mitra kita mendapatkan harga Rp.26.000.

“Mau tidak mau pak kita jual mahal juga 38.000, karena kita beli dari Tawau 35.000. Sedangkan Mitra berikan kami harga 26.000, tapi selama tidak ada ayam nih pak mampud kita,” kata Jedi.

Jedi mengatakan menjelang Natal dan Tahun baru Ayam Potong tetap ada, sekarang masih kecil-kecil.

“Mungkin tanggal 21 Desember ini sudah ada pak,” kata Jedi.

Ketika Berandankrinews.com mencoba konfirmasi ke Dinas Perdagangan, yang ingin ditemui tidak berada ditempat. (**/WIN66).

Tidak Ada Lonjakkan Penumpang, Pelni Tingkatkan Pelayanan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Arus Mudik menjelang Natal dan Tahun Baru seluruh armada baik Laut maupun Udara akan dipenuhi para pemudik yang akan merayakan Natal maupun pergantian Tahun Baru di Kampung halaman.

Namun kebanyakan yang menjadi jalur transportasi yang mudah, murah dan aman, para pemudik lebih memilih jalur laut.

Kepala PT. Pelni Nunukan, Musli mengungkapkan seperti biasa setiap menjelang perayaan hari besar pelni dibanjiri penumpang. Namun penumpang yang tahun lalu sama seperti yang baru berangkat tadi, Selasa (18/12/18).

“tidak ada lonjakkan, Ada Sekitar 1.700 penumpang yang baru berangkat, sama seperti tahun lalu, angkanya” jelas Musli.

Hanya saja kata Musli, calon penumpang selalu membeli tiket pada hari H.

Ia juga mengatakan khusus nunukan sudah sangat aman bagi penumpang karena selain pelni masih ada beberapa Kapal Swasta lainnya yang melayani para calon penumpang.

Tak hanya itu, Musli sempat menyampaikan terkait rumput laut ia siap melayani para pengepul untuk mengirim hasil rumput laut.

“kami siap, silahkan melapor, kita buat kesepakatan sejenis MOU,” kata Musli. (**/Edwin)

Renovasi Bandara Nunukan Dalam Tahap Finishing

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Bandar Udara Nunukan tetap melayani penerbangan meski dalam tahap renovasi.

Disampaikan Kepala Bandar Udara Nunukan, Nurul Anwar, mengatakan terminal Bandar Udara yang tahap finishing yang kurang tetap kita operasikan, Selasa (18/12/18).

“Tanggal 20 Desember 2018 kita akan operasikan untuk menghandle penumpang wings Air yang menuju Tarakan, segala sistem, Teknis sudah bisa hanya tinggal finishing yang kecil-kecil saja,” Ujar Anwar.

Anwar mengatakan jika nantinya ada pekerjaan yang menghalangi kita akan berhentikan dulu.

“jadi nanti ketika sudah boarding pesawat tidak ada penumpang mungkin baru difinishing lagi,” Kata Anwar.

Ia berharap pekerjaan terminal Bandar Udara Nunukan akhir tahun ini dapat terselesaikan.

“Mohon doanya lah, semoga akhir tahun ini tuntaslah, karena kami dari kementrian perhubungan ingin memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat nunukan, bukan saja bandaranya tapi kita mencoba mengundang Airline supaya tertarik kenunukan. Sehingga warga nunukan bisa dengan mudah akses keluar nunukan,” Kata Anwar.(**/OV)

Wings Air ATR 72-500/72-600 Akan Melayani Penerbangan Setiap Hari Rute Nunukan-Tarakan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Salah Satu Maskapai penerbangan berbiaya rendah atau Low Cost Carrier (LCC) Lion Air Group melalui anak usahanya Wings Air membuka rute baru penerbangan domestik.

Adapun rute penerbangan yang akan dibuka Nunukan-Tarakan yang akan terbang perdana pada Kamis (20/12/18).

Manajer Lion Air Wilayah Kerja Kalimantan Utara, Siti Egilima mengatakan planning tanggal 20 Desember 2018 perdana penerbangan Pesawat Wings Air ATR 72-500/72-600 Rute Nunukan-Tarakan PP

“Alhamdulillah sudah 80 persen sudah kita siapin, kemudian pemerintah Daerah Nunukan Juga sudah rapat nanti bagaimana ceremonialnya nanti skenarionya bagaimana sudah kita rancang. Nanti tinggal gladi bersih saja pelaksanaannya,” Jelas Ima.

Ima menuturkan jenis pesawatnya tipe ATR 72-500 dan 72-600 dengan kapasitas 72 seat.

Ia menambahkan Wing Air akan Beroperasi setiap hari Nunukan-Tarakan PP.

Ima menjelaskan untuk marketnya melihat masyarakat Nunukan sangat antusias.

“Nanti kita lihat marketnya, saya rasa sih alhamdulillah sepertinya masyarakat disini antusias banget yah. Mudah-mudahan kalau manajemennya bagus, kemungkinan kalau kita bisa masuk dua kali, bisa kita masuk dua kali,” jelas Ima.

Lanjutnya, Untuk harga tiket kita terjangkau, kita mulai dari harga tiga ratus ribuan mulai ekonomi terendah hingga harga ekonomi tertinggi

“Yang jelas tidak melebihi dari batas bawah dan batas atas yang telah ditentukan perhububungan,” kata Ima.

Ima juga mengatakan para penumpang bisa memesan langsung tiket sekaligus, Misalkan mau ke jakarta. Itu Nunukan-Tarakan kemudian lanjut Jakarta dengan pesawat lain.

“Dari Nunukan mengunakan pesawat Wing, Kemudian dari Tarakan tujuan Jakarta misalnya mengunakan pesawat Jet Boeing Lion Air,” jelas Ima.

Dikatakan Ima untuk kondisi landasan Bandara Nunukan untuk pesawat wing Air ATR 72-500 sudah bisa dilintasi.

“sudah, Sudah bisa. Kita juga sudah analisa disini dari infrastrukturnya juga berjalan perbaikan jadi layak,” Ujarnya.

Ima menyampaikan kedepannya jika dimanajemen bagus tidak menuntut kemungkinan kita bisa tambah. Ini demi untuk masyarakat nunukan.

“harapan kedepannya untuk membantu masyarakat, pemerintah Nunukan dalam hal pariwisata, pertumbuhan perekonomian, mudah-mudahan membantu orang banyak dengan penerbangan yang kita buka,” Tutur Ima.(**/OV)

Tanpa Dokumen, Warga Asing Asal Malaysia Diamankan Polisi dan Diserahkan Ke Imigrasi

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka mengamankan seorang perempuan warga Asing asal Malaysia bernama DD (14) saat masuk ke Indonesia tanpa mengunakan Dokumen, DD diamankan di Jl Tien Suharto Nunukan Timur, pada Jumat (16/12/18) sekitar pukul 07.00 wita.

Berdasarkan informasi, DD lahir di Keningau, Malaysia 11 Januari 2004, Ia tinggal di Kampung Ambual Keningau Sabah, Malaysia.

Kapolres Nununukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan setelah anak tersebut kita amankan, kemudian diserahkan langsung kepada Imigrasi Nunukan.

“Anak yang merupakan warga asing tersebut telah diserahkan kepada petugas imigrasi Nunukan pada Sabtu (15/12/18) pukul 10.00 di kantor Polsek KSKP,” jelas Karyadi, Selasa (18/12/18)

Karyadi menambahkan kita menyerahkan warga asing tersebut kepada imigrasi karena, Mereka masuk Ke Republik Indonesia tanpa mengunakan atau melengkapi dokumen resmi dan tanpa melalui pemeriksaan Imigrasi.

“Langkah kita, menyerahkan kepada Imigrasi terkait pelanggaran UU ke imigrasian masuk ke wilayah Republik Indonesia tanpa dokumen Yang sah.”(**/AD)