Jajaran Polsek Sebatik Barat dan Polis Malaysia Susuri Garis Batas Negara

Nunukan, Berandankrinews.com–Jajaran Polsek Sebatik Barat melakukan program Polisi Penjaga Perbatasan (Pos Jabat) yang merupakan program Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH.

Kegiatan patroli bersama yang melibatkan Tim Patroli dari Balai Polis Bergosong (PDRM) tersebut dilakukan diperbatasan Indonesia-Malaysia, Sabtu (12/1/19).

Kapolsek Sebatik Barat, AKP Oman Purnama dan Inspektur Amir

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolsek Sebatik Barat, AKP Oman Purnama dan Inspektur Amir bersama Jajaran Polsek Sebatik Barat dan Jajaran Balai polis Bergosong.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kapolsek Sebatik Barat AKP Oman Purnama mengatakan, Hari Ini kita melaksanakan Pos Jabat dengan melaksanakan Apel di halaman Polsek Sebatik Barat dalam rangka persiapan pelaksanaan Patroli bersama Polri – PDRM.

Oman Menjelaskan, Kita melakukan persiapan mulai di Desa Sei Limau Kecamatan Sebatik Tengah, kemudian melakukan Rendezvous bersama Polis PDRM Malaysia, pertemuan di Patok 7 dan Patok 8,” Jelas AKP Oman.

Disampaikan Oman, pertemuan dengan Polis PDRM membahas permasalahan diperbatasan yakni Dalam rangka Harkamtibmas di perbatasan NKRI-Malaysia Polri dan PDRM akan bersama-sama mencegah perlintasan illegal pelaku TP, peredaran Narkotika dan TKI Illegal, menjalin silaturahmi dan sharing informasi terkait dengan potensi kerawanan gangguan Kamtibmas antar kedua Negara, Kegiatan Patroli bersama akan dilaksanakan secara rutin dan menyesuaikan waktu kedua belah pihak.

Usai melakukan pertemuan, Tim Patroli Gabungan Polri dan Polis PDRM melaksanakan Patroli Bersama menyusuri garis Batas dengan berjalan kaki dan mengunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

“Kita menyusuri garis batas hingga patok Empat di Kampung Rambutan RT. 07 Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah,” Terang AKP Oman.

AKP Oman menuturkan, Kegiatan ini bentuk tindaklanjut Program Kapolres Nunukan yiatu Pos Jabat yang kita laksanakan, kegiatan ini menyusuri daerah perbatasan.

Dia mengharapkan, tertanam jiwa Nasionalisme Personil Polri khususnya Polsek Sebatik Barat demi menjaga dan memelihara Kamtibmas di perbatasan NKRI.

“Ini kita lakukan untuk menjalin komunikasi serta akan membawa dampak positif dengan sharing infodmasi dalam mencegah, menanggulangi traficking khususnya kejahatan transnasional. khususnya Patroli bersama antara,” Tutur AKP Oman.

Rumah dan Bengkel Elektronik Milik Trisna Ludes Terbakar

Nunukan, Berandankrinews.com– Satu Unit Rumah dan bengkel Elekronik di Jl. Pangeran Antasari RT.01 Kelurahan Selisun Kecamatan Nunukan Selatan ludes terbakar, Sabtu (12/1/19) pagi tadi sekitar pukul 10.30 wita.

Pemilik rumah Mohammad Trisna Atmadja (36) saat kejadian sedang tidak berada dirumahnya hanya istri dan dua orang anaknya saja.

Beruntung Dinas Pemadam kebakaran Kabupaten Nunukan dengan cepat dan sigap memadamkan api.

4 Unit Mobil pemadam kebakaran dikerahkan, kurang lebih 30 menit api dipadamkan dan dilakukan pendinginan.

Menurut saksi mata yakni Ketua RT. 01, Petrus Ola Sabon mengatakan, saat kejadian kebakaran hanya istri dan anaknya saja yang ada dirumah itu, sedangkan suaminya sedang keluar ada kerja dengan temannya.

Hal itu dibenarkan Mohammad Trisna, saat ditemui dipolsek Kota Nunukan dia mengatakan, tadi saya sedang kerja saat kejadian.

“Pagi tadi saya berangkat kerja sekitar pukul 09.00, kemudian saya ditelepon sama istri sekitar pukul 10. 30, katanya rumah kebakaran,”Tutur Trisna.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran namun diduga dari konsleting arus pendek listrik.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian perkiraan Trisna mencapai Rp. 200 juta.

“Kalau saya perkirakan kerugian mencapai 200 juta,”Ujarnya.

Untuk sementara kata Trisna, Dia bersama anak istrinya akan tinggal bersama orang tua.

“Sementara kita tinggal sama orang tua dulu,”kata Trisna. (**)

Nenek Sutina Warga Kurang Mampu Menerima Bantuan Dari Patroli Peduli Polres Nunukan

Nunukan, Berandankrinews.com–Melalui Program Peduli Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH bersama rombongannya mengunjungi warga kurang mampu yang setiap hari jumat dilaksanakan polres Nunukan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH didampingi Kapolsek KSKP, AKP I. Eka Berlin, Kanit patroli KSKP Ipda Eko Asiadi dan personil KSKP Tunon Taka, menyempatkan waktu untuk menemui Nenek Sutina (60) melalui program Patroli peduli, Jumat (9/1) pada pukul 13.00 siang tadi.

Kapolres Nunukan pada kesempatan itu memberikan bantuan berupa sembako kepada Nenek Sutina. Tampak terlihat wajah Nenek Sutina terharu bahagia ketika menerima bantuan dari polres.

Nenek Sutina tinggal bersama Anaknya yang sedang sakit gangguan jiwa disebuah rumah sederhana di Jl. Muh Hatta Gang Asoka RT. 16 Kelurahan Nunukan Timur Kecamatan Nunukan, sehari-hari Nenek Sutina hanya memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya dengan menjadi buruh pengikat rumput laut.

Sebelumnya Nenek Sutina sempat berjuang jualan sayuran, namun terputus dikarenakan modal usahanya dibuat untuk berobat anaknya.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH didampingi Kapolsek AKP I. Eka Berlin mengatakan, Kebahagiaan tidak akan habis atau berkurang hanya karena anda berbagi,  ketahuilah kebahagiaan bertambah ketika anda bersedia berbagi

Mari melakukan yang terbaik untuk masyarakat sebagai wujud Polri PROMOTER serta melayani dengan hati dan senyuman.

“Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur, dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat NYA,”Ucapnya.

Kakek 62 Tahun Ditemukan Tewas Dikebunnya

Nunukan, Berandankrinews.com–Warga Desa Lubok Buat RT. 03 Kecamatan Sembakung Atulai dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria tua disebuah kebun, kamis (10/1)

Penemuan mayat bernama Yakobus Boli (62) yang tewas dikebun miliknya di Desa Lubok Buat RT. 03 Kecamatan Sembakung Atulai, Nunukan tersebut ditemukan oleh dua orang warga bernama Mahrita (34) dan Maryani (50) yang saat itu sedang memancing disungai dekat kebun itu.

Kedua wanita tersebut mencium bau bangkai dan mencari asal bau tersebut yang jaraknya kurang lebih 10 meter.

Saat ditemukan, tampak mayat tersebut dalam kondisi terlungkup.

.Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi membenarkan ada penemuan mayat di kebunnya di Desa Lubok Buat RT. 03 Kecamatan Sembakung Atulai, Jumat (11/1).

“Penemuan mayat seorang pria bernama Yakobus Boli 62 Tahun dikebunnya, ditemukan oleh warga dalam keadaan terlungkup,” Kata Karyadi.

Karyadi menuturkan, Yakobus Boli hanya tinggal sendirian dirumahnya.

Belum diketahui pasti penyebab kematian Yakobus, Aparat kepolisian telah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.

“Tim kita sudah mendatangi TKP dan Oleh TKP serta menghubungi Pihak keluarga dan ketua Adat Suku Timur sebagai penanggung jawab,” Terang Karyadi.(***)

27 PSK Gulung Tikar, Lokalisasi Wanita Harapan Sadar Resmi Ditutup

Nunukan, Berandankrinews.com–Lokalisasi Wanita Harapan Sadar Nunukan resmi ditutup Pemkab Nunukan, kamis (10/1). Sebanyak 27 Wanita Tuna Susila terpaksa Pulang Kampung atau mencari pekerjaan lainnya.

Eksekusi penutupan lokalisasi Wanita Harapan Sadar itu dikawal Puluhan aparat dari kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dalam kegiatan itu yang disaksikan Sekretaris Pemkab Nunukan, Serpianus, M.Si dan Kepala OPD Kapolres Nunukan dan Kasat Pol PP, Lurah dan camat, terlihat tak ada perlawanan dari pengelola maupun wanita tuna susila di lokalisasi tersebut, karena eksekusi penutupan lokalisasi hanya dengan memasang plang larangan Penutupan prostitusi.  

Namun, koordinator dan penanggung jawab lokalisasi Wanita Harapan Sadar, Fitri, sempat berkomentar bahwa mau dikemanakan para wanita susila itu.

Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH saat ditemui ditempat kejadian mengatakan, Kepolisian hadir disini sebagai pengamanan yang berperan dari Pemda, kementerian sosial dan Sat pol PP.

Teguh menuturkan, Dengan adanya larangan dan penutupan prostitusi ini, tidak ada lagi aktivitas protitusi.

“Kembali kejalan yang benarlah, dari beberapa kementeriankan telah melaksanakan pelatihan-pelatihan. Sehingga dengan pelatihan itu mereka tidak melakukan aktivitas tersebut yang melanggar undang-undang,”Ujar Kapolres.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Faridah Ariyani menuturkan, pekerjaan seperti inikan memang dicap negatif oleh masyarakat, tetapi kalau mereka mempunyai sumber daya manusia sebagai perempuan mungkin dia mempunyai pengalaman.

Menurut Faridah, mereka adalah korban penipuan trafiking.

“Itulah perempuan itu harus sekolah, akibatnya itu, karena tidak sekolah tidak mempunyai ilmu, tidak mempunyai kualitas sebagai manusia untuk bisa mempertahankan dirinya akhirnya seperti itu, jadi korban trafiking” Kata Faridah.

Disampaikan Faridah, Trafiking yang zaman dahulu tidak ada yang mengangkat derajat kaum perempuan. Sehingga saat ini kita di Pemberdayaan perempuan untuk kegiatan ini sangat positif sekali penutupan prostitusi.

“Namun sebelum penutupan kita sudah melakukan keterampilan dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan Sumber daya mereka,”Tuturnya.

Menurut Alis Suyono, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial mengatakan, berdasarkan data yang dilihat total keseluruhan wanita tuna susila sebanyak 27 orang, untuk yang memiliki KTP Nunukan sebanyak 13 orang, sedangkan sisa nya KTP dari luar Nunukan.

Dia mengungkapkan, untuk dana sendiri sudah ada, itukan sudah dijanjikan sama kementerian sosial.

Alis menuturkan, sebenarnya anggaran itu bulan Desember 2018 sudah ada, tetapi dana itu di alihkan ke Donggala, Palu sehingga kami dijanjikan tahun ini.

Kata Dia, untuk dana perorang diberikan sesuai Jaduk dan Ekonomi produktif sebesar Rp. 5.5 juta dan dana itu langsung masuk ke rekening masing-masing yang akan dibuatkan.

“Nanti LKS yang kami tunjuk yang menangani ini yaitu Ruhama, dan untuk mereka ini nanti apabila sudah tiba dikumpung halamannya baru bisa dicairkan dananya,” Jelas Alis.

Alis berharap Prostitusi di Nunukan sudah tidak ada lagi, sesuai dengan acuan kementerian bahwa Indonesia bebas Prostitusi.

Disamping itu, Berandankrinews.com juga menemui Pengurus organisasi Masyarakat LKSIA Ruhama Hj. Wasamu menuturkan, Sesuai rapat dana akan diberikan kepada Wanita Tuna Susila sebesar Rp. 5.5 juta perorang diluar tiket untuk biaya hidupnya.

Lanjutnya, nanti kami dari LKSIA akan membukakan mereka rekening nanti dana itu kita masukan ke rekening masing-masing pada saat akan berangkat.

Kata Hj. Wasamu, Sebagian wanita tuna susila itu sempat keberatan, kami ini bagaimana nantinya menyambung kehidupan, saya bilang karena ini merupakan program pemerintah Jadi ibu-ibu nantikan diberikan keterampilan.

“Mudah-mudahan keterampilan itu sebagai modal mereka,” Jelas Hj Wasamu.

Sementara untuk saat ini ke 27 wanita tuna susila akan tetap tinggal di Lokalisasi Wanita Harapan Sadar yang telah berganti nama menjadi Borneo Karaoke dengan 10 bar mini yang akan tetap dibuka, sambil menunggu bantuan dana dari kementerian diturunkan dan diberikan kepada mereka.(**/Ov)