Rp 47 Miliar untuk SOA Penerbangan 2019 Masih Proses Lelang, April Ditarget Sudah Jalan

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com–Program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) orang atau penumpang penerbangan kembali dianggarkan tahun ini. Baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019. Dari informasi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35 miliar untuk kegiatan itu.

Sementara melalui APBD, Pemprov menganggarkan sekitar Rp 12 miliar. Jika ditotal tahun ini alokasi anggaran untuk SOA Penerbangan mencapai Rp 47 miliar.

Kepala Dishub Kaltara Taupan Madjid menyebutkan, untuk realisasinya, pemberian SOA 2019 melalui APBN, saat ini tengah berlangsung proses pelelangan. Akhir Januari ini, insya Allah akan dilakukan penandatanganan kontrak awal. Diperkirakan awal April 2019, sudah bisa direalisasikan, kata Taupan, Minggu (27/1).

Dikatakan, pada program SOA penerbangan 2019, melalui APBN ada penambahan rute baru yang disasar. Rute ini, dinilai sebagai daerah yang sulit dijangkau oleh transportasi darat maupun laut. Rute itu, yakni Data Dian, Pujungan, Mahak Baru, Long Sule dan Long Alango. Semuanya berada di Kabupaten Malinau. Kemudian 2 rute lainnya, berada di Nunukan, yakni Long Layu dan Binuang.
Menurut Taupan, penetapan rute baru ini berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub RI Nomor 138/2018, tentang Rute dan Penyelenggaraan Angkutan Udara Perintis.

Taupan mengatakan, masih di program yang sama, pada APBD Kaltara 2019 juga teralokasikan kegiatan ini. Nilainya sekitar Rp 12 miliar, untuk 9 rute PP yang akan dilayani. Untuk SOA dari APBD, sudah masuk tahap penyusunan dokumen lelang, untuk selanjutnya dilakukan pelelangan, jelas Taupan.

Adapun rute-rute yang dilayani SOA dari APBD, yakni Tanjung Selor-Long Alango, Tanjung Selor-Long Pujungan, Tanjung Selor-Long Sule, Tanjung Selor-Data Dian, Tanjung Selor-Mahak Baru, Tanjung Selor-Long Bawan, Tanjung Selor-Long Ampung, Nunukan-Binuang, dan Nunukan-Long Layu. “Jika tidak ada halangan, akhir bulan ini akan kita lakukan proses lelang, beber Taupan.

Sebagai informasi, pada 2018, terealisasi 15 rute SOA APBN dengan nilai anggaran sekitar Rp 21 miliar. Sedangkan dari APBD, pada 2018 dikucurkan dana sebesar Rp 12 miliar. Dengan perkembangan ini, maka dukungan APBD untuk SOA tahun ini akan menyesuaikan sehingga tidak tumpang tindih dengan SOA APBN. Jika semakin banyak operator penerbangan perintis yang dapat mengikuti lelang SOA baik APBN maupun APBD, maka proses lelang bisa lebih cepat, pungkas Taupan. (Humas Pemprov Kaltara)


Mendikbud akan Tambah Asrama di SMKN 1 Nunukan

NUNUKAN, Berandankrinews.com–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengatakan, perlunya menambah asrama di SMKN 1 Nunukan. Hal ini supaya para siswa, utamanya anak-anak TKI dapat tertampung seluruhnya di sekolah ini.

Demikian disampaikan Mendikbud saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, Jumat (25/1). Di mana salah satu yang dikunjungi adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Nunukan.

Seperti diketahui sehari sebelumnya Mendikbud yang didampingi beberapa pejabat Kemendikbud berkunjung ke Community Learning Centre (CLC) di Tawau, Sabah, Malaysia. Keterbatasan CLC di Tawau dalam memberikan pendidikan menjadikan Nunukan sebagai daerah tujuan terdekat untuk anak-anak TKI bersekolah terutama di tingkat usia Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sementara itu, Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Sanusi yang mewakili gubernur mengatakan, bahwa di tahun 2018 jumlah anak-anak TKI yang dapat ditampung di sekolah ini tidak banyak. Ini karena sistem zonasi dan keterbatasan jumlah tampung asrama.

Mudah-mudahan di tahun 2019 atau melalui APBD perubahan atau paling tidak di 2020, Kalimantan Utara (Kaltara) diberikan alokasi untuk menambah bangunan asrama untuk anak-anak, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikannya,” kata Sanusi.

Sanusi juga akan menyampaikan pesan Mendikbud kepada Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat membangun masjid di lingkungan SMKN 1 Nunukan.
Selepas dari SMKN 1 Nunukan, Mendikbud melanjutkan kunjungannya ke SMA Muhammadiah Nunukan.

Kedatangannya untuk bersilatuhrahmi dengan sejumlah warga Muhammadiah Nunukan.
Mendikbud mengatakan, Kaltara termasuk daerah yang menjadi perhatian Presiden karena merupakan wilayah perbatasan dan beberapa bagian menjadi status peripheral atau pinggiran.

Kita sepakat bahwa wilayah perbatasan harus menunjukkan kehadiran pemerintah. Negara harus hadir di wilayah pinggiran. Inilah yang menjadi komitmen kita karena itu pembangunan wilayah perbatasan menjadi sangat penting, tegas Muhadjir. Selain di Nunukan, Mendikbud juga melakukan serangkaian kunjungan di Tarakan. (humas)

Gubernur Imbau Masyarakat Lakukan 3M Plus

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com–Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H Irianto Lambrie mengimbau kepada seluruh warga Kaltara untuk waspada dan berperan aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gerakan menguras, menutup dan mengubur (3M) Plus.

Imbauan ini disampaikan Gubernur, mengingat berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltara, per 26 Januari 2019 didapati 84 kasus positif Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 2 penderita diantaranya meninggal dunia.

Sasaran utama gerakan 3M Plus ini, adalah sarang nyamuk Aedes Aegypti. Dijelaskan Gubernur, nyamuk jenis ini suka hidup dan berkembang biak di air bersih dan jernih. Aktif di siang hari, sehingga pada waktu itu masyarakat sangat rawan gigitan nyamuk ini.

Gerakan 3M Plus ini, harus dilakukan secara kontinu. Caranya, dengan sering menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi penampungan air dan bisa dijadikan tempat bertelur nyamuk Aedes Aegypti, ungkap Gubernur didampingi kepala Dinkes Kaltara Usman.

Selain itu, untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, masyarakat disarankan untuk menggunakan semprotan pembasmi nyamuk atau lotion.

Untuk penanganan secara wilayah, menurut kepala Dinkes Kaltara Usman, telah dilakukan fogging atau pengasapan yang dikoordinatori Dinkes kabupaten/kota se-Kaltara di wilayah yang rawan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Selain itu, Dinkes Kaltara juga memberikan dukungan lewat pemberian bubuk abate ke setiap kabupaten/kota. Sejauh ini, sudah 1.200 botol bubuk abate disebar ke seluruh kabupaten/kota.

Fogging memang tidak selalu harus dilakukan. Sebab, fogging hanya berfungsi membunuh nyamuk dewasa. Untuk pembasmian jentik sendiri, harus dilakukan oleh masyarakat secara langsung, beber Usman.

Sebagai informasi, untuk melakukan pencegahan dini, Dinkes Kaltara dalam waktu dekat akan melakukan rapat pembentukan tim gerak cepat penanganan DBD. Selain itu, dalam waktu dekat Dinkes Kaltara akan mendatangkan alat Rapid Diagnostik Test (RDT), dimana alat tersebut digunakan untuk mendiagnosa secara cepat DBD.(humas)

Tahun Ini UNBK Digelar Lebih Awal

Tanjung Selor–Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) bagi Siswa ditingkat SMA/SMK tahun ini, bakal digelar lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Bertepatan dengan agenda Pemilu serentak dan memasuki bulan Ramadan menjadi pertimbangan dimajukannya pelaksanaan ujian 2019.

Berkaitan dengan itu, Irianto Lambrie meminta kepada pihak sekolah untuk menyiapkan lebih awal. Begitu pun kepada anak-anak, para siswa yang akan mengikuti ujian, agar giat belajar, siapkan mental dan fisik.

“Jangan jadikan Ujian Nasional sebagai beban, ikuti dengan rileks dan harus optimis bisa,” Kata Irianto Lambrie, Selasa (29/1/19).

Sebagai informasi, UN jenjang SMA dan SMK di Kaltara pada 2019 ini sudah 100 persen dengan sistem UNBK (ujian nasional berbasis computer).

Sementara untuk jenjang SMP atau MTs tahun ini sudah mencapai 71,3 persen UNBK. Meningkat dari tahun lalu, yang baru 52 persen. (**/Humas Permprov Kaltara).

Kaltara Raih Posisi Pertama Dalam Adhi Purna Prima Award

Surabaya, Berandankrinews.com– Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional. Kali ini di bidang pelayanan publik.

Kaltara meraih penghargaan Adhi Purna Prima Award, sebagai provinsi terbaik di bidang pelayanan publik pada ajang “APPSI Anugrah Gubernur 2018” yang digelar di Hotel Shangrila Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/1/19) malam.

Dengan mengusung tema: “Spirit Layanan Prima Provinsi Termuda”, Kaltara berhasil mengungguli dua provinsi lainnya dalam bidang ini. Yaitu Provinsi Jawa Barat di posisi kedua dan Jawa Timur di tempat ketiga.

Selain menjadi yang terbaik di bidang pelayanan publik, Kaltara juga masuk nominasi di dua bidang lainnya. Yakni, bidang Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat.

Keberhasilan Kaltara mendapatkan penghargaan di bidang pelayanan publik, sejalan dengan prestasi DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Provinsi Kaltara yang berhasil masuk dalam peringkat PRIMA, bersama dengan 24 PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Peringkat atau klasifikasi PTSP PRIMA, adalah merupakan penilaian tertinggi, Kaltara sendiri memiliki skor 331. Ruang lingkup penilaian yang dilakukan terdiri dari profil PTSP daerah, sistem pelaporan, proses izin yang real-time, kinerja PTSP dalam rangka pemeringkatan, sekaligus koordinasi dalam forum komunikasi PTSP nasional.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menuturkan, Dari penghargaan ini, hal pertama, kita wajib bersyukur. Karena sebagai provinsi baru, Kaltara mampu bersaing bahkan bisa mengungguli provinsi lain yang usianya jauh di atas kita.

Kemudian yang kedua, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik lagi. Terus bekerja keras, kerja cerdas dan berinovasi. (**/Humas pemprov Kaltara).