SIDRAP,Berandankrinews.com – Tampil anggun, Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono bersama istri Ny. Evi Budi kompak mengenakan pakaian adat bugis (baju bodo) pada acara puncak hari jadi Kabupaten Sidrap ke 675 yang digelar di Halaman Kantor SKPD Sidrap Jalan Harapan Baru Nomor 1 Kelurahan Arawa Kecamatan Watang pulu Kabupaten Sidrap, Senin (18/2/19) Siang
Kapolres Sidrap bersama istri tiba di Kantor SKPD Sidrap pada pukul 12.00 wita langsung menuju ruang kerja Bupati Sidrap.
Selang beberapa jam kemudian Gubernur Propinsi Sulsel tiba di lokasi dijemput langsung oleh Bupati dan para unsur Forkopimda Sidrap
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Propinsi Sulsel, Bupati dan para unsur Forkopimda Kabupaten Sidrap.
Pada kesempatan tersebut Gubernur meresmikan beberapa proyek diantaranya kantor baru samsat Sidrap, meninjau lokasi wisata datae, meninjau wisata mojong dan pembangunan masjid terapung di lainungan.
Hingga berita ini diturunkan, kegiatan hari jadi Sidrap masih sementara berlangsung. (iwan hammer)
Bone, Berandankrinews.com–Pemerintah Kabupaten Bone laksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional yang dipusatkan dilapangan Merdeka Jl. Petta Ponggawae Kelurahan Manurungnge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Sulsel,Senin (18/2/19).
Bupati Bone Dr.H.A.Fahsar M.Padjalangi M.Si bertindak selaku inspektur upacara, dalam amanatnya menyampaikan, pelaksanaan upacara hari kesadaran Nasional pada tahun 2019 ini, merupakan tolak ukur dari aspek pembangunan Nasional bukan dilihat pembangunan tapi dilihat juga dari segi manusianya, untuk itu mengembangkan patriotisme kebangsaan.
Pemerintah berkomitmen mewujudkan masyarakat adil makmur dan merata upacara hari kesadaran Nasional merupakan momentum bagi kita semua ,
beberapa waktu yang lalu pada acara rapat koordinasi antara pusat dan daerah bersama dengan pimpinan kecamatan Ke instansi terkait.
Disampaikan Bupati Bone, beberapa hal mengenai kondisi dan situasi terkini Kabupaten Bone, secara umum terutama mengenai pelaksanaan tugas-tugas kita selaku aparatur Pemerintah yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Pada kesempatan ini, saya kembali menekankan bahwa salah satu tujuan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan, rasa persaudaraan dapat terjalin erat dan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia dapat terwujud sesuai dengan harapan kita bersama,” tutur Fashar.
Turut hadir dalam Upacara
Hadir Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam, Danyon C Pelopor Bone Kompol Nur Ichsan, Sekda Bone Andi Surya Darma, Letkol Inf Awal Kasi Ter Rem 141/TP, Kajari Bone Hj.Nurni Farahyanti SH,MH, Pasi Lidik POM 3 Bone, Kapten Cpm Nurhaji, Kabag Ops polres Bone Kompol Samsu Alam
Wadan Batalyon C Brimob AKP Andi Muh Syafei serta Perwakilan SKPD Kabupaten Bone. (Iwan Hammer)
JAKARTA, Berandankrinews.com–TNI Angkatan Darat akan merekrut sekitar 15 ribu-an orang dengan skala prioritas para pemuda -pemudi dari wilayah Aceh, Kalimantan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku dan Maluku Utara serta beberapa wilayah lainnya.
Hal tersebut disampaikan Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M.,M.Tr.(Han) kepada para pengunjung Stand TNI AD di hari ketiga pelaksanaan EducationandTrainingExpo Ke-28 Tahun 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jaksel, Sabtu (16/02/2019)
Di tengah keriuhan para pengunjung Pameran Pendidikan tersebut, Aspers Kasad mengungkapkan bahwa alokasi dari wilayah-wilayah tersebut akan lebih banyak kepada mereka yang berada di pedalaman dan perbatasan serta pulau terluar dan terpencil.
“Untuk wilayah itu diberikan peluang dan alokasi lebih banyak, baik untuk calon Perwira, Bintara maupun Tamtama,”tegasnya
‘Harapannya, kita dapat berikan kesempatan lebih banyak kepada pemuda-pemuda di wilayah pedalaman dan perbatasan serta pulau terluar untuk turut andil menjadi prajurit garda terdepan bangsa,” tambah Heri Wiranto
Menurut Heri Wiranto, penerimaan prajurit TNI AD pada tahun ini secara rinci sejumlah 15. 574 orang, yang terdiri dari 351 orang Calon Taruna Akmil, 216 orang calon Pa PK, 3.167 Bintara dan 11.840 Tamtama.
“Kita akan seleksi para pemuda dan pemudi Indonesia yang terbaik. Kita buka seluas-luasnya dan gratis atau tanpa ditarik bayaran sepeserpun, sehingga ke depan, TNI AD akan semakin profesional dan unggul,” tuturnya.
Untuk rekrutmen sendiri, Heri Wiranto memastikan dilaksanakan secara transparan dan profesional, dengan didasarkan kepada kesetaraan, kesamaan hak dan kewajiban.
“Itu akan dipastikan, apalagi dengan adanya pendaftaran secara online, kita monitor dan kendalikan secara ketat agar tidak terjadi kecurangan,”tegasnya.
“Jika ada (kecurangan), catat dan laporkan, bisa secara langsung ke Satuan TNI AD terdekat atau pengaduan melalui email di website TNI AD (tniad.mil.id), kita yakinkan ditindaklanjuti,” tambahnya.
Terkait hal tersebut, Aspers Kasad sangat senang dengan adanya Pameran Education & Training Expo, khususnya Stand TNI AD yang tidak hanya sekedar memamerkan namun juga menyimulasikan pelaksanaan penerimaan prajurit.
“Bahkan para pengunjung diberikan. kesempatan untuk konsultasi dan swafoto secara gratis,” ujar lulusan Akmil tahun 1989 ini.
Pada hari ke-3, para pengunjung Stand TNI AD kembali berjubel. Beragam aktivitas mereka lakukan, ada yang mencoba tiang pull up dan chinning, cek buta warna, konsul psikologi, foto-foto dengan para Taruna maupun prajurit Kowad. Bahkan ada yang langsung mendaftar dengan dibimbing oleh personel dari Ditajenad dan Ajendam Jaya.
Dari Panitia Stand TNI AD mencatat, pengunjung hari pertama sejumlah 1.029 orang, hari kedua 1.098 orang dan melonjak drastis di hari ketiga sejumlah 1.797 orang, dengan rata-rata sekitar 150 s.d. 200 orang mendaftar langsung di Stand tersebut, setiap harinya.
“Antusias para pengunjung, terutama
para generasi muda ini tidak hanya menunjukkan ketertarikan terhadap isi stand saja, juga kecintaan dan kebanggaannya tehadap TNI, khususnya TNI AD. Ini, sungguh luar biasa,” pungkasnya. (Iwan Hammer/Dispenad)
Nunukan,Berandankrinews.com–153 TKI yang dipulangkan Pemerintah Malaysia melalui pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada kamis lalu kini telah dipulangkan BP3TKI Nunukan kekampung asalnya, Sabtu (16/2/19) Sore tadi.
Sebanyak 54 TKI dipulangkan mengunakan KM. Catalya Express tujuan Pare-pare dan makassar, sementara lainnya telah dijamin pihak keluarga dan perusahaan untuk diperkerjakan dilahan kelapa sawit serta rumput laut.
Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan BP3TKI Arbain mengatakan, sesuai data dari Konsul RI pada kamis 14/2/19 jumlah tki yang dikirim dari Tawau, Malaysia berjumlah 153 orang, 53 orang kasus narkoba dan kriminal 11 orang sementara lainnya kasus dokumen.
“Selama tiga hari kami tampung dirusunawa untuk didata dan sambil menunggu jadwal kapal pemulangan,” kata Arbain.
Lanjutnya, Hari ini seharusnya kita pulangkan ada 55 orang terdiri dari 44.laki-laki dan 11 orang perempuan, namun karena satu orang laki-laki mengalami sakit sehingga kita tahan untuk sementara dirawat dulu dirumah sakit karena di KM. Catalya tidak ada dokter hanya stok obat saja yang mereka miliki.
Pengiriman ini merupakan yang kelima dalam tahun 2019, pada bulan januari sebelumnya kita sudah lakukan 4 kali pemulangan, Jelas Arbain.
“Sementara yang kita pulangkan ini semua tujuan Pare-pare, Makassar, Sinjai dan Bulukumba. Ada juga yang ke Nusa Tenggara Timur karena berhubungan jadwal kapal yang masih lama jadi yang di NTT kita pulangkan juga hari ini, nanti 20 Februari dari Makassar lanjut ke NTT,”Jelas Arbain.
Saat ditanya warga Nunukan yang dideportasi, Arbain menyampaikan bahwa, warga Sebatik Nunukan yang dideportasi kemarin ada sekitar 20 orang. Ini ada yang dijamin dan ada yang memang penduduk Nunukan kami langsung lepas karena memang warga Nunukan yang memiliki rumah disini.
“Seperti 4 orang yang memang pekerja rumput laut, mungkin dia melintas diperairan Malaysia jadi ditangkap jadi itu kami lepaskan setelah kami interview,” Ungkap Arbain.
Disebutkan Arbain, ada 9 orang yang juga telah kita lepaskan karena dijamin perusahaan untuk bekerja.
“Ada dari PT. BSI menjamin 9 orang itu sudah kami lepas, intinya ada dua perusahaan kelapa sawit yang meminta sudah kami berikan. Selebihnya dijamin keluarga,”tutur Arbain.
Tki yang dipulangkan sepenuhnya dijamin oleh BP3TKI Nunukan hingga tiba dipelabuhan tujuan sementara dipelabuhan selanjutnya akan ditangani oleh BP3TKI yang berada ditempat tujuan.
“Untuk tki yang tujuan pare-pare dan Makassar hanya sampai pelabuhan tujuan, selanjutnya nanti dijemput oleh bp3tki pare-pare dan Lp4 Makassar atau mereka diantar langsung ketempat asalnya. Mereka nanti dibelikan tiket transportasi untuk daerah asalnya, sedangkan tki yang lanjut ke NTT itu tiketnya sudah kami belikan,”kata Arbain.
Dengan semakin bertambahnya TKI yang dideportasi pemerintah malaysia ke Indonesia khusunya Nunukan Arbain berharap pemerintah dapat p
meningkatan pencegahan tki non prosedural dan melakukan sosialisasi ke Masyarakat.
“Harapan kami pemerintah meningkatkan pencegahan tki nonprosedural ini kemudian melakukan sosialisasi penyampaian kepada masyarakat bahwa menjadi TKI non prosedural itu sangat merugikan mereka, harapan kami kedepan tki ini berkurang dari yang sekarang,”Harap Arbain.
Nunukan, Berandankrinews.com–Sekolah SMAN 1 Kabupaten Nunukan mengelar Bazar disekolah yang berada di Jl. Fatahillah Kelurahan Nunukan Tengah Kecamatan Nunukan, Sabtu (16/2/19) pagi tadi.
Adapun Bazar yang dibuka anak didik SMAN 1 Nunukan berupa kuliner hasil dari olahan para siswa-siswi dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.
Tak hanya itu kerajinan tangan juga ditampilkan para siswa-siswi tersebut, Bazar yang menampilkan kuliner dan kerajinan tangan itu bak layaknya seperti Pameran yang menyita perhatian guru, orang tua murid dan para siswa dari sekolah lain.
Kepala Sekolah SMAN 1 Nunukan Khoirul Naim mengatakan, Program bazar yang dilakukan anak-anak didik kami ini memang setiap tahun ada.
“Saya juga kaget, karena hebohnya itu,”kata Naim.
Menurut Naim, kegiatan tersebut merupakan dari praktek penilaian akhir keterampilan dan biasanya dilakukan bersama melalui sosialisasi dengan orang tua.
“Jadi ini adalah salah satu kegiatan praktek penilaian nilai akhir keterampilan dan biasa juga kami gabungkan sosisalisasi dengan orang tua murid. karena selama ini kami tidak memiliki gedung Jadi tendanya itu 2 kali fungsi, seperti hari ini kita adakan sosialisasi UNBK dengan orang tua murid kelas dua belas,”Jelas Naim.
Jadi Bazar yang kami beri tema Bazar Implementasi Mapel Kewirausahaan ini dikemas oleh anak-anak didik, mereka yang punya gawe, ini kreatifitas siswa. para guru hanya tugasnya melihat mana yang baik atau tidak untuk siswa, itu saja, ujar Naim.
Sementara Bazar yang dibuka para siswa tersebut mendapatkan penilaian dari guru.
“Ini ada penilaian karena ada kategori, untuk kelas dua belas adalah jenis makanan tradisional dan internasiona, yang kelas sebelas itu pengolahan bahan bekas menjadi barang yang bernilai jual sementara untuk kelas sepuluh makanan yang bernuansa tradisional,”Katanya.
Naim sangat bersyukur atas kreatifitas yang dilakukan anak didiknya, karena bukan hanya dilingkungan sekolah saja yang melihat tetapi dari luar lingkungan sekolah yang dipimpinnya juga turut melihat dari hasil kreatifitas anak didiknya.
Alhamdullilah, anak-anak juga meminta untuk umum juga bisa masuk, saya bilang silahkan yang penting dikawal keamanannya, ujarnya.
Terlihat Istri Wakil Bupati Nunukan, para orang tua murid, siswa dari sekolah SMP Kahtolik bahkan mahasiswa dari STIT turut hadir untuk melihat kreatifitas para siswa SMAN 1 Nunukan.
Sementara Naim menuturkan bahwa, pihaknya tahun ini hanya mengundang yang dari sekolah hanya ada disekeliling kita, yang utama persahabatan olahraga basket, yang kedua hanya mengunjungi saja. Jadi kami belum sampai melibatkan teman-teman sekolah lain dalam Bazar.
“Mudah-mudahan kedepan akan kita bisa mengajak agar terlihat semangat, sehingga antar sekolah dan siswa tidak ada lagi konto-kontoan diluar sana, kita akur dan rukun,”Tutut Naim.
Naim berharap anak didiknya menjadi pengusaha intelektual yang dapat mengatur untung, modal dan strategis promosi.
“Harapan saya, anak-anak akan menjadi pengusaha intelektual, tidak harus jualan buatan sendiri tetapi bagaimana mengatur untungnya bukan karena makan enaknya tapi ini untung berapa yang dinilai itu berapa modalnya berapa untungnya serta bagaimana strategi promosinya,” Bebernya. (**)