Tim Verifikasi Lapangan Sulsel Kunjungi Dua Kecamatan di Soppeng untuk Penilaian Abdi Bakti Tani

Soppeng, Berandankrinews.com–Tim Verifikasi lapangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengunjungi dua Kecamatan yaitu BPP Kecamatan Lalabata dan BPP Kecamatan Mario Riwawo dalam rangka penilaian dan Pemberian penghargaan Abdi Bakti Tani, Kamis (21/3/2019).

Abdi Bakti Tani merupakan penghargaan dalam bentuk piala, plakat dan piagam yang diberikan oleh Menteri Pertanian kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) berprestasi di Bidang Pertanian yang telah melaksanakan pelayanan prima (berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan
terukur), Penghargaan Abdi bakti tani adalah kegiatan dua tahunan berdasarkan permentan no.13 tahun 2015.

Tim yang berjumlah 12 orang ini dipimpin oleh Hj A Mirna, SH saat mengunjungi BPP Kecamatan Marioriwawo teelihat sangat mengagumi inovasi yang dilakukan Kecamatan Marioriwawo .

” inovasi yang berbasis kearifan lokal melalui pemanfaatan mikroorganisme lokal ( mol ) merupakan inovasi yang sangat bagus” tuturnya.

Ketua BBP Marioriwawo Muhammad Saleh, S.Pt dalam penjelasannya mengatakan, saat ini kami meningkatkan Pembinaan dan pelayan petugas pertanian supaya mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan mutu pertanian. Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, untuk menghasilkan hasil pertanian yang lebih baik.

Sementara Mustamin kelompok tani cahaya tompoe dari Desa watu toa kecamatan marioriwawo saat diminta memberikan pendapat mengenai pelayanan BPP Kecamatan maeioriwawi oleh tim verifikasi, Dia menyampaikan bahwa keberadaan BPP ini sangat membantu masyarakat.

“Selama ini kalau kita ada masalah tinggal telpon saja, maka petugas akan datang” jelasnya.

Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Soppeng, Drs Andi Muhammad Surahman, M.Si saat melepas tim kembali ke Makassar menyampaikan terima kasih atas kunjungan tim semoga bimbingan dan arahan ini lebih dapat lebih meningkatakan pengetahuan dan wawasan kami tentang pertanian sehingga lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Turut hadir Kadis Pertanian, Kepala Bagian Ortala setda, Camat Marioriwawo, Babinsa dan Babinkantibmas, para kelompok tani (Bintang)

SD IT Darussalam Makassar Outing Class di BBPP Batang Kaluku

Makassar, Berandankrinews.com–Rombongan murid Sekolah Dasar IT Darussalam Makassar mengunjungi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku di Jalan Poros Malino, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Kamis (21/03/2019).

Kedatangan rombongan murid ini untuk mengenal berbagai jenis tanaman pertanian dan mempelajari cara pengelohannya.

Dengan Tema Outing Class yaitu “Tematik tentang Lingkungan Hewan/Makhluk Hidup dan Tak Hidup”.
Bersama widyaiswara BBPP Batangkaluku di ikuti 76 murid di dampingi guru dan orang tua murid.

Mengawali kegiatan, seluruh murid di bekali ilmu tentang pertanian, dan diberi penjelasan serta praktek menanam langsung di sawah.

Fiqih Fadillah, Wali kelas 1 SD IT Darussalam mengatakan, Kegiatan ini bertujuan merangsang motorik anak-anak sehingga mereka lebih aktif dan mampu bekerjasama untuk menanam padi secara berkelompok serta mengedukasi anak-anak sehingga rasa suka dan ingin tahu tentang pertanian menjadi lebih meningkat.

Selain itu, pengenalan tentang apa itu pupuk kompos, mulai dari bahan, proses pembuatan sampai dengan hasil akhir dari pupuk kompos itu sendiri. Dan yang paling menarik adalah melihat proses pengolahan hasil pertanian ” Lanjutnya

Kegiatan ini menarik bagi anak-anak, karena pada Pengolahan hasil pertanian, murid bisa langsung menikmati Es Krim cokelat dan Donat Manis berbahan kentang sambil menerima penjelasan manfaat dan proses pengolahannya, serta bagaimana memanfaatkan bahan sekitar untuk digunakan menjadi olahan pertanian yang enak dan menyenangkan.

“kegiatan outing class seperti ini pertama kalinya kami laksanakan di BBPP Batangkaluku, pertama kali namun sangat memuaskan bagi kami “ujar Fiqih

Tambahnya, Intinya disini yakni bagaimana anak-anak bisa belajar sambil terjun langsung dan melihat bagaimana itu padi, kompos, olahan hasil pertanian dan tanaman-tanaman lain yang ada dibalai itu sendiri. Biar mereka bisa lebih menghargai petani, dan bukan hanya tahu makan saja. “nantinya tindak lanjut dari kegiatan ini, kami akan memberikan tugas kepada siswa berupa lembar kerja siswa dan itu kami akan tanyakan kegiatan apa yang telah mereka lakukan dan apa kesan mereka sendiri tentang kunjungan di BBPP Batangkaluku”, Pungkas Fiqih.

Andi Ismu, salah satu orang tua Murid sangat berterima kasih kepada BBPP Batangkaluku karena sudah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan kepada anaknya.

“Terima kasih kepada bbpp Batangkaluku karena sudah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan kepada anak kami dengan fasilitas dan pelayanan yang sangat memuaskan” Ucapnya. (Jafar Jeff)

Pembangunan Talud untuk Mencegah Longsor Terus di Genjot

Bone, Berandankrinews.com– Pembangunan talud jalan di desa Lallatang kecamatan Duaboccoe terus digenjot oleh personil satgas TMMD ke 104 kodim 1407/Bone, Rabu (21/3/2019).

Keterlibatan TNI di dalam membangun Desa disambut antusias oleh masyarakat setempat, di beberapa titik pengerjaan sasaran terlihat kerjasama TNI dan masyarakat Desa Lallatang menampakan keakraban, anggota Satgas TMMD bersama warga Desa Lallatang terus bersemangat mengerjakan pembangunan talud jalan, diharapkan pembuatan talud jalan ini, nantinya akan mencegah longsor jalan, sehingga dapat memperlancar akses jalan Desa dan perekonomian warga.

Pembangunan talud jalan tersebut menjadi salah satu pengaman badan jalan, Untuk itu seluruh masyarakat Desa Lallatang saling bahu membahu dalam kegiatan pembangunan jalan tersebut. Pembangunan yang dilakukan secara gotong-royong ini dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan target pengerjaannya.

Hal yang sangat membanggakan adalah kerjasama yang baik antara personil satgas TMMD dengan warga masyarakat setempat serta pemerintah Desa Lallatang untuk menyelesaikan berbagai kegiatan pembangunan di desa Lallatang ini.

Melalui Program  TMMD ke 104 Kodim 1407/ Bone diharapkan dapat membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan di daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat.(Irwan N Raju)

77 TKI Bermasalah di Pulangkan Ke Nunukan

Nunukan, Berandankrinews.com–Sebanyak 77 TKI dipulangkan KJRI yang berada di Malaysia melalui pelabuhan resmi internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kamis (21/3/19).

Sebanyak 67 orang Laki-laki dewasa, 6 orang perempuan dewasa dan 1 orang Anak Laki-laki serta 3 orang anak perempuan.

Kasi Lalulintas dan Izin Tinggal Imigrasi Nunukan, Putra saat ditemui dipelabuhan Tunon Taka Nunukan mengatakan, Deportasi yang dilakukan KJRI yang berada dimalaysia yang kita terima di Indonesia dengan instansi terkait dari Imigrasi, BP3TKI, Bea Cukai dan Karantina yang berkaitan barang bawaannya.

Yang kita terima sebanyak 77 orang, laki-laki dewas 67 orang, Perempuan dewasa 6 orang, Anak Laki-laki 1 dan anak Perempuan 3 orang, WNI yang dideportasi dikarenakan ada beberapa yang over stay/tinggal lebih lama, menghadapi kasus pidana, Kata Putra, Kamis (21/3/19).

“pada umumnya pelanggaran tersebut terjadi karena ada beberapa yang lahir disabah dan tidak memiliki dokumen, Passport habis berlaku serta izin tinggalnya kadaluwarsa atau overstay kemudian penyalagunaan izin tinggal,”kata Putra.

Sebelumnya pihak imigrasi melakukan pendalaman dan pendataan kepada para TKI guna untuk mengetahui lebih lanjut setiap TKI tersebut apakah ingin kembali ke Malaysia atau pulang ke daerah asalnya.

“Sementara kita melakukan pendataan apakah mereka ini ingin kembali keluar negeri atau kembali ke kampung halamannya, setelah didata dan direkap nanti kita laporkan ke pimpinan”ujar Putra.

Dikatakan Putra, setelah dilakukan pendataan para tki diserahkan kepada pihak BP3TKI.

“Setelah pendataan, baik dari data diri dan jumlah mereka yang ada kita sesuaikan dengan data yang kita dapat, kemudian kita limpahkan ke BP3TKI untuk ditindaklanjuti dibawah kerusunawa,”urainya.

Sementara untuk Pelimpahan dari imigrasi ke BP3TKI, dilimpahkan melalui surat serah terima dari Konsulat Jenderal RI.

“Surat serah terima dari kita ke BP3TKI sudah ada, kita langsung dari Konsulat Jenderal RI kita serahkan dan ini adalah salah satu tahapan semua itu,”Jelas Putra.

Delineasi KIPI Ditarget Rampung April 2019

Rencana lokasi KIPI Kaltara di Mangkupadi-Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

TANJUNG SELOR – Berandankrinews.com – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, delineasi Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning – Mangkupadi ditarget selesai pada minggu pertama bulan April 2019.

Disepakatinya delineasi KIPI itu sesuai dengan rekomendasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang melalui surat nomor 116/SRT-200/II/2019 yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan antara Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan.

“Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, usulan beberapa waktu lalu terkait delineasi KIPI telah disepakati. Selasa (19/3) lalu, saya juga telah mengutus Kadis PU untuk hadir dalam pertemuan di Kemendagri untuk membahas progress kesiapan lahan KIPI,” kata Gubernur, Rabu (20/3).

Seperti diketahui, usulan delineasi telah disampaikan Gubernur, pada rapat koordinasi bersama jajaran Kementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), beberapa waktu lalu. Alasan dilakukannya perubahan delineasi pada kawasan industri tersebut, untuk mengurangi persentase lahan perusahaan yang telah memiliki Hak Guna Usaha (HGU).

“Tujuannya memudahkan pemerintah dalam melakukan pembebasan lahan, serta menjadi pertimbangan pengembang apabila investor akan membangun pelabuhan. Karena luas lahan areal KIPI sebesar 25.311,14 hektare, luas areal HGU yang terdampak pada kawasan itu, sebesar 17.256,09 hektare,”beber Gubernur. Bahkan, setelah usulan itu disampaikan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui sejumlah pejabatnya langsung mengirimkan tim ke Kaltara untuk menindaklanjutinya.

Dengan disepakatinya delineasi KIPI, Pemprov segera menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Kawasan Industri Tanah Kuning dengan mendukung badan usaha yang telah memperoleh Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) non-efektif.  Artinya, lanjut Gubernur, badan usaha yang telah memiliki IUKI dari Kemenperin dapat menjadi Badan Pengelola KIPI yang mengkoordinir badan usaha yang belum memiliki IUKI.

“Karena untuk pengelolaan HGU menjadi HPL, badan usaha terkait harus memiliki IUKI terlebih dahulu,” jelasnya. Saat ini badan usaha yang telah memiliki IUKI di Kaltara ialah PT Kayan Patria Propertindo (KPP) Group.

Selain itu, Pemprov Kaltara juga mengusulkan rencana aksi (Renaksi) daerah. Renaksi itu disepakati akan disepakati pada minggu ketiga April 2019. Ini untuk mengupayakan realisasi KIPI di Tanah Kuning-Mangkupadi dapat segera terwujud, dan juga menjadi salah satu Renaksi Nasional.

“Rencana aksi daerah ini kita usulkan sebagai upaya kita agar KIPI dapat terwujud, bahkan harus menjadi Renaksi Nasional,” urainya.

Tidak hanya itu, Pemprov juga berupaya agar KIPI Tanah Kuning dapat dipertimbangkan untuk tetap masuk dalam Project Strategis Nasional (PSN). Mengingat, pendukung aspek fisik dan non fisik telah dilakukan oleh Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan.

“Seperti pembangunan akses jalan, jaringan listrik, Feasibility Studies (FS) kawasan, Masterplan KIPI dan Rekomendasi kesesuaian Tata Ruang. Kita berharap ini tetap dapat dipertimbangkan untuk tetap masuk ke dalam PSN,”tuntas Gubernur. (humas)