Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Bone Gelar Patroli Cegah Kejahatan Jalanan dan Premanisme di Malam Hari


BONE -Berandankrinews.com. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Anggota Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Bone melaksanakan Patroli Blue Light. Kamis (25/07/2024) Malam.

Adapun Lokasi yang menjadi sasaran patroli yaitu, Jalan Ahmad Yani, Jalan Besse Kajuara, Jalan KH Agus Salim, Jalan Sukawati, Jalan Lansat, Jalan Pisang, Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Majang, Jalan Reformasi, stadion lapatau, terminal petta ponggawae dan Jalan MT Haryono.

Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K.,M.H melalui Kasat Samapta Polres Bone Akp Muhammad Tahir mengatakan bahwa, kegiatan patroli ini dilakukan dengan pendekatan dialogis ataupun memberikan himbauan kepada masyarakat khususnya kepada anak remaja untuk tidak melakukan balap liar, tawuran dan kegiatan yang melanggar Hukum.

“Selama patroli, kami tidak hanya melakukan pengawasan dan pemantauan di lokasi-lokasi rawan, tetapi juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor ke pihak kepolisian jika menemukan hal-hal mencurigakan,” Ujarnya.

Kasat Samapta juga menambahkan bahwa, dengan adanya Patroli Blue Light ini, Polres Bone berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Polres Bone.

“Semoga dengan kesiapsiagaan personil dalam menjaga situasi kamtibmas, masyarakat semakin percaya kepada institusi polri terhadap pelaksanaan pengamanan dan ketertiban masyarakat”, Harapnya.

Perkelahian Remaja putri yang Viral di Instagram Berakhir Damai setelah di mediasi Polres Bone


BONE -Berandankrinews.com. Sebuah video viral yang menampilkan perkelahian antara dua remaja perempuan di pelataran parkir Terminal Petta Ponggawae, Kabupaten Bone, berhasil diselesaikan melalui mediasi pada Kamis (25/7/2024) malam. Kejadian yang viral di media sosial Instagram pada Rabu (24/7/2024) ini melibatkan enam remaja perempuan berusia 13 hingga 17 tahun.

Meskipun tidak ada laporan resmi yang diajukan ke Polres Bone, pihak kepolisian tetap mengambil langkah persuasif untuk menangani kasus ini. Plt Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra , menjelaskan, “Kami memandang penting untuk menindaklanjuti kasus-kasus yang viral di media sosial, meskipun belum ada laporan resmi. Ini bagian dari upaya preventif kami untuk mencegah eskalasi konflik di masyarakat.”

Proses mediasi yang berlangsung di SPKT Polres Bone dimulai pukul 19.40 WITA dan dihadiri oleh AIPDA A.Ashar, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bulu Tempe AIPDA Ulpiadi, orang tua dari dua remaja yang terlibat, serta keenam remaja yang bertikai.

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K, M.H, melalui Plt Kasi Humas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar, SH menjelasakan Kronlogis kejadian : Awalnya pada hari selasa tanggal 23 Juli 2024 sekitar pukul 16.50 Wita RA (13) berboncengan dengan AA (14) .dengan maksud untuk bertemu dengan HM (17) dikarenakan HM pernah menantang RA untuk berkelahi, setelah bertemu kemudian terjadilah perkelahian antara RA dengan HM.

Sekitar pukul 17.10 Wita Merasa di Permainkan oleh .AA Kemudian RA memanggil temannya AR (17), RA,, AI (15) dan kemudian langsung menganiaya AA yang sementara duduk di Motornya yang mengakibatkan AA terjatuh dari motornya yang sehingga mengalami Lebam pada bagian kepala belakang, Lanjut Rayendra

Setelah proses mediasi, kedua belah pihak beserta orang tua mereka sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan tanpa proses hukum. Para remaja juga membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka dan diserahkan kepada orang tua masing-masing untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.

Rayendra Menambahkan “Pendekatan persuasif ini terbukti efektif. Kami mengapresiasi kesediaan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Ini menjadi pelajaran berharga bagi para remaja dan orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.”

Pertemuan mediasi berakhir pada pukul 20.25 WITA dengan situasi yang aman. Pihak kepolisian berharap kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan pergaulan dan perilaku remaja, serta pentingnya penyelesaian konflik secara damai.

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K, M.H,, mengapresiasi langkah cepat dan persuasif yang diambil oleh anggotanya. “Ini adalah contoh nyata dari konsep problem solving yang kami terapkan. Meski tanpa laporan resmi, kami tetap proaktif menangani isu-isu di masyarakat, terutama yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

AKBP Bonifasius Rumbewas Resmi Menjabat Sebagai Kapolres Nunukan

NUNUKAN – Jabatan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nunukan resmi berganti, dimana AKBP Bonifasius Rumbewas, S.I.K menggantikan AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H yang akan ditugaskan sebagai Wadirreskrimsus Polda Jambi.

Sebelumnya AKBP Bonifasius Rumbewas, S.I.K menjabat sebagai Kasubdit 3 Ditreskrimsus Polda Kaltara.

Selaku Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas menjelaskan bahwa dirinya memiliki basic lebih banyak di bagian fungsi reserse narkoba hingga ditugaskan menjabat Kapolres Nunukan.

“Tentunya ini sebuah kebanggaan juga untuk bisa berdinas di wilayah hukum Polres Nunukan, karena bahwasanya basic kami sebagai anggota Polri, lebih banyak di fungsi narkoba, saya rasa ini merupakan tanggung jawab untuk diri sendiri dan juga Tuhan, untuk dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat di Kabupaten Nunukan,” terang AKBP Bonifasius Rumbewas pada acara Kenal Pamit Kapolres Nunukan di gedung Amalia, Rabu (24/07/2024) malam.

Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan bahwa terdapat program-program yang dilakukan Kapolres sebelumnya akan dia lanjutkan.

“Kami akan meneruskan program-program dan hal-hal yang belum selesai hingga nantinya apa yang menjadi harapan masyarakat serta kami anggota Polri sendiri dapat mewujudkannya,” terangnya.

Kemudian Kapolres Nunukan juga menyebutkan bahwa Kapolres seblumnya telah melakukan program-program dengan sangat baik.

“Apa yang telah dilakukan oleh Kapolres sebelumnya memang sudah sangat baik, program-program yang sudah dikerjakan sudah sangat baik untuk Polres Nunukan itu sendiri hingga memberikan dampak positif, sehingga kami sebagai pemegang estafet selanjutnya akan meneruskan program yang baik itu,” kata Kapolres Nunukan.

Pengamanan dan ketertiban seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terkhusus di Kabupaten Nunukan merupakan salah satu program utama Polres Nunukan.

Berdasarkan hal tersebut, Bonifasius menegaskan persiapan yang akan dilakukan oleh Polres Nunukan kedepan untuk pengamanan seluruh tahapan Pilkada 2024.

“Untuk persiapan kami tentunya dari segi personil, sarana-prasarana dan hal-hal lain yang menyangkut kepada teknis dan pengamanan sudah kami lakukan secara internal sehingga secara fisik dan mental, Polres Nunukan sudah siap untuk melakukan pengamanan,” ucapnya.

Adapun upacara serah terima jabatan Pejabat Utama Polda Kaltara serta Kapolres Jajaran di daerah Kalimantan Utara telah dilaksanakan di Lapangan Apel Mapolda Kaltara pada hari selasa tanggal 23 Juli 2024.

(nam/nam)

Pergantian Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia : “Terima Kasih Untuk Seluruh Masyarakat Nunukan”

NUNUKAN – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nunukan memasuki masa pergantian jabatan, dimana Kapolres sebelumnya, AKBP Taufik Nurmandia, S.I.K., M.H digantikan oleh AKBP Bonafasius Rumbewas, S.I.K.

Sebelumnya, AKBP Taufik Nurmandia menjabat sebagai Kapolres Nunukan selama 1 tahun 7 bulan dari Januari 2023 hingga Juli 2024.

Saat ditemui, AKBP Taufik Nurmandia menyebutkan bahwa kegiatan dilakukan sebagai acara kenal kepada Kapolres Baru dan pamit Kapolres lama terhadap unsur Forkopimda.

“Hari ini kita adakan kegiatan kenal pamit bersama unsur Forkopimda, dimana kita pamit dan juga memperkenalkan Kapolres baru,” terang AKBP Taufik Nurmandia pada agenda Kenal Pamit Kapolres Nunukan di gedung Amalia, Rabu (24/07/2024) malam.

Lalu, Taufik Nurmandia mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur masyarakat Nunukan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Nunukan, mulai dari Pemda, TNI dan semua stakeholder yang membantu kami dalam pelaksanaan tugas selama 1 tahun lebih,” ujar Taufik Nurmandia.

Kemudian, Ia juga menuturkan terdapat beberapa program yang belum terlaksana terutama pada pelaksanaan Pilkada.

“Tentu masih banyak program belum selesai dilaksanakan, karena program Presisinya Kapolri terus berlanjut dan berkesinambungan, terutama titipan pada pelaksanaan Pilkada,” ucapnya.

Menurutnya juga dikarenakan tahapan Pilkada baru memasuki tahapan Coklit, jadi program pengamanan masih terus berlanjut hingga tahapan inti.

“Kita juga baru masuk tahapan Coklit Pilkada, jadi seluruh pengamanan dan ketertiban Pilkada masih belum masuk tahapan inti seperti kampanye dan lainnya, dimana nanti itu jadi tugas Kapolres yang baru,” tambah Taufik Nurmandia.

Adapun AKBP Taufik Nurmandia akan menjabat sebagai Wakil Direktur Kriminal Khusus (Wadir Reskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jambi.

(nam/nam)

Ketum KERIS: Tangkap Importir dan Oknum Aparat Yang Terlibat Impor Ilegal, Negara Harus Lindungi Ekonomi Rakyat


jakarta-BERANDANKRINEWS.COM
*Disadur dari Wawancara Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) Dokter Ali Mahsun ATMO bersama Anto Wijaya PasFM 92,4 Radio Bisnis Jakarta*, selengkapnya dibawah ini.

*Prolog Anto Wijaya PasFM Jakarta,_* Pedagang di pasar Tanah Abang, Mangga Dua dan Thamrin City Jakarta resah dengan isu razia barang impor yang akan dilakukan oleh Satgas Mafia Impor Ilegal. Pengacara kondang Hotman Paris mempertanyakan dasar hukumnnya razia barang impor di pasar-pasar tersebut.

Menurutnya barang yang sudah ada di pedagang adalah milik perorangan, yang harusnya di razia itu importir atau oknum aparat di pelabuhan yang meloloskan barang impor tersebut. Untuk membicarakan lebih lanjut saat ini sudah tersambung dengan Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) Dokter Ali Mahsun ATMO.

*Anto Wijaya PasFM Jakarta*
Pak Ali, bagaimana mencermati isu razia impor ilegal di pedagang ini?

*Dokter Ali Mahsun ATMO Ketua Umum KERIS*
Yang pertama, soal barang impor yang dianggap ilegal oleh pemerintah. Seharusnya pemerintah instrospeksi diri kenapa barang impor ilegal bisa masuk di wilayah RI. Artinya penjagaan kedaulatan ekonomi Indonesia ini sangat rapuh. Kedua, barang impor ilegal yang masuk ke Indonesia itu sudah sejak beberapa waktu lalu, sudah lama atau klasik dan laten.

Dan pemerintah selalu menjadikan para pedagang di sektor hilir, di pasar Tanah Abang, ITC Mangga Dua, Thamrin City Jakarta, dan pasar-,pasar lain di seluruh Indonesia menjadi korban. Padahal mereka ini tidak konstribusi salah apapun terhadap masuknya barang impor ilegal itu. Yang salah adalah importirnya yang memasukkan barang ke Indonesua.

Tentunya mereka tidak sendirian, ada oknum-oknum pemerintah yang turut serta membantu memasukan barang impor ilegal ini. Oleh karena itu, untuk kesekian kalinya, selaku Ketua Umum KERIS, satya mendesak pemerintah tidak merazia barang impor ilegal ke pedagang.

Karena mereka tidak ada konstrihusi salah apapun atas masuknya barang impor ilegal ke Indonesia. Yang salah importir dan oknum-oknum pemerintah yang membantu impor ilegal ini, serta pemerintah tidak mampu menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia.

*Anto Wijaya PasFm Jakarta*
Masalah impor ilegal ini kembali menghangat ketika banyak pabrik tekstil yang mulai tutup sehingga banyak mem-PHK karyawannya. Menurut Pak Ali, bagaimana seharusnya melihat korelasi antara impor ilegal khususnya tekstil dengan banyaknya pabrik tekstil yang gulung tikar?

*Dokter Ali Mahsun ATMO Ketua Umum KERIS*
Pertama, dimasa pandemi covid-19 perihal barang impor ilegal ini juga terjadi. Banyak pakaian impor ilegal masuk Indonesia dan akhirnya di beberapa titik dibakar Mendag RI Zuklifli Hasan. Waktu itu juga ada keluhan pabrik tekstil Indonesia alami drop omsetnya akibat barang impor ilegal di sektor tekstil. Oleh karena itu,

Pertama, Indonesia harus menegakkan dan memperkokoh kedaulatan ekonomi sesuai dengan tata peraturan dan perundangan yang berlaku di negeri ini. Kalau memang impor barang tertentu dilarang, tegaskan bahwa hal tersebut dilarang.

Tegakkan hukum, tangkap importinya, tangkap oknum pemerintah yang terlibat, adili, dan hukum seberat-beratnya. Hal ini bukan hanya sektor tekstil, melainkan barang-barang yang lain termasuk narkoba. Kedua, terkait daya saing sektor pertekstilan Indonesia.

Pemerintah juga harus memberikan sebuah pendampingan kepada para produsen sektor hulu, baik pabrik tekstil mau pun konveksi UMKM berupa fasilitas-fasilitas tertentu sehingga produknya punya daya saing yang tinggi. Tidak boleh dibiarkan seperti saat ini sehingga banyak barang murah dari luar negeri masuk Indonesia dengan seenaknya.

Kita sadar dan memahami bahwa kondisi bukan hal yang mudah. Tapi, negara atau pemerintah atau presiden itu punya kewenangan sangat besar sekali hadir mendampingi ekonomi rakyatnya agar mampu bersaing dan unggul di negeri sendiri mau pun global

Kemudian yang ketiga, kita memang sedang mengalami kemerosotan sangat luar biasa, salah satu dampak kemajuan teknologi digital, bangsa ini luruh semakin tidak cinta dan bangga terhadap produk-produk rakyat dan bangsanya sendiri.

Ini juga tanggungjawab kita bersama, pemerintah dan kekuatan elemen bangsa yang lain. Ke-empat, bangsa ini memang sudah terinfiltrasi budaya pragmatis dan hedonis. Hal-hal yang berbau impor atau luar negeri seakan-akan yang terbaik sehingga mengalahkan produk-produk dalam negeri.

Infiltrasi ini harus segera ditangani dan dicegah melalui sosialisi, edukasi dan desiminasi atas rasa cinta dan bangga terhadap produk-produk rakyat dan bangsa sendiri. Ini pun jadi tanggungjawab kita semua, pemerintah dan para pemengku kepentingan di republik ini termasuk organisasi-organisasi yang ada di negeri ini.

Demikian Ketua Umum KERIS Dokter Ali Mahsun ATMO, Saya Anto Wijaya Radio Bisnis Jakarta PasFm 92,4