Meningkatkan Kinerja, Polri Lakukan Pelatihan Tehnik Dokpol Bagi Personel Polres Nunukan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Tim DVI Mabes Polri Mengadakan pelatihan Tehnik Dokpol bagi 100 anggota Polres Nunukan.

Kegiatan pelatihan Tehnik Dokpol bagi 100 personel yang digelar di lantai 3 Hotel Laura Nunukan, Jumat (7/12/18) kemarin.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro mengatakan diselenggarakannya Pelatihan Tehnik Dokpol bagi 100 fungsi Operasional Jajaran Polres Nunukan, Jumat (7/12/18).

“optimalisasi peranan Dokter Polisi dalam rangka Meningkatkan kinerja Fungsi Operasional Jajaran Polres Nunukan”. Katanya

Menurutnya, dilaksanakannya kedokteran kepolisian demi terwujudnya Postur Polri yang profesional, bermoral dan moderen sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan Masyarakat terpercaya dan memelihara kantibmas dan menegakan hukum merupakan Visi Polri, lanjutnya olehnya itu Dokter polisi harus dijabarkan kepada seluruh elemen masyarakat sebagai fungsi tehnik operasional maupun fungsi tehnik dukungan kepolisian.

Teguh menambahkan, Kegiatan ini merupakan Latihan Pusat kedokteran Kepolisian bekerjasama dengan Dokter kepolisian daerah (Polda) Kalimantan Utara.

“Perlunya sosialisasi tentang Kedokteran Kepolisian bagi anggota Kepolisian baik Polres maupun polsek yang berada di Nunukan utamanya babinkantikmas,” jelas Teguh

Tambahnya, Tujuan sosialisasi dilakukan terkait tugas utama Polri yang berhadapan langsung dengan masyarakat sebagai peran Pelindung, pengayom dan Pelayanan Masyarakat.

“Fungsi Dokter ini, seandainya Kecelakaan lalu lintas laut, lalu lintas darat, bencana alam dan masalah narkoba sangat penting sekali sehingga anggota bisa membantu dalam pelaksanaan Tugas,” ujar Teguh

Teguh menuturkan, Kegiatan tersebut merupakan program yang baru dilaksanakan dipolda kaltara begitu juga dipolres nunukan.

Teguh berharap ada komunikasi kesehatan dan kepedulian Kamtibmas yang berkaitan dengan Masalah narkoba untuk direhap begitu juga pembuatan sim, serta penerimaan calon Anggota Polri.

Kegiatan pelatihan Dokpol itu juga melibatkan beberapa intansi yang berkaitan dengan kesehatan.

“kita melibatkan intansi lain seperti dinad kesehata, Rumah Sakit kabupaten nunukan, puskesmas nunukan dengan 10 orang dokter yang ikut dalam kegiatan ini,” kata Teguh. (**/YP).

Lakukan Sosialisasi dan Perekaman, Kades Balansiku Rela Tak Terima Tunjangan 10 Bulan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Sebagai Masyarakat yang tertib Administrasi kependudukan, Desa Balansiku Kecamatan SebatiK Kabupaten Nunukan, Kaltara melakukan sosialisasi terhadap puluhan warga yang belum memiliki dokumen, Kegiatan iru digelar di Aula Desa Balansiku, Rabu (5/12/2018).

Selain itu Desa Balansiku melakukan pelayanan pembuatan dokumen Kependudukan perekaman Ktp, cetak Kartu keluarga dan akte kelahiran secara gratis.

Sekitar 31 orang warga Balansiku belum masuk di DPT, lantaran belum melakukan perekaman.

Kepala Desa Balansiku, Firman, mengatakan yang dilakukan adalah sosialisasi dan perekaman ktp serta cetak kartu keluarga, karena melihat banyaknya warga yang tidak terdaftar di Daftar pemilih tetap (DPT), Jumat (7/12/18) melalui via Whatsapp.

“selaku kades bersama staff kami lakukan dengan semampu kami, seikhlas dan sukarela memberikan 10 bulan tunjangan kami untuk dianggarkan sosialisasi dan pelayanan dokumen kependudukan melalui APBdes perubahan Tahun 2018,” kata Firman.

Firman mengatakan semua warga yang berjumlah 31 orang, belum melakukan perekaman lantaran jarak tempat tinggal mereka menuju kantor camat sangat jauh.

“Kendalanya warga sangat jauh dari rumah menuju kantor camat dan juga pengaruh dari jaringan yang sering gangguan” kata Firman. (**)

Tatep : BPJSTK Memiliki Empat Program Jaminan

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Tepat pada Rabu (5/12/18) HUT BPJS Tenaga Kerja mencapai usia ke-41Tahun.

Sejak berdirinya dimulai dari Askes, Jamsostek dan menjadi Bpjs Tenaga Kerja sejak bulan juli 2015.

Kepala cabang BPJSTK, Tatep mengatakan pada tahun 2015, kami menginplementasikan UU No. 40 Tentang jaminan sistem nasional kemudian UU No.21 tahun 2011 tentang badan penyelenggaraan.

Disebutkan ada dua badan penyelenggara, pertama badan penyelenggara jaminan kesehatan yang merupakan perubahan dari PT. Askes yang hanya menanggani kesehatan untuk ASN, Jamsostek yang menjadi BPJSTK mulai januari 2013, yang beroperasi penuh dibulan juli 2015.

“kita beroperasi penuh di juli 2015, karena kita ada tambahan program yang namanya Jaminan pensiun yang identik dengan mereka yang ada dipemerintahan,” jelas Tatep

Tatep menuturkan disaat yang bersamaan pada juli 2015 Jaminan pensiun untuk pihak Swasta, yang belum diwajibkan kesemua pemberi kerja.

Ia menambahkan kategori perusahaan yang diwajibkan untuk ikut di program jaminan pensiun adalah perusahaan yang menengah, sedang atau besar.

Khususnya Nunukan Tatep mengatakan Jaminan pensiun telah masuk semua, saat juli 2015 awal berdirinya BPJSTK di Nunukan, Langsung melakukan sosialisai ke
perusahaan-perusahaan besar.

“untuk perusahaan menengah, sedang dan besar sudah terdaftar di program jaminan pensiun,” katanya.

BPJSTK memiliki empat program yaitu
1.Jaminan kecelakaan kerja merupakan perlindungan apabila terjadi resiko yang berkaitan dengan pekerjaan.
2.Jaminan Hari Tua Asuransi bersifat tabungan.
3.Jaminan Kematian
4.Jaminan Pensiun.
***(Win66)

25 Solar Cell Diserahkan Ke Warga Desa Binusan Yang Tak Terjangkau PLN

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)- Sekitar 25 Solar cell diberikan kepada warga Desa Binusan khususnya yang belum terjangkau PLN, Rabu (5/12/2018)

Dua puluh lima solar cell yang berasal dari shanghai, China itu diberikan kepada warga dari RT 06, 08, 09, RT 10, 11 dan 15.

Usai Musdes, Camat Nunukan didampingi Kades Binusan memberikan secara simbolis kepada 1 paket solar cell kepada ketua RT.

Kepala desa Binusan, M. Untung Mengatakan, alat penerangan berupa solar cell ini kita masih uji coba untuk tahun ini, yang kita berikan ada 25 unit solar cell kepada masyarakat di pedalaman yang belum terjangkau Listrik.

“Tadi kita lakukan penyerahan dan ini uji coba, kalau memang ini baik kenapa tidak kita anggarkan kedepannya,” ujarnya, Rabu (5/12/2018).

Ia menambahkan jika anggaran tahun depan baik, bisa menambah jumlah solar cell tersebut

“ya nanti dilihat ini kan produk dari shanghai, China, nanti jika produknya baik anggaran baik bertambah yang 25 tadi kita naikkan jadi 50 unit”, Pungkas M. Untung.

Salah satu Ketua RT.06 KM. 3, Suganda, menuturkan sangat berterima kasih kepada pemerintah karena bisa menerangi masyarakat nya di rt 06, yang sejak dulu di harapkan akhirnya tercapai.

“sangat berterima kasih kepada pemerintah, memberikan penerangan kepada masyarakat kami, karena diwilayah kami belum ada PLN, sangat bersyukur sekali,” kata Sugandi.

Diwilayah RT 06 kata Sugandi mendapatkan 4 unit solar cell sesuai data yang dilengkapi.(***)

Peran Camat Sebagai Pembina dan Pengawas Kegiatan Pemerintahan Kelurahan/Desa

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Camat sebagai kepala wilayah tingkat kecamatan, berperan dan berfungsi sebagai pembina dan pengawas kegiatan pemerintahan desa/kelurahan.

sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, peran dan fungsi camat adalah sebagaiĀ  pembina dan pengawas kegiatan pemerintahan di desa dan kelurahan.

Camat Nunukan, Ahmad, S.IP usai Musdes ketika ditemui Berandankrinews.com mengatakan bahwa peran camat terhadap Desa maupun Lurah bertugas untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan Pembinaan, Rabu (5/12/18).

Namun berbicara tentang desa Kata Ahmad, kepala desa memiliki kewenangan untuk membuat peraturan desa dan sebagainya yang dapat menghasilkan sumber pendapatan asli hasil desa.

Terkait adanya Bumdes di desa binusan, sesuai kucuran dana desa melalui dana APBN, Ahmad mengatakan untuk dana itu kita tidak tahu kedepannya apakah terus berkesinambungan pemberian dana dari Pusat maupun dari pemerintah Daerah.

“Nah, Disinilah letaknya agar desa ini bisa mandiri, dibentuklah badan usaha mandiri desa (BumDes),” kata Ahmad.

Lanjutnya, Bumdes nanti memiliki fungsi dan peranan, bagaimana membackup sebuah desa untuk mandiri.

“dana bumdes ini diambil dari dana desa yang disuport melalui Investasi desa yang dikelola bumdes, tergantung nantinya bagaimana pengelola bumdes itu lebih berkreatiif, berinovasi sehingga betul-betul bumdes itu mandiri,” jelas Ahmad.

Ia menambahkan peran Camat selaku pembina desa secara otomatis mau tidak mau, suka tidak suka, camat bersinergi turun langsung bagaimana pemanfaatan Dana Desa maupun ADD termasuk bumdes.

“maju tidaknya bumdes tergantung kita semuanya, bagaimana kita memberikan pengarahan, pembinaan terhadap mereka,” kataNya

Selaku camat tentunya Ahmad berharap desa binusan bisa mandiri dengan kemajuan Bumdes yang merupakan sebuah aset desa

“sekalipun masih ada dana desa dan ADD, dengan bumdes yang maju itukan bisa menambah kesejahteraan internal daripada orang-orang yang ada maupun penyelenggara bumdes didesa itu sendiri,” ujar Ahmad.*** (MU/OV)