dr Ali Mahsun ATMO: Di “Paceklik” Saat Ini Pemimpin Musti Tauladani Ki Ageng Suryomentaram dan Sunan Kalijogo

Jakarta,-Berandankrinews.com
Ditengah “paceklik” saat ini, dimana beban hidup rakyat, juga beban negara makin berat, semua pihak harus bergangengan tangan, bersatu dan bersama-sama untuk mengatasinya. Lebih dari itu, pemimpin bangsa musti tauladani Ki Ageng Suryomentaram dan Sunan Kalijogo. Musti “Pertebal Sambung Roso” terhadap amanat penderitaan rakyat. Karena tanpa sambung roso pemimpin, rakyat bangsa dan negeri ini makin paceklik dan jadi korban, tegas dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Cah Ndeso Putra Asli Mojokerto Jawa Timur, Jakarta, Rabu, 17/7/2024.

Lebih lanjut Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) ini menuturkan, leluhur bangsa kita, Ki Ageng Suryomentaram, Pangeran Jawa Putra Sulthan HB VII tinggalkan glamor keraton Yogyakarta, semua harta bendanya dibagikan ke abdi dalem dan kawulo alit (rakyat kecil). Beliau rengkuh hidup bahagia bukan ditengah foya-foya di keraton melainkan ketika “sambung roso” terhadap penderitaan rakyat kecil.

Sebelumnya, di era Kerajaan Majapahit, putra mahkota Adipati Tuban, Raden Mas Sahid, Sunan Kalijogo melakukan hal yang sama. Apa yang dilakukan dua sosok leluhur bangsa kita ini semestinya jadi peng-ingat, jadi tauladan bagi pemimpin bangsa di negeri ini. Mulai dari Presiden hingga Lurah dan Kepala Desa. Bukan sebaliknya makin marak korupsi, persengkonkolan, permafiaan dan sejenisnya yang makin sengsarakan rakyat dan bangsa Indonesia.

Sekali lagi, para pemimpin bangsa di negeri ini, ditengah paceklik saat ini harus bergandengan tangan, bersatu dan pertebal sambung roso terhadap amanat penderitaan rakyat Indonesia. Musti tauladani leluhur kita, Ki Ageng Suryomentaram dan Sunan Kalijogo.

Menukil pitutur sesepuh nusantara, untuk apa bergelimangan harta dan tahta namun hati selalu resah dan tidur tak nyenyak, serta hidup tak bahagia. Bahkan bisa berujung di penjara.

Alangkah bahagaianya rakyat dan bangsa ini, juga betapa sumringahnya senyum Ibu Pertiwi saksikan pemimpin bangsa di negeri ini kedepankan kepentingan rakyat bangsa dan negara. Punya sambung roso terhadap amanah penderitaan rakyat.

Dan sekuat tenaga wujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia, masyarakat adil dan makmur, negara bersatu dan berdaulat, pungkas dokter ahli kekebalan tubuh yang juga Ketua Umum APKLI Perjuangan dan Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS).

Bupati Nunukan Sampaikan Rancangan KUA dan PPAS Tahun 2025.

NUNUKAN-Ketua DPRD Kab.Nunukan Hj.Leppa yang didampingi wakil ketua H.Saleh, SE membuka Rapat paripurna ke-8 masa sidang ke III tahun 2023-2024. Penyampaian rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2025 oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan, Selasa 16/7/2024.

Bupati Nunukan yang di wakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan, Abdul Munir mengatakan bahwa rancangan KUA dan PPAS Tahun 2025 dengan mempertimbangkan pada laju pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

” Perekonomian nasional di perkirakan tumbuh kuat pada tahun 2025, yang di topang oleh konvergensi aktivitas perekonomian regional serta kebijakan fiakal yang mendukung aselerasi transformasi ekonomi nasional.” tutur Munir

Adapun rancangan KUA PPAS 2025 berpedoman pada RPJMD Kab.Nunukan tahun 2021-2026 yaitu ” Mewujudkan Kabupaten Nunukan yang Aman, Maju, Adil dan Sejahtera”.

Abdul Munir dalam penyampaiannya bahwa sasaran indikator ekonomi Kab.Nunukan dalam RPJMD meliputi pertumbuhan ekonomi Kab.Nunukan berkisar 4,50-5,00%,tingkat kemiskinan 5,38%, Indeks pembangunan manusia 71,24% dan tingkat pengangguran terbuka 3,21%.

Lebih lanjut Munir mengatakan bahwa melalui kegiatan ini menjadi langkah awal dalam penyusunan APBD tahun 2025 dalam berbagai kepentingan daerah.
“Agar dapat menggambarkan semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan masyarakat” lanjutnya

Adapun rancangan Anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2025 diestimasikan sebesar Rp.1.594.601.836.339,00 meliputi pendapatan asli daerah Rp.139.963.676.020,00, pendapatan transfer Rp.1.444.538.160.319,00 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp.10.000.000.000,00.

Terkait anggaran tahun 2025 belanja daerah di perkirakan sebesar Rp.1.631.601.836.339,00 yang meliputi belanja operasi sebesar Rp.978.415.115.413,00, belanja modal Rp.472.097.342.418,00, belanja tidak terduga Rp.18.865.358.704,00 dan belanja transfer sebesar Rp.162.224.019.804,00.

Di akhir sambutannya Abdul Munir mewakili bupati Nunukan berharap rancangan kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja daerah serta prioritas dan plafon anggaran sementara anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2025 dapat disepakati antara pemerintah daerah dan DPRD Kab.Nunukan.

Meri

Lima Fraksi DPRD Nunukan Berikan Pandangan Umum Terkait Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023

NUNUKAN – Lima fraksi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan menyampaikan pandangan umum terkait nota pengantar Bupati terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Nunukan tahun 2023, bertempat di ruang sidang paripurna kantor DPRD Nunukan, Selasa (16/07/2024).

Adapun kelima fraksi tersebut diantaranya fraksi partai Hanura, Demokrat, PKS, Gerakan Karya Pembangunan (GKP) dan Perjuangan Persatuan Nasional (PPN).

Selaku Ketua fraksi Hanura, Hj. Nikmah menyampaikan Fraksi Partai Hanura pada perinsipnya menerima dan selanjutnya menyetujui untuk dibahas lebih lanjut rancangan perubahan anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan tahun Anggaran 2023.

“Fraksi Partai Hanura mengapresiasi Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan adanya kenaikan Anggaran sebelumnya diproyeksikan sebesar 1.486.431.829.763, 00 (Satu Triliun Empat Ratus Delapan Puluh Enam Milyar Empat Ratus Empat Ratus Tiga Puluh Satu Juta Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Tujuh ratus Enam Puluh tiga Rupiah ) ternyata ada kenaikan menjadi 1.604. 685.252.465,00 ( Satu Triliun Enam Ratus Empat Milyar Enam Ratus Lima Juta Dua Ratus Lima Puluh Dua Ribu Empat Ratus Enam Puluh Lima Rupiah) atau naik 7,96%( Tujuh Koma Sembilan Puluh Enam Persen ),” terang Hj. Nikmah.

“Berharap kepada pemerintah dalam pembelanjaan Anggaran memperhatikan skala prioritas misalkan pembelanjaan yang bisa mengurangi angka kemiskinan, penaggulangan bidang kesehatan, bidang pendidikan, ketahanan pangan, infrastruktur dan lain-lain,” sambung Hj. Nikmah.

Bersama dengan itu, mewakili penyampaian fraksi partai Demokrat, Robinson Totong menjelaskan bahwa apresiasi diberikan kepada pemerintah daerah soal perubahan APBD 2023 terutama dalam peningkatan realisasi pendapatan

“Fraksi Demokrat menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah Kabupaten Nunukan yang telah mendapat predikat WTP yang ke 8 kalinya secara berturut-turut, kemudian juga mengapresiasi di mana terjadi kenaikan dalam hal realisasi pendapatan dari target sebesar Rp. 1.619.562.298.117,00 ( 1 trilyun 619 milyar 562 juta 298 ribu 117 rupiah ) menjadi Rp.1.775.514.283.946,26 ( 1 trilyun 775 milyar, 514 juta, 283 ribu, 946 rupiah, 26 sen ) atau sebesar 109,63%,” imbuh Robinson Totong.

Lebih lanjut, Robinson Totong juga menuturkan bahwa pada APBD 2023 terdapat beberapa sektor yang perlu diperhatikan.

“Fraksi Demokrat memandang bahwa pelaksanaan kegiatan APBD tahun 2023 sudah baik, Namun demikian terdapat beberapa sektor yang perlu mendapat perhatian dan penekanan atau sentuhan khusus agar lebih maksimal, antara lain sektor UMKM, pendidikan, dan kesehatan,” ucapnya.

Sementara, anggota DPRD fraksi PKS, Andre Pratama meyebutkan tanggapan terkait bidang kesehatan, ekonomi, kesejahteraan Rakyat, harga rumput laut, serta meminta pemantauan secara menyeluruh tentang pelaksanaan kegiatan.

“Terkait bidang kesehatan, fraksi meminta kepada pemda untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi baik dari segi pelayanan maupun krisis rumah sakit serta pada bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, kami berharap kepada pemerintah untuk terlibat aktif dalam agenda pemberantasan kemiskinan dan pengangguran, dimana juga dengan turunnya harga rumput laut membuat mayoritas masyarakat di kabupaten Nunukan terkena dampak ekonomi yang sangat memprihatinkan,” tegas Andre Pratama.

“Meminta kepada pemda agar tetap memantau semua kegiatan yang telah dilaksanakan, bersama meminta agar pemda lebih bijak dan benar-benar berpihak kepada masyarakat sehingga bantuan yang diberikan kepada yang berhak menerima seperti kelompok lain dan lain-lain,” lanjutnya.

Sedangkan tanggapan dari fraksi PPN memberikan tujuh saran yang diberikan terhadap pertanggungjawaban APBD 2023 yang disampaikan oleh Ketua fraksi, Lewi.

Berikut pandangan umum dari fraksi PPN :

1. Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah menyusun Nota Pengantar Bupati Terhadap RAPERDA Kabupaten Nunukan Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2023. berdasarkan regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah disampaikan pada rapat paripurna sebelumnya.

2. Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional juga mengapresiasi atas pencapaian  predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak delapan kali secara berturut-turut. kiranya dapat mendorong Pemerintah Kabupaten Nunukan untuk memanfaatkan secara optimal semua pendapatan dan penerimaan untuk program-program prioritas yang vital untuk kepentingan langsung masyarakat.

3. Dengan Predikat WTP yang diperoleh dari BPK RI secara berturut-turut, kiranya berjalan seiring dan adanya kesesuaian terhadap program yang telah di tetapkan, semua harus tuntas tanpa ada embel-embel masih terdapat kekurangan dan kelemahannya.

4. Fraksi Perjuangan persatuan Nasional mengharapkan kepada pemerintah daerah agar dapat menyelesaikan program-program yang telah dilaksanakan namun belum tuntas.

5. Dalam penyusunan program kegitan tahun anggaran 2023 yang dihimpun dari hasil Musrembang yang dilakukan secara berjenjang, usulan Tenokratik maupun pokok-pokok pikiran DPRD tentu tidak dapat dianggarkan sepenuhnya karena keterbatasan anggaran yang kemudian juga tidak dapat diakomodir pada tahun anggaran 2024, oleh karena itu fraksi perjuangan persatuan nasional memandang perlu agar program  usulan yang belum terakomodir dapat dianggarkan pada tahun berikutnya.

6. Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional menyarankan dalam melakukan peningkatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, Pemerintah dan pihak terkait perlu melakukan kajian serius tentang potensi-potensi ekonomi yang perlu dikembangkan.

7. Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional juga mengharapkan kepada pemerintah daerah agar kiranya lebih giat dalam menggali dan memanfaatkan semua potensi termasuk mengoptimalkan pajak daerah yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Lalu, Ketua fraksi GKP DPRD Nunukan, Siti Raudah Arsyad mengucapkan gambaran serta harapan terhadap kinerja pemda pada pertanggungjawaban APBD 2023.

“Opini WTP merupakan gambaran kinerja dari setiap Instansi Pemerintah Daerah yang mengelola keuangan daerah, disitu tergambarkan ketaatan OPD dalam menjalankan kinerjanya, untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan bagi manajemen tersebut, LKPD disusun dalam bentuk dan format yang memudahkan untuk memberikan gambaran posisi keuangan, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah. Komponen LKPD tersebut meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) serta Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK),” kata Siti Raudah Arsyad.

Ia juga menambahkan walaupun persentase pendapatan meningkat namun musti selalu ditingkatkan melalui PAD.

“Secara persentase, Pendapatan Kabupaten Nunukan tahun 2023 Terealisasi 109,63% dari target Pendapatan Daerah sebesar 1,619 Trilyun Rupiah. Realisasi Pedapatan Asli Daerah (PAD) 118,03% dari Target 163,662 milyar rupiah, Pendapatan Transfer Realisasi 108,73% dari target 1,446 Triliyun Rupiah,” sebutnya.

Menurutnya, dari data tersebut terlihat adanya peningkatan realisasi PAD dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2022 dimana realisasi PAD sebesar 81,11% dari target 130,699 Miliar Rupiah. Walaupun realisasi PAD Kabupaten Nunukan cenderung fluktuatif setiap tahunnya, namun Fraksi GKP melihat adanya komitmen Bupati Nunukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus meningkatkan PAD melalui Usulan Program, Kajian maupun rancangan kebijakan dapat ditindaklanjuti menjadi suatu kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan Kabupaten Nunukan.

(meri/nam)

Dinilai Tangguh Dalam Pengembangan Inovasi TTG, Gubernur Kaltara Raih Piagam dan Lencana Abdi Inovasi Desa dari Kemendes PDTT

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum menerima piagam dan Lencana Abdi Inovasi Desa dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI.

Piagam dan lencana ini disematkan oleh Mendes PDTT, Prof (HC) Dr (HC) Abdul Halim Iskandar, M.Pd kepada Gubernur Kaltara pada Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXV di Lapangan Islamic Center Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (15/7) lalu.

“Alhamdulillah karena Bapak Gubernur Kalimantan Utara juga mendapatkan Piagam Penghargaan dan Lencana Abdi Desa karena kontribusi dan kerja kerasnya membina inovasi desa,”kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kaltara, Edy Suharto.

Edy (sapaan akrabnya) mengungkapkan piagam penghargaan ini diperoleh atas upaya dan kerja keras gubernur dalam membina dan memberikan motivasi dalam pengembangan inovasi teknologi tepat guna (TTG) di provinsi Kaltara.

Ia bersyukur dalam setiap tahunnya Kaltara selalu mendapatkan juara dan pada tahun 2024 ini mendapat 2 Juara, yaitu Juara 1 Posyantek Berprestasi dan Juara 2 Inovasi TTG Unggulan.

“Kami dari Dinas PMD Kaltara setiap tahunnya mendorong dan membina inovator TTG di 447 desa dan 35 kelurahan di Kaltara, untuk selalu mencari dan menciptakan inovasi yang membantu masyarakat desa dalam berbagai hal seperti pengembangan dan peningkatan produksi pertanian, industri rumah tangga dan sebagainya,” jelasnya.

“Setiap tahunnya kita adakan Lomba dan para pemenang juara 1 kita akan ikutkan lomba inovasi TTG dan Posyantek Tingkat Nasional,” katanya.

Sebelumnya, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memboyong 2 penghargaan dalam ajang bergengsi Gelar TTG Nusantara XXV Tahun 2024.

Edy menyebutkan peserta Lomba TTG dan Posyantek dari Provinsi Kaltara selama ini dibina dan difasilitasi langsung oleh Gubernur Kaltara, DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum melalui Dinas PMD Kaltara, ini sukses menorehkan prestasi di tingkat nasional.

“Juara 1 tingkat nasional kategori Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek TTG) diraih oleh Posyantek Karya Mandiri dari Desa Sempayang, Kabupaten Malinau di ketuai Joser Febrianto dan pembinanya Kepala Desa Sempayang Bapak Aprem,” ujarnya

“Pada juara 2 tingkat nasional kategori TTG Unggulan diraih oleh Tim IoT Energy Tarakan yang diketuai oleh Ferdianto dan kawan-kawan, inovasinya berupa Alat Pendeteksi Kebocoran Pipa Gas Sambungan Rumah, tim ini mendapatkan pendampingan dari PT. Pertamina EP Tarakan,” sambungnya.

Ia menuturkan para pemenang selain mendapatkan piagam dan piala juga mendapatkan uang pembinaan, untuk juara 1 sebesar Rp. 25 Juta, juara 2 Rp 15 juta serta fasilitas transportasi tiket pesawat, hotel dan akomodasi selama di Lombok dari Kementerian Desa PDTT.

Capaian tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah, Gubernur Kaltara secara langsung menyerahkan piagam, piala, Rp 10 juta, biaya perjalanan dan akomodasi kepada para pemenang juara 1 tingkat provinsi untuk mewakili lomba TTG tingkat nasional pada acara Rembuk Desa di Tarakan (4/7/2024) lalu.

Lebih lanjut Edy mengatakan dalam ajang TTG Nusantara ini ada berbagai kegiatan seperti seminar internasional, temu bisnis, rapat kerja teknis dan stand pameran TTG. Terkhususnya untuk stand Pameran Alat – Alat TTG di lombakan, Dinas PMD Kaltara turut serta membuka 1 stand pameran.

“Kami berharap stand pameran Dinas PMD Kaltara juga bisa mendapatkan juara, jika stand kita mendapatkan juara, maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan mendapatkan Juara Umum,” tuntasnya.

(dkisp)

Pastikan Investasi Fokus Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja

TANJUNG SELOR – Kaltara membutuhkan investasi karena investasi akan terus tumbuh juga akan mendatangkan penerimaan negara dan juga penerimaan daerah.

Penata kelola Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Rahman Putrayani menyebutkan sesuai dengan arahan Gubernur masuknya investasi ini juga akan membantu meningkatkan perekonomian yakni dengan menyerap tenaga kerja yang ada di Bumi Benuanta.

Hal ini, kata dia, telah disampaikan oleh Gubernur Kaltara, DR (HC) H Zainal A Paliwang, M.Hum saat menjadi narasumber Intermediate Training Tingkat Nasional HMI Cabang (P) Nunukan beberapa waktu lalu.

“Investasi yang masuk saat ini mulai banyak menyerap tenaga kerja, khususnya pada sektor energy dan manufaktur, proyeksi kita dari 2 sektor ini akan menyerap sekitar 7 hingga 8 ribu tenaga kerja,” kata Rahman.

Rahman membeberkan, sektor tersebut seperti pada bidang energi. Di mana terdapat dua proyek besar yang sedang berjalan di Kaltara, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baik Sungai Kayan maupun Sungai Mentarang.

Selanjutnya, Rahman mengungkapkan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Kabupaten Bulungan saat ini sudah menyerap tenaga kerja hampir 5.200 orang, di Tarakan juga ada industri bubur kertas oleh PT. Phoenix Resources International (PRI) yang akan menyerap tenaga kerja sebanyak 800 orang pada tahap 1 ini.

Menurutnya, kedepan potensi penyerapan tenaga kerja akan terus berkembang dan Pemerintah Provinsi Kaltara akan berupaya serta mendorong pengembangan di sektor pertanian, perikanan dan manufaktur tersebut.

“Ketiga sektor ini sangat besar peluang untuk penyerapan tenaga kerja, dalam waktu dekat kita juga akan segera masuk investor untuk pengembangan kawasan pertanian di Bulungan, kemarin sudah bersurat resmi ke kita melalui gubernur,” tuntasnya.

(dkisp)