TMMD Ke 105 di Buka Secara Resmi Oleh Bupati Pinrang

Pinrang (Sulsel)-Upacara Pembukaan TMMD ke 105 Kodim 1404/Pinrang yang berlangsung di lapangan sepak bola Leppangeng Desa Matiro Ade Kabupaten Pinrang, dengan tema “Bersama Tentara Manunggal Masuk Desa membangun untuk meningkatkan Kesejahteraan masyarakat” secara resmi dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Pinrang H. Andi Irwan Hamid S. Sos. Rabu (10/07/19).

Dalam amanat Bupati, H. Andi Irwan Hamid S. Sos menyampaikn
Kegiatan TMMD ke-105 tahun 2019 yang kita laksanakan selama 30 hari kedepan, diharapkan kegiatan ini dapat dirasakan dan di manfaatkan oleh masyarakat yang ada di sekitar pelaksanaan TMMD.

Program TNI Manunggal masuk Desa adalah program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memantapkan program pemerintah serta membangun persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bupati juga mengatakan, TMMD juga merupakan program
TNI membantu pemerintah meningkatkan potensi wilayah dalam membantu masyarakat, berbangsa dan bernegara
serta kesadaran bela negara pada
pemberdayaan wilayah dan juga ikut menciptakan kehidupan masyarakat yang dinamis serta mewujudkan ketahanan Nasional.

Program TMMD selama ini telah banyak membantu tugas pemerintah daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara,

Program TMMD ke-105 ini, TNI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kegiatan pokok dan sasaran non fisik diprioritaskan pada program infrastruktur, sarana dan prasarana lainnya, Kamtibmas, bahaya Narkoba,Bela Negara Kebangsaan untuk mendorong tumbuhnya kreativitas masyarakat desa meningkatkan kualitas hidup daerahnya sendiri menuju kehidupan Sosial yang lebih maju dan mandiri.

Para prajurit yang mengikuti kegiatan TMMD, akan tinggal di rumah-rumah masyarakat setempat, sehingga para prajurit dapat menyelami kehidupan setiap rumah dan menikmati kebersamaan, merasakan suka duka sebagai bagian keluarga, sehingga pada akhirnya akan terjalin kehidupan
yang sesungguhnya.

Hadir dalam upacara pembukaan TMMD, Danrem 141 TDP, Kolonel Inf Suwarno. S.A.P, Bupati Pinrang, H Andi Irwan Hamid S. Sos, Wakil Bupati Pinrang Drs H Alimin, Kapolres Pinrang, AKBP Bambang S, SIK, Para Kasi Rem 141/TP, Para Dandim Jajaran Rem 141/TP, Para kabalak Korem 141/Tp, Sekda Kabupaten Pinrang H Islamudin, Para Kabalak Rem 091/ASN, Unsur SKPD Kabupaten Pinrang, camat dan Lurah/Kepala Desa Tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh adat Kabupaten Pinrang. (Irwan N Raju)

Usai Melaksanakan Upacara HUT Bhayangkara Ke 73, Kapolres Sinjai Kunjungi Panti Asuhan

Sinjai (Sulsel)-Setelah selesai seluruh rangkaian upacara dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-73, Kepala Kepolisian Resor Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Sebpril Sesa, S.Ik didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Sinjai Ny. Yovita Sebpril Sesa dan pejabat utama polres sinjai serta pengurus bhayangkari kunjungi panti asuhan yayasan Al- Hidayah Sinjai, jln. jend. sudirman, kel. biringere, kec. sinjai utara, kab. sinjai untuk berikan bantuan berupa tali asih.

Kedatangan Kapolres Sinjai disambut langsung oleh ketua yayasan panti Asuhan Al-Hidayah Dra. Sitti Marwah dan pada kesempatan tersebut kapolres sinjai bersama ketua bhayangkari menyerahkan langsung tali asih sebagai wujud kepedulian antar sesama.

Kapolres Sinjai Akbp Sebpril Sesa, S.Ik menuturkan bahwa kegiatan ini
sebagai bentuk kepedulian sosial antar sesama dan untuk mempererat tali silaturahmi serta berbagi dengan harapan moment hari Bhayangkara Ke-73 ini kita berbagi kebahagian dengan anak – anak panti asuhan.

Dan kegiatan tersebut di lakukan sebagai wujud kepedulian Polres Sinjai terhadap sesama khususnya anak-anak panti asuhan yang perlu mendapat perhatian kita semua. Harap Kapolres Sinjai. (Irwan N Raju)

Ayo Ramai-Ramai Cegah Stunting, Orang Tua Cuek Anak Terancam Stunting

Nunukan (Kaltara)- Stunting, kata ini begitu familiar di telinga kita akhir – akhir ini. Pada saat debat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2019 baru – baru ini, kata stunting bahkan sempat viral karena menjadi salah satu topik yang diperdebatkan.

Persoalan stunting dianggap sebagai persoalan lintas sektoral, dan bahkan sampai harus melibatkan 13 kementerian. Jumlah balita dan anak yang terkena stunting khusus di wilayah Kabupaten Nunukan juga tidak boleh disepelekan.

Berdasarkan hasil pendataan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, data penderita stunting yang sudah disusun berdasarkan nama dan alamat (by name by address) mencapai angka 28 persen, dimana penderita terbanyak berada di Kecamatan Lumbis dan Lumbis Ogong.

Sebetulnya apa itu stunting ? Stunting menurut Selamat Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak yang terjadi dalam waktu lama, dimulai sejak 1000 hari pertama kehidupan, atau dimulai sejak ibu hamil. Sehingga secara fisik anak yang terkena stunting tinggi badannya lebih pendek daripada anak – anak normal seusianya atau tidak memenuhi standar WHO.

Jika seorang anak menderita stunting sampai pada usia 2 tahun, maka hal itu akan permanen dan ikut mempengaruhi tingkat kecerdasanya. “Karena 70 persen organ tumbuh kembang anak sudah terbentuk, sedangkan di sisa usia selanjutnya hanya sekitar 30 persen. Sehingga kepada anak yang sudah terkena stunting, langkah yang bisa dilakukan adalah mengurangi dampaknya,” tambahnya.

Berdasarkan identifikasi, stunting di wilayah Kabupaten Nunukan disebabkan tingkat konsumsi yang rendah dan infeksi berbagai penyakit.

“Tingkat konsumsi ini sangat erat kaitannya dengan akses pangan, sementara infeksi penyakit disebabkan juga oleh kondisi sanitasi dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan. Pola asuh orang tua yang salah juga menjadi penyebab stunting. Mungkin orang tuanya berkecukupan, tetapi karena anaknya tidak diurus dengan baik, dan pola makannya salah juga bisa menyebabkan stunting,” kata Selamat.

Usia pernikahan, pemeriksaan kesehatan dan asupan gizi pada masa kehamilan, dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) akan sangat menentukan apakah seorang anak bisa terkena stunting atau tidak. Sehingga semestinya tidak boleh ada yang bersikap acuh, semua harus ikut mengawasi, dan memberi pemahaman tentang ancaman stunting ini kepada masyarakat, dan ikut mencegahnya.

“Gerakan pencegahan stunting harus sinergi dilakukan, mulai dari memberi pemahaman kepada masyarakat, memperbaiki sanitasi, memperbaiki akses pangan, layanan kesehatan dan lain sebagainya. Ini melibatkan semua kalangan, mulai dari OPD – OPD, camat, lurah/kades, LSM, PKK, guru, hingga para orang tua, tidak boleh ada yang cuek karena stunting akan mengancam masa depan bangsa,” ujarnya.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat serius melakukan pencegahan stunting. Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid bahkan sudah menandatangani Komitmen Percepatan dan Pencegahan Anak Stunting dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta tanggal 3 Juli 2019 lalu. Komitmen itu selanjutnya diikuti dengan penandatanganan komitmen di tingkat daerah, dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait.(HUMAS)

Pembukaan TMMD Ke 105 Akan di Laksanakan Besok di Sebatik, Dandim 0911 Nunukan: Semuanya Sudah Siap Sesuai Yang di Rencanakan

Nunukan (Kaltara)-Besok pembukaan TMMD 105 akan digelar. Persiapan pembukaan TMMD Kodim 0911/Nunukan semakin matang. Hari ini Rabu (10/7/19) prajurit TNI Kodim 0911/Nunukan menggelar gladi bersih guna memantapkan acara upacara Pembukaan TMMD ke-105 di Pulau Sebatik besok.

Acara Pembukaan TMMD ke 105 dipastikan akan digelar Kamis (10/7/19) besok pukul 09.00 wita.

Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0911 Nunukan, Letkol Czi Abdillah Arif mengatakan, TMMD 105 rangkaian kemarin telah kita laksanakan gladi kotor, hari ini kita melaksanakan gladi bersih, diharapkan semuanya sudah siap sesuai yang kita rencanakan. Seluruh pasukan yang terlibat dalam TMMD sudah berada di Sebatik hari ini.

“Insya Allah, besok jam 09.00 wita kita buka untuk kegiatan TMMD,” ujar Abdillah Arif.

Dia berharap dengan adanya TMMD bisa membantu pemerintah Kabupaten Nunukan dalam mengakselerasi pembangunan.

“Kita berharap TMMD yang dilaksanakan di Wilayah perbatasan ini dapat membantu pemerintah Kabupaten Nunukan dalam mengakselerasi pembangunan baik fisik maupun non fisik, khususnya bagi Masyarakat yang berada di garis perbatasan,” Tuturnya.

Sementara itu, Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, SE, MM mengatakan sebagai bentuk support kita kepada rekan-rekan tni, kita dari Pemerintah Daerah Nunukan mengalokasikan APBD kita biasanya dari 500 juta sampai 1 milyar, agar bagaimana rekan-rekan tni kita ini bisa langsung memperlihatkan juga kinerja dan bantuannya kepada masyarakat kita yang ada dilapangan dan itu juga sangat dirasakan oleh masyarakat.

Mereka sangat terbantu dari cara kerja tni yang mengelola anggaran TMMD itu, ya masyarakat disana bisa belajar juga bahwa dalam menyelesaikan satu pekerjaan ya,

“Disana jugakan diajar kedisiplinan dan lain sebagainya, misalnya harus membangun cepat dengan tepat waktu, ya kita sangat bersyukur sekali karena adanya kerja sama antara Masyarakat dengan TNI,” Ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menyatakan, untuk TMMD kemarin permintaan dari Kodim ke Polres Nunukan karena pelaksanaannya di Sebatik, kita kerahkan personil dari Polsek Sebatik Barat maupun Sebatik Timur ditambah beberapa staf Polres Nunukan dari Binmas kurang lebih 15 sampai 20 Personil.

Kapolres Nunukan berharap dengan kegiatan TMMD ke 105 yang dilaksanakan TNI proses pembangunan diperbatasan berjalan terus menerus.

“Harapannya karena ini pelaksanaannya dari TNI, kita membantu dan mendukung bagaimana proses pembangunan disegala bidang khususnya diperbatasan dapat berjalan terus menerus, sehingga untuk perbatasan ini karena kita etalase ujung perbatasan NKRI khususnya Kabupaten Nunukan juga bisa seperti negara sebelah, jangan sampai warga kita bangga dengan negara sebelah tapi paling tidak diperbatasan ini dengan pembangunan yang sudah berjalan baik termasuk pelaksaan TMMD menjadikan warga kita semakin semangat dalam pembangunan NKRI,” Tutur AKBP Teguh Triwantoro. (Red)

HUT Bhayangkara Ke 73, Sebagai Bentuk Pencapaian Peningkatan Kinerja Polres Nunukan Gelar Panggung Prajurit

Nunukan (Kaltara)-Dalam Rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke 73, Jajaran Polres Nunukan menggelar kegiatan Panggung Prajurit dengan tema “Dengan semangat promoter, pengabdian Polri untuk masyarakat bangsa dan negara”.

Kegiatan yang digelar di Alun-alun Nunukan diisi dengan hiburan Polisi Cilik, syukuran pemotongan tumpeng dan panggung hiburan prajurit, syukuran dan kemeriahan panggung prajurit itu juga menunjukan sebagai salah satu pencapaian polres Nunukan dalam melaksanakan tugasnya di Bumi penekindi debaya.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, Rabu (10/7/19) menuturkan Pencapaian Polres Nunukan kalau saya yang menilai tidak objektif, seharusnya yang nilai Masyarakat.

“Selama kurang lebih 8 Bulan kepemimpinan saya di polres Nunukan, bagaimana tentang polres Nunukan dari segala aspek, baik dari penampilan personil polres Nunukan sendiri, Penampilan kesatuan maupun penampilan operasional. Selama disini yang terjangkau dengan masyarakat adalah Inovasi Pelayanan Publik melalui Aplikasi SEBATIK yang bisa langsung berhubungan dengan Kepolisian Resor Nunukan,” Jelasnya.

Sementara ada beberapa point yang dicanangkan Kapolri untuk laksanakan, menurut AKBP Teguh Triwantoro dari yang dicanangkan semua kita prioritaskan.

Ada tiga yaitu, Peningkatan Kinerja, perubahan kultur, dan manajemen Media yang sudah luar biasa sekali. Dipolres sendiri ada beberapa pelatihan cybertroops yang aktif dengan teman-teman Media Nunukan, lanjutnya, kemudian peningkatan kinerja cukup luar biasa untuk anggota polres Nunukan.

“Teman-teman media mungkin melihat bagaimana rangkaian hari ulang tahun bhayangkara yang tidak ada habisnya,” Tutur AKBP Teguh Triwantoro.

Selain pencapaian peningkatan Kinerja, ketegasan dari sosok Kapolres yang humanis dalam memimpin sesuai aturan.

“Untuk kepemimpinan ketegasan ya kita harus tegas namun tetap humanis, tegas artinya bukan mengunakan kekerasan namun tegas ini sesuai aturan. Jadi kalau aturan seperti itu ya kita harapkan anggota melaksanakan juga karena kita sebagai polisi penegakan hukum jangan melanggar,”jelasnya.

Kapolres Nunukan juga menambahkan, ketegasan ini hanya semata-semata untuk meningkatkan perubahan kultur anggota polres Nunukan.

Dia juga mengatakan, untuk penegakan hukum sejauh ini kita konsisten dan komitmen, secara transparan dan seimbang.

“Bisa dilihat beberapa kasus-kasus selama ini yang kita tangani cukup banyak. Saya mohon doanya rekan-rekan media untuj polri khususnya polres Nunukan dengan usia polri yang ke 73 ini dengan tema Dengan semangat promoter, pengabdian polri untuk Masyarakat bangsa dan negara kita terus menerus konsisten mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tandasnya. (Red)