Ketua Umum bersama DPP APKAN RI Turun Langsung Ke Kabupaten Bone

Bone (Sulsel)- lembaga pemantau kinerja aparatur negara Republik Indonesia (APKAN RI) Salah satu lembaga sosial kontrol yang terdaftar di kementerian hukum dan Ham dan berkantor pusat di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/7/19).

Ketua umum DPP APKAN RI bersama pengurus Dpp dan pengurus DPD Kabupaten Bone ngopi bareng di warkop 99 jln durian Jeppe’e Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone

Dedy setiady
Ketua umum DPP APKAN RI, kedatangan kami dibone hanya silaturahmi dengan pimpinan APKAN RI Kabupaten Bone , namun kami juga tetap memantau beberapa kasus yang saat ini sementara bergulir apakah kasus itu dikerjaksaan atau kepolisian ungkapnya mengawali pembicaraan dengan Awak media ini.

Ketua DPD APKAN RI Kab Bone, Sudirman menuturkan hadirnya ketua umum DPP APKAN RI di Kabupaten Bone juga untuk lebih memantapkan keberadaan lembaga sosial kontrol ini dibone.

Banyak kasus yang siap kami laporkan ke polisi karena ada beberapa Aparatur dibone yang menganggap kami Lsm sama dengan Lsm lainnya lanjutnya

Keberadaan APKAN RI sebenarnya sebagai wadah masyarakat Indonesia, apa yang menjadi problem antara pemerintah dan masyarakat namun terkadang aparatur negara menganggap kami sebagai lawan bukan mitra jelas Sudirman ketua DPD APKAN RI Kab Bone, Saat dikonfirmasi oleh awak media ini. (Irwan N Raju)

Prajurit TNI bersama Warga Bangun Semangat Gotong Royong lewat TMMD

Sinjai (Sulsel)-Anggota Satgas TMMD Kodim 1424/Sinjai terlihat begitu akrab bersama warga bahu membahu dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digelar di dusun Balle Desa Tompobulu kec. Bulupoddo kab. Sinjai, Jumat (12/7/2019).

Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD ke 105 Letda Anwar K mengatakan, program TMMD ini, tentunya masyarakat juga ikut berpartisipasi langsung dan turun bersama prajurit TNI bergotong-royong. Sehingga kebersamaan prajurit TNI dengan rakyat tetap terjaga dan saling berkesinambungan segaligus memberi nilai positif bagi masyarakat untuk cinta tanah air dan bangsa

Dalam program TMMD ini, Alhamdulillah antusias masyarakat melakukan gotong-royong cukup luar biasa. Mereka spontan ikut terlibat bersama kami membangun daerahnya,” ungkap Pria yang juga menjabat Danton di Yonit 726/Tml ini, disela-sela kegiatan,

Menurutnya, semangat budaya gotong-royong masyarakat masih sangat kental. Hal itu terlihat saat pelaksanaan TMMD bersama warga bergotong-royong untuk kepentingan masyarakat.

“TNI dan masyarakat terus menjalin tali silaturrahmi yang kuat, sehingga terwujudnya ideologi yang sama yaitu ideologi Pancasila bersama menjaga kedaulatan NKRI.”(Irwan N Raju)

TMMD Warga dan Prajurit TNI Semangat Bangun Gotong Royong Percepat Pembangunan

Sinjai (Sulsel)-Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu kegiatan yang perlu mendapat dukungan oleh semua pihak. Termasuk oleh Pemerintah Daerah. Membangun bangsa ini tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga atau organisasi tertentu, tetapi perlu dilakukan Bersama-sama.

Ini disampaikan Komandan Kodim 1424/Sinjai selaku Dansatgas TMMD ke 105, saat dimintai pendapatnya saat di lokasi TMMD.

Ia mengatakan, bahwa Program TMMD yang dilaksanakan TNI AD dengan terjun langsung ke desa, itu sesuatu yang menggugah masyarakat untuk ikut berpartisipasi.

Selama ini tidak ada aktifitas yang diprogramkan oleh TNI yang hanya dilakukan sendiri oleh TNI, tetapi senantiasa melibatkan masyarakat sehingga selalu mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat. TMMD ke – 105 di Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai juga menyertakan peran serta masyarakat desa untuk bergotong-royong menyelesaikan pekerjaan fisik di desa Tompobulu.

Peran serta masyarakat untuk membantu personel TNI yang tergabung dalam satgas TMMD menunjukkan kemanunggalan TNI-Rakyat tetap terpelihara dengan baik.

Disamping itu keikutsertaan personel Polri dalam satgas TMMD juga mencerminkan soliditas TNI dan Polri dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.

Prajurit TNI terlibat langsung dalam TMMD mendorong masyarakat untuk ikut aktif dalam setiap kegiatan yang dipelopori TNI AD.

Selama ini TNI senantiasa dirindukan oleh rakyat, Karena salah satu ketertinggalan kita dewasa ini adalah persoalan kedisiplinan yang belum tertanam bagus di tengah masyarakat. TNI kan membawa kedisiplinan yang cukup bagus, sehingga kalau itu tertanam di tengah-tengah pergaulan dan kehidupan masyarakat maka dengan sendirinya

Modal utama untuk mempercepat pembangunan itu salah satunya adalah disiplin. Disiplin dalam programnya, disiplin dari pelaksanaannya, disiplin dari waktu, maka dengan modal kedisiplinan, percepatan pembangunan sesuai dengan tujuan negara akan cepat kita wujudkan, terang Letkol Oo Sahrojat.

Letkol Oo Sahrojat juga menyampaikan bahwa TMMD telah mengembalikan semangat gotong royong menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Semangat gotong-royong harus dijaga terus, dan selama ini

program TMMD sangat selaras dengan program Pemerintah Daerah, Karena sama-sama ingin membangun dan Mensejahterakan masyarakat. Berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan melalui program TMMD, sangat menonjol di masyarakat, Karena melibatkan rakyat dalam pembangunannya.

Turunnya prajurit TNI AD dalam pelaksanaan pembangunan di desa-desa telah mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program TMMD juga telah menyatukan pandangan masyarakat dengan prajurit TNI.

Rakyat merasa bersatu dengan TNI yang melaksanakan kegiatan TMMD ini, sehingga pandangan masyarakat itu sangat baik sekali. Kebersamaan dan keakraban yang terjalin menjadi modal dalam menyukseskan pembangunan di pedesaan, ujarnya. (Irwan N Raju)

Sinergitas TNI dan Masyarakat di Lokasi TMMD Ke-105 Kompak

Pinrang (Sulsel)-Hari Ke-3 pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 105 Kodim 1404/Pinrang diserbu oleh masyarakat yang berdomisili disekitar lokasi TMMD dengan membawa berbagai alat kerja seperti parang, cangkul, skop dan linggis, masyarakat ikut ambil bagian dalam pengerjaan sasaran fisik antara lain pemasangan proteksi, pelasteran, mengerjakan kerangka besi jembatan dan pelebaran dekker, (13/07/2019).

Kebersamaan dan kehangatan antara TNI dan rakyat di lokasi TMMD menunjukan bahwa kehadiran TMMD ke – 105 di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang diterima dengan baik oleh masyarakatnya, kehadiran masyarakat bukan hanya sangat membantu pelaksanaan sasaran fisik TMMD, tetapi ada jalinan silaturahmi yang kuat dan tidak bisa dipisahkan karena selama TMMD berlangsung anggota Satgas wajib menginap di rumah-rumah penduduk Desa yang disebut orang tua asuh.

Sementara itu Dan SSK Kapten Inf Jamaluddin mengatakan, TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat Indonesia. Keberadaan TNI dari awal kelahiran selalu bersama rakyat. Sejarah mencatat, Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam perang gerilya melawan musuh NKRI dilakukan bersama-sama dengan rakyat. Itulah cikal bakal, TNI lahir sehingga selamanya tidak bisa dipisahkan dengan rakyat, begitupun dengan pelaksanaan TMMD ke 105 di Kab. Pinrang ini, kehadiran Masyarakat sangat dibutuhkan demi suksesnya TMMD, ujarnya.

Kades Mattiro Ade Rustan Sali S. Pdi mengatakan bahwa masyarakat secara sadar dan ikhlas mendatangi lokasi TMMD dan membantu bapak TNI dalam bekerja, karena sasaran TMMD yang dikerjakan saat ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat, karena apabila jalan tersebut telah selesai dikerjakan maka masyarakat Desa Mattiro Ade yang sekolah di SMK Negeri 4 di Kelurahan Tonyamang yang semula harus menempuh jarak sekitar 20 Km, nantinya hanya akan menempuh jalan sekitar 3 Km, begitupun sebaliknya warga Kelurahan Tonyamang yang akan ke Desa Mattiro Ade, Ujar Pak Desa.

Personel Satgas sangat antusias dan bersemangat dalam bekerja karena banyak masyarakat yang datang membantu, masyarakatpun ikut bersemangat dalam bekerja sehingga mempercepat pekerjaan sasaran TMMD. Anggota Satgas dan masyarakat bekerja sambil bersenda gurau sehingga tidak merasakan panas terik matahari dan pekerjaan berlangsung dengan lancar.(Irwan N Raju)

Program RTS Gakin Akhirnya Berjalan, Camat Barebbo: Alhamdulillah Tahun ini RTS Gakin Terlaksana

Bone (Sulsel)- Kecamatan Barebbo salah satu kecamatan dikabupaten Bone provinsi Sulawesi Selatan, yang sudah melakukan labelisasi keluarga miskin, Dipimpin oleh Andi Asman Sulaiman yang juga merupakan Adik kandung dari menteri pertanian RI dan Saudara kandung Wagub Sulsel .

Ditemui di kediamannya di kol pol A dadi kelurahan biru Tanete Riattang Kabupaten Bone Sebelum ke tanah suci Andi Asman Sulaiman Menuturkan langkahnya melakukan labelisasi keluarga miskin saat ini.

Pada umumnya pemerintah harus merubah pola pikirnya melalui peningkatan SDM dengan beternak, menanam dan keterampilan berbasis teknologi .

Hal ini saya lakukan karena ingin agar warga masyarakat yang benar benar miskin dan butuh uluran bantuan pemerintah yang dapat menerimanya , intinya tepat sasaran.

Persoalan ini ada secara dini melalui tingkat Dusun sekalipun tidak kelihatan besar, upaya untuk menyelesaikan dengan mengajak.

para kades untuk berinovasi agar bisa mengambil bagian sebagai pemangku jabatan tunggal garda terdepan, para kades yang tangguh diwilayah kecamatan Barebbo lanjutnya .

Program ini fokus kerumah tangga Sasaran keluarga miskin (RTS GAKIN) dan ketika bergerak serentak para OPD terkait Camat, kades dan para penyuluh hal ini akan menjadi lebih ringan.

Program Bergerak Tuntas yang telah kami programkan didukung sepenuhnya oleh OPD Terkait Camat, kades, para penyuluh, pertanian.

pemanfaatan pekarangan rumah dan membangunkan lahan tidur disekitar Rumah penduduk , penyuluh ternak, ternak Ayam, bebek, sapi bila perlu jika dana mencukupi juga Anyaman dan industri sederhana jelasnya.

Rustang 45 tahun salah satu warga Barebbo yang menerima bantuan keluarga miskin dari pemerintah kecamatan Barebbo merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Camat Barebbo jelasnya saat ditemui Awak media ini
Jumat 12-07-2019 .

Kades KAJAO laliddong Muh Rusli S. Sos
Juga mengungkapkan Apresiasi yang tinggi terhadap langkah Andi Asman Sulaiman Camat Barebbo saat ini tuturnya.(Irwan N Raju)