Kapolres Sinjai Berikan Bantuan Semen Kepada Panitia Pembangunan Masjid Ta’miratul Islamiyah

Sinjai (Sulsel)- Kepala Kepolisian Resor Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Sebpril Sesa, S.Ik memberikan bantuan untuk pembangunan mesjid Ta’miratul Islamiyah Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah, Kab. Sinjai. Rabu (17/7/2019).

Dalam rangka meningkatkan hubungan silatutahmi Polri dengan masyarakat, Polres Sinjai melaksanakan kegiatan bhakti sosial dalam program bantuan gerakan seribu rupiah yang dikumpul dalam bentuk celengan oleh seluruh personil polres sinjai setelah melaksanakan apel pagi.

Dalam kegiatan pemberian sumbangan tersebut Akbp Sebpril Sesa, SIK. di dampingi Ph.Kapolsek Sinjai Tengah Akp Fatahuddin, SH, Camat Sinjai Tengah Muh. Jufri, S.Sos, bersama beberapa personil memberikan bantuan berupa semen sebanyak 30 zak kepada Pengurus Mesjid Ta’miratul Islamiyah sebagai bentuk dukungan Polri terhadap masyarakat dengan harapan bisa sedikit membantu dan mendukung dalam pembangunan Masjid dan semoga para pekerja selalu di berikan kesehatan agar pelaksanaan pembangunan mesjid ini berjalan lancar, ungkap Akbp Sebpril Sesa, SIK.

Bantuan yang diberikan Kapolres itu diterima oleh Pengurus Mesjid Ta’miratul Islamiyah bapak Saefuddin, pengurus Mesjid Ta’miratul Islamiyah menyampaikan terima kasih banyak kepada Kapolres Sinjai yang sudah memberikan bantuan dengan menyerahkan semen sebanyak 30 zak “Semoga beliau selalu diberikan kelancaran dalam mengemban tugas Negara, aamiiin,” imbuhnya.

Kapolres Sinjai mengungkapkan bahwa sumbangan berupa semen ini merupakan hasil dari kegiatan berbagi seluruh personil Polres Sinjai dalam gerakan 1000 sehari, dimana anggota Polres rutin setelah apel menyisihkan rejekinya dan sebagai ladang beramal untuk membantu sesama yang membutuhkan dan juga untuk membantu rumah ibadah yang ada di kabupaten sinjai.

Dan kita percaya dengan berbagi rezki kepada sesama juga akan mendapat ganjaran yang lebih dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.(Irwan N Raju)

Relawan Lazis Wahdah – Wahdah Peduli Akseleras Kekuatan Ke Pulau-Pulau Menggunakan Perahu Motor

Halmahera Selatan — Gempa yang mengguncang Halmahera Selatan Senin (15/7/2019) lalu berbeda dari gempa-gempa sebelumnya. Lokasi di daerah tersebut tak mudah. Medan yang sulit tidak hanya ditempuh lewat jalur darat, akan tetaapi laut dan udara pun menjadi beberapa solusi saat ini demi sampainya logistik ke daerah terdampak. Wilayah terjauh, disekat oleh laut yang membentang luas. Untuk sampai disana, membutuhkan perahu motor yang tak sedikit. Sebab, bantuan yang banyak ini harus diangkut dengan cepat ke wilayah paling terluar.

Dari laporan yang diterima, hingga saat ini, enam orang korban meninggal telah teridentifikasi. Lima korban diakibatkan reruntuhan bangunan, sedangkan satu korban meninggal di pengungsian.

Satu korban meninggal dunia, Saima (90), warga Nyonyifi meninggal dunia di pengungsian daerah dataran tinggi di Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur. Nama-nama korban meninggal dunia lainnya pascagempa tersebut yakni Aisyah (54 tahun), asal Desa Ranga-Ranga, Gane Barat Selatan, Aspar Mukmat (20), Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan, Sagaf Girato (50), Desa Yomen, Joronga, Aina Amin (50), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan, danWiji Siang (60), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan.

Sementara itu, bantuan logistik terus mengalir untuk penanganan darurat baik dari Pemerintah maupun NGO (Non Goverment Organization). BNPB mengirimkan 1 unit helikopter Mi-8 untuk mendistribusikan bantuan, seperti tenda keluarga dan barang lainnya. Bantuan tenda lain telah disiapkan pengirimannya melalui pesawat Hercules yang tiba pada malam tadi (16/7). Selain pengiriman via udara, BNPB telah mengirimkan dukungan logistik melalui kapal. Bongkar muat dari kapal tanker ke kapal yang lebih kecil telah dilakukan.

Sejauh ini Pemerintah Halmahera Selatan telah membentuk pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat. Dapur umum yang dioperasikan pemerintah daerah (pemda) yang dibantu TNI dan Polri serta NGO FOZ untuk melayani 9 pos pengungsian di Kota Labuha. Pemerintah setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari, terhitung 15 – 21 Juli 2019.

Hari Rabu (17/9/2019), LAZIS Wahdah dan Wahdah Peduli bersama tim Gabungan TNI, POLRI, TAGANA, BNPB dan NGO yang tergabung dalam FOZ melakukan penyisiran dan Assessment ke seluruh area pesisi Kecamatan Gane luar, Gane Dalam dan Gane Barat serta ke Pulau Obi utk selanjutnya memetakan dalam pembagian Distribusi Logistik dan pelayanan Medis untuk para Korban Gempa. Dua kapal motor dikerahkan dalam proses pemetaan titik-titik pelayanan untuk korban gempa Halmahera Selatan.

“Di Halmahera kita sangat kesulitan untuk akses masuk ke pulu-pulau. Jarak yang jauh membutuhkan waktu lama. Jika kita pakai perahu kayu bisa sampai 12 jam. Kalau pake spedd boat bisa capai 4 jam saja,” kata Syukri Turusi, relawan dilokasi.

Dansatgas TMMD Kodim 1404 Pinrang Terjun Langsung Ke Lokasi TMMD

Pinrang (Sulsel)-Dandim 1404/Pinrang Letkol Arm Lukman Sasono, S.E selaku Dan Satgas TMMD yang ke 105 di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang terjun langsung memimpin pekerjaan fisik ke lokasi TMMD bersama dengan personil gabungan TNI dan Polri serta masyarakat, (17/07/2019).

Kedatangan Dansatgas ke lokasi TMMD membuat personel satgas, anggota Polri dan masyarakat semakin bersemangat bekerja, tampak anggota Satgas terus bahu-membahu bersama warga menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin, namun tetap dengan hasil yang baik dan sesuai spek yang telah direncanakan.

Dansatgas berpesan kepada semua personil agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik, “Kita hadir disini untuk memberikan solusi, bukan menambah masalah bagi masyarakat, oleh karenanya laksanakan setiap kegiatan dengan semangat, berbuat yang terbaik, tulus ikhlas serta perhatikan faktor keamanan dan tetap semangat. Kita juga harus bersinergi dengan masyarakat. Ini tugas Negara yang harus kita jaga, hindari pelanggaran sekecil apapun, tetap jaga kesehatan dan perhatikan faktor keamanan agar tanggungjawab ini bisa berjalan dengan sukses”, ” Ujar Dan Satgas.(Irwan N Raju)

Serka Rujito Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air Kepada Pelajar di Sebatik

NUNUKAN (Kaltara) – Cara memberikan pengenalan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air kepada anak SMA, tentu tidak sama dengan saat memberikan Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa ataupun ASN. Karena pola berfikir mereka sangat jauh berbeda. Dan itulah yang dilakukan oleh Anggota Satgas TMMD, Dengan diselingi gurau dan tawa, Serka Rujito memberikan pengenalan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air kepada para pelajar SMA N 1 Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (17/7/19).

Serka Rujito juga memberikan semangat kepada para pelajar SMA, untuk trus giat belajar. “Kalian harus rajin belajar. Kita boleh kalah Pintar, kita boleh kalah kaya, kita boleh kalah penampilan, tapi satu yang kita tidak boleh kalah.. Yaitu kita tidak boleh kalah Semangat dengan siapapun”. Ujarnya.

Serka Rujito mengatan, dengan mengenalkan Cinta Tanah Air sejak dini, maka akan menimbulkan rasa cinta dan bangga kepada TNI. “Dengan mengenalkan Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air sejak dini kepada anak-anak, diharapkan ketika beranjak dewasa mereka akan semakin tau tentang kewajiban dan hak mereka menjadi warga negara Indonesia. Serta mereka juga semakin cinta dan bangga kepada TNI. Sehingga ketika dewasa nanti mereka bercinta-cita menjadi anggota TNI”. Pungkasnya. (Pendim 0911 NNK/Red)

Danramil Sebatik Rangkul Tokoh Masyarakat Desa Lapri

Nunukan (Kaltara)-Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Wilayah Perbatasan ke 105 Kodim 0911/Nunukan yang di selenggarakan di Desa Lapri Kecamatan Sebatik Utara telah memasuki minggu ke dua. Dalam rangka lebih mendekatkan diri dengan masyarakat serta meningkatkan Kemanunggalan TNI Rakyat, Danramil 0911-02/Sebatik Mayor Arm Bakrie melakukan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) kepada Tokoh Masyarakat Desa Lapri. Sebagai seorang Komandan Koramil, memang dituntut harus bisa merangkul masyarakat dan membangun komunikasi yang kuat dan erat dengan berbagai elemen masyarakat. Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan tugas pokok TNI AD di Komando Kewilayahan.

Selain itu tujuan Komsos juga untuk mendekatkan diri dengan warga masyarakat guna menumbuhkan hubungan yang baik antara TNI dan Masyarakat. “Kegiatan ini juga sebagai wahana untuk melakukan giat monitoring wilayah. Selain itu, juga untuk mengetahui segala permasalahan yang ada di masyarakat secara langsung. Sehingga apabila ada permasalahan yang timbul bisa cepat di ambilukeputusan” Kata Danramil, Selasa (16/07/19).

Selain itu dengan adanya kegiatan TMMD yang di selenggarakan di Desa Tujung, diharapkan dapat meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya masyarakat Desa Lapri. “Semoga masyarakat Desa Tujung kedepannya akan lebih cinta dan bangga dengan TNI, sehingga Kemanunggalan TNI dengan rakyat akan melekat di hati masyarakat Desa Lapri”. Pungkasnya. (Pendim 0911NNK/ Red)