Wakil Bupati Wajo hadiri RAKERDA Asosiasi Daerah Penghasil Migas.

Wajo,(Sulsel)-Kementerian Energi Sumber Daya Manusia bekerjasama dengan Asosiasi Daerah Penghasil Migas ( ADPS ) mengadakan Rapat Kerja Daerah Penghasil Migas tahun 2019 seluruh Indonesia yang dilaksanakan di The Alama Hotel dan Convention Center Solo. Dimana acara ini berlangsung 24 sampai dengan 25 Juli 2019.

Rapat Kerja Daerah penghasil Migas tahun 2019 mengusung tema ” Peluang dan kontribusi Daerah dalam kegiatan Industri Migas Nasional saat ini serta tantangan kedepan.”

Rapat yang dilaksanakan oleh Asosiasi daerah Penghasil Migas (ADPM) Indonesia dihadiri oleh beberapa daerah yang menjadi penghasil migas seluruh indonesia.

Rapat ini juga membahas bebagai hal strategis terkait minyak dan gas bumi dalam hubungan Pusat dan Daerah , maka sebagai bentuk sinergitas dan peran aktif asosiasi daerah penghasil migas ( ADPN ) kepada Pemerintah dalam upaya mendukung dan mensosialisasikan kebijakannya.

Dalam rapat ini seluruh Daerah penghasil migas melakukan koordinasi dalam peluang daerah, mendapatkan kontribusi besar dari hasil ekspoitasi migas yang ada , oleh sebab itu potensi penghasilan migas harus di lakukan pengelolaan yang baik.

Wakil Bupati Wajo menyampaikan bahwa Wajo yang dikenal memiliki potensi penghasil migas sedang berupaya mengoptimalisasi pendapatan daerah dari eksploitasi migas.

“Tantangan kedepan bagaimana mampu meningkatkan PAD Daerah dari eskploitasi migas, karna kita punya hak ekonomi,” ungkap H. Amran, SE.

Selanjutnya dikatakan bahwa ADPM juga berupaya menjadi jembatan komunikasi Daerah ke pusat dalam pengambilan kebijakan tentang migas, sebagaimana diketahui bahwa Wajo merupakan satu satunya Kabupaten penghasil migas sedangkan yang lain adalah Daerah Provinsi.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Wajo dan didampingi oleh Kepala Bapaenda Kabupaten Wajo Ir. Armayani, M.Si.

( Humas Pemkab Wajo )

PROVINSI TERBAIK : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie Menerima Penghargaan IAI 2019 Kategori Platinum Untuk Provinsi Kecil di Bidang Infrastruktur di Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (23/7) malam

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) meraih penghargaan Indonesia’s Acttractiveness Award (IAA) 2019 kategori Platinum untuk provinsi kecil di bidang infrastruktur. Malam puncak penyerahan penghargaan dilakukan di Ballroom Hotel Pullman MH Thamrin Jakarta, Selasa (23/7).

Penghargaan yang diterima langsung oleh Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie ini, merupakan garapan Frontier Consulting Group bersama Tempo Media Group. Ini merupakan penghargaan bergengsi yang melalui proses penilaian ketat. 

Sebagaimana disampaikan oleh CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan, pemberian penghargaan IAA dilakukan sejak 2015. Sehingga kali ini merupakan tahun yang ke-lima.  

Ada 413 Kabupaten, 95 Kota, dan 34 Provinsi se-Indonesia yang dilakukan penilaian. Dengan metode penilaian berdasarkan survei, penyaringan, verifikasi data, pengolahan data, dan presentasi oleh kepala daerah di depan Dewan Juri. 

Tim juri atau penilai, terdiri dari beberapa orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mereka memiliki kapabelitas dan kemampuan yang tak diragukan. “Tahun ini ada sedikit perbedaan. Untuk masing-masing tingkatan, mulai dari Kabupaten, kota hingga provinsi kita bagi dalam 3 kategori. Yaitu kecil, sedang dan besar. Acuannya adalah PDRB (produk domestik regional bruto), PAD (pendapatan asli daerah) dan perkembangan dalam skala ekonomi,” kata Handi.

Kenapa perlu dibedakan Handi menjelaskan, dalam penilaian tentu tidak bisa disama ratakan, antara pemerintah daerah besar, sedang dan kecil. “Kalau disamakan, sudah tentu dalam hal infrastruktur misalnya, yang besar akan menang. “Jadi tidak mungkin membandingkan Jawa Timur yang besar, dengan Kalimantan Utara yang kecil dan masih baru,” terangnya.

Menurut Handi lagi, penentuan nominasi menggunakan dua indikator. Pertama, kontribusi PDRB terhadap PDRB Provinsi tergantung skala ekonomi. Kedua pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata pertumbuhan per Koridor atau PDRB per Kapita lebih besar dari rata-rata PDRB per Kapita Koridor.

Penghargaan diberikan kepada pemerintah daerah yang berhasil dalam beberapa bidang. Yaitu investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik. Kaltara sendiri mendapat penghargaan untuk kategori sebagai provinsi kecil terbaik kategori platinum (tertinggi) di bidang infrastruktur.

Dari penilaian yang dilakukan, beberapa daerah yang mendapatkan penghargaan sudah dinilai baik dalam hal sumber daya manusia, kreatifitas program dan digitalisasi. Sementara yang masih perlu diperbaiki, di antaranya, strategi jangka panjang, kemampuan analitikal dan branding.

“Atas penghargaan ini, saya harap akan menjadi motifasi bagi kita untuk bekerja lebih baik. Penghargaan ini juga, menjadi nilai plus bagi kita untuk menarik investasi ke Kaltara.

Saya juga berharap, capaian ini bisa dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan lagi,” kata Irianto yang dijumpai usai menerima penghargaan.

Keberhasilan suatu daerah, tak terkecuali Kaltara dalam membangun, menurut Gubernur, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun perlu dukungan semua pihak, utamanya masyarakat Kalimantan Utara. “Dan juga atas dukungan dari Pemerintah Pusat. Apalagi kita sebagai provinsi baru yang masih sangat muda. Dengan APBD yang paling kecil dibandingkan provinsi lain di Indonesia,” ujarnya.

Selain berterima kasih atas dukungan masyarakat, dan juga pemerintah, tak lupa gubernur menyampaikan terimakasih atas diberikannya kepercayaan untuk menerima penghargaan ini. 

“Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kaltara berterimakasih kepada Tim Juri Indonesia Attractiveness Award karena telah memilih Kaltara sebagai provinsi kecil terbaik Platinum, dalam kategori Infrastruktur.  Terima Kasih juga kepada PT Tempo Inti Media Tbk. dan Frontier Group,” kata Gubernur.

Untuk diketahui, ada sebanyak 45 penghargaan yang dibagikan kepada para kepala daerah. Dengan kategori yang berbeda-beda.  “Kami berharap penghargaan ini bisa memberi dorongan semangat kepala kepala daerah untuk melakukan pembangunan,” kata Direktur Utama Tempo Inti Media, Toriq Hadad. 

Toriq secara khusus memberi apresiasi kepada pemerintah daerah yang berhasil mempertahankan penghargaan yang diterima pada Indonesia Attractiveness Award 2018. Apresiasi juga diberikannya kepada pemerintah daerah yang baru pertama kali memperoleh penghargaan, di antaranya Provinsi Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Hadir dalam malam penganugrahan IAA 2019, di antaranya Menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. (humas)

PRESIDENTIAL LECTURE : Plt Kepala BKD Kaltara Berfoto Bersama Peserta Presidential Lecture CPNS Asal Kaltara, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).

Wapres Ingatkan CPNS untuk Maksimal Melayani dari Presidential Lecture 2019

JAKARTA – Para calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam tugasnya menjadi abdi negara wajib memegang prinsip untuk mau melayani masyarakat secara maksimal sesuai tugas masing-masing. Ini disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) H Suriansyah mengutip arahan Wakil Presiden (Wapres) RI HM Jusuf Kalla pada Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/7) pagi.

Sekprov yang mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menghadiri acara tersebut, menuturkan bahwa Wapres juga mengingatkan agar para CPNS, khususnya lulusan 2018 untuk meneruskan tugas aparatur sipil negara (ASN) yang telah menjalankan tugas selama berpuluh tahun dan segera pensiun. “Jadi, cita-cita para senior itu harus diteruskan oleh generasi muda saat ini. Jangan diabaikan, meski kini era millenial,” ujar Sekprov.

Terlebih, para CPNS tersebut juga merupakan orang-orang terpilih. Karena, mereka bagian dari 3 persen pendaftar seleksi CPNS 2018 yang berhasil lulus. “Wapres menegaskan agar para calon abdi negara ini untuk teguh memegang prinsip melayani masyarakat secara maksimal sesuai tugasnya. Semua itu, untuk kemajuan bangsa, khususnya Provinsi Kaltara,” ungkap Sekprov.

Sementara itu, berdasarkan laporan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syarifuddin, pada tahun lalu, sebanyak 238.015 lowongan CPNS dibuka. Ini adalah jumlah terbesar sepanjang penyelenggaraan seleksi CPNS di Indonesia. 

“Pada tahun kedua pelaksanaannya ini, Presidential Lecture bertujuan untuk menjembatani program pemerintah. Juga untuk mengintenalisasi visi Presiden, arahan birokrasi pemerintah, serta melaksanakan program prioritas untuk pertumbuhan pembangunan,” ujar Sekprov.

Pada acara tersebut, selain Wapres dan Menpan-RB, hadir juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono, dan tokoh negara serta duta besar negara sahabat lainnya.(humas)

Wagub Kaltara H Udin Hianggio Mewakili Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie Menerima Penghargaan KLA 2019 Kategori Sekolah Ramah Anak dari KPPPA, Selasa (23/7) malam

MAKASSAR (SulSel) – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2019, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang telah menyelenggarakan kebijakan, program dan kegiatan dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak dalam bentuk kabupaten/kota layak anak (KLA). 

Adapun Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat penghargaan dalam kategori sekolah ramah anak  yang diraih Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bulungan bersama dengan SMA Negeri 2 Tuban Jawa Timur, SMAN 2 Trenggalek, SMAN 21 Makassar, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Barru, dan MAN 4 Banjar. Sementara Kabupaten Bulungan meraih penghargaan kategori kabupaten/kota layak anak pratama bersama beberapa kabupaten/kota lainnya. 

Ditemui usai menerima penghargaan di Hotel Four Points Makassar pada Selasa (23/7), Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio mengaku bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlah bersinergi menjadikan Kaltara sebagai daerah yang layak bagi anak. 

“Seluruh pihak berperan penting dalam menciptakan sebuah tempat yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak. Jika kota kita sudah layak bagi anak-anak maka saya optimis masa depan Kaltara akan terus maju dan lebih baik. Hal ini karena anak-anak kita sekarang adalah aset yang akan melanjutkan kepemimpinan kita di masa mendatang. Jika dari awal kita sudah menciptakan lingkungan yang baik bagi mereka, pasti mereka akan dapat tumbuh menjadi sosok yang berbudi pekerti baik dan menjadi anak anak yang cerdas,” kata Wagub.

Ia menambahkan bahwa penghargaan ini harus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. “Dengan menerima penghargaan ini, bukan berarti tugas kita selesai. Akan tetapi penghargaan ini harus jadi pemacu agar kita dapat terus mempertahankan dan meningkatkan lingkungan dan daerah kita sebagai tempat yang layak bagi anak,” jelas Wagub.

Sementara itu, sehubungan dengan Kaltara yang menerima penghargaan pada kategori sekolah ramah anak, Wagub berharap seluruh sekolah di Kaltara dapat terus memastikan sekolah  menjadi wadah yang nyaman bagi anak dalam menuntut ilmu. 

“Saya berharap sekolah di Kaltara dapat mempertahankan dan meningkatkan raihan penghargaan yang kita terima ini. Pemerintah juga terus berupaya agar dapat memperhatikan pendidikan dengan baik dan kita tidak akan menutup mata untuk memberikan penghargaan kepada sekolah dan siswa yang berprestasi agar menjadi motivasi,” ucap Wagub.

“Tak lupa saya ucapkan selamat Hari Anak Nasional bagi seluruh anak-anak di Indonesia, khususnya anak-anak di Kaltara. Jadilah anak-anak yang tumbuh sesuai dengan usia dan isilah  masa kanak-kanak kalian dengan hal produktif sebagai bekal untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses,” timpalnya.

Di tempat yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Susana Yambise mengatakan, negara berkomitmen melindungi anak sesuai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45) pasal 28 ayat 2 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 

Kemudian dalam UU No. 23/2002 dinyatakan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 

“Anak merupakan investasi masa depan dan generasi penerus bangsa. Karenanya, saya berharap kita semua bisa bersama-sama merealisasikan target pada 2030 Indonesia menjadi negara ramah anak. Hal tersebut selaras dengan target capaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB),” ujarnya.

Dengan adanya pemberian penghargaan KLA, Yohana berharap dapat mendorong setiap pemerintah daerah untuk meningkatkan perhatiannya pada pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di wilayahnya masing-masing.(humas)

Kepala Disnakertrans Kaltara, Armin Mustapa Menjadi Salah Satu Narasumber di Respons Kaltara, Rabu (24/7/19)

TANJUNG SELOR (Kaltara) – Bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja bagi para muda di Kalimantan Utara (Kaltara), Pemerintah Provinsi (Pemprov), melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) akan menggelar job fair atau bursa lowongan kerja. Kegiatan untuk tahun kedua ini, akan digelar hari ini (25/7) di Kampus Universitas Borneo Tarakan. 

Kepala Disnakertrans Kaltara, Armin Mustapa berharap program ini dapat dimanfaatkan seluruh pencari kerja. Utamanya warga Kaltara untuk mencari pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan jenjang pendidikannya. “Dijadwalkan job fair tahun ini, pada hari pertama dibuka mulai pukul 08.30 hingga 15.30 Wita. Sementara hari kedua, dari pukul 08.30 hingga 11.30 Wita,” kata Armin saat menjadi narasumber di Respons Kaltara, Rabu (24/7).

Untuk perhelatannya tahun ini, terdata 16 perusahaan sudah mendaftar dan membuka lowongan pekerjaan. Total kebutuhan tenaga kerja sebanyak 152 orang untuk 41 lowongan jabatan. (humas)