TANJUNG SELOR – Dalam rangka percepatan berusaha, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) perlu menerapkan pelayanan perizinan terintegrasi secara elektronik. Dengan begitu, maka pengelolaan perizinan lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
Demikian disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara H Syaiful Herman saat membuka acara penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan sertifikat elektronik serta peluncuran aplikasi perizinan sistem online Kalimantan Utara (PESONA) milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, kemarin (31/7).
Dikatakan Syaiful, dalam memenuhi upaya tersebut Pemprov
Kaltara bekerjasama dengan Balai Sertifikasi Elektronik-Badan Siber Sandi Negara
(BSrE-BSSN). “PKS perlu dilakukan, guna melindungi informasi dari risiko pencurian
data terhadap sistem pemerintahan berbasis elektronik milik Pemprov Kaltara,
salah satunya PESONA,” jelas Syaiful.
PESONA sendiri, merupakan
aplikasi perizinan hasil replikasi sistem Informasi Pelayanan Perizinan untuk
Publik (SIMPATI) milik DPMPTSP Provinsi Jawa Barat (Jabar). Ini juga
merupakan upaya Pemprov Kaltara untuk memenuhi amanat Peraturan Presiden (Perpres) No. 91/2017 tentang Percepatan Pelaksanaan
Berusaha. “Didalam Perpres itu dikatakan, bahwa guna mempercepat dan mempermudah
pelayanan untuk berusaha perlu diterapkan sistem berusaha berintegrasi secara
elektronik Online Single Submissin (OSS),” ucap Syaiful.
Untuk itu, diharapkan PESONA dapat makin mempermudah
perizinan, cepat, dan tidak ada pungutan liar. “Dengan
begitu maka para pemilik modal dapat lebih mudah berinvestasi di Kaltara,” ungkap
Syaiful.
Untuk
diketahui, penandatanganan PKS
Pemanfaatan Sertifikat Elektronik dilakukan Pemprov Kaltara melalui Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama dengan BSrE-BSSN.(humas)
Nunukan (Kaltara)-Desa Balansiku Kecamatan Sebatik Barat kembali mencanangkan program baru yaitu Bersih Sabtu (Bersatu) setelah program Sejam bersama Buah Hati (Sehati) dan Pola Asu Anak dan Remaja (PAAR).
Kepala Desa Balansiku, H Firman saat dihubungi melalui Via telepon mengatakan, kegiatan PKK Desa Balansiku ada banyak, diantaranya Pola Asu Anak dan Remaja (PAAR), Dasawisma, dan program unggulan yang kita keluarkan melalui perdes PKK Sehati (Sejam bersama Buah Hati).
“Program Sehati ini dilaksanakan setiap malam, usai makan malam, pukul 19.00-20.00 itu tidak ada orang tua yang main hp atau menonton tv dan harus menemani anaknya belajar, ini perdes Balansiku yang baru kami sosialisasikan tadi,” Kata Kades Balansiku H Firman, Sabtu (3/8/19).
Lanjutnya, kegiatan ini bekerja sama dengan perlindungan anak berbasis Masyarakat (PATBM).
“Setiap malam ada satgas PATBM yang memantau setiap pukul 19.00-18.00,” jelas H Firman.
Jadi kegiatan PKK Desa Balansiku banyak sekali, di Bawa Desa. Sebagai kepala desa balansiku saya mengintruksikan pkk mengadakan pola asu anak dan remaja agar tidak ada lagi kekerasan, hal ini juga untuk memberikan pemahaman kepada kalangan orang tua yang tidak mengetahui tentang undang-undang perlindungan anak, yang kita takutkan nanti anaknya sendiri menjerumuskan orang tuannya ke hadapan hukum.
“Kita sudah menerapkan ini kepada Masyarakat Desa Balansiku, dari Rt ke Rt sebanyak 8 Rt itu kita kumpulkan warganya bersama PATBM dan pembinaan dari PKK Kecamatan dan Kabupaten untuk mensosialisasikan tentang UU perlindungan anak, sehingga tidak ada lagi kekerasan terhadap anak, ,” kata Firman.
Dia berharap kedepannya, Anak-Anak Desa Balansiku tidak terjerumus termasuk orang tua tidak melanggar aturan UU perlindungan anak.
“Harapannya, Anak-anak tidak terjerumus dalam segala macam konten yang ada di media sosial dan orang tua tidak melakukan kekerasan lagi terhadap anak-anak,” imbuhnya.
Tambahnya sedikit kegiatan yang baru dilakukan PKK mengecat pagar kebun PKK dan taman kelompok Dasawisma.
Kedepannya, Desa Balansiku juga akan menerapkan program baru yakni Bersatu (Sabtu Bersih), yang dimana baru luncurkan dan disosialisasikan.
“Ini baru disosialisasikan, kita akan terapkan karena akan kita perdeskan bahwa setiap hari Sabtu, masyarakat tidak ada yang langsung bekerja tanpa bergotong royong bersatu membersihkan pekarangan, jadi Desa Balansiku Sabtu bersih,” Tuturnya. (OV)
Bone-Dengan berbagi sedikit rejeki tentu harta tak akan berkurang, dengan ikhlas dan bangga bisa berbagi dengan kaum Duafa itu yang dapat dirasakan. Seerti yang dilakukan oleh seluruh karyawan Inul vista Bone, melakukan aksi peduli memberikan bingkisan kepada beberapa Tukang becak di jalan Besse Kajuara Watampone Kabupaten Bone usai Jumatan.
Hal ini lakukan oleh anak-anak atas inisiatif mereka, kata Li wanto mewakili manajemen Rumah bernyanyi keluarga Inul vista Bone saat dihubungi melalui sambungan WhatsAppnya, Jumat (2/8/19).
Lanjutnya inilah bentuk kepedulian Anak Anak terhadap sesama umat manusia yang memang perlu mendapat perhatian dan bantuan.
Sebenarnya Ini sudah lama kami lakukan tapi sebelumnya hanya lewat bantuan sijum atau sedekah Infak jumat setiap bulannya, Ungkap fandy mewakili karyawan yang turun langsung berbagi dengan Tukang becak.
Sementara itu, Ambo (60) salah satu tukang becak yang mendapat bingkisan dari Karyawan Inul vista Bone, sangat bersyukur dan rasa berterima kasih atas apa yang telah diberikan oleh Karyawan Inul Vizta Bone bernama Ince, Pria yang sudah berusia tersebut hanya mampu mengucapkan terima kasih dan doa kepada Karyawan Inul Vizta Bone. (Irwan N Raju).
Nunukan (Kaltara)-Kepala Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan, Hambali, S memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada program Tentara Manunggal Membangung Desa (TMMD) ke 105 Tahun 2019 yang ikut mempercepat pembangunan daerah terutama di desanya yaitu Desa Seberang.
Saya melihat dari tahun kemarin permasalahan jalan sangat relevan kemarin bahwa masyarakat pada tahun 2010 hingga tahun 2014.
“Alhamdulillah TMMD ini ada kegiatan di desa kami, Desa Seberang, kami sangat bersyukur dan bekerja sama antara Desa dengan TNI. Namun program ini sudah kami wacanakan bahwa titik pembangunan di perbatasan Indonesia Malaysia ini,” ujarnya, Kamis (1/8/19)
Hambali menuturkan, Masyarakat Desa Seberang juga telah lama menanti kapan akan dikerjakan jalan itu, alhamdulillah akhirnya dikerjakan juga oleh TNI dengan Program TMMD bersama masyarakat.
“Alhamdulillah, manfaatnya sangat baik dan bagus sudah dilewati dengan bagus , dengan masyarakat swadaya bergotong royong membantu TNI, kini melihat wajah warga Desa Seberang bisa tersenyum dan cerah dengan jalan yang sekarang bisa dilalui kendaraan roda empat memudahkan para petani mengangkut kelapa sawit hasi panennya,” ujar Hambali.
Jalan sepanjang 1,2 KM dengan lebar 6 Meter dari Desa Seberang ke Desa Lapri kini dapat dinikmati oleh masyarakat didua desa tersebut.
Namun karena beberapa kendala, Kata Hambali, pekerjaan jalan tersebut tidak rampung hingga 100 persen, hanya 90 persen.
Tak hanya jalan yang dikerjakan, namun beberapa kegiatan non fisik yang dilakukan kodim 0911 Nunukan, dikatakan Hambali yaitu, bantuan kursi roda, tongkat dan peralatan pertanian serta sunat massal bagi anak-anak desa Seberang dan Lapri.
“Harapan kami mudah-mudahan ada kegiatan selanjutnya, agar kami juga bisa bekerja sama dengan TNI untuk program TMMD,” ucap Hambali. (OV)
Nunukan (Kaltara) -Kunjungan kerja Wasev Letkol Inf Yudianto Putra Jaya (Paban 5 Ster Mabes TNI) Sebatik untuk meninjau TMMD ke-105 Tahun 2019 Kodim 0911 Nunukan di Desa Lapri dan Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, (1/8/2019).
Dalam Kunjungan kerjanya, diantaranya melaksanakan pemeriksaan administrasi, wawancara dengan Kadis PUPR dan Dansatgas SSK TMMD ke-105 Tahun 2019, serta melihat langsung kegiatan Non Fisik yang dilaksanakan Kodim 0911 Nunukan diantaranya, Sunatan Massal, Cek Kesehatan Lansia, Bazar Murah dilanjutkan dengan meninjau sasaran fisik dan juga patok 3 perbatasan.
Letkol Inf Yudianto Putra Jaya tiba di AMB Aiman di dampingi Pa Sahli Kodam VI/Mlw, Kolonel Inf Abu Bakar, Kasiter Korem 091/Asn, Kolonel Arh MJ. Malik, Dandim 0911/Nnk Letkol Czi Abdillah Arif S.I.P, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan Kabupaten Nunukan Drs. Taufiqurrahman, Kadis PUPR Kabupaten Nunukan Ir. Moh. Sofyan, Kepala Balai Pengobatan Lanal Nunukan, Letda Laut (K) Dr. Tino, Tim Kemenkes Ibu Supatmi, SKM, MM, Tim Kemenkes dr. Dedy Achmadi, MPH.Tim Kemenkes I.G.A.M. Bramantha, Tim Survey, Gatot Susilo dan Tim Survey, Andre Setiawan.
Tim Wasev disambut baik oleh Kasdim 0911/Nnk, Mayor Inf Biringalo, S.Sos, Dansatgas Pamtas Yonif 600 Raider/MDG, Mayor Inf. Ronald Wahyudi SE. M.Tr (Han), Kapolsek Sebatik Timur, AKP Susilo, Paspotmar Lanal Nunukan, Lettu Laut (KH) Prasetyo Permadi, Danposal Sei Pancang Lettu Laut Adi Suseno, Danposal Sei Nyamuk, Letda Laut Jauhari Isman, Camat Sebatik Utara, Zulkifli, S.Sos dan Kepala Desa Seberang, Hambali S.
Letkol Inf Yudianto Putra Jaya (Paban 5 Ster Mabes TNI) didampingi Dandim 0911 Nunukan Letkol Cqi Abdilah Arif, S. IP menjelaskan, kunjungan kami hari ini, saya sebagai kepala tim pengawasan dan evaluasi pelaksanaan TMMD Kodim 0911 Nunukan, pertama kali saya menginjakkan kaki di pulau Sebatik ini tujuannya untuk melihat langsung pelaksanaan TMMD yang dimulai pada tanggal 10 juli 2019 dan akan berakhir pada tanggal 8 Agustus 2019.
Selama 30 hari dan ada pranya kurang lebih satu bulan untuk mengenapkan kegiatan penyelesaian program TMMD ini, ungkap Yudianto.
“Harapan saya, pelaksanaan nantinya akan kita lihat dilapangan sama dengan perencanaan yang telah dilakukan oleh Kodim 0911 Nunukan,” kata Yudianto Putra Jaya.
Lanjutnya, kebetulan Letkol Arif ini punya korp seni yang memang membangun bidangnya dia, semoga apa yang ditargetkan sesuai rencana.
Kepada bupati mungkin nanti by step kedepan akan mengelorakan pembangunan terkait dengan TMMD ini, karena kita bekerja sama dengan kementerian sebagai lembaga pemerintah, non kementerian, mitra TNI untuk membantu percepatan pembangunan di wilayah.
Seperti yang kita lihat saat ini dari ibu-ibu warga sebatik ini, sedikitlah berbagi kasih dsri satgas, TNI, pemerintah daerah, kementerian sosial untuk bisa bersinergi dalam rangka menjaga kebersamaan antara bangsa.
Yudianto menuturkan, TMMD ini sudah sejak lama dilakukan mulai tahun 1980 hingga saat ini 105 dan nantinya akan berlanjut terus. Intinya membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan.
“Khususnya lagi di daerah 3T, apalagi daerah inu yang berbatasan dengan negara Malaysia, tentu betul-betul menjadi perhatian kita dalam meningkatkan rasa nasionalisme berbangsa dan bernegara, untuk tegaknya NKRI.
Lebih lanjut dia menyebutkan, kegiatan ini setiap tiga kali dalam setahun, dulunya dua kali tetapi sejak tahun 2015 sudah kita laporkan ke DPR RI untuk menjadi tiga kali dalam setahun.
“Jadi dalam setahun ini se Indonesia jumlahnya 150 titik kabupaten dan kota untuk bagian percepatan pembangunan di wilayah,” jelasnya.
Yudianto juga mengatakan Sebatik merupakan wilayah yang unik, dengan melihat anak-anak sekolah berpakaian seragam merah putih semangat dan riang.
“Saya titipkanlah mereka-mereka ini kedepan nantinya untuk menjaga kedaulatan negara kita,” ujarnya. (OV)