Wakil Bupati Wajo melepas Pawai obor dan lampion tingkat SD, SMP, SMA hingga Komunitas

WAJO – Ribuan obor dan lampion terangi kota Sengkang pada perayaan malam Taptu dalam rangka menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-74, Kamis (15/8/2019) malam.

Dengan menempuh jarak kurang lebih 5 kilometer, ribuan peserta pawai obor dan lampion yang terdiri dari pelajar tingkat SD hingga SMA, beberapa komunitas, organisasi, serta masyarakat mengitari ruas jalan kota Sengkang dengan membawa obor dan lampion dengan berbagai bentuk miniatur seperti bangunan, kendaraan dan benda lainnya.

Pelepasan pawai obor dan lampion sendiri dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, tepat pukul 20.00 WITA dengan disaksikan oleh Kadis Pendidikan & Kebudayaan Kab. Wajo, Jasman Juanda, beserta jajarannya.

Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE, dalam kesempatannya mengaku senang dan bangga melihat semangat dan kreatifitas yang ditunjukkan para peserta terutama para pelajar dalam memeriahkan acara tersebut.

“Secara pribadi tentu saya merasa bangga melihat semangat dan kreatifitas para peserta terutama para pelajar, ini menjadi bukti bahwa mereka telah menanamkan dengan baik nilai-nilai kemerdekaan dan cinta tanah air dalam dirinya” ujar H. Amran SE.

Sekedar Diketahui, pawai obor dan lampion tersebut merupakan agenda rutin Pemerintah Kabupaten Wajo yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk menyemarakkan HUT kemerdekaan RI.

( Humas Pemkab Wajo )

Eko Wahyudi Maju untuk Menahkodai Perusda Butuh Action Bukan Konsep

Bone-Adanya Perusda yang di kabarkan mati suri , kini muncul calon baru akan mengisi Kantor perusda Bone. Calon tersebut, punya wawasan dan elektabilitas tinggi  untuk memperbaiki Bone kedepan.
Bone, kamis (15/8/19)

Eko Wahyudi ,salah satu aktivis mudah yang hadir di tengah masyarakat Bone. Kata dia, kami butuh ekseskusi bukan konsep kalau ingin jadi calon semua bisa tapi untuk mengemban amanah ini tidak mudah dan butuh kesabaran, maka dari itu pemuda harus turut handil untuk mengelola PERUSDA dengan baik.

Saya mengingat kutipan Bung Karno, jika dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan maka jaminan bagi orang adalah tidak akan bertemunya orang itu dengan kemajuaan selangkah pun.

Jadi, untuk menjadi calon pemimpin harus berpikir seribu kali karena ini adalah amanah disertai niat tulus ikhlas tanpa mengiming imingi sesuatu karena tuhan sudah tau  jika ketulusan itu selalu ada .

Modal untuk mengelola soal kedua, jika ada niat tulus pastinya akan ada jalan , disinilah kita di uji agar lebih mampu memegang amanah .

Terakhir saya katakan ,jika tidak sanggup, ya mundur dari pada tidak ada manfaatnya, karena hanya menghabiskan anggaran dan menjadi pertanyaan publik jelasnya.

Presiden Anugerahkan Bintang Jasa Utama kepada Dr. Ronny F. Sompie, Ketua Umum PPWI Ucapkan Selamat

Jakarta – Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden memberikan penghargaan kepada putra-putri bangsa yang dinilai berjasa besar kepada bangsa dan negara. Demikian juga pada tahun ini, Presiden Joko Widodo berkenan menganugerahkan penghargaan dalam bentuk Bintang Jasa Utama kepada belasan tokoh nasional yang telah mengabdikan dirinya dengan luar biasa kepada negara selama ini. Salah satu dari tokoh luar biasa tersebut adalah Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, Dr. Ronny Franky Sompie, SH, MH.

Penyematan selendang dan emblem Bintang Jasa Utama kepada Dr. Ronny F. Sompie dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Kamis, 15 Agustus 2019. Ronny Sompie, demikian Putra Sulawesi Utara kelahiran Surabaya itu akrab disapa, didampingi istrinya terlihat senang dan bersemangat saat menerima anugerah Bintang Jasa Utama dari Presiden. Hal itu tentu menjadi momentum sangat penting dalam hidup mantan Kepala Divisi Humas Polri itu. Kinerja dan kerja keras yang dilakukan selama menjabat sebagai Kadiv Humas Polri, dan terkhusus selama 4 tahun bertugas sebagai Dirjen Imigrasi, telah menjadi perhatian Presiden dan diberikan ganjaran berupa penghargaan Bintang Jasa Utama.

Mendapatkan informasi tentang hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA menyampaikan Selamat dan Sukses kepada Dr. Ronny Sompie atas penghargaan Bintang Jasa Utama yang diterimanya. “Selamat dan Sukses Pak Dirjen Ronny Sompie atas prestasi luar biasa yang dicapai ini. Selamat atas penghargaan Bintang Jasa Utama yang diperoleh dari Presiden Republik Indonesia. You deserve for it!” ujar Wilson kepada Dirjen Imigrasi melalui pesan WhatsApp-nya, Kamis, 15 Agustus 2019.

Sebagaimana diketahui, hubungan antara Wilson Lalengke dan Dr. Ronny Sompie telah terjalin lama, melalui kerjasama PPWI Nasional dengan Divisi Humas Polri beberapa tahun silam. Kerjasama tersebut telah melahirkan ribuan anggota Polisi yang mahir berjurnalisme warga, yang mampu menulis atau membuat berita, press release, dan berbagai bentuk karya tulis lainnya. Tak terhitung juga banyaknya anggota Polisi, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas kehumasan yang piawai melakukan liputan internal di institusi Polri, sebagai hasil kegiatan pelatihan jurnalistik warga kerjasama PPWI dan Divisi Humas Polri saat Dr. Ronny Sompie menjabat sebagai Kadiv Humas Polri.

Setelah bertugas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM sebagai Direktur Jenderal Imigrasi, karir dan prestasi lulusan Akademi Kepolisian Angkatan 1984 itu semakin meningkat. Keahlian dan profesionalitasnya sebagai Polisi, baik sebagai reserse maupun kehumasan, dapat terimplementasikan dengan baik di lingkungan Direktorat Imigrasi yang menjadi benteng territorial terdepan dari sebuah negara. Berbagai inovasi dan kebijakan keimigrasian yang diambil oleh Ronny Sompie dalam rangka meningkatkan kinerja aparatur imingrasi dan mengembangkan sistem pelayanan imigrasi yang mudah, murah, dan cepat bagi rakyat, telah berjalan lancar dan berhasil baik.

Kini, Dr. Ronny Sompie, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua se-Indonesia ini telah menambah perbendaharaan tanda jasa di rumahnya. “Atas nama PPWI Nasional, saya sekali lagi menyampaikan Selamat dan Sukses Pak Dirjen Imigrasi, Dr. Ronny Sompie, SH. MH, atas prestasi dan perolehan penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Republik Indonesia,” tutup Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012

Karnaval Tingkat Taman Kanak Kanak dalam rangka HUT RI ke – 74,digelar hari ini

WAJO – Karnaval yang digelar Pemerintah Kabupaten Wajo untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-74 yang akan digelar hari ini menampilkan anak anak dari Taman Kanak Kanak se Kecamatan Tempe.

Pada karnaval hari kedua, Kamis 15 Agustus 2019, diikuti oleh Taman Kanak Kanak dan terlihat ratusan anak anak, warga tumpah ruah antusias menyaksikan jalannya karnaval, baik di sekitar kawasan Lapangan Merdeka maupun sepanjang jalan yang dilalui peserta pawai.

Pelaksanaan karnaval hari kedua ini diikuti 37 Taman Kanank Kanak se Kecamatan Tempe. Pelepasan karnaval ini dilepas oleh Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo Drs. Jasman Juanda, M.Si. bersama jajarannya.

Wakil Bupati Wajo, H. Amran SE menyampaikan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada pelajar dan menumbuhkan semangat juang sesuai dengan semangat kemerdekaan.

“Dengan moment 17 agustus 2019 dalam HUT RI ke 74 tahun ini, mudah mudahan dalam acara seperti ini, kita dapat mempersatukan berbagai macam suku, dalam upaya kita menciptakan Indonesia bersatu, Dirgahayu Republik Indonesia ke 47,” ungkap H. Amran, SE.

Para peserta karnaval sendiri menampilkan berbagai macam busana seperti pakaian adat, simbol-simbol daerah, seragam ABRI, dan berbagai seragam profesi lainnya. ( Humas Pemkab Wajo )

Meningkat, Target Pajak Daerah Tahun Ini Rp 400 MiliarRealisasi Penerimaan Triwulan III 2019 Capai 61,34 Persen

TANJUNG SELOR – Progres pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD), utamanya pada sektor pajak daerah menunjukkan angka yang positif. Memasuki triwulan III, sesuai data Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), tercatat per 10 Agustus 2019 realisasi penerimaan pajak daerah mencapai 61,34 persen atau senilai Rp 245,39 miliar (M), dari target pajak daerah, setelah perubahan sebesar Rp 400,03 miliar.

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, sesuai data yang dilaporkan, realisasi perolehan pajak daerah hingga Agustus ini sudah cukup baik. GUbernur pun berharap, hingga akhir tahun nanti bisa memenuhi target. Bahkan melebihi.

Dikatakan dalam beberapa kali kesempatan, sebagai daerah baru, Kaltara saat ini masih banyak bergantung dari pusat. Untuk itu, perlu banyak inovasi guna menggali potensi pendapatan asli daerah. “Banyak potensi di daerah yang bisa menjadi pendapatan asli daerah. Saya minta semua OPD yang berpotensi memiliki inovasi, untuk memberikan pendapatan daerah. Tentunya dengan tetap berpegang pada aturan dan perundang-undanganya yang berlaku di negara kita,” ujar Gubernur.

Disebutkan, melalui APBD Perubahan tahun ini, target pajak daerah mengalami perubahan target. Yaitu dari Rp 379,3 miliar menjadi Rp 400,03 miliar. Perubahan ini berasal dari tiga komponen jenis pungutan dalam penerimaan pajak daerah Provinsi Kaltara. Yakni, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dan Pajak Bahan Bakar Kendaraaan Bermotor (PBBKB).

Gubernur yang didampingi Kepala BP2RD Kaltara Busriansyah, menguraikan, target penerimaan pajak BBNKB sebelumnya sebesar Rp 76,86 miliar. Setelah perubahan naik menjadi Rp 86,88 miliar. Sedangkan untuk penerimaan pajak PKB sebesar Rp 77,22 miliar naik menjadi Rp 78,72 miliar, kemudian pajak PBBKB awalnya ditarget sebesar Rp 170 miliar, dilakukan penambahan naik menjadi Rp 195 miliar.

“Penambahan target ini, selain berdasarkan data dan informasi market share penjualan kendaraan yang ada di Kaltara yang mengalami kenaikan. Juga melihat realisasi capaian penerimaan pajak di triwulan kedua. Karena diestimasikan akan melebihi 100 persen di akhir tahun, sehingga targetnya dapat ditambahkan,” katanya.

Ditambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui BP2RD terus mendorong optimalisasi pungutan pajak. Salah satunya dengan mengintensipkan pungutan pajak, seperti dengan membuat Samsat Payment Point dan Samsat Keliling yang telah berjalan. Selain itu, investasi juga diperlukan untuk memicu pengerakan ekonomi di masyarakat yang akan berefek pada peningkatan Pajak Daerah.

Untuk diketahui, realisasi pendapatan Kaltara terdiri dari BBNKB, PKB, PBBKB, Pajak Air Permukaan (PAP), dan Pajak Rokok. Secara hitungan, perolehan pendatan ini sudah memenuhi standar untuk mencapai target 2019. “Melihat data capaian penerimaan pajak daerah triwulan III di Provinsi Kaltara, bukan tidak mungkin pungutan pajak tahun ini bisa melampaui target. Bahkan 110 persen penerimaan pajak hingga akhir tahun dapat terwujud,” tutup Busriansyah.(humas)