Bupati Wajo Resmi Menutup Diklat Audit Kinerja Pemkab Wajo

WAJO – Bupati Wajo, H. Amran Mahmud, menutup secara resmi rangkaian kegiatan Diklat Audit Kinerja Pemerintah Daerah bagi pegawai di lingkungan Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo, Jumat (23/8/2019) di Kantor BKPSDM Kabupaten Wajo.

Sebelumnya, Diklat Audit Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Wajo Tahun 2019 berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 21 Januari 2019 sampai dengan 25 Januari 2019 dan diikuti oleh 30 APIP.

Panitia penyelenggara diklat, Basri dalam laporannya menyampaikan bahwa tingkat kehadiran peserta selama penyelenggaraan diklat diatas 95% dengan didukung skor evaluasi rata-rata baik sehingga seluruh peserta berhak menerima sertifikat telah mengikuti diklat.

Adapun materi yang disajikan dalam Diklat Audit Kinerja tersebut, yaitu Konsep Dasar Audit Kinerja, Perencanaan Audit Kinerja – Penetapan Tujuan dan Lingkup Penugasan, Pemahaman Auditan – Tujuan dan Sasaran, Penilaian Kecukupan Indikator Kinerja, Perencanaan Audit Kinerja – Identifikasi dan penilaian risiko, Identifikasi dan Evaluasi Pengendalian, Penyusunan Program Kerja Audit, Pelaksanaan Audit Kinerja, serta Penyusunan Laporan Hasil Audit Kinerja.

Bupati Wajo, H. Amran Mahmud mengungkapkan diklat tersebut sangat penting untuk membekali dan memperbarui kompetensi para auditor agar mampu bekerja secara profesional dan mengawal pemerintahan kedepannya.

Ia menambahkan untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik, APIP sebagai tonggak utama pengawal pemerintahan harus memiliki kompetensi yang memadai untuk berperan aktif dalam setiap proses pemerintahan.

“Kita ingin menghadirkan pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang kuat, pemerintahan yang terpercaya, pemerintahan yang terlegitimasi, semua itu bisa terwujud kalau APIP kita bisa berperan aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, kontrol, hingga tindak lanjut dalam menyelesaikan berbagai problematika pemerintahan,” katanya.

Olehnya itu, Amran Mahmud berharap ilmu yang telah di dapat APIP selama berlangsungnya diklat bisa diimplementasikan dengan baik sehingga setiap permasalahan pemerintahan yang ada bisa terselesaikan dengan cepat.

“Visi misi kita yaitu Pemerintahan yang Amanah Menuju Wajo Maju dan Sejahtera, kalau kita mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, transparan, dalam penyelenggaraan pemerintahan saya yakin dalam waktu 5 tahun kita mampu wujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan hasil pretest dan posttest, peserta terbaik dalam Diklat Audit Kinerja Pemerintah Daerah bagi pegawai Lingkup Inspektorat Kabupaten Wajo diraih oleh Hartasni Setiawan sebagai rangking 1, Hafiuddin sebagai rangking 2, dan Hasmulyawan sebagai rangking 3. ( Humas Pemkab Wajo )

Bupati Wajo meninjau langsung kebakaran pasar tempe

WAJO – Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud turun langsung ke lokasi Kebakaran yang berlokasi di Pasar Tempe, pagi tadi jam 2.30 Wita, untuk meninjau langsung kebakaran yang menghanguskan hampir 95 pesen lokasi Pasar Tempe, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Sebagaimana di ketahui kebakaran hebat yang menghanguskan Pasar Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo belum mampu dipadamkan hingga jelang subuh, Sabtu (24/8/19).

Hingga pukul 04.30 WITA, kobaran api dan kepulan asap tebal masih terlihat di lokasi kejadian. Awak Damkar Wajo terus berjibaku untuk menjinakkan kobaran api.

Armada Damkar bolak balik melakukan pengisian air. Nampak sejumlah armada Damkar dari kabupaten tetangga turut didatangkan guna membantu pemadaman Informasi yang dihimpun, armada Damkar tersebut berasal dari Kabupaten Soppeng dan Sidrap.

Aparat keamanan dari TNI dan kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Pasar Tempe ini bermula sekitar pukul 01.30 WITA.

Hari ini Sabtu 24 Agustus 2019, jam 14.00 bertempat di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo, akan diadakan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait untuk memutuskan kegiatan darurat yang akan difasilitasi secara keseluruhan Pemerintah Kabupaten Wajo. ( Humas Pemkab Wajo / Inilah Celebes )

HUT Kesatuan PKK ke – 47,Bupati Wajo Lantik Tim Penggerak PKK dan Pengurus Dekranasda

WAJO – Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud melantik pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo serta pengurus Dekranasda Kabupaten Wajo masa bhakti 2019-2024 pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 tahun 2019, Jumat (23/8) di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo.

Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 tahun 2019 yang dirangkaikan dengan pelantikan dan pengukuhan pengurus TP PKK dan pengurus Dekranasda tersebut mengambil tema “Optimalisasi Gerakan PKK Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Peningkatan Kreativitas dan Kewirausahaan”.

Dalam kesempatan itu, Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud menyampaikan bahwa momen tersebut harus menjadi momentum menyamakan pandangan visi dan misi serta meningkatkan fungsi kinerja gerakan PKK dengan bakti dan karya nyata dengan melakukan hal-hal yang positif.

Serta meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi dalam pengembangan program-program PKK. Agar selaras dengan garis kebijakan program pemerintah yang semua itu harus di capai melalui inovasi, kreativitas, serta ketekunan. “Seperti yang terkandung dalam tema bahwa tim penggerak PKK ialah sebagai mitra kerja pemerintah yang secara konsisten wajib mengiringi, serta mendukung kebijakan program pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, ia berpesan agar TP PKK dan Dekranasda bekerjasama dalam upaya meningkatkan kreativitas dan kewirausahaan masyarakat dengan menggalakkan pelatihan keterampilan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif.

Menurut Dr. H. Amran Mahmud, PKK harus terus berkontribusi dalam pembangunan daerah yang dimulai dari keluarga.  “PKK telah teruji keberadaannya, telah memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, untuk itu teruslah berkontribusi dalam pembangunan daerah yang dimulai dari keluarganya sendiri,” katanya.

Dr. H. Amran Mahmud ingin PKK dapat menjadi motor penggerak kegiatan sehingga tak hanya berhadapan dengan urusan-urusan wajib yang rutin. Ia juga berharap PKK dapat menjadi inovator dalam memberikan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Lebih jauh, Dr. H. Amran Mahmud berharap, peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK tersebut tidak hanya sekedar kesenangan sesaat, akan tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan rasa syukur untuk kiprah PKK dalam keluarga maupun masyarakat.

“47 tahun bukanlah perjalanan yang singkat untuk menoleh kiprah PKK di seluruh Indonesia sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembinaan keluarga.

Sudah banyak yang telah dilakukan PKK dalam mendukung dan melaksanakan program kerja pemerintah,” jelasnya. Untuk itu ia menekankan agar semua pihak mendukung gerakan PKK. Terutama unsur penyelenggara gerakan PKK di semua tingkatan mulai dari kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan.

Sekedar diketahui, puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 tingkat Kabupaten Wajo tersebut juga dikemas dalam bentuk Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang diinisiasi Tim Pengurus PKK bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo. ( Humas Pemkab Wajo )

Bupati Wajo hadiri Rakor dan Bimtek Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera, ini harapannya

WAJO – Dalam menunjang kesuksesan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (#Bekerja) Kementerian Pertanian Tahun 2019 di Kabupaten Wajo, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Besar Veteriner Maros mengadakan rapat koordinasi dan bimbingan teknis, di Glory Convention Center (GCC) Sengkang, Rabu (21/8/2019).

Rakor yang dibuka langsung oleh Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud tersebut, dihadiri oleh perwakilan Kepala BBVet Maros beserta tim, perwakilan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan, TKSK Kabupaten Wajo, unsur Forkopimda, beberapa Kepala OPD terkait, serta para Camat, Lurah, dan Kepala desa penerima bantuan.

Dalam rapat koordinasi tersebut, perwakilan Kepala Balai Besar Veteriner Maros memaparkan bahwa sasaran Program #Bekerja Kementerian Pertanian Tahun 2019 adalah 360.000 Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) dengan total bantuan ayam sebanyak 18 juta ekor. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sendiri bertanggung jawab untuk pendistribusian bantuan kepada 220.000 RTMP dengan jumlah ayam 11.000.000 ekor yang tersebar di 13 Provinsi dan 57 Kabupaten seluruh Indonesia.

Bantuan yang diberikan adalah berupa ayam sebanyak 50 ekor, pakan sejumlah 150 Kg, 1 paket obat hewan yang terdiri dari roboransia dan desinfektan serta bantuan kandang dengan konsep padat karya senilai Rp. 500.000 untuk masing-masing RTMP. 

Dia menambahkan, untuk di Kabupaten Wajo sendiri, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Besar Veteriner Maros menargetkan jumlah Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) yang mendapatkan bantuan sebanyak 3.284 RTMP yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Wajo.

Sementara itu, Bupati Wajo, Dr. H. Amran Mahmud mengungkapkan, program #Bekerja perlu mendapatkan perhatian karena program tersebut sangat strategis untuk membantu Pemerintah Kabupaten Wajo dalam mengembangkan program-program pengentasan kemiskinan kedepannya.

“Bantuan yang akan diterima sejumlah masyarakat miskin di Kabupaten Wajo ini merupakan upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi,” ujar H. Amran Mahmud.

Lebih lanjut, Dr. H. Amran Mahmud mengatakan, program #Bekerja tersebut sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Wajo yaitu Integrated Farming System.

“Jadi kita juga memiliki program yang namanya Integrated Farming System, kita sudah membuat kelompok kawasan yang tidak lama lagi kita akan berkumpul disana untuk membuat sebuah terobosan sekaligus memberi semangat kepada seluruh petani di Kabupaten Wajo agar mereka bisa berkembang dalam mengembangkan pertanian terpadu yang terintegrasi,” katanya.

Dalam Integrated Farming System tersebut, ia mengatakan juga akan mengembangkan peternakan salah satunya melalui bantuan ayam unggul yang diberikan Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut nantinya akan di kembangkan ke kawasan pertanian terpadu supaya bisa dijadikan percontohan dan tempat belajar bagi para petani agar mereka tidak hanya bercocok tanam tapi juga bisa mengembangkan peternakan.

Dengan adanya program Bekerja melalui pemberian bantuan bibit ayam lokal unggulan diharapkan bisa berkembang dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, Bupati mengharapkan agar Kabupaten Wajo kedepannya bisa menjadi lumbung daging dan sentra pengembangan ayam lokal, karena menurutnya potensi untuk itu ada.

Seperti diketahui, program yang diluncurkan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman pada Juni 2018 tersebut memang sudah banyak memberikan manfaat bagi ratusan ribu Rumah Tangga Miskin (RTM) di seluruh Indonesia khususnya yang berada di wilayah perdesaan. Berbasis usaha di sektor pertanian, program ini merupakan satu dari delapan kegiatan unggulan di lingkup Kementan.

( Humas Pemkab Wajo )

Pelantikan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Masa Keanggotaan Tahun 2019 – 2025

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid melantik Anggota Badan Permusyarawatan Desa (BPD) untuk desa Pa’ Padi, Desa Pa’ Terutun, Desa Pa’ Sire, Desa Wa’ Yanut, Desa Wa’ Laya di kecamatan Krayan, Jumat 16 Agustus. Bertempat di balai Pertemuan Umum (BPU) Long Bawan Kecamatan Krayan ke 24 anggota BPD dari 5 desa tersebut akan bertugas untuk masa keanggotaan 2019 hingga 2025.


Usai melakukan pelantikan, Bupati menyampaikan tugas dan peran BPD dalam mendukung program pemerintah desa mengingat BPD merupakan pagian dari pemerintah desa, sehingga perlu dilakukan koordinasi yang baik untuk terwujudnya pemerintahan desa dengan baik.


“Segera bekerja dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi BPD yang ada dalam setiap kegiatan yang dilksanakan pemerintah desa untuk di musyawarahkan bersama dengan BPD,” ungkapnya. agar anggota BPD harus bekerja sesuai tupoksi yang ada. Selalu beriringan dengan Kepala Desa sesuai peraturan desa, kebijakan yang ada di desa agar di musyawarahkan dengan Anggota Badan Permusyarawatan Desa (BPD). (Humas)